Desa Larangan Tempat Kelahiranku
Yuk..kita susuri Desa Larangan..barangkali ada kenangan yang tersisa
Pelaku Teror Bom Masjid Istiqlal Dibekuk
JAKARTA (trelepnews.com) - IR (44) warga asal kampung Ciluar, Kelurahan Babakan Loa, Garut, Jawa Barat dibekuk Polsek Sawah Besar karena menyebar ancaman bom lewat SMS ke Masjid Istiqlal.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, ancaman bom terjadi pada hari Sabtu (27/5/2017) sekitar pukul 11.00 WIB, dengan isi ancaman sekitar Pukul 23.30 WIB bom akan meledak di sekitar Masjid Istiqlal. Ancaman tersebut dikirim dari nomor 081285388XXX.
Mendapatkan pesan ancaman itu, seketika pihak Masjid Istiqlal langsung menghubungi Polsek Sawah Besar. Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan penyisiran, namun tidak ditemukan benda diduga bom.
Petugas pun akhirnya melacak keberadaan pengirim SMS teror itu. Pelaku sempat terlacak tengah berada di Jalan Pintu Air V Pasar Baru, Jakarta Pusat. Namun setelah diikuti, pelaku ditangkap tanpa perlawanan di sebuah unit The Peak Apartemen Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kapolsek Sawah Besar Kompol Ridwan Soplanit mengatakan, dari tempat penginapan pelaku disita HP, KTP dan kartu ATM BRI. "Oleh petugas, pria yang diduga jaingaan teroris itu diamankan ke Polda Metro Jaya," pungkasnya.
Sumber : sindonews
Related Posts:
Pepesan Kosong
" PEPESAN KOSONG "
Oleh Ust. Irfan Farid
Terbaring duka
dalam rumah sunyi
menghindar sapa
yang penuh basa-basi
Sandiwara-sandiwara
tengah dimainkan
dengan amat apik
anggun mempesona
Atas nama Pancasila
Bhineka Tunggal Ika
Negara Kesatuan Republik
Indonesia , dan
Undang Undang Dasar 45
Atas nama stabilitas
pemerintah yang berkuasa
Atas nama kepentingan
keserakahan pengusaha
Atas nama toleransi
antar ummat beragama
Atas nama keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Para badhut mengorasikan
pepesan-pepesan kosong
di radio , di medsos sosial ,
di telivisi dan koran-koran :
"Saudara-saudaraku !
Kita harus tetap berhati-hati
dan selalu waspada
terhadap kelompok anti
demokrasi , intoleransi
serta pemecah NKRI ".
Aku yang terbaring duka
hatiku bertambah lara
melihat sandiwara-sandiwara
mendengar cerita pepesan
kosong
semakin hari kian menggila !
I F Bumiayu Malam Rabu 22.23
5 Romadlon 1438 H.
Related Posts:
Pencarian
" P E N C A R I A N "
Oleh Ustadz Irfan Farid
Sungguh merana !
mencari kaya
pada gelimang benda
Sungguh nista !
mengemis mulia
pada kemilau tahta
Sungguh hina !
memburu sanjung
pada hingar manusia
Tak usah mencari kaya !
engkau pasti kaya
kalau hatimu menerima
Tak perlu mengemis mulia !
engkau akan mulia
jika akhlakmu mulia
Tak usah memburu sanjung !
derajatmu pasti melambung
selagi hatimu ikhlas
mengabaikan puji & sanjung
Jangan sengsarakan diri
mencari kaya
pada gelimang benda !
Jangan nistakan diri
mengemis mulia
pada kemilau tahta !
Jangan hinakan diri
memburu sanjung
pada hingar sesama !
Percayakan saja kepadaNya
pasrahkan saja kepadaNya
sandarkan saja kepadanya !
Dia pasti memenuhi janjiNya
menganugerahkn kepadamu
apapun yang dikehendakiNya
I F Bmy Dini Selasa 00.39
4 Romadlon 1438 H
Related Posts:
Bank Sehat, Solusi dampak Bahaya Tembakau
Related Posts:
Glendhang glendhung
Oleh Ustadz Irfan Farid
kudu ngati-ati
omongan lan kelakuan
aja prumpang-prumpung
lan aja adigang-adigung
umbrus manis janjine
nanging langka buktine
akeh wong waras makmum
maring wong edan
didadekna pedoman
Pinuture wong waskita
malah dadi guyonan
kelakuane manungsa ora ana
bedane karo hewan
Awan puasa nyludhuk ning
warung nyekek badhogan
ning awan ramadlon
ngempul ning prapatan
Related Posts:
Rehat
" R E H A T "
Oleh Ustadz Irfan Farid
Wajahmu terlihat pucat
tubuhmu nampak penat
Kutahu jiwamu amat letih
afiatmu pun belum pulih
Tak usah paksakan dirimu
mengkhidmati arus waktu
Rehatlah dengan tentram
t'rlentang b'rselimut malam
Tiada guna gundah gulana
memikirkan ulah orang2 gila
Biarkan saja ada orang gila
menelanjangi orang gila
Tidurlah diatas pembaringan
menikmati indahnya malam
Esok ketika fajar undur diri
sinarilah hati penghuni bumi
Related Posts:
Karat Ma'shiyat
Oleh Ustadz Irfan Faridi
oleh ma'shiyat dan dosa
Kini nampak renta
diraba usia tua
tegap dan angkuh
Sekarang terlihat
bungkuh dan rapuh
tajam dan liar
kini nampak
keruh dan nanar
kasar dan pongah
Sekarang mulai
gemetar dan lemah
bangga dengan dosa
Kini nampak lunglai
tak berdaya
Yaa Ghoffaar !
Yaa Tawwaab !
Yaa Rohiim !
dalam lumpur ma'shiyat
Rindu pulang kepadaMu
dalam keadaan bertaubat
Related Posts:
Mengusir Frustasi
"MENGUSIR FRUSTASI"
Oleh Ustadz Irfan Farid
Di negeri yang terjerat
serba ketidak pastian
bermimpi adalah satu2nya
jalan mengusir frustasi
Karena tanpa impian
seseorang tak pernah
memiliki harapan
Namun bangsa yang cuma
bisa mimpi
mustahil mampu meraih
masa depan
Di negeri yang carut marut
dilanda kegelapan
selalu terjadi pergulatan
antara kebenaran dan
kebatilan
antara kejujuran dan
kemunafikan
antara keadilan dan
kedholiman
Dari setiap pergulatan
pasti lahir ksatria zaman
penegak keadilan
Muncul pula pengecut
bahkan pengkhianat
yang menyelinap ke dalam
bilik-bilik kekuasaan
mengaku sebagai pahlawan
Mengusir frustasi
dengan jalan bermimpi
untuk mewujudkan mimpi :
Selemah apapun kekuatan
pasti ada perlawan
tehadap para pemimpin
yang membenci kebenaran
Sebab Sang Zaman
tak pernah jera melahirkan
para ksatria zaman !
Related Posts:
Rumah Tetangga Bukan Rumah Kita
Oleh Ustadz Irfan Faridi
sudah punya rumah sendiri ,
rumah Muhammadiyah
tapi masih terkesima lihat
rumah tetangga
tega merendahkan ayahmu
sendiri
katamu kurang itu dan ini
memuji-muji orang tua
tetangga
yang belum tentu lebih baik
ketimbang ayah sendiri
tega menyebarkan aib
saudara ideologismu sendiri ,
hingga orang yang tuli
sampai bisa mendengar
orang yang buta sampai
bisa melihat
orang yang tidak tahu
sampai bisa mengerti
jasad wadagmu ada di dalam
rumah Muhammadiyah
tapi ada tanda dalam sikap
keseharianmu :
Muhammadiyah tak ada
dalam istana hatimu
Latah meniru gerak gerik
ibadah orang yang ada di
seberang sana
padahal Himpunan Putusan
Tarjih dan Penjabarannya
belum pernah kau baca
Kamu ini anak macam apa ?
Kamu ini saudara seperti apa?
Kamu ini sebenarnya siapa ?
Kamu ini maunya apa ?
karena aku bertanya !
Pertanyaanku ini untukmu ,
untukku dan untuk semua.
Mari kita bertanya kepada
masing-masing hati kita
yang tersembunyi di dalam
dada !
22.56 , 26 Sya'ban 1438 H
Related Posts:
Menyingkap Tabir
Oleh Ustadz Irfan Faridi
hatiku merasa iba
melihat wajahmu kusut
seperti sedang tertekan
enggan untuk bicara
engkau sering melamun
seperti orang tua yang pikun
yang engkau rahasiakan
dalam lorong gelap jiwamu
yang sedang terguncang
hatiku sungguh sedih
melihatmu selalu gamang
mengambil keputusan
membelenggu dirimu
setiap akan melangkah
fikiranmu takut salah
hatiku menangis
melihatmu sembunyi
terjepit di balik tabir
wahai ksatria terpilih !
melangkahlah
dengan tekad sekuat baja !
26 Sya'ban 1438 H
Related Posts:
Jalan Nestapa
"JALAN NESTAPA"
Oleh Ustadz Irfan Farid
Kau sapa aku
dengan senyuman hambar
Ulang berulang
kembali kau lakukan itu
Padahal dahulu
kau lelaki yang ceria
Kini derai tawa renyahmu
lama aku tak mendengarnya
Kuasa yang kau impikan
telah kau gapai
Kursi yang kau khayalkan
sudah kau rengkuh
Tapi entah kenapa
kini engkau nampak gelisah
Kentara sudah
jiwamu tengah resah
Sahabatku !
kuasa yang betemakan harta
telah menjerumuskanmu
menempuh jalan silang
Jalan cahaya
dan jalan kegelapan
sama-sama kau tempuh
Kejujuran dan kemunafikan
sama-sama kau rawat
Kebenaran dan kebatilan
sama-sama kau pelihara
Karena kuasa
karena tahta
karena harta
karena nafsu belaka
kau tempuh jalan silang
jalan yang selalu dipilih
para pecundang !
I F Bumiayu Selasa 17.18
Sya'ban 26 , 1438 H
Related Posts:
Baytiy Jannatiy
" BAYTIY JANNATIY "
Oleh Ustadz Irfan Farid
engkau
tak terlalu cantik
tapi engkau
terlalu baik
kala engkau bertanya :
"apakah istrimu ini
wanita yang amat cantik ? "
mulutku mesti jujur
"engkau tak teramat cantik,
engkau wanitaku
yang terlalu baik"
Itu yang membuatmu
di mataku selalu
nampak simpatik
engkau wanita
yang tidak materialistik
ada uang atau tiada uang
budimu kepada tetap baik
sungguh engkau
bukan wanita pandai
tapi engkaulah
istri yang selalu mengerti
terima kasih wanitaku
engkau tulus hati
merawat baytiy jannatiy
semoga hingga
akhir hayat kita nanti
Related Posts:
Yang Terpinggirkan
" YANG TERPINGGIRKAN "
Sudah berlalu derita
negeri yang terjajah
Setelah bangsa merdeka
bertambah sengsara
Zaman berganti zaman
kepedihan selalu berulang
dari zaman penjajahan
hingga masa kemerdekaan
Dahulu hidup penjajah
bergelimang kemewahan
Sementara bangsa terjajah
dihimpit penderitaan
Kini setelah merdeka
tiada artinya merdeka
Katanya sudah merdeka
entah di mana letak merdeka
Para pemimpin bangsa
yang sudah merdeka
hidup mewah berfoya-foya
di atas kefaqiran rakyatnya
Orang-orang asing
diperlakukan penuh manja
Orang-orang pribumi
hidup kumuh di pinggir kota
Orang-orang china
yang dulu jadi antek belanda
dilicinkan kepentingannya
Nasib orang pribumi terhimpit
hidup terlunta-lunta
Negeri merdeka
yang katanya kaya-raya
membangun di mana-mana
dari hutang ke mana-mana
Dana untuk membangun
& bancakan para penguasa
Karena pembangunan
nasib rakyat makin nestapa
I F Bumiayu Rabu 02 . 49
27 Sya'ban 1438 H
Related Posts:
Habieb Rizieq
" H A B I E B R I Z I E Q "
Oleh ustadz Irfan Farid
Dari hari ke hari
dari ahad ke ahad
dari bulan ke bulan
dari tahun ke tahun
dari rezim ke rezim
kuamati gerak gerikmu
kucermati langkahmu
kuteliti perjuanganmu
engkau tetap seperti itu
Banyak orang mencibirmu
mencelamu
nyinyir kepadamu
bahkan kejam menfitnahmu
Namun engkau istiqomah
pada jalan keyakinanmu
Engkaulah singa ummat
yang gagah mengaum
membela kebenaran
dan keadilan
melawan kedholiman
dan kemungkaran
Engkaulah sang mudzakkir
yang membangunkan
kesadaran ummat
dari tidur panjang
Engkaulah sang murobbi
yang mendidik ummat
berani mengatakan
kebenaran adalah kebenaran
Engkaulah minyak misik
negara NKRI dan bangsa
yang harum dan wangi
di taman bunga bangkai
yang menebarkan kebusukan
Atas nama supremasi hukum
yang mereka permainkan
Engkau dikejar-kejar
untuk dikriminalisasikan
Atas alasan toleransi
yang ta'rifnya
telah mereka putar balikkan
Engkau difitnah sebagai
pemecah belah persatuan
yang harus dipenjarakan
Yaa Rizieq Shihab !
Engkaulah sang mujahid
di negeri yang tengah
dilanda kegelapan
Engkaulah habieb
yang sungguh-sungguh
berkarakter habieb
Engkaulah dzurriyyah Rosul
penegak amar ma'ruf
dan nahi mungkar
Engkau bukanlah habieb
yang mencermarkan
kemuliaan nasab habieb
Apalagi bukan habieb
mengaku seorang habieb !
Do'a kami untukmu
yaa habieb Rizieq Shihab :
Ahsanalloohu 'aaqibataka
fil-umuuri kullihaa
wa-ajaaroka min khizyidunyaa
wa'adzaabil-aakhiroti. Aamiin
Related Posts:
Jiwa Patriotik
JIWA PATRIOTIK
Oleh: Timbul Atmawidjaja.
Suatu hari pada zaman perjuangan, kepala RRI Jakarta sedang duduk di kursi kerjanya. Beliau adalah Bapak Yusuf Ronodipuro yang keterlibatan beliau dalam perang kemerdejaan tak diragukan. Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, beliau mendapat tugas menjada kepala RRI pusat Jakarta.
Dari sejarah, kita tahu bahwa penjajah tidak rela jika Indonesia menjadi negara merdeka. Dengan kekayaan Indonesia, Belanda dapat memabngun infrastruktur di negaranya. Karena itulah, Belanda dengan berbagai cara berusah menguasai lagi negeri kaya raya, gemah ripah loh jinawi.
Merah putih dengan gagah telah berkibar di tiangnya. Angin mengibaskannya, sehingga kibarannya mengobarkan semangat para patriot bangsa. Sore itu, dengan tiba-tiba belanda masuk ke gedung RRI yang berdiri tegak di jalan merdeka. Semua karyawan tak berkutik menghadapi agresor. Sehingga dengan leluasa para serdadu Belanda itu masuk ke ruangan kerja bapak Yusuf.
Komandan regu menggertak patriot bangsa itu dengan suara yang sangat lantang: "Turunkan mereh putihmu dengan yang ini!", sambil menyodorkan bendera belanda.
Dengan tenang bapak Yusuf Ronodipuro menjawab:"Silakan Anda ganti sendiri, dan kalian akan menerima hadiah dari para pemuda!".
Akhirnya para belanda berhasil mengganti mereh putih dengan merah putih biru. Namun, belum juga mereka keluar dari gedung para pemuda sudah mengepung gedung RRI itu. Pertemouran oun tak terelakkan. Korban dari kedua belah pihak pun berjatuhan. Alhamdulillah, gedung itu dapat dipertahankan dan merah putih pun berkibar kembali dengan gagahnya.
Tak berapa lama dari peristiwa itu, ibu Bintang Sudibyo yang terkenal dengan ibu Sud mengumandangkan lagu yang beru diciptanya di RRI.
Berkibarlah benderaku.
Lambang suci gagah perwira.
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa.
Siapa berani menurunkan engkau
Semua rakyat membela
Sang merah putih perwira
Berkibarlah slama-lamanya
Kita tetap harus meneruskan jiwa patriotik para pahlawan banga sesuai dengan bidang dan kompetensi masing-masing. Jangan samapi negara kita dikuasai oleh bangsa lain. Meskipun yang menguasai itu tidak berada di negeri kita. Jangan sampai di antara kita menjadi antek asing.
Jawa 73, 24 Mei 2017.
Related Posts:
Bincang Nurani
"B I N C A N G N U R A N I "
Oleh Ustadz Irfan Farid
Gulita malam
memisahkan aku
dari benderang
Dan teras langit
tak lagi nyaman
untuk kurebahi
Bukan Engkau
tak berkenan
menampung jiwa-jiwa
yang dekil
Rupanya Engkau
sudah tak rela
melihat Romadlon
terus-menerus berduka
Tadi
ketika senja tiba
disambut
dengan gegap gempita
Marhaban Yaa Romadlon !
Selamat beribadah puasa
tahun seribu empat ratus
empat puluh kurang dua
Mendengar
sambutan penuh sanjung itu
Romadlon sedih
meneteskan air mata
Para Malaikat
merasa trenyuh
lalu bertanya :
kenapa engkau berduka ?
Dengan polos dan jujur
Romadlon berkata :
bagaimana mungkin
hatiku tidak lara ?
Manusia riang gembira
cuma pada mulanya
Lalu menyia-nyiakanku
ketika tinggal separuh sisa !
I F Bumiayu 22.04
Malam 1 Romadlon 1438 H.
Related Posts:
Renungan Ifthar
"Renungan Ifthar"
Oleh Ustadz Irfan Farid
Kurang lebih
empat belas jam lamanya
Perut dan tenggorokan
haus dan dahaga
Sang jiwa berpuasa pula
tenteram dalam imsak
Mengendalikan nafsu
yang selalu bergejolak
Menahan syahwat
yang meledak-ledak
Mengheningkan diri
dari liarnya kehendak
Empat belas jam
kurang lebih lamanya
mentarbiyah jiwa
dengan hiasan taqwa
Kini telah tiba
saatnya berbuka puasa
Menikmati lezatnya dunia
dengan qona'ah penuh rela
Dzahabadhdhomau
Wabtallatil-'uruuqu
Watsabatal-ajru in syaa Allooh
Menikmati hidangan buka
sebagai mu'min yang syakir
Menumbuhkan welas asih
kepada saudara yang faqir
Telah hilang dahaga
telah basah tenggorokan
Semoga kata & perbuatan
berbuah ridlo dan pahala
Related Posts:
Lembaran Hari-hari Puasa
"Lembaran Hari-Hari Puasa"
Oleh Ustadz Irfan Farid
Malam pertama puasa
dan seterusnya
shalat tarawih berjama'ah
di rumah-rumah Allah
Dini pertama puasa
dan seterusnya
menikmati hidangan sahur
yang penuh barokah
Hari pertama puasa
dan seterusnya
menahan & mengendalikan diri
dari nafsu syahwat yang hina
Senja pertama puasa
dan seterusnya
berbuka dgn mengharapkan
rela Allah dan pahalaNya
Diluangkan pula waktu
tadarus Qur'an Suci Mulia
membaca lafadz-lafadzNya
mentadabburi maknaNya
Begitulah orang berpuasa
disucikan hati dan jiwa
dari fikiran yang kotor
dan akhlak yang hina
Sampai pada waktunya
ibadah puasa purna
bertakbir mengagungkan
asma Robb Yang Mulia
Lalu di hari raya berbuka
mengeluarkan satu sha'
untuk menyantuni saudara
yang miskin dan menderita
Bagi siapa saja
yang berpuasa dlm puasa
tak pernah berhenti puasa
walau Romadlon telah purna
Bulan Suci Romadlon
sekedar bulan latihan
mengendalikan syahwat
dan segala keinginan
Agar di hari 'Iedul Fithri
dan seluruh lembaran hari
memelihara perilaku diri
dengan taqwa kpd ILAHIY
Kam min shooimin laysa
min shiyaami illal-juu'i
wal-'athosyi
I F Bumiayu mlm ahad 21.58
2 Romadlon 1438
Related Posts:
Kisah Kota Pundi Kawan
" Kisah Kota Pundi Kawan"
Oleh ustadz Irfan Farid
Seorang bocah tua
tergolek lemah
di teras toko serba ada
seberang masjid nan megah
Matanya menatap kosong
wajah Kota Pundi Kawan
Tubuhnya menggigil
tak kuat lagi melawan lapar
Orang orang shalih
seusai shalat tarawih
melangkah pulang rumah
tak satupun menyapanya
sambil mengulurkan shadaqah
Si bocah tua rebahkan diri
di antas lantai nan dingin
dia sandarkan kepalanya
pada buntalan yang setia
menemani
ke manapun dia pergi
Hatinya mencoba
meraba-raba sunyi
Fikirannya tak henti
menerka-nerka misteri
Semalaman gelisah
mencari-cari jawab
atas pertanyaan klasik
yang selalu menggelinjang
dalam dada wong cilik :
Tak berdosakah
mereka berlomba-lomba
mendirikan masjid megah
saling membanggakannya ,
& membiarkan saudaranya
yang miskin terlunta-lunta ?
I F Bmy Ahad 03.40
2 Romadlon 1438
Related Posts:
Semoga
" S E M O G A "
Oleh Ustadz Irfan Farid
Sekian lama rindu
akan kesahajaan
hidup di jantung negeri
yang penuh kepura-puraan
Kebohongan
sudah menjadi sesuatu
yang mesti dilestarikan
Kemunafikan
telah ditahbiskan
sebagai raja diraja
yang haram untuk dilawan
Kesederhanaan
dipandang sebagai sikap
yang menggelikan
Kemewahan
disanjung menjadi gaya
yang membanggakan.
Penghuni jantung negeri
telah lama terjerumus
dalam lembah kegelapan.
Pengusaha dan Penguasa
bergandengan tangan
tanpa beban memark up
anggaran pembangunan.
Politikus dan para pialang
menekan pengurus yayasan
mentransfer uang komisi
pasca menerima dana
bantuan
Bulan suci Romadlon
engkau kembali datang
Semoga engkau sudi
mensucikan jiwa kami
dari kepura-puraan
dari kebohongan
dari kemunafikan
sebelum nyawa kami
direnggut oleh kematian
I F Bmy Malam Senin 23.28
3 Romadlon 1438
Related Posts:
Masih Ada Waktu
"Masih Ada Waktu"
Mumpung masih ada waktu
Mari kita buka
shahifah-shahifah hidup
kita berdua
yang pernah kita tulis
di tiap-tiap lembaran
amal perbuatan keseharian
sebelum datang hari
amal diperhitungkan
dosa kata dan perbuatan
Tak usah berputus asa
menggapai ampunan
Mumpung masih ada waktu
Mari patrikan kembali ikhlas
yang bertahta dalam dada
mari kita tuntun anak2 kita
agar bersama-sama menikmati
indahnya hidup brkeikhlasan
kepada anak-anak kita
kita telah memberi
selalu akan memberi
bukan karena kau dan aku
ingin diberi
kita selalu memberi
karena memang butuh
untuk memberi
memberi
bukan karena mengira
kita ingin diberi
Tapi memang mereka tulus
memberi
Bukan limpah ruah harta
yang kita berikan
untuk mereka
Tapi keikhlasan, kebaikan
dan munajat do'a kita
Untuk perbekalan mereka
di dunia dan alam baqa' !
3 Romadlon 1438 H
Related Posts:
Aksara Jiwa
" A K S A R A J I W A "
Oleh Ustadz Irfan Farid
Wahai Jiwa . . . !
duduklah engkau
di atas tho'-mu
biarkanlah
para pendusta tertipu
oleh kebusukan mereka
Wahai Jiwa . . . !
tafakkurlah engkau
dalam bilik sien-mu
kedapkanlah
dari teriakan para pecundang
yang tengah terbuai nafsu
Wahai Jiwa . . . !
bangkitlah engkau
julangkan panji miem-mu
Tak usah duli
sengal nafas para penipu
Wahai Jiwa . . . !
melangkahlah engkau
dengan suluh ro'mu
Janganlah menoleh
kepada bujuk halus musuhmu
Related Posts:
Berpuasa Tapi Tidak Puasa
"Berpuasa Tapi Tidak Puasa"
Romadlon tiga hari lagi tiba
Ada yang gembira
menyambut kehadirannya
Ada yang bersungut-sungut
tak rela
Ada pula yang bingung
hendak sembunyi ke mana ?
Puasa Romadlon
ujian tahunan bagi siapapun
yang mengaku percaya
agar kian gairah menghiasi
diri dengan perhiasan taqwa
Romadlon Bulan Puasa
Ada yang mampu berpuasa
saat puasa & sesudah puasa
Namun banyak pula yang
berpuasa tanpa puasa
Berpuasa dari makanan
dan minuman
tapi tidak sanggup puasa
meninggalkan keserakahan
terhadap kelezatan dunia
Empat belas jam menahan
lapar dan dahaga
Ketika tiba saat berbuka
rakus menyantap segalanya
melebihi rakusnya serigala
Berpuasa tanpa puasa
Perut dan farji berpuasa
Hati , jiwa , fikiran dan lidah
tidak pernah ikut puasa
Berpuasa tapi tidak puasa
dari ketidak tulusan
dari ketidak jujuran
dari kemunafikan
dari keserakahan
dari ketakabburan
dari kebakhilan
dari kedengkian
dari kedholiman
dan dari segala apapun
merusak ketaqwaan
Siapapun yang berpuasa
tanpa puasa
sia-sia jualah ia berpuasa !
I F Bumiayu Rabu 13.27
27 Sya'ban 1438
Related Posts:
Telaga Hikmah
" Telaga Hikmah "
Oleh Ustadz Irfan Farid
Hati nuranimu
adalah guru sejati bagimu.
Dia selalu jujur kepadamu.
Tak pernah sekali juapun
mendustaimu
apalagi menipu dirimu !
Tapi mengapa engkau
terlalu sering menginkarinya
bahkan membangkang
terhadap fatwa-fatwanya ?
Akal fikiran sehatmu
adalah pengawal setiamu
yang mustahil menyesatkanmu
kepada lorong kegelapan.
Tapi kenapa engkau selalu
menolak pengawalannya ,
bahkan menjauhinya ?
Hawa nafsumu
adalah musuh besarmu
yang bersembunyi di dalam
selimutmu dan senantiasa
mengintai kelengahanmu ,
untuk menghancurkanmu !
Namun kenapa engkau
lebih memilih mematuhinya
ketimbang mentaati fatwa
hati nuranimu dan rela
dikawal akal fikiran sehatmu
?
Sadarlah wahai saudaraku !
Renungkanlah nashehat
sang penyampai aksara langit
ini :
"Ada 3 hal yang menghancurkan :
1.Keserakahan yang ditaati
3.Hawa nafsu yang dituruti
3.Dan ujubnya seseorang
terhadap diri sendiri.
HR AbuSysyeikh
I F Kaligadung Kamis 11.07
Sya'ban 28 , 1438 H.
Related Posts:
Belahan Jiwa
" B E L A H A N J I W A "
Oleh ustadz Irfan Farid
Ke manapun
kaki melangkah
seorang lelaki sejati
tak mungkin lupa rumah
Mata dan telinganya
ada seribu
Tapi hati dan fikirannya
cuma satu
Kota pertamuan
yang santun dan ramah
membuat hati lelaki
kian merindukan rumah
Mata dan telinganya
ada seribu
Hati dan fikirannya
cuma satu
Lelaki selalu setia
kepada janji
Meski tak harus terucap
pantang ia ingkari
Lelaki sejati
ke manapun menjaga 'iffah
Istri yang di rumah
tulus memelihara amanah
'Iffah dijaga
amanah dipelihara
demi ketentraman
belahan jiwa buah cinta !
I F Kamandaka Jum'at 08.23
Sya'ban 29 , 1438
Related Posts:
Cara Ubah Ukuran Header
/*-------------------------------------------------------------------------------------------*/
#header {
width: 100%;
height: 175px;
background: #fff;
clear: both;
overflow: hidden;
Ini cara untuk mengubah ukuran panjang / lebarnya header.
hal ini bisa dibuka di blooger.com, lalu klik TEMA dan klik EDIT HTML,
selanjutnya dicari dengan cara CTRL + F
height : untuk mengatur lebar nya header
Related Posts:
Saat ini, Mudah Sekali Umat Islam Terprofokasi
Saat ini, kita tidak lepas dari bermain media sosial terutama facebook dan whatsapp. Berita-berita yang kita dapatkan acapkali mudah sekali kita share, meskipun belum tahu kebenarannya. Yang penting membuat kita bermanfaat, apalagi membuat kita emosi, langsung dishare.
Sehingga, seringkali info yang belum tentu kebenarannya langsung kita bagikan ke berbagai media. Padahal hakikatnya kita menjadi korban bulan-bulanan media.
Sebagai contoh, tersebarnya video tentang para pendemo 1000 lilin yang meneriaki kalimat "Huuu" saat adzan berkumandang. Penulis juga termasuk yang ikut menshare ke media Facebook. Namun, setelah mengetahui bahwa ada klarifikasi dari akun fb yang menampilkan full video tersebut. Ternyata mereka meneriaki drone, dan pemimpin aksi tersebut menenangkan para pendemo untuk menghormati adzan. Penulis menghapus tautan video tersebut.
Seperti diketahui, demo tersebut telah membuat kotor tata kota karena bekas lilin yang tercecer keesokan harinya.. baca Generasi Sampah Tercermin dari Sembarangan Buang Sampah
Penulis bukan berarti Pro Ahok, namun berusaha mendudukkan permasalahan sesuai tempatnya, jangan sedikit-sedikit kita marah atau emosi, sehingga mudah diombang ambing oleh media massa yang seringkali mencari keuntungan semata.
Semoga bisa menjadi catatan buat kita, agar jangan mudah terprofokasi
Related Posts:
Rahasia Sukses Eka Lesmana
Salam sahabat Trelep..
Bagi para blogger, tentu tidak asing lagi dengan Eka Lesmana.
Seorang lulusan SMP yang sukses menjadikan blog sebagai penghasilannya.
Related Posts:
Generasi Sampah Tercermin dari Sembarangan Buang Sampah
Namun, perilaku ini hanya sampai pada batas usia Sekolah dasar atau Menengah saja. Tidak sedikit orang setelah dewasa, melupakan didikan gurunya saat masih duduk di bangku dasar. Terbukti, banyak sampah berserakan bahkan dibuang sembarangan di pinggir jalan atau bahkan dibuang di sungai, sehingga menyebabkan penyumbatan dan akhirnya terjadi banjir.
Akhir-akhir ini, media sosial telah menampakkan fakta atas kelakuan orang-orang yang buang sampah di jalan, dalam hal ini yang dilakukan para pendukung AHOK atau sering dikenal AHOKERS. Sejak mereka mengadakan konser Kebhinekaan yang dihadiri orang-orang bayaran atas nama AHOKERS, sampah berserakan di jalan membuat kotor dan mengganggu pengguna jalan.
Terbaru, Aksi 1000 Lilin yang dilakukan AHOKERS, membuat jalan kotor bekas sampah makanan para pendemo dan juga bekas lelehan lilin yang membuat tata kota kotor. Bahkan, menyebabkan pengendara motor jatuh akibat jalan licin akibat lelehan lilin.
![]() |
tampak anak kecil sedang membersihkan bekas sisa lelehan lilin yang membuata jalan kotor |
![]() |
Tampak anggota FPI sedang membersihkan bekas lelehan lilin aksi 1000 Lilin |
Ironis, jauh berbeda dengan aksi yang dilakukan oleh jutaan kaum muslimin saat Aksi 212 dan aksi lainnya, sampah bersih tak bersisa, karena seusai acara, langsung dibersihkan oleh sukarelawan yang membawa sapu, serok dan wadah sampah.
Sehingga pantas dikatakan, generasi sampah tercermin dari perilaku buruk mereka yang membuang sampah sembarangan. Semoga saja dengan hal itu, ada hikmah didalamnya. Masyarakat jadi tahu dan membuka logikanya bahwa apa yang dilakukan mereka jauh dengan aksi damai 212.
Semoga bermanfaat