Tak Mengenal Hari Libur, Operasi Yustisi Penegakan Prokes Dilakukan di Brebes Kota


Brebes – Operasi yustisi penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) terus dilakukan tim gabungan gugus tugas penanggulangan covid-19 Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, di wilayahnya.


Tim yang terdiri dari unsur Forkompimcam Brebes itu didampingi oleh Lurah Pasarbatang, Kades Kedunguter, dan juga Kades Randusanga Kulon beserta masing-masing perangkat desa.


Untuk hari Minggu ini sasarannya yaitu di sepanjang Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes dan arena latihan burung dara Desa Pasarbatang.


Kapolsek Brebes, AKP Wagito, SH menyatakan, upaya ini guna memutus mata rantai penyebaran virus corona, dengan mendisiplinkan masyarakat agar tidak berkerumun dan agar memakai masker saat keluar rumah.


Senada disampaikan Danramil 01 Brebes, Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin, operasi gabungan adalah untuk menegakkan Perbup Brebes No. 64 tahun 2020, tanggal 24 Agustus 2019, tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian coronavirus disease, di wilayah Kabupaten Brebes.


“Dengan humanis, kami bubarkan kerumunan dan menghimbau masyarakat agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak,” tegasnya.


Untuk sasaran di Jalingkut, petugas gabungan tersebut juga menutup atau membubarkan warga yang berjualan secara liar di pinggir jalan, termasuk memberikan teguran lisan kepada para pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan masker.


Selain Kapolsek dan juga Danramil Brebes, hadir juga Camat Brebes Asif Fauzan, SH, S.I.P. (Aan)

Related Posts:

Tanggap Darurat Banjir, Ratusan Orang Bahu Membahu Pertebal Tanggul Kali Besar Pemali

 


Brebes – Upaya mitigasi terjadinya bencana alam banjir besar dilakukan ratusan orang di Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dengan mempertebal tanggul Kali Pemali dengan karung pasir. Minggu (24/1/2021).


Kapten Armed Zaenal Abidin, Danramil 01 Brebes, Kodim 0713 Brebes menjelaskan, gotong-royong itu dilakukan di belakang Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Abror, yang sebelumnya terkikis dan longsor akibat meluapnya sungai besar itu akibat tidak mampu menampung besarnya debit air kiriman dari hulu atau wilayah Kabupaten Brebes selatan.


“Kerja bakti selama 4 jam ini untuk menghindarkan jebolnya tanggul Kali Pemali sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan banjir bandang di Brebes kota dan sekitarnya, karena ini merupakan sungai yang sangat besar,” terangnya.


Dari hitungannya, sekitar 300 orang bahu membahu. Untuk efektifitas kerja, pembagian tugas dilakukan, dimana ada yang bertugas mengisi karung dengan pasir/tanah, bagian langsir material itu secara manual estafet, menata karung, dan juga memasang patok kayu dan bambu.  


Hadir juga dalam bakti sosial ini antara lain Camat Brebes Asip fauzan, SH, S.I.P, Kapolsek Brebes AKP Wagito, SH, Kepala Kelurahan Pasarbatang Kusuma Edi, S.I.P, Kades Randusanga Kulon, Kades Pagejugan, masing-masing Babinsa dan Bhabinkamtibmas, KOKAM, GP Ansor, dan juga Pemuda Pancasila. (Aan

Related Posts:

Pramuka Saka Wira Kartika Salem Brebes Turun ke Jalan Galang Bantuan Bencana Alam


Brebes – Anak-anak Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) binaan Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, melakukan penggalangan bantuan kemanusiaan bencana alam tanah bergerak yang merusak infrastruktur jalan dan merusak 26 pemukiman warga di Dukuh Sambungregel RT/RW. 03, Desa Manggis, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada 15 Januari 2021 lalu.


Dijelaskan Serka Wasim, Babinsa Salem yang sekaligus Pamong SWK Salem, bahwa para anak asuhnya itu melakukan penggalangan dana kepada segenap elemen masyarakat Salem, TNI-Polri, Perhutani, dan juga di jalan raya.


“Anak asuh kami juga melakukan penggalangan dana di depan Makoramil Salem dan juga di depan Kantor Kecamatan Salem, selama dua hari yaitu Jumat dan Sabtu kemarin,” bebernya, Minggu (24/1/2021).


Menurutnya, apa yang mereka lakukan sebagai bentuk kemanusiaan dan juga salah satu implementasi di lapangan terkait salah satu dari 5 krida SWK, yakni bencana alam.


“Kita hanya memotivasi mereka untuk berjiwa sosial, melakukan salah satu krida SWK yaitu membantu Pemda dalam menanggulangi bencana alam, dan juga memoles mereka agar kelak menjadi pemimpin bangsa yang peka lingkungan,” tandasnya.


Ditambahkannya, untuk dana yang terkumpul sebanyak Rp. 5 juta, akan diserahkan langsung siang ini kepada Perangkat Desa Manggis untuk dihimpun dan digunakan membantu saudara-saudara mereka yang kemalangan itu.


“Saat Salem terjadi bencana alam tanah longsor pada 22 Februari 2018 lalu, dimana saat itu infrastruktur rusak dan menelan korban jiwa 24 orang dan belasan luka-luka, bantuan dari seluruh penjuru Indonesia berdatangan tanpa diminta. Untuk itulah kita juga harus melakukannya,” pungkasnya. (Aan)


Pramuka SWK Salem bantu korban bencana alam, penggalangan dana korban bencana alam

Related Posts:

Kabar Duka !!! Farida Pasha Pemeran Mak Lampir Meninggal Dunia

 


TRELEP MEDIA - Kabar Duka menyelimuti dunia perfilman, pasalnya artis senior pemeran Mak Lampir, Farida Pasha meninggal dunia pada hari Sabtu (16/1/2021).


Kabar meninggalnya pemeran Mak Lampir di film sinetron Misteri Gunung Merapi ini disampaikan oleh cucunya, Ify Alyssa, melalui Instagram pribadi miliknya.


Ify menuliskan bahwa sang nenek telah meninggal dunia pada Sabtu malam, tepatnya pada pukul 19.35 WIB.




" Almarhumah nenek Farida tidak pernah ingin menyusahkan orang lain semasa hidupnya," katanya.


Pernyataaan ini disampaikan pada story Instagram pribadinya, @ifyalyssa.


"Love you ibu. Selalu gamau nyusahin orang sampai perginya aja cepat sekali bu..," tulis Ify yang memanggil neneknya dengan sebutan Ibu.


Ify juga menuliskan doa agar almarhumah tenang di surga-Nya.



"Love you so much Ibu sayang, yang tenang di Surga. Titip peluk untuk papa ya," tulis @ifyalyssa.


Lebih lanjut, ia mengucapkan kepada publik untuk memaafkan segala kekhilafan semasa almarhumah masih hidup.


"Atas segala kekhilafan beliau semasa hidupnya kami mohon dibukakan pintu maaf yg sebesar-besarnya," lanjut Ify.




Related Posts:

Puting Beliung Rusak Atap Rumah Warga di Sirampog Brebes

 


Brebes – Angin puting beliung menyebabkan pohon roboh sehingga menimpa beberapa rumah di Dusun Karang Salam RT/RW. 03, Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis dini hari (14/1/2021).


Dijelaskan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes melalui Bati Tuud, Pelda Sugiharto, bahwa puting beliung diawali dengan hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang mengguyur wilayah Desa Mendala dan sekitarnya mulai pukul 21.00 WIB (13/1).


“Dua atap bangunan rumah warga setempat tertimpa pohon yang roboh pada pukul 04.00 WIB, sehingga mengalami kerusakan,“ terangnya.


Tidak ada korban jiwa atas bencana alam itu, namun kerugian bagi keluarga Nuri (46) dan Parid (52), mencapai belasan juta rupiah.


Ditambahkannya, saat ini warga dibantu BPBD dan TNI, melakukan gotong royong untuk menyingkirkan batang pohon tumbang dan memperbaiki kerusakan atap.


“Bersama BPBD Sirampog, kami menghimbau kepada masyarakat agar memotong cabang-cabang pohon besar di sekitar pemukiman, sehingga tidak menimbulkan potensi roboh saat tertiup angin besar dan kencang, karena akarnya tidak kuat menahan pohon yang rimbun,” pungkasnya. (Aan)

Related Posts:

Ternyata !!! Selama 22 Tahun, Ka’bah Tanpa Ada Hajar Aswad

 


Hajar Aswad merupakan batu yang berada di salah satu sisi Ka'bah. Umat Islam disunnah kan untuk mencium Hajar Aswad, jika mampu melakukannya pada salah satu manasik haji dan umrah. Menurut riwayat, bahwasanya Hajar Aswad dahulunya adalah sebongkah batu besar berwarna putih. Ibnu Abbas RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hajar Aswad adalah batu dari surga. Batu tersebut lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam," (HR Ahmad).

Namun, saat ini batu itu telah terpecah menjadi beberaapa keping yakni sekitar delapan keping dengan berbagai ukuran. Batu-batu itu di kumpulkan dan diikat dengan lingkaran perak. Ada beberapa peristiwa yang menyebabkan kerusakan Hajar Aswad. Di antaranya adalah bencana banjir, pengepungan, dan penjarahan Ka'bah oleh sekte Syiah pimpinan Abu Thahir.

Ashim bin Musthafa dalam artikelnya yang berjudul "Penjarahan Hajar Aswad" yang dilansir laman Almanhaj mengungkapkan, Abu Thahir memiliki nama lengkap Sulaiman bin Abu Said al-Husain al-Ja nabi. Dia adalah tokoh golongan Qara mithah (salah satu sekte Syiah Isma'ili yah) pada masanya. Abu Thahir al-Janabi bertanggung jawab atas kerusakan dan peperangan terhadap kaum Muslimin yang terjadi pada musim haji 317 H. Bahkan, kota suci Makkah dan Masjid al- Haram pun tak luput dari kejahatannya.

Kisah pilu tentang kesadisan Abu Thahir al-Janabi dan kelompoknya itu terekam jelas dalam kitab Bidayah wan Nihayah yang ditulis Ibnu Katsir. Pada 8 Dzulhijah 317 H, orang-orang Qara mithah melancarkan huru-hara di Tanah Haram. Mereka merampok dan membunuhi kaum Muslim yang sedang me nu naikan ibadah haji. Bahkan air zam zam berwarna merah akibat banyaknya darah kaum muslimin yang ditumpahkan dbantai oleh Syiah.

Saat gerombolan Qaramithah menjalankan aksi kejahatannya, sebagian jamaah haji berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan pada kiswah Ka'bah. Namun, mereka tetap menjadi korban. Pedang-pedang milik kaum Syiah Qaramithah menebas mereka dengan tanpa ampun. Begitu pula halnya dengan para jamaah yang sedang melakukan tawaf, juga tewas seketika di tangan kelompok Abu Thahir al-Janabi. "Bahkan, di antara korban yang meninggal akibat keganasan kaum Qaramithah itu juga terdapat para ulama ahli hadis," ujar Ashim.

Kekacauan tidak berhenti sampai di situ saja. Abu Thahir kemudian memerintahkan anak buahnya untuk mencongkel Hajar Aswad dari dinding Ka'bah. Batu dari surga itu selanjutnya dibawa Abu Thahir ke daerahnya dan terus berada di dalam penguasaan kelompok Syiah Qaramithah selama 22 tahun. Pada 339 H, Hajar Aswad akhirnya dikembalikan ke tempatnya semula di Makkah.

Nah..demikian kisah tentang hajar aswad yang direbut oleh orang kafir syiah, sehingga ini merupakan momentum yang perlu diketahui oleh kaum muslimin dan dunia, bahwa teroris sebenarnya adalah syiah. Sehingga ini juga menjad bukti bahwa syiah bukan Islam.

 

Related Posts:

Empat Meninggal Dunia dan Lebih dari Enam Ratus Warga Majene Akibat Gempa M6,2


JAKARTA – BPBD Kabupaten Majene mengabarkan 4 warganya meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka. BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat. 


Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan. Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam,  komunikasi selular tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene – Mamuju. 


Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market. Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan. 


BNPB memonitor upaya penanganan darurat di lapangan dilakukan oleh berbagai pihak, seperti BPBD, BNPP/Basarnas, TNI, Polri, sukarelawan dan mitra terkait lainnya. 

Kebutuhan yang diinformasikan oleh BPBD setempat berupa sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat/eksavator, alat komunikasi, makanan siap saji dan masker. 


Pagi ini 15 Januari 2021, Kepala BNPB siap siap melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat bersama sejumlah anggota DPR RI dari Komisi 8.


Mendengar kabar terjadinya gempa di Mamuju Sulbar, Doni segera mengubah rencana, berangkat ke Mamuju Sulawesi Barat. Pagi ini Doni juga langsung menginstruksikan  helikopter BNPB menuju lokasi bencana. Ada 4 helikopter BNPB dikerahkan.


Presiden RI Joko Widodo memerintahkan Doni Monardo dan Mensos Risma berangkat ke Mamuju pada hari ini. 




Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB


Facebook : @InfoBencanaBNPB

Twitter : @BNPB_Indonesia

Instagram : @bnpb_indonesia

Youtube : BNPB Indonesia


#SiapUntukSelamat

#KitaJagaAlamJagaKita

#BudayaSadarBencana

#BersatuLawanCovid19

#CuciTangan

#JagaJarak

#MaskerUntukSemua

#TidakMudik

#DiRumahAja

Related Posts:

Rekayasa Arus Kereta Api Jakarta-Surabaya Mulai Diberlakukan di Stasiun Bumiayu

 


Brebes – Pihak PT. KAI bergerak cepat untuk mengurai keterlambatan arus kereta api jurusan Jakarta-Surabaya melalui Purwokerto, akibat terputusnya kerangka dan ambrolnya salah satu pilar jembatan kereta api lama (jalur hulu) di atas Kali Glagah, di Dukuh Timbang, Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.


Untuk diketahui, kerangka besi jembatan hulu di lokasi itu atau di di KM 305/56, rontok akibat salah satu dari empat pilar setinggi 22 meter ambrol pada Senin malam (11/1) pukul 21.30 WIB, akibat tergerus banjir Kali Glagah sejak sore hari.Untuk panjang rangka besi yang rontok adalah sepanjang 50 meter.


Disampaikan Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan saat tinjau lokasi, mulai pukul 08.45 WIB, bahwa upaya penanganan dari PT. KAI adalah memberlakukan arus lalu-lintas kereta api dari dua arah dengan sistem bergantian.


Sementara dijelaskan Tatang Iratmaja, pegawai PJKA/PDR Tonjong, awalnya yaitu pada pukul 08.30 WIB, dilakukan rekayasa satu lokomotif untuk mengetahui apakah ada penurunan sudut elevasi di jembatan baru (hilir) yang masih bertahan.


“Setelah dites ternyata aman sehingga pada pukul 08.45 WIB, kereta api penumpang dari Jakarta menuju Surabaya, mulai melintas namun dengan kecepatan 20 km/jam saja,” bebernya, Selasa siang (12/1/2021).


Menurutnya, ambrolnya jembatan kereta api peninggalan zaman penjajahan Belanda itu jelas menghambat arus lalu-lintas KA, sehingga sistem buka tutup dilakukan di Stasiun Bumiayu.


Sampai berita ini diturunkan, sudah ada 3 KA penumpang yang melintas dari arah Jakarta menuju Surabaya, sedangkan dari arah sebaliknya belum.


Ditambahkannya, peristiwa ini baru kali ini terjadi sejak jembatan kereta api itu dibangun puluhan tahun lalu.


Untuk petugas PJKA bersama TNI-Polri juga sudah mengamankan lokasi dengan memasang police line, untuk menghindarkan masyarakat yang terus berdatangan untuk melihat di lokasi kejadian, agar mereka tidak terlalu dekat sehingga membahayakan jiwa.


Dalam pemantauan itu Dandim Brebes bersama, Kapolsek Tonjong yang diwakili Aiptu Siswantolo, Danramil 09 Tonjong yang diwakili Peltu Edi Burhanudin, Ka Daop V Purwokerto Agus Setiyono, Ka Stasiun Linggapura Kecamatan Tonjong Bapak Sugeng, dan Kades Tonjong Samsidin. (Aan)

Related Posts:

Cair Pertama dari Google Adsense


Trelepers Media

Kali ini penulis ingin berbagi pengalaman telah sukses mencairkan reward iklan dari video yang dupload ke youtube. Setelah bermain youtube sejak awal tahun 2017 dan sudah 2 akun youtube yang diblokir oleh pihak youtube karena terkait hak cipta, maka kali ini untuk channel ke 3, penulis berusaha berhati - hati dalam memposting video.


Dengan channel Trelep Media yang dulunya bernama Tren Media berusaha menekuni video yang dupload hasil karya sendiri dan orisinal. Kalaupun mengambil sumber dari video lain, dengan sewajarnya saja beberapa detik saja dengan tujuan hanya untuk memperjelas narasi saja. Hal itu dbolehkan oleh youtube, selama tidak full plagiat.


Akhirnya, channel youtube yang kedua kalinya mengajukan untuk verifikasi monetisasi, diterima youtube agar dipasang iklan. Sebelumnya, ada beberapa video reupload yang diambil dari facebook dan menjad penghalang tidak diterima pengajuan monetisasi. Hal ini yang membuat penulis akhirnya menghapus puluhan video di channel youtube dan mengejar kekurangan jam tayang yang harus memenuhi 4000 jam tayang.


Setelah menemukan konten yang tepat untuk channel penulis, akhirnya subscriber naik dan view video juga meningkat setiap harinya. Sehingga peningkatan pemasukan dari iklan perhari minimal 2 - 4 dolar. Walhasil bulan Desember bisa cair dan langsung ditransfer via Bank.


Sesuai rencana penulis dari awal, kalau cair adsense akan berbagi nasi kuning kepada saudara dan tetangga, sebagai wujud syukur atas rezeki yang dilimpahkan oleh Allah melalui media Youtube. Semoga untuk selanjutnya setiap cair bisa berbagi kepada sesama dengan berbagai cara lain dengan tujuan membuat orang lain bahagia dan berbagi kepada yang membutuhkan.

Related Posts:

Bupati Brebes Tinjau Langsung Jembatan KA yang Putus di Tonjong


TRELEP MEDIA - Setelah menerima laporan terjadinya Jembatan Kereta Api yang telah putus akibta hujan besar, dengan gerak sigap dan cepat, Bupati Brebes Idza Priyanti langsung meninjau lokasi bersama pejabat terkait di Dukuh Timbang Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Brebes, sSelasa (12/01/2021).

Dirinya menerima laporan warga semalam, akibat banjir bandang salah satu tiang penahan rel kereta api tergerus air sehingga jembatannya ikut roboh.

" Sebagai upaya mengatasi hal tersebut, saya dengan sigap berkoordinasi dengan Kemenhub sebagai tidak lanjut perbaikan jembatan," paparnya.

Bupati Brebes menjelaskan, sudah melaporkan kejadian kepada Kemenhub selaku pemilik kewenangan, nantinya pelaksanaan tugas akan dilakukan PT KAI DAOP 5 Purwokerto untuk melakukan perbaikan sesegera mungkin.

Melihat situasi yang musim hujan hampir setiap hari, Bupati Brebes menghimbau kepada warga untuk tidak mendekati lokasi kejadian. Apalagi saat dilakukan perbaikan agar tidak mengganggu dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, sehingga warga dihimbau untuk menonton dari kejauhan saja.

Kepala Dinas Perhubungan Brebes Johari mengungkapkan, jembatan yang putus merupakan jembatan yang lama tapi masih dipakai, dan ternyata umurnya sudah lebih dari 100 tahun.

Jembatan kereta yang putus ini, lanjut Johari, berada di KM 305/56 tepatnya di atas Sungai Glagah. Jembatan putusnya akibat salah satu pilar jembatan setinggi 22 m roboh tergerus air sungai saat terjadi banjir.

" Hal ini mengakibatnya badan jembatan dari kerangka besi penyangga rel sepanjang 50 meter ini jatuh ke sungai. Jembatan ini hanya menyisakan rel yang menggantung di atas sungai," ungkapnya.

Ada dua jembatan yang berada di atas Sungai Glagah. Satu jembatan masih dalam kondisi baik dan dibangun pada saat pelaksanaan double track beberapa tahun lalu.

" Jembatan satunya masih tergolong baru dan akan segera diuji coba untuk perjalanan kereta api jurusan Jakarta-Surabaya," pungkasnya.

(Wasdiun/ editor LH)

Related Posts:

Universitas Muhammadiyah Purwokerto ( UMP ) Siap Sosialisasikan Vaksin

 


TRELEP MEDIA - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah  siap berpartisipasi dalam rangka mensosialisasikan terkait keamanan vaksin. Bahkan, kalau perlu, Rektor UMP bersedia untuk menjadi orang yang divaksin lebih awal.


Rektor UMP Jebul Surono menegaskan, UMP akan ikut mendorong agar masyarakat mau divaksin dan tidak ragu-ragu dalam menerima vaksin. 


''Ke depan, salah satu upaya untuk mengatasi Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi. Maka dari itu, UMP siap untuk ikut serta memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar mereka nantinya mau mengikuti vaksinasi. Bahkan, kalau saya diperlukan, siap untuk menjadi orang yang divaksin pada awal,'' katanya usai dilantik menjadi Rektor UMP pada Selasa (12/1/2021). 


Dijelaskan oleh Rektor, tidak hanya vaksin, soal Covid-19 saja banyak yang masih meragukan. Padahal hal itu nyata dan dirasakan. Dirinya percaya dengan para ahli yang telah menciptakan vaksin dan sebagai bagian dari upaya untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat, maka UMP siap untuk memberikan sosialisasi.


" Sebelumnya UMP juga telah menciptakan Rosita, sebuah robot sebagai perawat pasien Covid-19. Robot tersebut mampu membantu tenaga kesehatan (nakes) dalam melakukan deteksi suhu dan mengantarkan obat. Inilah salah satu inovasi UMP dalam rangka membantu penanggulangan Covid-19,'' imbuhnya.


Seperti diketahui, di Banyumas, jumlah vaksin yang akan didistribusikan awal sebanyak 3.656 dosis. Vaksinasi di Banyumas akan melibatkan 59 fasilitas kesehatan (faskes) baik RS maupun puskesmas. Rinciannnya adalah 40 puskesmas dan 16 RS serta 3 klinik swasta.


Sumber: https://m.mediaindonesia.com/nusantara/376247/univ-muhammadiyah-purwokerto-siap-sosialisasikan-vaksin-aman

Related Posts:

Harun Yahya Dijatuhi Hukuman 1.075 Tahun Penjara


TRELEP MEDIA - Harun Yahya. Nama ini terkenal di kalangan aktivis intelektual muslim sejak tahun 1990-an. Salah satu bukunya Atlas of Creation atau Atlas Penciptaan diterbitkan oleh Global Publishing, Istanbul, tahun 2006 menjadi best seller karena menyanggah Teori Evolusi Charles Darwin yang sudah mapan.

Buku yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk edisi Indonesia, menjadi rujukan baru untuk menjelaskan penciptaan alam dan perkembangannya. Harun Yahya (64) juga menyebutkan tiap jenis makhluk hidup tidak berevolusi, juga tidak berkerabat satu sama lain. Dia juga dimasukkan dalam daftar 500 intelektual muslim berpengaruh di dunia pada tahun 2010.

Tapi sebuah berita Senin (11/1/2021) cukup mengejutkan. Harun Yahya yang aslinya bernama Adnan Oktar dijatuhi hukuman penjara 1.075 tahun tiga bulan oleh Pengadilan Istanbul, Turki. Dia divonis bersalah atas kejahatan seksual, kriminal, pencucian uang, dan spionase.

Jaksa mendakwah, organisasi yang dipimpin Oktar terlibat dalam skema perekrutan sejak akhir tahun 1990-an. ”Organisasi menggunakan anggota-anggotanya yang tampan untuk menipu para wanita-wanita muda. Anggota tersebut memperkosa atau melecehkan wanita-wanita secara seksual dan diperas terlebih dulu oleh para anggota yang berpura-pura bahwa hubungan mereka terekam dalam video,” bunyi dakwaan jaksa.

Pendukung Ghullen

Ada yang menyebut pengadilan terhadap Harun Yahya karena masalah politik. Sebab dia pendukung Fethullah Gullen, tokoh oposisi terhadap pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan. Demi kepentingan kelompok politiknya dia melakukan spionase terhadap pemerintahan Erdogan.

Harun Yahya dan 236 pengikutnya ditangkap Juli 2018. Dua tahun setelah upaya kudeta yang gagal dari kelompok Fethullah Gullen yang kini melarikan diri ke AS. Proses pemeriksaan dan pengadilan Harun Yahya dan pengikutnya memakan waktu dua tahun.

Dia mulai diadili September 2019. Vonis dijatuhkan 11 Januari 2021. Pengadilan juga menjatuhkan hukuman berat kepada dua orang anggota eksekutif organisasinya. Tarkan Yavas divonis 211 tahun penjara dan Oktar Babuna dijatuhi hukuman 186 tahun penjara dengan kesalahan sama dengan pemimpinnya.

Terlepas dari masalah politik, fakta terungkap, organisasi Harun Yahya beranggotakan 300 lebih wanita seksi dengan dandanan ala Barby dengan praktik ritual tari, dan seks. Dari 235 orang yang ditangkap polisi, sebanyak 106 orang adalah perempuan.

Harun mengakui dia mempunyai seribu kekasih. “Saya mencurahkan banyak cinta untuk perempuan. Cinta adalah kualitas seorang manusia. Cinta membuktikan kualitas seorang Muslim,” katanya dalam sidang Oktober 2020.

Para perempuan cantik dan kaya ini dijuluki kittens, alias anak-anak kucing Adnan Oktar. Wanita-wanita ini sering mendampingi Adnan Oktar dalam siaran TV mereka yang memadukan pembahasan keagamaan dan tarian

Related Posts: