Nur Nadlifah : Nilai - nilai Kebangsaan harus menjadi Pondasi Dasar


BREBES ( trelepmedia.com ) - Di hadapan ibu muslimat, anggota DPR RI Komisi IX Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M menggelar Sosialisasi Pancasila, NKRI, UUD RI Tahun 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika di Gedung MWC NU Kersana Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Senin (28/3/2022)

Dalam acara tersebut, Nur Nadlifah menyampaikan pentingnya nilai-nilai kebangsaan yang terangkum dalam 4 Pilar Kebangsaan dijadikan pijakan dalam setiap agenda muslimat NU Kabupaten Brebes.


"Nilai-nilai kebangsaan harus menjadi pondasi dasar setiap agenda Muslimat NU. Penerapan itu juga menjadi inspirasi kepada ibu muslimat untuk mengedukasi keluarga dan masyarakat sekitar untuk menjaga Kebhinekaan," katanya.


Melalui sosialisasi tersebut, Nadlifah juga mengingatkan pentingnya merawat kebhinekaan, "Merawat kebinekaan merupakan kunci untuk menjamin berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tanpa kebinekaan, bangsa ini tidak akan ada," imbuhnya.


Oleh karenanya, lanjut Nadlifah, Muslimat NU harus menjadi garda depan yang selalu semangat menyuarakan bahwa kebinekaan di bangsa ini harus dijaga dan dirawat.


"Menjadi benteng dan penguatan NKRI bangsa, sosialisasi empat pilar ini sesuai dengan MPR RI, dan sesuai amanat undang-undang 17/2014, salah satunya tugas Pemasyarakatan dan mensosialisasikan Pancasila dan undang-undang 1945, NKRI dan kebhinekaan, pungkasnya.

Related Posts:

Waduh !!! Kepala SMPN di Kabupaten Brebes Laporkan Mantan Kepala Dindikpora

sumber foto : korantegal.com

BREBES ( trelepmedia.com ) - Kepala SMP Negeri 1 Wanasari, Drs. Murniasih M.Pd., di dampingi kuasa hukumnya Turnya, SH. MH., melaporkan oknum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes ke aparat penegak hukum (APH).


Laporan tersebut dilakukan lantaran yang bersangkutan menemukan adanya dugaan penggelembungan angaran dalam pengadaan buku paket Ensiklopedia Iptek. Menurut dia, pengadaan buku yang dilakukan oleh salah satu penyedia barang dan jasa kepada SMP negeri reguler (gemuk) syarat dengan permainan harga.


Pasalnya, saat itu sekolah harus membeli paket buku di maksud dengan harga Rp 3.100.000. Dan yang membuat dirinya terkejut, setelah melakukan browsing internet dirinya menemukan paket buku yang sama dengan harga yang jauh lebih murah.


“Setelah melihat di internet, saya kemudian langsung membeli dengan harga 400 ribu sudah berikut ongkos kirim. Setelah paketan datang, ternyata isinya plek sama,”terang Murniasih.


Ia lalu merinci terdapat selisih harga kisaran antara Rp 2.600.000. “Coba bayangkan, kalau ada 50 sekolah yang belanja buku paket tersebut, maka ada sekitar Rp130 juta uang hasil dugaan mark-up anggaran dari pengadaan buku tersebut,”tambah dia.


Selain itu, lanjut dia, ia juga menduga adanya praktek permainan anggaran dalam proses PPDB online. Dimana saat itu sekolahnya ditunjuk untuk menyelenggarakan PPDB online.


“Saat itu saya diminta ikut rapat di dinas. Disitu disampaikan seluruh beban anggaran server PPDB online ditanggung oleh dinas. Namun pada kenyataannya ada tagihan pembayaran baik dari pihak provider maupun dinas,”terang dia.


Disisi lain, lanjut dia, sekolah juga diminta untuk membeli soal ujian tengah semester yang di buat oleh dinas. Dimana uang yang harus dibayarkan nilainya mencapai Rp 26 juta. “Padahal saat itu masih daring. Sehingga soal tersebut tidak dipakai,”tandas dia.


Sementara Turnya SH. MH selalu kuasa hukum membenarkan kliennya telah melaporkannya ke pihak kejaksaan. Laporan tersebut berkait dengan adanya permainan harga dalam pengadaan buku paket ensiklopedia iptek.


Selain itu, ada beberapa materi pelaporan lainnya diantaranya, terkait dobel/rangkap anggaran PPDB online, dan pengadaan soal ujian tengah semester. “Termasuk terkait bantuan DAK sekolah, yang hilang dari daftar penerima,” pungkas dia. (Harviyanto)

Related Posts:

Apresiasi Bupati Brebes pada Desa yang Berhasil Turunkan Angka Stunting

 


BREBES (Trelepmedia.com) – Untuk memotivasi Desa yang berhasil menurunkan angka Stunting, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, mengapresiasinya dengan memberikan piagam penghargaan kepada para kepala desa.


Piagam penghargaan diserahkan Bupati yang diwakili Kepala Baperlitbangda, Apriyanto Sudarmoko di sela Rembug Stunting Kabupaten Brebes Tahun 2022 di Aula Baperlitbangda, Kamis (24/3).


Dalam sambutan tertulisnya Bupati Brebes mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada OPD, camat, kepala desa, para pelaku usaha, dan elemen masyarakat lainnya, yang turut berkontribusi pada penurunan angka stunting di Kabupaten Brebes.


Idza juga berharap kepada seluruh peserta rembug stunting agar bersungguh-sungguh dalam upaya penurunan stunting. Karena mencegah stunting itu penting, guna mencapai Indonesia Emas di tahun 2045, dengan mencetak generasi yang unggul, cerdas dan berkualitas.


Bupati menjelaskan, rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting tahun 2021-2024 yang telah disusun pemerintah pusat. Ada lima pilar dalam strategi nasional percepatan penurunan stunting yaitu pertama, peningkatan komitmen dan visi kepemimpinan di kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah desa.


Kedua, peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, ketiga, peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif di kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah desa. Keempat, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat, serta kelima, penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.


“Desa yang diberi penghargaan adalah desa yang sebelumnya terdapat angkat stunting 20 persen, kini turun menjadi di bawah 20 persen yang menderita stunting,” ujarnya.


Adapun Desa yang mendapat penghargaan karena telah berhasil menurunkan angka stunting tahun 2021 sebanyak 32 desa dari 11 kecamatan. Diantaranya, Desa Cigadung Kecamatan Banjarharjo, Desa Dukuhlo Kecamatan Bulakamba, Desa Karangjongkeng Kecamatan Tonjong, Desa Kalisumur Kecamatan Bumiayu, Desa Songgom Kecamatan Songgom, Desa Igirklanceng Kecamatan Sirampog, Desa Banjaran Kecamatan Salem, Desa Randegan Kecamatan Losari, Desa Kedawung Kecamatan Tanjung, Desa Pemaron Kecamatan Brebes, dan Desa Keradenan Kecamatan Kersana.


Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes Apriyanto Sudarmoko menjelaskan, Rembug Stunting Kabupaten Brebes Tahun 2022 berfungsi sebagai forum musyawarah lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah kesehatan terutama yang terkait dengan stunting.


Tampak mengikuti rembug stunting antara lain dari unsur Kepala OPD, camat, Kepala UPTD Puskesmas, Tim Penggerak PKK, dan undangan lainya. (AL)

dillansir dari media https://indonesianpolicenews.id/

Related Posts:

Klarifikasi Meninggalnya Anak Pertama Korban Percobaan Pembunuhan di Tonjong Brebes


Brebes – Beredarnya pemberitaan di media sosial perihal meninggalnya KS (10), salah satu dari tiga bersaudara korban percobaan pembunuhan yang sedang dirawat intensif di RS Margono Purwokerto, adalah tidak benar atau hoax.


Disampaikan Peltu Edy Burhanudin selaku Plh. Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, bahwa kondisi KS sendiri saat ini mulai membaik setelah percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri, KU (35) warga Dukuh Sokawera, Desa/Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, selepas shalat subuh (20/3).


Begitu juga dengan adik bungsunya yaitu EM (5), juga mulai membaik dalam perawatan ketat tenaga medis di rumah sakit tersebut.


Sedangkan bagi AR (7) yang merupakan adik kedua dari tiga bersaudara itu meninggal di TKP (di rumahnya), dengan luka sayatan pisau di lehernya yang dilakukan ibu kandungnya itu.


“Untuk trauma kemungkinan besar masih ada, makanya mereka dijaga ketat dan sementara tidak boleh dibesuk sembarang orang,” ujarnya, Kamis (24/3/2022).


Sementara dalam keterangannya, Kasatreskrim Polres Brebes, AKP Syuaib Abdullah menjelaskan, bahwa pelaku KU terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.


Pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah ada gejala depresi ataupun gangguan kejiwaan. Untuk itulah nantinya akan dipanggilkan ahli kejiwaan.


Pihaknya juga telah mengamankan terduga pelaku menganiaya tiga anak kandungnya itu beserta sejumlah barang bukti.


Perlu diketahui, KU berprofesi sebagai penata rias atau Make Up Artist (MUA), sedangkan suaminya bekerja di Jakarta. Ia terakhir kali mengunggah hasil karya rias pengantin di facebook pada 25 Januari 2021 lalu.


Sedangkan kronologi kejadian naas itu diketahui warga sekitar setelah mereka mendengar teriakan ketiga anak dari rumah pelaku. Mendengar teriakan, warga lantas masuk ke rumah pelaku hingga melihat langsung para korban.


KS (perempuan) mengalami luka di bagian dada, sedangkan EM (laki-laki) yang merupakan si bungsu dari tiga bersaudara itu mengalami luka di bagian lehernya.


KS dan EM yang dalam kondisi kritis langsung dilarikan warga ke RS Aminah Bumiayu untuk mendapatkan pertolongan, kemudian dirujuk ke RS Margono Purwokerto untuk perawatan lebih intensif. (Aan)

Related Posts:

Muhammadiyah Karanganyar Selenggarakan Tarhib Ramadhan 1443 H


KARANGANYAR - Bulan Ramadhan 1443 H/ 2022 M tinggal dalam hitungan beberapa hari, persiapan memasuki bulan istimewa umat islam sudah banyak geliat di masyarakat. Bekal terbaik memasuki bulan ibadah salah satunya berupa bekal ilmu, hal ini menjadi hal yang penting bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar memberikan bekal tersebut. Melaui Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PDM Karanganyar selenggarakan kegiatan "Tarhib Ramadahn" Kamis (24/03) bertempat di Aula SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar. 


Menurut Ketua MTT PDM Karanganyar Ruswa Darsono, kegiatan dihelatnya sebagai agenda rutin tahunan. "Ini merupakan kegiatan rutin jelang ramadhan, namun demikian selama dua tahun yang lalu harus kita laksanakan secara daring karena terkendala pandemi Covid-19".


Ruswa menambahkan jika kegiatan yang dilakukan sebagai wahana sosialisasi materi ketarjihan yang yang up to date, utamanya terkait penetapan awal ramadhan bagi Warga Muhammadiyah khususnya. Salah satu manfaat kegiatan menurutnya untuk menambah pemahaman tentang materi ketarjihan. "Ini (ketarjihan) kan sebagai inti bermuhammadiyah sekaligus untuk menambah semangat dalam bermuhammadiyah," jelas Dosen UMSurakarta ini. 


Pantauan di lokasi, kegiatan dikuti oleh ratusan peserta yang merupakan perwakilan dari  Majelis/ Lembaga, Ortom, AUM, PCM dan takmir masjid se-Kabupaten Karanganyar. 


Ketua PDM Karanganyar Muh Samsuri menyampaikan penghargaan atas konsistensi MTT dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut setiap tahun ketika jelang ramadhan. 


Selain membuka kegiatan, Ketua PDM juga memberikan materi tentang Fiqh Zakat Profesi sebagai salah satu produk tarjih. 


Satu hal tentang wajibnya Zakat Profesi menurut Muhammadiyah, Muh Samsuri juga menyampaikan konsep membersihkan diri bukan semata dengan harta yang dizakati. "Sehat dan waktu luang itu perlu juga dizakati dengan menggunakan kesehatan dan waktu luang untuk berbuat baik atau Jihad fi Sabilillah, setidaknya 2,5%  waktu hidup kita sehari semalam kita gunakan untuk kemaslahatan salah satunya dengan ngaji dan memikirkan umat melalui Persyarikatan Muhammadiyah," tandas doktor ilmu hukum wakaf ini. 


Sementara itu Ruswa Darsono sebagai ahli ilmu falaq, menjelaskan detail tentang dasar penentuan awal ramadhan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (JOe).

Related Posts:

Setelah 3 Hari Tes Kejiwaan, Begini Kondisi Kanti Utami yang Tega Bunuh Anak Kandung

sumber : https://jateng.tribunnews.com/

BREBES ( trelepmedia.com) - Kanti Utami (35), ibu asal Tonjong Kabupaten Brebes yang tega melukai anak kandungnya sendiri hingga satu meninggal dunia dan dua mengalami luka-luka, mendapat kunjungan dari tim psikologi dari Mabes Polri dan Polda Jateng di RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (23/3/2022) sore.


Informasinya, pasien  dirawat di ruang perawatan jiwa Bougenville RSUD dr Soeselo Slawi sejak Ahad (20/3/2022) lalu.


Menurut dokter spesialis jiwa yang menangani Kanti Utami, dr. Glorio Immanuel, tujuan utama tim psikologi adalah untuk mengembangkan penyelidikan karena sebelumnya sudah mengunjungi korban, keluarga di rumah, dan terakhir mengunjungi pelaku.


" Sedangkan hasil dari pemeriksaan tersebut, masih dilakukan pendalaman sekaligus observasi, paling tidak selama 7-14 hari kedepan," katanya.


Kedepannya, lanjut dr. Glorio, tim dari RSUD dr Soeselo Slawi juga dibantu tim psikologi dari Mabes Polri dan Polda Jateng.


Untuk perkembangan pasien, kata Gloria, sudah jauh lebih baik, karena sudah mulai bercerita, menjawab pertanyaan dengan baik dan sudah nyambung menanggapi pertanyaan.


Perkembangan kondisi dari pelaku ini, juga sudah dilihat langsung oleh tim psikologi Mabes Polri maupun Polda Jateng.


" Pelaku sudah mau diajak bercerita ataupun merespon tentang peristiwa yang terjadi beberapa hari sebelum penganiayaan, sampai pada saat kejadian yang mengakibatkan salah satu dari tiga anaknya meninggal dunia," ungkapnya.


Meskipun pelaku sudah mulai lebih terbuka, lanjut Gloria, tapi masih banyak tes yang akan dilakukan terutama tes psikologi. Karena harus mengetahui apakah yang dikatakan oleh pelaku ini memang fakta atau hanya karangan belaka. 



Sementara itu,  Kabag Psikologi Polda Jateng, AKBP Novian Susilo, mengatakan, Mabes Polri, Polda Jateng, dan RSUD dr Soeselo Slawi nantinya saling melengkapi sesuai apa yang sudah dilakukan, baik secara data, hasil pemeriksaan, dan lainnya.


Adapun terkait kesimpulan kondisi pelaku, AKBP Novian menegaskan jika sejauh ini belum ada kesimpulan apapun, mengingat prosesnya sendiri masih tahap observasi. Terkait pemeriksaan lanjutan, sudah dijadwalkan dengan psikiater dan teman-teman psikologi dari RSUD dr Soeselo Slawi terkait pertemuan berikutnya.


" Dengan evaluasi yang sudah kami peroleh dan kelengkapan data akan kami diskusikan lagi. Kami belum sampai bertanya kenapa pelaku tega melukai anaknya, tapi lebih ingin mengetahui masa lalu pelaku, pola asuh, cerita tentang harapan kedepan, intinya seputar itu dulu," ungkapnya.


Selain membunuh anak kandungnya sendiri yang nomor dua (tengah), pelaku juga melukai dua anaknya yang lain yaitu KS (10) dan EM (5) hingga mengalami luka yang cukup serius dibagian leher, dada, dan bagian tubuh lainnya. 


Berita ini dilansir dari Media TribunJateng.com dengan judul Begini Kondisi Kanti Utami, Ibu di Brebes yang Tega Bunuh Anak Kandung Setelah 3 Hari Tes Kejiwaan, https://jateng.tribunnews.com/2022/03/24/begini-kondisi-kanti-utami-ibu-di-brebes-yang-tega-bunuh-anak-kandung-setelah-3-hari-tes-kejiwaan?page=3.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: sujarwo




Related Posts:

Merasa Tak Diperhitungkan, Caridah Nahkodai Dindikpora


Brebes ( trelepmedia.com ) - Dalam diri Caridah MPd, merasa dirinya tidak diperhitungkan dalam percaturan pemilihan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes. Namun, Tuhan berkehendak lain karena terbukti fakta di lapangan berbeda dari perasaan hatinya dan prediksi banyak orang. Panitia seleksi dengan transparan menggoalkan Caridah sebagai peserta terbaik dan menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) eselon II sebagai Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes. 


"Saya belum bisa berkata banyak mas, tapi yang jelas saya merasa bukan calon yang dipehitungkan sebelumnya, jadi enjoy aja," ujar Caridah merendah dalam perbincangan dengan penulis usai dilantik menjadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Pendopo Bupati Brebes, Rabu (23/3). 


Meski demikian, lanjutnya, dirinya berkomitmen akan menjalankan amanat yang telah diberikan oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH kepada dirinya. Caridah memantapkan hatinya dan teteg dalam menjalankan roda Dindikpora. Karena dia percaya bahwa dalam bekerja itu tidak sendirian tetapi banyak teman-teman yang akan membantunya. Menurutnya, ada banyak senior dan tenaga ahli yang akan membantunya. 


"Saya bisa mantap bekerja, tentu karena banyak teman-teman yang saling bergandeng tangan, saling membantu," tandasnya. 


Caridah juga mohon doa restu dan suport kepada semua pihak agar dirinya bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. 


Seperti diketahui, proses seleksi terbuka atau lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkup Pemerintah Kabupaten Brebes, yang digelar sejak Februari lalu telah tuntas dilaksanakan dan yang terpilih dilantik dan diambil sumpahnya.


Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan berdasarkan Keputusan Bupati Brebes nomor 821.2/141/2022 tertanggal 23 Maret 2022, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dilingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes.

Mereka adalah pejabat eselon III A meningkat menjadi eselon II B yakni Untung Rizaludin SE jabatan lama Sekertaris Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes jabatan baru Staf Ahli Bupati Brebes bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik. Kedua, Ir Mohamad Furqon Amperawan MP jabatan lama Sekertaris Inspektorat jabatan baru Staf Ahli Bupati Brebes Bidang Ekonomi, Keuangan Dan Pembangunan, Drs Khaerul Abidin MM semula Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekertariat Daerah Kabupaten Brebes dengan jabatan baru Asisten Sekda bidang Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Brebes.

Selanjutnya, Drs Eko Supriyanto MSi semula Camat Larangan dengan jabatan baru Asisten Sekda bidang Administrasi Umum Kabupaten Brebes. Ineke Tri Sulistyo Waty SKM Mkes semula Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dengan jabatan baru Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes

Dan Caridah MPd pejabat fungsional Guru Madya yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala SD Negeri Grinting 02 Bulakamba dengan jabatan baru Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Brebes.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti mengajak kepada pejabat baru untuk memahami dan menjalankan tugas dalam jabatan masing-masing. Kontribusi positif bagi kemajuan institusi ini dalam pelaksanaan tugasnya dimasyarakat sangat dinantikan. Idza percaya pejabat baru mampu memenuhi harapan masyarakat dalam membangun daerah kita sendiri, demi terwujudnya tatanan masyarakat yang unggul, sejahtera dan berkeadilan.


Idza mengajak meniru sifat air dalam memimpin karena mengandung filosofi yakni air ini legowo menampung semuanya. Air ini tidak pernah membeda-bedakan siapa yang datang kepadanya. Sirup, racun, bahkan sampah pun boleh hadir ditempatnya. 


Air tidak pernah diskriminatif, yakni selalu terbuka untuk menyambut siapa saja yang ingin datang. Begitu juga seharusnya seorang pemimpin bersikap, tidak pilih kasih hanya kepada si kaya dan acuh kepada si miskin. Lewat sifat air, setiap pemimpin seharusnya belajar bahwa keadilan untuk semua orang adalah nomer satu. Sifat air yang selalu mengisi sisi-sisi kosong adalah hal berikutnya yang patut di tiru oleh seorang pemimpidi tiru oleh seorang pemimpin. Air paham betul bahwa berdiam di satu tempat bukanlah hal yang menyenangkan. Air selalu bergerak mencari sesuatu yang baru. Begitu juga seorang pemimpin sebaiknya bertindak dan menjadi sosok yang inovatif. Seorang pemimpin seharusnya pandai mencari cara baru ketika cara lama mandek. 

“Kita barharap kepada enam pejabat yang baru dilantik ini bisa segera menyesuaikan kerja ditempat yang baru. Kepada Kadinkes dan Kadindikpora yang baru, saya tekankan, harus benar-benar bekerja keras. Jika ada program yang akan dilaksanakan dan ada kendala bisa langsung dikonsultasikan kepada Sekda, Inspektorat atau lainnya yang membidanginya,” ucapnya.


Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Brebes, Djoko Gunawan menambahkan, bagi pejabat yang baru dilantik, harus gaspol dalam melaksanakan tugas.


Saat disinggung terkait kondisi IPM di Brebes, Sekda mengatakan, usai pelantikan ini, pihaknya akan segera meminta Dindikpora untuk segera berkoordinasi dengan tim yang terdiri dari Baperlitbangda dan OPD lain terkait permasalahan IPM ini.


“Saya harap, para pejabat yang dilantik segera melaksanakan tugas dan program kerja yang telah ditetapkan. Saya minta untuk gaspol,” pungkasnya.

(Bambang Sugiarto)

Related Posts:

Busyeeet...Tentara Gadungan Ditangkap di Songgom Brebes

 


Brebes ( Trelepmedia.com ) – Mengaku sebagai anggota TNI-AD dari kesatuan Kopassus dan ajudan Panglima TNI, Slamet Iskandar Syah (SIS) ditangkap anggota Koramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes.


Dijelaskan Danramil Songgom Kapten Infanteri Sutarno, awal penangkapan karena Babinsa setempat menerima laporan dari Kadus setempat Damanhuri, bahwa di kampungnya ada anggota TNI yang berpangkat Letnan Dua (Letda) Infanteri, meminta izin akan akan melangsungkan pernikahan secara militer yaitu pedang pora di Hotel Grand Dian Brebes tanggal 23-24 Maret 2022.


“Mendapatkan laporan itu, tanggal 21 Maret 2022, Babinsa setempat dan anggota unit intel Kodim Brebes wilayah Kecamatan Songgom, langsung melakukan penyelidikan awal untuk meyakinkan informasi tersebut,” terangnya, Selasa (22/3/2022).


Lanjutnya, setelah diadakan penyelidikan ditemukan adanya kejanggalan pada surat undangan pernikahan yang mencantumkan kehadiran Panglima TNI beserta para pejabat lainnya itu, kemudian akhirnya SIS bersama calon istrinya yang sedang hamil, Suci Damayanti (SD) alamat Kebon Jeruk Jakarta Barat, dibawa ke staf intel Kodim Brebes pada pukul 16.00 WIB untuk dilakukan pendalaman.


Sementara disampaikan Dandim Brebes melalui Pasi Intel, Kapten Infanteri Suyatno, saat diinterogasi SIS tidak dapat menunjukan identitas sebagai anggota TNI, maka selanjutnya dilakukan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan yang bersangkutan akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah tentara gadungan.


Dalam proses BAP, Didi Supardi (DS) selaku guru spiritual SIS juga dihadirkan untuk dimintai keterangan.


“SIS akhirnya mengakui bahwa ia tentara gadungan yang berdinas di Mabes TNI sebagai ajudan Panglima TNI untuk mempermudah aksi penipuan dalam hal werving (rekrutmen TNI),” bebernya.


Ia sebelumnya bekerja sebagai security di Bank BCA Matraman Jakarta. Kemudian untuk SD sendiri mengaku sebagai anak angkat dari Kolonel Infanteri Waris Nugroho, Danrem Madiun, untuk memuluskan aksi SIS. Namun setelah dilakukan pengecekan via telepon, Danrem Madiun tidak mengenal yang bersangkutan.


“Sekitar pukul 18.30 WIB, SIS bersama SD dan DS diserahkan ke Subdenpom IV/Brebes untuk ditindaklanjuti,” tandasnya.


Adapun barang bukti yang ikut diserahkan ke Subdenpom Brebes meliputi 1 stel pakaian PDL TNI yang dibeli di Pasar Senin Jakarta, baret Kopassus, foto yang bersangkutan dengan pakaian dinas TNI, foto Danrem Madiun, KTP TNI palsu yang dibuat di Jakarta dengan NIK dari Kecamatan Songgom, KTP dengan pekerjaan swasta, daftar nominatif siswa Calon Bintara (Caba) PK palsu yang dibuat sindikat yang bersangkutan.


Kemudian 2 buah SIM yaitu A dan C, 1 buah kartu fitness, dompet warna hitam, 1 buah kunci sepeda motor berlogo marinir, 1 buah kunci kontrakan berlogo Akmil, 1 unit mobil Avanza type E Nopol F 1129 CQ beserta STNK, kartu BPJS, 5 buah kartu ATM, 1 buah kartu NPWP, 1 buah kartu member Alfamart, slip bukti transfer uang sejumlah Rp. 50 dan Rp. 60 juta, 1 buah tas pinggang hitam, 1 buah tas perempuan warna hitam, 1 buah dompet merah, serta uang cash Rp. 26,5 juta.


Petugas juga melakukan pengecekan terhadap ponsel SIS untuk mencari informasi terkait jaringan sindikatnya itu. Untuk foto-foto SIS menggunakan baju dinas TNI yang beredar di media sosial, juga dilakukan penghapusan.


Setelah dilakukan BAP di Subdenpom Brebes, SIS dan kawan-kawan akhirnya dilimpahkan ke Satreskrim Polres Brebes sekitar pukul 21.30 WIB (21/3), dengan laporan penipuan dimana salah satu korbannya yaitu N, anggota Yonif 407/PK dengan nominal uang senilai Rp. 155 juta. SIS menjanjikan anak dari N, lulus Caba PK tahun ini.


Mereka diterima Kanit 1/Pidum Reskrim Polres Brebes, Aiptu Titok Ambar Pramono. (Aan)

Related Posts:

Bantu UMKM, Masjid Jogokariyan Yogyakarta Bagikan Voucher Belanja Gratis untuk Semua Jamaah

 trelepnews.com - Pemandangan unik yang dialami penulis saat berkunjung ke masjid Jogokariyan Yogyakarta menjelang pelaksanaan Sholat Subuh. Semua jamaah sebelum memasuki masjid dibagikan voucher gratis senilai Rp10 ribu. Jamaah membludak setiap pagi dan juga para pelaku UMKM sudah siap menjajakan dagangannya.

Seusai melaksanakan Sholat Subuh, maka semua jamaah berhamburan keluar untuk menukar voucher tersebut dengan berbagai makanan dan minuman, ada lontong sayur, ayam bakar, cemilan sosis nugget, minuman hangat dan banyak lagi.

Mereka para pelaku UMKM menerima pembayaran dengan voucher senilai 10 ribu, yang nantinya akan diklaim ke takmir masjid dan ditukar dengan uang asli.

Biar gak penasaran, saksikan saja videonya 



Related Posts:

Mau Mudik Lebaran ? Wajib Vaksin Booster dulu ya....

sumber foto : katadata.com

trelepmedia.com - Setelah lama tidak muncul di media, muncul Wakil Presiden RI K.H. Ma'ruf Amin menyampaikan kebijakan terkait syarat untuk mudik yakni harus sudah vaksin ke-3 alias sudah booster. Videonya tersebar di berbagai media sosial terutama cepat menyebar di tiktok. 


Dilansir melalui media suara.com, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kebijakan terkait syarat Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan mudik Idul Fitri 2022, yakni terkait syarat perjalanan luar negeri tidak perlu melakukan karantina namun tetap harus melakukan tes PCR dengan hasil negatif.


Sementara terkait mudik Lebaran, masyarakat diperbolehkan dengan syarat sudah dua kali vaksin serta satu kali vaksinasi booster dengan prokes ketat.


terkait hal tersebut, Kementerian Perhubungan masih melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk dari satgas penanganan covid-19 dan unsur lainnya.

Baca juga : Dukung UMKM, Masjid Jogokariyan Bagikan Voucher Belanja Gratis  kepada Jamaah 

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, nantinya Kemenhub akan menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang petunjuk pelaksanaan teknis di lapangan baik untuk perjalanan luar negeri maupun dalam negeri, yang seperti sebelum-sebelumnya selalu merujuk pada SE Satgas Penanganan Covid-19. 


" SE Kemenhub ini dibutuhkan sebagai rujukan bagi para operaror prasarana dan sarana transportasi untuk menjamin pelaksanaan perjalanan luar negeri maupun dalam negeri bisa berjalan dengan lancar dan aman dari covid 19," pungkasnya.


sumber : suara.com

Related Posts: