Sinopsis Titipan llahi ANTV Sabtu 20 Juni 2020 Episode 20

trenmedia.online ~ Sinopsis Titipan llahi ANTV Sabtu 20 Juni 2020 Episode 20. Arman menyuruh Marni. dan kedua anaknya untuk menerima Shinta dibagian keluarganya. Namun Ayu dan Tio gak mau. Arman tetap keukeuh dengan keputusannya. Marni mencoba menenangkan kedua anaknya itu.



Di penjara. Robby nampak sedang menyusun rencana dengan Gino. Dia menyuruh Gino pura-pura jadi anak pak Darmanto karena punya tanda lahir yang sama dengan Aryo. Robby bilang kalau Gino akan bebas. dan ditanggung Robby dapat rumah juga.



Pak Darmanto. Aryo dan Wike sedang membahas Robby yang akan bebas dari penjara. Pak Darmanto juga menyuruh Aryo tinggal di rumah barunya. Namun Aryo bilang masih gamang untuk tinggal disana. Pak Darmanto menyuruh tinggal disana karena dia gak ingin malu pada koleganya. Aryo yang direktur tinggal di rumah kontrakan.



Pak Diki sedang binggung masalah Karina. seperti ada rahasia yang disembunyikannya. Pak Diki bahkan menyusun rencana untuk pura-pura menjodohkan Karina dengan Baim. Biar Aryo panas dan melamar Karina.



Tak lama Aryo datang. dia mencari Karina. Namun pak Diki bilang kalau dia tidak tahu dimana Karina. Dia nampak cuekin Aryo. Bahkan Baim memanggil pak Diki dengan Papa. Aryo binggung kcnapa Baim itu memanggil pak Diki dengan Papa.



Di tempat lain. Nampak Karina sedang menyetir mobil. namun dia tidak fokus malah melamun. memikirkan Aryo yang akan menikahi Tania. Bahkan Aryo akan menikahi Tania yang hamil anak Robby‘ Karina kemudian bilang kalau dia menguatkan hati untuk menerima keadaan ini.



Aryo cerita kalau dia sudah ketemu dengan Robby. Dan Robby berjanji akan menikahi Tania kalau sudah bebas dari penjara. Namun pak Diki bi|ang kalau dia sudah tidak percaya dengan Aryo Iagi. Pak Diki bilang kalau Karina sudah menyukai pria Iain.





Related Posts:

Sinopsis Titipan llahi ANTV Jumat 19 Juni 2020 Episode 19

Sinopsis Titipan llahi ANTV lumat 19 Juni 2020 Episode I9. Ibu Arman kesal dengan Ayu dan Tlo yang membuat dirinya marah saja. Di tempat lain. Shinta sedang menangis. dia bilang ke 0m nya kalau dirinya hamil. 0m nya tanya apa papanya sudah tahu. Shinta belum tahu. Dia tidak mau kasih tahu karena papanya sakit-sakitan

Shinta lalu cerita kaIau hamil dengan Arman. rekan kerjanya dulu. Omnya Shinta mau samperin Arman. namun dilarang oleh Shinta. Shinta gak mau kalau berurusan lagi dengan Arman. dia takut karena membawa kabur uang Arman.

Arman nampak dikasih tahu pak Diki masalah kantor. Arman bilang kalau dia nanti akan pelajari dan kerjakan. Pak Diki Ialu tanya gimana Aryo akan menikahi Karina. Aryo bi|ang masih akan memikirkan. namun pak Diki bilang kalau harus secepatnya. takut Karina direbut pria Iain.

Karina dan Temannya sedang membahas tentang Aryo. dari anak Kampung sekarang jadi anak konglomerat. Namun salah satu temannya malah bilang kalau Aryo mungkin pura pura jadi anak Dak Darmanto. Namun Karina tetap saja yakin kalau Aryo dam lbu Narsih jujur.

Karina kemudian cerita kalau papanya ngomong ke Aryo. kalau menyuruh untuk menikahinya. Namun Aryo belum kasih jawaban. ini membuat Karina kesal. Apalagi Aryo malah keceplosan. kalau dia mau menikahi Tania yang hamil anak Robby.

Aryo nampak di rumah sakit. dia bersama ibunya Tania. |bunya Tania cerita kalau Tania gak mau mengaku siapa ayah dari bayi yang dikandung Tania. Bahkan dia masuk kamar Ialu mau bun*h diri. Aryo merasa kasian dengan Tania.

Aryo nampak tergesa-gesa. Baim tanya mau kemana. Aryo bilang mau temui Robby; TIba-tiba Karina telepon Baim. Baim serahkan hpnya ke Aryo. Aryo sudah jadi direktur. tapi gak mau pegang hp sendiri. Karina bilang kangen. Aryo bilang kalau di rumah sakit. jenguk Tania yang kritis karena bun*h diri.

Related Posts:

Sinopsis Titipan llahi ANTV Kamis l8 Juni 2020 Episode l8

trenmedia.online - Sinopsis Titipan llahi ANTV Kamis l8Juni 2020 Episode l8. - Marni sedang membaca Yasin. sambil menunggu Arman yang masih dalam perawatan. namun ibunya Arman menyuruh Marni untuk diam. Marni kemudian telepon Baim. dia kasih tahu kalau Arman kecelakaan dan dioperasi. Marni menyampaikan minta maaf. atas kesalahan Arman.

Marni juga menyuruh Baim untuk menyampaikan ke Aryo. minta maaf juga. Marni bilang kaiau operasinya gagal. bisa buruk. Bairn bilang iya‘ dan dia akan sampaikan ke Aryo. setelah urusannya selesai akan jenguk Arman bersama Aryo.

Desi tanya Baim mau kemana. Baim cerita kalau Arman kecelakaan dan dioperasi.  Dia mau menemui Aryo dan menjenguk Arman. Bahkan Baim bilang kalau setelah Iebaran akan melamar Desi, Desi nampak senang.

Pak Darmanto menyuruh Abidin untuk membawa Aryo menemuinya dan ingin melihat tanda lahirnya. Namun istrinya. Wike malah marah, dia bilang jangan memikirkan orang Iain. Robby aja di penjara.

Namun Pak Darmanto bilang kalau Aryo bukan orang lain. dia adalah anak kandungnya. Wike gak mau kalah. dia bilang kalau dengan datangnya Aryo malah membuat masalah dan Robby masuk penjara.

Pak Darmanto mengatakan kalau dulu yang membuat masalah istrinya. yang menyuruh membuang Aryo. Pak Darmanto merasa umurnya sudah gak panjang. dia ingin melihat tanda lahir Arya.

Wike samperin rumah Aryo. dia marah-marah ke Aryo. Dan menyuruhnya untuk tuntutannya biar Robby bebas dari penjara. Aryo maunya juga begitu. namun dia bilang kalau hukum gak segampang itu. Wike bilang Aryo datang membawa masalah. dan merebut hartanya.

Related Posts:

Sinopsis Titipan llahi ANTV Rabu 17 Juni 2020 Episode I7

trenmedia.online -  Sinopsis TItipan llahi ANtv Rabu 17Juni 2020 Episode I7. Shinta telepon Arman. dia mengadu kalau habis dihina oleh Marni. dia disebut wanita perebut suami orang. Bahkan didoakan supaya cepat meninggal. Arman nampak marah. Marni membuat masalah Iagi. Tclepon ditutup Shinta nampak ketawa bersama pria lain. Dia bilang kalau Arman pria yang bodoh dan gampang dibodohi.

Karina galau harus meninggalkan Aryo. padahal hatinya tidak bisa bohong karena masih cinta Aryo. TIba-tiba foto Aryo jatuh. di tempat lain. Aryo pamit berangkat untuk kuliah. Namun ibu Narsih perasaannya gak enak.

Aryo berangkat kuliah. di sisi lain ada orang suruhan Robby yang sudah menunggu untuk menghabisi. Saat Aryo keluar dari gang. orang suruhan Robby lalu gas mobil dan akan menabrak Aryo. Namun Aryo berhasil menghindar.

Aryo kesal ada orang naik mobil ugaI-ugalan. Di sisi lain. Orang suruhan Robby kesal juga mereka gagal dan takut dimarahi Robby. Lalu mereka telepon Robby dan bilang kalau gagal. Robby marah besar. orang suruhannya gagal.

Pak Darmanto memanggil Robby. dia bilang kalau setelah kontrol di rumah sakit akan menuju rumah Arya dan melihat tanda di punggungnya. Namun Robby bilang gak perlu. karena papa masih sakit. Robby berjanji dia akan membawa Aryo ke rumah.

Dak Darmanto nampak senang. karena anaknya itu menerima Aryo yang akan menjadi bagian dari keluarganya. Dak Darmanto kemudian berangkat mau kontrol ke rumah sakit. Robby bilang kc mamanya kalau untuk tenang. dia akan membuat Dapanya ketemu Aryo diakhirat.

Arman mau ambil motor Iagi untuk dijual di dealernya. Namun pak Subari bilang kalau pembayaran motor sebelumnya belum. Arman kaget karena sudah dikasihkan uangnya ke Shinta. Namun pak Subari bilang belum ada pemasukan pembayaran.

Arman kemudian telepon Shinta. Shinta angkat dia mau ucapkan salam perpisahan. Shinta bilang uang yang selama ini dikasih Arman untuk membayar sudah menemanin Arman. Shinta bilang kalau dirinya akan pergi. karenanya tidak mau disebut perebut suami orang.

Related Posts:

Kenali Telur Infertil

Ada dua jenis telur infertil yang dibedakan berdasarkan asal sumber telurnya.

Dilansir oleh media Republika, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) ingin masyarakat lebih memahami apa yang dimaksud telur infertil. Secara definisi, telur infertil bisa dikatakan telur yang tidak mengalami pembuahan (fertilisasi) oleh sel sperma dari ayam jantan.

Infertilitas bisa juga disebut sebagai kemandulan, yaitu suatu istilah dapat juga diartikan sebagai kegagalan, tidak berhasil, atau tidak dapat membentuk.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Dirjen PKH Kementan), I Ketut Diarmita, menjelaskan ada dua jenis telur infertil. Dua jenis telur infertil ini dibedakan berdasarkan asal sumber telurnya.

Jenis telur infertil yang pertama yaitu telur infertil bersumber dari ayam ras petelur atau layer komersial hasil budidaya, bukan pembibitan (dalam pemeliharaannya tidak dicampur dengan pejantan) atau telah lazim disebut telur konsumsi.

"Telur ini adalah telur infertil yang aman dan sehat untuk dikonsumsi serta tidak dicirikan oleh warna cangkang tertentu," ujar Ketut, Ahad (14/6).

Warna cangkang atau kerabang telur dari semua strain ayam layer yang dibudidayakan di Indonesia umumnya coklat. Warna kerabang sendiri dipengaruhi deposit pigmen induk selama proses pembentukan telur dan ditentukan oleh genetik ayam.

Namun, warna kerabang telur ayam layer komersial di banyak negara bervariasi seperti coklat tua, krem, putih dan biru. Pembentukan warna kerabang telur tidak ditentukan oleh asupan pakan dan tidak berkaitan dengan nilai gizi telur.

Sedangkan, telur infertil jenis kedua yaitu telur infertil hasil dari breeding farm ayam ras. Telur infertil ini adalah telur tetas atau hatching egg (HE) yang tidak dibuahi oleh sel sperma dari ayam jantan. Pembuahan telur HE melalui Inseminasi Buatan (IB) atau pencampuran dengan pejantan dalam pemeliharaannya. Telur infertil ini merupakan ayam ras yang telah melewati masa inkubasi 18 hari (dalam mesin setter/inkubator).

"Nah ini yang dilarang peredarannya dan diatur dalam Permentan No. 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi," jelas Ketut.

Sebagai catatan, telur HE baru diketahui infertil pada saat sebelum transfer dari mesin setter ke mesin tetas (hatcher) dengan cara peneropongan (candling) yaitu tepat pada hari ke-18 ketika berakhirnya inkubasi. Melalui candling, telur infertil diamati dengan warna terang, sementara telur fertil warnanya gelap.

Pada periode setting telur HE ini, diketahui rata-rata presentase telur infertil mencapai 12 persen dari total telur yang diinkubasi (masuk mesin setter). Hal ini menunjukkan kinerja breeding farm melalui capaian fertilitas dan umumnya rata rata 83 persen, tergantung struktur flok suatu farm.

Pada ayam induk (Parent Stock) umur muda (young flock) dan tua menjelang afkir umumnya fertilitas relatif rendah, sebaliknya fertilitas tertinggi pada umur induk 30-50 minggu. Telur HE sejak dari farm tidak ada perbedaan antara yang fertil dan infertil karena candling dilakukan setelah 18 hari dalam mesin setter saat sebelum transfer.

Telur HE yang masuk ke mesin setter dan diketahui infertil setelah candling dikategorikan sebagai limbah hatchery dan tidak layak konsumsi karena sudah mendekati rusak atau busuk. Masa simpan telur menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) telur konsumsi tahun 2018 adalah 14 hari setelah produksi pada suhu ruangan dengan kelembaban 80-90 persen.

Masa simpan telur dapat bertahan sampai 30 hari sejak dari produksi pada suhu dingin yaitu 4-7 derajad celcius dengan kelembaban 60-70 persen.

"Telur HE dari breeding farm selama proses inkubasi dalam mesin setter banyak mengalami fumigasi, umumnya menggunakan formaldehid (atau biasa dikenal formalin) untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme," tambah Ketut.

Ada potensi risiko kesehatan bagi masyarakat apabila mengkonsumsi telur infertil dari breeding farm ini, karena adanya residu fumigasi dari formaldehid dan ikut terkonsumsi serta masuk dalam saluran pencernaan manusia.

Pemerintah jamin keamanan dan kualitas telur

Ketut mengatakan, pemerintah juga memberikan jaminan untuk keamanan dan kualitas produk telur yang dikonsumsi oleh masyarakat. Pemerintah memberikan jaminan berupa Nomor Kontrol Veteriner (NKV).

"Sertifikat NKV adalah sertifikat sebagai bukti tertulis yang sah, telah dipenuhinya persyaratan higienis dan sanitasi sebagai jaminan keamanan produk hewan pada unit usaha produk," jelas Ketut.

NKV wajib dimiliki oleh semua unit usaha produk hewan termasuk unit usaha budidaya ayam petelur dan unit usaha pengumpulan, pengemasan dan pelabelan telur konsumsi sesuai dengan Permentan No. 11 Tahun 2020 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner pada unit usaha produk hewan.

Sanksi juga diatur secara tegas. Sanksi bagi unit usaha yang tidak mengajukan sertifikasi NKV atau unit usaha yang belum memenuhi persyaratan teknis (dalam pembinaan maksimal 5 tahun) yaitu mulai dari sanksi administrasi berupa Peringatan Tertulis dan atau Penghentian sementara dari kegiatan produksi hingga pencabutan izin usaha.

"Setiap produk hewan yang diedarkan untuk konsumsi, wajib berasal dari unit usaha yang memiliki NKV," tegas Ketut.

"Kami semua memahami bahwa persyaratan NKV adalah persyaratan yang ideal yang harus dipenuhi oleh produsen telur untuk menjamin bahwa telur tersebut aman di konsumsi oleh publik," tambahnya.

Ia memastikan terus berupaya mendorong publik awareness (kepedulian publik) bersama stakeholder, agar petani ternak bisa memperhatikan prinsip-prinsip keamanan (biosecurity dan biosafety) dalam beternak.
Untuk itu, penegakan persyaratan NKV ini  akan dilaksanakan secara bertahap dan memiliki skala prioritas.

Dalam hal ini diprioritaskan terlebih dahulu terhadap produsen telur, unit usaha atau perusahaan telur yang berskala bisnis dan melayani kebutuhan telur untuk publik.

"Konsumen diharapkan cerdas, tidak tergiur dengan harga yang murah. Belilah telur yang memang diperuntukan untuk konsumsi dan berlabel NKV, karena telah dijamin keamanan dan kualitasnya oleh pemerintah," tutur Ketut.

Selain itu, Ditjen PKH juga telah mengedarkan surat edaran soal pelarangan penjualan telur tertunas atau telur HE dan telur infertil kepada seluruh pimpinan perusahaan pembibitan ayam ras per tanggal 29 April 2020 lalu.

Sebagai catatan, perkembangan penyerapan livebird (LB) oleh Perusahaan Pembibitan Ayam Ras dan Perusahaan Pakan Ternak sudah semakin meningkat. Per tanggal 14 Juni 2020 terdapat sembilan perusahaan yang sudah mencapai penyerapan 100 persen.

Sembilan perusahaan ini merupakan dari 22 perusahaan sudah mencapai 100 persen penyerapan LB sebagai bentuk kesanggupan dan komitmen membantu peternak pada saat harga LB jauh di bawah Harga Pokok Penjualan(/HPP).

Sebagai informasi, dijelaskan bahwa sampai saat ini penyerapan livebird mencapai 22,55 persen (928,833 ekor) dari target 4,100.000 ekor dengan sebaran di 7 (tujuh) provinsi. Rinciannya, Jawa Barat 448.664 ekor, Banten 26.615 ekor, Jawa Tengah 226.104 ekor, Daerah Istimewa Yogyakarta 9.919 ekor, Jawa Timur 171.884 ekor, Bali 30.415 ekor dan Sumatera Utara 15.232 ekor, tutup Ketut.

Related Posts:

Sinopsis Inayah Malam ini

inayah dalam keadaan sakit sementara aryo yang mengetahui itu mendesak kanjeng doso untuk membawa inayah ke rumah sakit
tetapi kanjeng doso yang sudah siap siap berangkat rapat menyuruh umi sarah dan shela mengantar inayah ke rumah sakit
sementara aryo menawarkan diri kalau lebih baik dia yang mengantar inayah kerumah sakit tetapi kanjeng malah menolak
kanjeng doso juga menuduh kalau aryo sengaja melakukan itu hanya ingin dekat dekat dengan inayah, kanjeng doso menolak
kanjeng doso menyuruh umi sarah dan shela untuk segera membawa inayah ke rumah sakit secepatnya
tetapi apa yang terjadi umi sarah dan shela malah membawa inayah yang sedang sakit ke mall untuk menemaninya membeli baju
di alur cerita selanjutnya umi sarah sudah berhasil mengambil hati dari kanjeng doso
kanjeng doso juga sempat menyanjung istrinya umi sarah kalau umi sarah adalah istri kesayangan dari kanjeng doso
kanjeng doso tidak segan segan memberikan uang banyak kepada umi sarah dan kanjeng doso berjanji akan membelikan umi sarah mobil baru
umi sarah juga sempat mengajak shela bekerjasama untuk mengatur rencana dan siasat untuk menyingkirkan kanjeng doso
apakah di episode malam ini umi sarah dan shela berhasil menjalankan rencananya untuk menguasai seluruh harta dari kanjeng doso
Sumber: sinopsissinetron.com

Related Posts:

Apa itu RAPID TEST ?

Pemeriksaan Rapid-Test Covid-19 (Foto Dinkes Brebes)

Brebes (cbmnews.net) - Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Brebes, Jawa Tengah dr. Rudi Pangarsaning Utami, M.Kes mengatakan bahwa pentingnya masyarakat di Kabupaten Brebes untuk mengetahui pemeriksaan RAPID-TEST Covid-19.
Sehingga tidak membuat was-was apalagi kemudian menyampaikan kembali informasi dari mulut ke mulut keliru, menimbulkan kepanikan warga lain yang tidak paham apalagi sampai mengucilkan warga dengan rapid tes reaktif.

Hal yang perlu diketahui terkait Rapid Test Covid-19 yakni : Pertama, Rapid-test bukan diagnostik, tetapi sebagai screening/seleksi/pilah antara yang berpotensi atau yang tidak berpotensi terinfeksi karena ada keluhan klinis, resiko terpapar. Minggu ( 14/06/2020).

Walau bukan diagnostik,  pemeriksaan ini sangat membantu dalam memutus mata rantai penularan.

Kedua,  Pemeriksaan diagnostik untuk Covid-19 adalah real time-PCR (RT-PCR) melalui swab/usapan tenggorok,

Ketiga,  Hasil reaktif pada rapid-test tidak serta-merta seseorang sebagai penderita Covid19, mesti diikuti dengan RT-PCR. Ini penting untuk menghindari stigmatisasi ditengah masyarakat kepada yang RAPID-TEST REAKTIF.

Selain itu  hasil NON REAKTIF pada rapid test bukan berarti bebas Covid19. Diulang kembali setelah 10 hari. Bila non reaktif, bebas Covid19.  Bila reaktif diikuti pemeriksaan RT-PCR.

Kemudian, baik yang reaktif maupun yang non reaktif tetap prosedur isolasi/karantina diri, karena yang diperiksa adalah hanya mereka yang secara surveilans dianggap ada keterkaitan dengan Covid-19.

Ketentuan di bawah ini dapat menjadi acuan untuk mengetahui kondisi seseorang terkait paparan covid 19, Pertama, Jika diketahui PCR (+), Ig M (-), Ig G (-), Infeksi Baru mulai. Infeksi biasanya hari ke 1-7.

Kedua, jika PCR (+), Ig M (+), Ig G (-)
Berarti infeksi akut,  Lagi menuju puncak infeksi, Biasa nya hari ke 7-14.

Ketiga, jika PCR (+), Ig M (+), Ig G (+), Infeksi di puncak mulai menurun menuju sembuh
Biasanya hari ke 14-21, Makanya isolasi 2 minggu.

Keempat, jika PCR (+), Ig M (-), Ig G (+), Infeksi menuju sembuh, Biasanya hari ke 21-28.

Kelima, jika PCR (-), Ig M (-), Ig G (+), berarti infeksi lebih dari 1 bulan dan menjadi sembuh.

Namun Apabila Tidak menular, Biasanya setelah 1 bulan terinfeksi.

Disampaikan kepada masyarakat agar saat periksa di layanan kesehatan seperti di Puskesmas, RS Pemerintah atau Swasta dan Layanan Kesehatan lainnya, untuk berkata Jujur Saat petugas Menanyakan, keluhan Anda, Riwayat Sakit Anda, dan Riwayat Perjalanan Anda/ Telah Berpergian Kemana Saja.

Dinkes Brebes Update Covid-19

" Karena Kejujuran anda membantu kita semua dan Kebohongan Anda menyebabkan malapetaka. Ketika Anda berbohong akan hal diatas maka akan menjadi bencana dan malapetaka khususnya bagi para tenaga kesehatan  yang menangani juga keluarganya," pungkasnya.

Kontributor : Bahrul Ulum

Related Posts:

Warga Harus Peduli DAS


Riyadi Santoso bersama tim, Gerakan Penanaman Hutan di Aliran DAS (Dok Riyadi)


Oleh : Riyadi Santoso, SE Aktivis Lingkungan Forpambes Kabupaten Brebes Tinggal di Cimunding Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes

Bicara hutan, tidak bisa ditangani oleh Perhutani saja, tapi sangat penting keterlibatan para petani hutan, dan aktivis Lingkungan sekaligus Pemerintah Derah, Dnia Usaha dan Masyarakat hutan itu sendiri.

Hutan harus lestari dan jangan mudah menebang hutan apalagi ada oknum yang senang dengan perbuatan melawan hukum yakni illegal logging atau pembalakan liar hutan, baik itu hutan lindung maupun hutan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.

Untuk melestarikan Hutan, maka tanaman hutan tegakan harus berdiri kokoh, masyarakat harus rajin menanam pohon, termasuk merawatnya dengan baik, tanpa ada keterlibatan semua pihak maka tidak akan tercapai upaya pelestarian hutan secara maksimal.

Apa yang dilakukan oleh Forum Pelanggam Air Minum dengan Pataldas Brebes sebagai organisasi yang peduli pada isu ketersediaan air dan hutan lestari, menjadi penting seperti halnya pada tahun 2019 mereka mampu menanam 1000 Pohon di lahan kritis di wilayah selatan Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes,  alasan mereka karena ada kerusakan hutan yang sudah sangat memprihatikan dan mengakibatkan debit air waduk menjadi berkurang.

Sebagai relawan Forum pelanggan air minum Brebes (Forpambes) Riyadi Santoso dan anggota Pataldas mengatakan, untuk memulihkan kondisi itu,  sebanyak 1000 bibit pohon ditanam melalui Gerakan Reboisasi tanah kritis di wilayah Selatan Waduk Malahayu Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes.

" Ini adalah bentuk pengabdian sebagai masyarakat untuk ikut berkiprah demi kemajuan bersama,Siapa yang akan menanam pasti akan menuai, begitu juga pohon. Semoga saja tidak sampai" katanya. 

Sebagai pegiat lingkungan, kondisi DAS  dalam keadaan memprihatinkan. Saat ini, sebagian DAS di wilayah Brebes tidak mampu menjalankan fungsi hidrologis, yakni menyimpan air dan menjadikan air tanah. "Dampaknya adalah ketika musim penghujan banjir dan kekeringan ketika kemarau," tambahnya. 

Penanaman pohon ini bagian dari upaya untuk mengatasi kerusakan DAS itu," ujarnya. Melalui kegiatan penanaman pohon, Riyadi menambahkan, diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih aktif menanam pohon dan merawatnya.

Bupati Brebes menanam hutan di Wilayah Kecamatan Ketanggungan Brebes 


Ditempat terpisah, Apa yang dilakukan oleh Bupati Brebes Idza Priyanti juga dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-342 Kabupaten Brebes, peserta diajak menanam pohon sebagai upaya pencegahan banjir dan reboisasi. 

Kegiatan ini sekaligus menindaklanjuti instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar pegunungan di wilayah Brebes kembali ditanami pohon karena banyak yang gundul.

" Langkah antisipasi terjadinya banjir antara lain dengan melakukan penanaman pohon di wilayah hulu Kecamatan  Ketanggungan. Maka kegiatan gerak jalan pun dipindahkan lokasinya, yang semula di Kecamatan Bulakamba pindah ke Kecamatan Ketanggungan, di daerah pegunungan," katanya.

Bupati mengaku prihatin melihat hutan di perbukitan banyak yang gundul sehingga menyebabkan bencana banjir, seperti yang terjadi di Ketanggungan.

Apa yang dilakukan itu jelas sangat dibutuhkan, siapa yang menanam pohon pastinya puluhan tahun yang akan datang akan terasa manfaatnya, pohon yang ditanam bisa menjadi sarana penyejuk lingkungan dan pohon yang berdiri kokoh akan menyerap air, dan saat hujan lebat air tidak langsung mengalir ke hulu secara langsung sehingga aliran sungai tidak terlihat pekat airnya karena lahan dihulunya sudah terawat baik.

Related Posts:

Negeri Dagelan, Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Dituntut Satu Tahun Penjara

Sangat miris mendengar informasi atas pelaku penyiraman cairan asam sulfat kepada penyidik KPK Novel Baswedan hanya dituntut satu tahun penjara. Sekali lagi hanya satu tahun, ada apa ini? 
Hukum yang " blapakempus ", hanya sesuai pesanan saja, berat sebelah dan sesuai kepentingan. Masih ingat kasus Ahmad Dhani yang dituntut 2 tahun penjara karena ujaran kebencian, yang ia tidak melakukan tindak kriminal seperti yang dilakukan pelaku penyiraman air keras kepada Novel yang menyebabkan kebutaan.
Aneh bin ajaib, apakah karena pelakunya Polri Aktif ? Entahlah..atau ada pelaku utama sebetulnya yang siap memfasilitasi kesejahteraan dua pelaku tersebut, entah juga. Kasus ini menjadi bukti bahwa negara tidak serius menangani kasus tersebut dan juga mencerminkan bahwa penindakan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) mengalami kemunduran.
Pelaku kunci harus diungkap
Ini yang mesti serius ditangani, kita mungkin masih ingat kasus Munir. Motif yang terungkap pun sama yakni dendam pribadi. Mestinya Kepolisian Republik Indonesia mencoba menelusuri dan mengungkap pelaku kunci penyiraman terhadap Novel, bukan hanya mengungkap di lapangan. Penulis yakin ada " pelaku utama" yang saat ini masih nyaman dan bertengger di atas singgsasana jabatan atau kekuasaannya.
Yang jadi pertanyaan dan mengusik pikiran kita adalah, kenapa penanganannya harus menunggu Kapolri baru yang saat itu dijabat oleh Idham Aziz. Sebelumnya seolah tidak serius penanganannya, terlalu banyak prosedur yang tak jelas dalam menangani kasus tersebut.
Menurut mantan Komisioner KPK Laode Syarif mengungkapkan bahwa keputusan tuntutan satu tahun penjara kepada pelaku penyiraman novel sangat tidak bisa diterima oleh akal Sehat. 
Nah lho...yang akalnya gak sehat sih...mungkin adem ayem saja, apalagi orang gila yang sempat viral mengatakan penyiraman kepada Novel Baswedan itu settingan kata Si " Dewi Tanjung ".
La ode Syarif menganggap keadilan hukum sangat tidak bisa dinalar  akal sehat. Sebut saja, Bahar  bin Smith yang divonis hukuman penjara tiga tahun dan denda 50 juta dengan kasus pemukulan yang menyebabkan korbannya tidak cacat permanen. 
Lha...Novel Baswedan yang disiram air keras hingga cacat permanen, matanya sebelah mengalami kebutaan, kok pelakunya hanya divonis satu tahun penjara.
Dalam hal ini, Jaksa telah gagal dalam memastikan keadilan bagi korban, apalagi proses penanganannya dari awalpun menyiratkan banyak dugaan - dugaan yang melibatkan orang besar, sehingga endingnya pun seolah " nggampangke " dengan hasil yang suangaaat tidak memuaskan.
Sejak awal tim advokasi penanganan kasus novel juga sudah mencium bau kejanggalan - kejanggalan seperti diungkapkan barang bukti yang hilang yaitu cangkir dan botol yang diduga digunakan untuk menyiram air keras ke novel itu tidak disimpan dan didokumentasikan dengan baik.
Tim advokasi Al Ghifari Aqsa juga mengungkapkan bahwa tidak terdapat penjelasan dan uraian logis mengenai hubungan terduga pelaku dengan bukti - bukti dan keterangan saksi saat periode awal penyelidikan. Hal itu menjadi fakta yang logis bahwa penanganan kasus penyerangan terkait dengan tugas dan pekerjaan Novel Baswedan saat itu yang menjabat penyidik KPK itu sebagai bukti upaya mematikan dan melumpuhkan KPK dengan perencanaan jahat menutupi kasus yang melibatkan " pelaku utama ".

Hal ini juga sebagai bukti ketidakbecusan dan ketidakprofesionalan Jaksa dalam memberikan vonis satu tahun yang membuat kecewa bagi para aktivis anti Korupsi dan pihak lainnya yang berupaya menyelamatkan negara ini dari para tikus - tikus yang menggerogoti anggaran untuk kepentingan pribadinya. 
Semoga saja, suatu saat akan terungkap siapa dalang utama dibalik penyiraman air keras kepada Novel Baswedan

Related Posts:

Inilah Sejarah Kabupaten Brebes Jawa Tengah


Oleh: Dr. Purwadi, M.Hum. 
Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara - LOKANTARA

A. Kabupaten Brebes didirikan oleh Trah Mataram, Surabaya, Cirebon dan Banten

Pada tanggal 15 Desember 1677 diselenggarakan rapat pemekaran kabupaten. Tempatnya di istana kasultanan Pakungwati Cirebon. Hadir saat itu perwakilan dari keluarga kerajaan Mataram yang beribukota di Kartasura. Hadir pula perwakilan Kabupaten Surabaya, Kabupaten Tegal, Kasultanan Cirebon dan Kasultanan Banten. Rapat ini terselenggara atas perintah Sri Susuhunan Amangkurat Amral yang memerintah di Kerajaan Mataram tahun 1677-1703.

Pemerintahan pusat mataram diwakili oleh Tumenggung Urawan dan Patih Nerang Kusumo. Kadipaten Surabaya diwakili oleh Pangeran Pekik dari Kanjeng Ratu Pandansari. Kabupaten Tegal selaku daerah yang akan dimekarkan diwakili oleh Pangeran Syamsudin Martawijaya. Kasultanan Banten diwakili oleh Ratu Syarifah Winaon, Maulana Arya Suranggana Hasanudin dan maulana Arta Surajaya Hasanudin.

Rapat agung para pembesar istana itu menghasilkan keputusan penting. Kabupaten Tegal sepakat untuk dimekarkan. Daerah pemekaran baru itu setingkat kabupaten. Daerah yang dimekarkan bernama Kabupaten Brebes, memiliki makna filosofis yang tinggi. Brebes berarti air yang selalu merembes pelan, tetapi cukup bisa membasahi. Kabupaten Brebes diharapkan akan memberi kesejukan, kedamaian, ketenangan kepada sekalian warga. Suasana yang aman damai, memungkinkan warga bekerja dan punya penghasilan. Kerja yang produktif mengantarkan pada negara yang adil makmur, murah sandang pangan dan papan.

Musyawarah yang dipimpin Patih Nerangkusumo itu berlangsung lancar, efektif dan efisien. Materi rapat sudah disiapkan matang oleh tim kecil dari Mataram. Agenda rapat hanya membahas soal-soal teknis yang perlu pengkajian bersama. Para utusan dari masing-masing instansi itu dipilih orang yang betul-betul handal, profesional, bermoral. Hampir tidak ada perdebatan yang berarti. Jalannya musyawarah sangat terib dan dalam suasana kekeluargaan. Semua sepakat untuk menetapkan Raden Ahmad Amirullah atau Pangeran Cahyo Kusumo sebagai Bupati Brebes dengan gelar Tumenggung Arya Suralaya.

Pertimbangan peserta rapat cukup meyakinkan. Raden Ahmad Amirullah atau Pangeran Cahyo Kusumo mempunyai kecakapan, kemampuan, kepribadian, kewibawaan, kecerdasan, ketrampilan, kejujuran, keluhuran, keagungan dan ketrampilan tinggi. Bahkan dinilai sangat memuaskan. Untuk ukuran jamannya, prestasi pangeran Cahyo Kusumo boleh dikatakan di atas rata-rata. Siapakah Raden Ahmad Amirullah atau Pangeran Cahyo Kusumo?

Trahing kusuma rembese madu. Dari segi geneologi sesungguhnya Pangeran Cahyo Kusumo adalah putra kandung Pangeran Abdul Wawrat Amirullah atau Pangeran Alit. Pangeran Alit adalah putra Sultan Agung Hanyokro Kusumo, raja Mataram 1613-1645. Jadi Pangeran Cahyo Kusumo merupakan cucu Sultan Agung. Dengan Sri Susuhunan Amangkurat Tegal Arum masih keponakan. Dengan Sri Susuhunan Amangkurat Amral masih saudara sepupu. Posisi Pangeran Cahyo Kusumo terlalu kuat di Mataram. Lama bertugas sebagai carik atau sekretaris Sri Susuhunan Amangkurat Tegal Arum, raja Mataram 1645-1677. Setelah kerajaan Mataram pindah ibukota dari Plered ke Kartasura, Pangeran Cahyo Kusumo aktif menyumbangkan tenaga dan pikiran.

Bibit bebet bobot. Perlu diketahui asal usul Pangeran Cahyo Kusumo dari jalur ibu. Pangeran Alit lahir dari istri Sultan Agung yang berasal dari Kesultanan Cirebon. Beliau bernama Kanjeng Ratu Siti Karimah atau Ratu Mas Tinumpak Ratu Kulon. Ibu Pangeran Alit ini adalah putri raja Cirebon, yaitu Kanjeng Sultan Abdul Karim. Sultan Cirebon ini sangat sayang pada putrinya, yaitu Ratu Mas Tinumpak. Bahkan beliau pada masa tuanya tinggal bersama Siti Karimah, Ratu Mas Tinumpak atau Kanjeng Ratu Kulon. Sultan Abdul Karim momong Pangeran Alit dengan sangat senang. Beliau wafat pada tahun 1585 saka atau 1622 masehi. Sultan Abdul Karim dimakamkan di Imogiri. Oleh karena itu beliau juga mendapat gelar Kanjeng Pangeran Girilaya. Dari sini jelas Pangeran Cahyo Kusumo benar-benar punya garis keturunan dengan Kasultanan Pakungwati Cirebon.

Pangeran Alit menikah dengan Ratu Syarifah Winaon. Beliau adalah putri Sultan Hasanudin, raja Kraton Surosowan Banten. Ratu Syarifah Winaon inilah yang melahirkan Pangeran Ahmad Amirullah atau Pangeran Cahyo Kusumo. Keterangan ini menunjukkan bahwa Pangeran Cahyo Kusumo cucu kandung Sultan Hasanudin, Raja Banten dari jalur ibunya, beliau mewarisi darah biru kasultanan Surosowan Banten.

Pangeran Pekik adalah Bupati Surabaya. Kehadiran Kabupaten Surabaya yang diwakili Pangeran Pekik dan Ratu Pandansari ini amat penting. Beliau merupakan penguasa Bang Wetan yang punya jaringan bisnis luas. Pengusaha kaya dari Makassar, Banjarmasin, Tamasek Singapura, Samudra Pasai berhubungan erat dengan penguasa Surabaya. Pangeran Pekik menikah dengan ratu Pandansari, adik Sultan Agung. Jadi Pangeran Cahyo Kusumo masih terhitung kerabat dekat, cucu keponakan. Lagipula penguasa Surabaya ini yang menjadi sponsor pemekaran kabupaten di wilayah Kerajaan Mataram. Setelah tahun 1677 di Tanah Jawa memang banyak muncul kabupaten pemekaran.

B. Pangeran Cahyo Kusumo Dilantik menjadi Bupati Brebes dengan Gelar Raden Tumenggung Arya Suralaya

Upacara pelantikan Pangeran Cahyo Kusumo sebagai bupati Brebes pada tanggal 18 Januari 1678. Pelaksanaan upacara pelantikan langsung dipimpin oleh kanjeng Sinuwun Sri Susuhunan Amangkurat Amral. Datang dari ibukota Mataram Kartasura diiringi oleh segenap punggawa, abdi dalem, sentana pengageng kerajaan Mataram. Panitia harian dijabat oleh Tumenggung Pranantaka, Bupati Tegal.

Pelantikan Bupati Brebes begitu megah meriah. Maklum Pangeran Cahyo Kusumo punya hubungan dan kerabat yang luas, dapat dikatakan bupati Brebes merupakan figur penting yang menjadi harapan keluarga Mataram, Kadipaten Surabaya, Kasultanan Cirebon dan Kasultanan Surosowan Banten. Pesta pora dengan sajian makanan minuman beraneka ragam. Juragan kuliner Banten, Cirebon, Mataram, Surabaya datang dengan masakan khas. Suguhan mbanyu mili dan berlimpah ruah. Semua wagga Brebes menyambut suka gembira.

Untuk memperlancar tugas Tumenggung Arya Suralaya, Kabupaten Brebes diberi bekal sipat kandel oleh raja Mataram Kartasura. Kanjeng Sinuwun Amangkurat Amral memberi beberapa pusaka utama yang ampuh, utuh, wutuh dan amat berpengaruh.

1. Pusaka Tombak Kyai Bremorosari. 
Bila dipasang di tengah pendopo kabupaten, pusaka Tombak Kyai Bremorosari dapat mengusir penjahat. Bahkan semua orang yang berlaku curang akan tersingkir dengan sendirinya.

2. Bendera Gula Klapa Panji Arum.
Pusaka ini bila dikibarkan akan membuat masyarakat gumreget, gumregut, gumregah dalam bekerja. Makanya orang Brebes selalu produktif dan kreatif.

3. Gentha Slarang
Pusaka ini berguna untuk mengusir pagebluk, hama tanaman dan wabah penyakit. Suara Gentha Slarang amat merdu.

4. Ali-ali Karangmanju
Pusaka ini berguna untuk meyakinkan Bupati Brebes saat berdiplomasi. Lawan bicara akan merasa mendapat kehormatan sehingga terjadi interaksi dan komunikasi yang terjalin sifat welas asih. Ali-ali Karangmanju sejenis aji pengasihan.

Tumanggung Arya Surlaya selalu bertindak mulia. Beliau berusaha untuk mikul dhuwur mendhem jero atas perjuangan leluhur. Misalnya setiap bulan Ruwah Tumenggung Arya Suralaya melakukan tata cara nyadran di pasareyan Agung di Pakuncen, Adiwerno Tegal. Bupati Brebes ini nyekar di makam Kanjeng Sri Susuhunan Amangkurat Tegal Arum. Perjuangan dan jasa Sri Susuhunan sangat besar bagi nusa bangsa. Pada tahun 1679 kunjungan ke makam Sinuwun Amangkurat Tegal Arum bersama dengan utusan kerajaan Mataram Kartasura.

Kunjungan kenegaraan yang penting adalah  saat penobatan Sultan Raja Syamsudin Martawijaya pada tahun 1679. Karena masih kerabat Kasultanan Cirebon, maka Bupati Arya Suralaya diundang. Bahkan beliau selalu dilibatkan dalam kepanitiaan upacara jumenengan. Kepemimpinan Tumenggung Arya Suralaya bagi masyarakat Brebes sungguh ideal. Budi pekerti bupati Brebes menjadi suri tauladan, tepa palupi bagi rakyat. Kabupaten Brebes menjadi wilayah yang subur makmur, gemah, ripah loh jinawi. Loh subur kang sarwa tinandur. Jinawi murah kang sarwa tinuku. 

Pada tahun 1714 Sinuwun Paku Buwono I, Raja Mataram Kartasura berkunjung ke Brebes. Raja Mataram ini berziarah ke makam Sri Susuhunan Amangkurat Tegal Arum, lantas mengunjungi Bupati Brebes, Tumenggung Arya Puspanegara I. Saat kunjungan ini beliau sempat berbicara tentang peningkatan usaha budidaya bawang merah sebagai produk unggul Brebes. Wong Brebes ber bandha, ber bandhu. 

Permaisuri Sinuwun Paku Buwono I bernama Kanjeng Ratu Mas Balitar. Beliau begitu terkesan melihat ketrampilan masayrakat Brebes membuat industri telur asin. Kanjeng Ratu Mas Balitar mengajar Nyonya Bupati Puspanegara I untuk turut memasarkan telur asin khas Brebes ke ibukota Kartasura. Istri raja Mataram ini membantu di bidang marketing. Produk telur asin dan bawang merah Brebes semakin terkenal. Sembada kang sinedya, jumbuh kang ginayuh. 

Bupati Brebes pada tahun 1812 sowan ke kraton Surakarta Hadiningrat. Beliau adalah Tumenggung Arya Singasari Panalayuda I. ketika itu ada acara sarasehan pembinaan budi pekerti luhur lewat Serat Wulangreh. Tim rombongan kabupaten Brebes ingin meningkatkan kualitas mental spiritual masyarakat dengan kesadaran literasi. Dengan kesadaran literasi konsep humanisme perlu digali melalui karya sastra yang bermutu. Serat Wulangreh menawarkan ajaran luhur bagi generasi muda. Pra taruna angudia, saniskara sangune sagung dumadi. 

Peningkatan ekonomi yang berbasis agrobis terjadi pada masa pemerintahan Sinuwun Paku Buwana IX. Beliau mengajak Tumenggung Cakraatmaja untuk menggalakkan perkebunan. Pada tahun 1879 Bupati Brebes diajak studi banding di perkebunan teh Ampel Boyolali, perkebunan kopi Kembang Semarang dan perkebunan Tembakau Tegal Condro Klaten. Warga brebes banyak yang menjadi pegawai perkebunan setelah mendapat pelatihan dan pendidikan agrobisnis, among dagang ing pasar. 

Wanita wani mranata. Buat ibu-ibu ketrampilan industri rumah tangga memang penting. Pada tahun 1923 Bupati Brebes, Aryo Purnomo Hadiningrat mengundang ahli batik dari Karaton Surakarta Hadiningrat. tim istana kraton Surakarta memberi pelatihan manajemen produksi dan pemasaran. Kebetulan sekali Aryo Purnomo Hadiningrat adalah menantu Sinuwun Paku Buwono X, raja kraton Surakarta Hadiningrat. Kabupaten Brebes semakin arum kuncara, sejahtera lahir batin.

C. Para Bupati Brebes yang Selalu Berdarma Bakti Kepada Bangsa dan Negara 

1. Tumenggung Arya Suralaya 1678-1711. Dilantik oleh Sinuwun Amangkurat Amral, raja Mataram. 

2. Tumenggung Pusponegoro I 1711-1741. 
Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono I, raja Mataram. 

3. Tumenggung Pusponegoro II 1746- 1778. Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono II, raja Surakarta Hadiningrat. 

4. Tumenggung Pusponegoro III. 1778-1801.
Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono IV raja Surakarta Hadiningrat. 

5. Arya Singasari Panatayuda I 1801-1836. 
Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono IV, raja Surakarta Hadiningrat. 

6. Arya Singasari Panatayuda II 1836-1856. 
Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono VII, raja Surakarta Hadiningrat. 

7. Arya Singasari Panatayuda III 1856-1876. Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono VII, raja Surakarta Hadiningrat. 

8. Tumenggung Cakraatmaja 1876-1880. 
Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono IX, raja Surakarta Hadiningrat. 

9. Tumenggung Cakranagara I 1880-1885. 
Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono IX, raja Surakarta Hadiningrat. 

10. Tumenggung Cakranagara II 1885-1907. 
Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono IX, raja Surakarta Hadiningrat. 

11. Tumenggung Cakranagara III 1907-1921. 
Dilantik oleh Sinuwun Paku X, raja Surakarta Hadiningrat. 

12. Aryo Purnomo Hadiningrat 1921-1929. 
Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono X, raja Karaton Surakarta Hadiningrat. 

13. R. Sajikun 1929-1931. 
Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono X, raja Karaton Surakarta Hadiningrat. 

14. Arya Sutirta Pringga Haditirta 1931-1942. Dilantik oleh Sinuwun Paku Buwono X, Raja Surakarta Hadiningrat. 

15. R Sunaryo. 1942-1945. 
Dilantik jaman kerajaan Surakarta Hadiningrat. Rajanya Sinuwun Paku Buwono XI. 

16. Sarimin Reksodiharjo 1945-1946. 
Dilantik jaman Presiden Soekarno. 

17. KH Syatori 1946-1947
18. R Awal 1947-1947. 
Dilantik jaman Presiden Soekarno. 

19. Agus Miftah 1947-1948. 
Dilantik jaman Presiden Soekarno. 

20. R Sumarno 1948-1450. Dilantik jaman Presiden Soekarno. 

21. Mas Slamet 1950-1956. Dilantik jaman Presiden Soekarno. 

22. R Mardjaban 1956-1966. Dilantik jaman Presiden Soekarno. 

23. Sartono Gondo Soewandito SH 1967-1979. 
Dilantik jaman Presiden Soekarno. 

24. Kol. Syafrul Supardi 1979-1989. 
Dilantik jaman Presiden Soeharto. 

25. Kol. Hardono 1989-1994. 
Dilantik jaman Presiden Soeharto. 

26. Syamsudin Sagiman 1994-1999. 
Dilantik jaman Presiden Soeharto. 

27. M Tadjudin Noor Aly 1999-2002. 
Dilantik jaman Presiden Habibie. 

28. Indra Kusuma 2002-2010. 
Dilantik jaman Presiden Megawati. 

29. Agung Widiyantoro 2010-2012. 
Dilantik jaman Presiden SBY. 

30. Hj.  Idza Priyanti SE 2012. Dilantik jaman Presiden SBY dan Presiden Joko Widodo. 

Kabupaten Brebes memiliki perjalanan sejarah yang gemilang. Kawibawan kawidadan kamulyan kabagyan lan karaharjan menyertai masyarakat dari kutha ing ngakutha, desa ngadesa, gunung ngagunung. Selama ini rakyat Brebes sudah merasakan jaman kencana rukmi. 

Ditulis oleh Purwadi, 8 Juni 2020

Related Posts:

Baperlitbangda Brebes Sosialisasikan FMPP di Lima Kelurahan di Kecamatan Brebes


Sosialisasi FMPP Bagi 5 Kelurahan di Kab. Brebes (Dok AA)
Brebes- "Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) dibentuk untuk pertama kali pada tahun 2017 dan mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah Kabupaten dalam rangka mengembalikan Anak Tidak Sekolah (ATS) agar mereka kembali bersekolah."

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pemerintahan Sosial Budaya, Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes Rela Rahayuningsih,S.Sos, M.Si saat acara Sosialisasi FMPP 5 Kelurahan di Kecamatan Brebes yang dihadiri oleh Lurah, staf kelurahan, tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat diaula Baperlitbangda. Selasa, (9/6/2020).

Rela menjelaskan pengembalian anak kembali bersekolah menggunakan sumber data dari Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) yang sudah dilakukan oleh hampir semua desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Brebes.

Sebelumnya, kata Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes, data awal pengembalian anak ke sekolah adalah data dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sebanyak 17.420 ATS. Namun sejak tahun 2019 kemarin hampir semua desa dan kelurahan melakukan pendataan SIPBM yang datanya sudah diolah dan dientry oleh desa/kelurahan masing-masing dimana di data SIPBM sudah ada nama anak dan alamatnya sehingga mempermudah untuk di rekonfirmasi.

"Pengembalian anak ke sekolah merupakan bagian dari pemenuhan hak dasar anak yaitu hak tumbuh kembang anak. Ini menjadi penting kita lakukan bersama atau sengkuyung antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di Kabupaten Brebes utamanya agar sumber daya manusia di Kabupaten Brebes lebih baik dan tentunya akan berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Brebes." jelasnya.

Sementara itu Bahrul Ulum, M.Si selaku narasumber dan ketua FMPP Kabupaten menyampaikan ATS yang menjadi sasaran program Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) ada 3.

"Untuk sasaran ATS GKB yang pertama adalah anak putus sekolah atau dropout, kedua anak yang lulus sekolah tidak lanjut ke jenjang selanjutnya, dan ketiga adalah usia anak yang belum pernah bersekolah. Sementara anak yang masih sekolah namun mereka rentan itu masih menjadi tanggung jawab pihak sekolah bukan termasuk anak GKB." katanya.

Menurut Ulum, didalam kepengurusan FMPP selain ada pengurus harian juga ada 4 koordinator bidang yang membantu yang pertama bidang rekonfirmasi data ATS, kedua bidang penggalian dana, ketiga bidang pengembalian anak ke sekolah dan ke empat bidang pendampingan anak.

"Koordinator bidang rekonfirmasi data ATS agar segera melakukan konfirmasi kepada ATS apakah anak tersebut mau kembali sekolah? Jika iya sekolah mana yang akan dituju formal atau non formal? Kemudian anak tersebut dibantu FMPP membuat surat pernyataan kesanggupan untuk kembali sekolah dan kelurahan/desa mengeluarkan surat keterangan yang menyatakan bahwa anak tersebut adalah anak GKB. selanjutnya data tersebut dikirim ke FMPP Kecamatan agar dikirim ke sekretariat GKB sebelum tanggal 30 Juni 2020 ini. Langkah selanjutnya adalah bidang pengembalian anak ke sekolah agar berkoordinasi dengan sekolah yang dituju." jelasnya.

Salah satu peserta,  Lurah Limbangan Kulon Arba S, setelah mengikuti sosialisasi FMPP siap menindaklanjuti dengan membentuk dan mengoptimalkan FMPP Kelurahan Limbangan Kulon.

"Insya Allah Kelurahan Limbangan Kulon segera membentuk dan mengoptimalkan FMPP agar seluruh warga masyarakatnya yang ATS dapat kembali bersekolah dan bisa mengangkat derajat pendidikan masyarakat." pungkasnya.

Kontributor : Adi Assegaf
Editor : Bahrul Ulum

Related Posts:

Amerika Serikat Porak-poranda, Presiden Trump Sembunyi di Bungker

Presiden Amerika Donald Trump. (Foto: Reuters/ant)
Dilansir dari media Genpi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan mengamankan diri ke bunker dan berlindung selama satu jam saat para demonstran kematian George Floyd mengepung Gedung Putih.

Trump dibawa ke ruangannya ketika situasi sudah terkendali.

Sementara itu, ibu negara Melania dan anak bungsu Trump, Barron, juga ikut serta mengamankan diri dalam bunker tersebut.

Mereka akan dipindahkan ke Pusat Operasi Darurat (EOC) jika status keamanan di Gedung Putih sudah mencapai merah.

Menurut laporan The New York Times, Trump memuji tindakan Pasukan Pengamanan Kepresidenan AS (Secret Service) terhadap kondisi pada saat itu.

Pasalnya, aparat kepolisian akhirnya berhasil memukul mundur dan membubarkan para pengunjuk rasa yang berada di depan Gedung Putih.

Tak hanya keamanan sang presiden, Secret Service juga menyarankan kepada para pegawai Gedung Putih untuk tidak menunjukkan tanda pengenal mereka saat menuju tempat kerja atau pulang.

 
Imbauan tersebut disampaikan melalui surat elektronik. Alasannya untuk mewaspadai kondisi yang terjadi saat ini. Sebab, massa kembali berkumpul di Washington D.C. untuk menggelar aksi keprihatinan.

Setidaknya, sebanyak 40 kota dan 15 negara bagian di AS saat ini menerapkan jam malam untuk meredam gelombang demonstrasi.

Bahkan di beberapa kota, pemerintah setempat meminta bantuan kepada korps pasukan Garda Nasional untuk membantu pengamanan bersama-sama polisi.

Kasus Floyd memicu aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan dan penjarahan di Minneapolis, Atlanta, San Francisco, Miami, dan Denver.(*)

Related Posts:

Pelaksanaan Ibadah Haji 2020 Ditiadakan


Pandemi Covid-19 membuat pemberangkatan jemaah haji pada tahun ini ditiadakan. Umat Islam diharapkan bersabar menerima keputusan ini.


Keputusan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi dalam konferensi pers di Jakarta.

Pembatalan pemberangkatan jamaah haji tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 494/2020. Sesuai dengan amanat undang-undang selain persyaratan ekonomi dan fisik, kesehatan dan keselamatan jamaah haji harus diutamakan mulai dari embarkasi, di Tanah Suci hingga kembali ke Tanah Air.

"Ini sungguh keputusan yang cukup pahit dan sulit di satu sisi kita sudah menyiapkan berbagai upaya dan usaha tapi di sisi lain kita memikul tanggung jawab untuk memberi perlindungan kepada jamaah haji ini merupakan tanggung jawab negara terkait risiko keselamatan," kata Menag.

Keputusan tersebut diambil setelah dilakukan kajian yang sangat mendalam oleh tim yang dibentuk Kementerian Agama. Hal itu juga sudah dikonsultasikan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mendapatkan pandangan keagamaan terkait keputusan tersebut.


Sejauh ini pihak Arab Saudi juga tidak kunjung membuka akses haji bagi negara mana pun. Hal itu membuat pemerintah tidak memiliki cukup waktu untuk menyiapkan pelayanan dan perlindungan bagi jemaah, kata Menag.

"Sementara pemerintah telah melakukan berbagai persiapan," ujarnya.

Menteri Agama menambahkan risiko ibadah haji sangat mungkin terganggu jika dilaksanakan dalam kondisi kasus terpapar Covid-19 masih bertambah.

"Keputusan ini berlaku untuk seluruh warga Indonesia baik jemaah haji reguler maupun yang haji furada atau haji khusus atau menggunakan visa undangan atau mujamalah," kata Menag.

Keputusan tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini dilakukan pemerintah terkait pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai negara termasuk Arab Saudi.

sumber ; tribunnews dan kompas.tv

Related Posts:

Akibat Tumpahan Oli, Sejumlah Kendaraan Tergelincir di Jalan Raya Paguyangan

Brebes (trelepmedia.online)– Dua buah mobil mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Nasional Ruas Tegal-Purwokerto, tepatnya di depan pabrik pemotongan ayam CV Agung Persindo, Jalan Raya Paguyangan, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akibat terpeleset tumpahan oli. Selasa pagi (2/6/2020).

Disampaikan Danramil 11 Paguyangan, Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi, SH, bahwa kedua mobil masing-masing adalah satu mobil pribadi Pajero dengan Nopol E 1674 CP dan satu bus PO. Indah Putri.

“Kecelakaan terjadi pada pukul 06.30 WIB yakni Bus Indah Putri menabrak pembatas jalan sedangkan mobil Pajero masuk ke sungai di sisi jalan,” ungkapnya.

Dengan pemasangan rambu-rambu penyekat jalan oleh pihak Polantas Paguyangan mampu membuat para pengendara sepeda motor mengurangi laju kendaraannya sehingga tidak sampai menimbulkan korban walaupun beberapa terpeleset.

Tidak ada korban jiwa atas insiden ini. Untuk sopir mobil Pajero, Komarudin (50), Perangkat Desa Pamedaran, Kecamatan Ketanggungan, juga selamat.

“Sopir Mobil Pajero yang hendak menuju ke Purwokerto tidak dapat mengendalikan kendaraannya akibat tumpahan oli yang tercecer di sepanjang jalan dari depan PT. Etira sampai di depan CV Agung Persindo,” tandasnya.

Anggota Polsek Paguyangan dibantu Babinsa untuk mengatur arus lalu-lintas agar tidak macet. Masyarakat setempat juga membantu petugas dengan menaburkan bubuk gergaji guna membantu mengeringkan jalan sehingga tidak licin dan menimbulkan korban lagi.

Sampai berita ini diturunkan belum diketahui siapa atau kendaraan mana yang menumpahkan oli di jalan tersebut. (Aan)

Related Posts:

Klarifikasi Pihak RS Pancaran Kasih Manado : Itu bukan Uang Sogokan, tapi Insentif Rp500 ribu

MANADO (trenmedia.online) -Mengingat mereka menanggung resiko yang besar, dalam hal ini tertular, maka harus menggunakan APD level 3. Biasanya kami berikan insentif sebesar Rp 500 ribu per orang. Demikian disampaikan  Direktur Utama (Dirut) RS Pancaran Kasih dr Frangky Kambey saat dimintai keterangan terkait uang sogokan.

Di kami ada kebijakan, kata Kambey,  karena ini bukan yang pertama, biasanya kami memberikan insentif kepada yang memandikan, mengkafani, dan mensalatkan jenazah. Di pasal 7 disebutkan jenazah bisa dimandikan, dikafani, dan disalatkan oleh pemuka agama yang beragama muslim.

“Di Rumah Sakit kami, yang meninggal ada pasien yang beragama Kristen Protestan, Katolik, Muslim, Budha, dan Hindu. Masing-masing ada penanganan sesuai dengan agamanya. Kebetulan pasien ini beragama Muslim. Jadi kami menggunakan fatwa MUI nomor 18 tahun 2020 tentang pedoman pengurusan jenazah muslim yang terinfeksi Covid-19,” paparnya.

Kambey menegaskan,  isu menawarkan uang sogok kepada keluarga pasien, tidak benar. Dirinya atas nama direksi dan seluruh karyawan RS GMIM Pancaran Kasih, turut berbelasungkawa atas kepergian almarum yang meninggal di rumah sakit.

Kebetulan yang terjadi adalah yang memandikan, mengkafankan dan mensalatkan hanya satu orang, biasanya tiga. Sehingga petugas RS melaporkan, ada dua insentif yang tertinggal. Sehingga dia menginstruksikan, berikan saja ke siapa saja yang disitu. Kebetulan yang ada di situ keluarga.
“Menurut info petugas, keluarga tidak menerima. Jadi sebenarnya ada kesalahpahaman. Kalaupun kami salah, kami minta maaf. Tapi dari lubuk hati yang terdalam, kami hanya menjalankan kebijakan. Misalnya pun kalau diterima, anggaplah itu sebagai ungkapan belasungkawa kami, bukan seperti yang diisukan bahwa kami menyogok untuk mengatakan pasien ini positif Covid-19,” paparnya sembari mengatakan, pasien tersebut terdiagnosa sebagai PDP. Karena itu, protokol yang digunakan adalah penanganan jenazah Covid-19.

Kambey juga mengklarifikasi, pihaknya tidak pernah membolehkan jenazah pasien dibawa pulang. “Kalau kami membolehkan, kami bisa diproses karena melanggar protokol. Semua pasien yang meninggal, baik statusnya ODP, PDP, dan positif, harus dinotifikasi ke Gugus Tugas Manado. Jadi kami sudah melakukan tugas dan kewajiban kami, yakni menangani dan melaksanakan apa yang menjadi protokol. Prinsip kami adalah menjalankan tugas, dan menunaikan misi kemanusiaan tenaga kesehatan. Kalaupun ada kesalahan, mungkin miskomunikasi antara dua belah pihak, kami mohon maaf,” pungkasnya.



Related Posts: