Babinsa Karangsari Monitoring Kegiatan Penyaluran Bantuan Gizi Program Penanganan Stunting


Brebes - Babinsa Karangsari Pelda Hernawan Fuadi melakukan monitoring terhadap pendistribusian Bantuan Stunting yang terdaftar di program Pemerintah.


Ini merupakan Program Pemerintah RI  tahap ke 2, dimana pendistribusian yang diberikan kepada setiap KPM.


Dalam proses pendistribusian tersebut, bantuan tersebut disalurkan melalui Petugas Kesehatan yang dilaksanakan di Posyandu Desa Karangsari, Kecamatan BUlakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu (13/12/2023).


Dikatakan Pelda Hernawan Fuadi bahwa, bantuan yang didistribusikan pada tahap kedua ini adalah Bantuan Pangan untuk penanganan Stunting Tahun 2023, yang totalnya disalurkan kepada Keluarga Kecil/Kepala Keluarga Miskin (KK/KPM).


"Kita disini, untuk memonitoring secara intensif dan memastikan pendistribusian bantuan dapat berjalan tertib dan memastikan bahwa bantuan tersebut diterima oleh penerima yang tepat. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi dalam pendistribusian bantuan tersebut."ujarnya.


Diharapkan dengan adanya monitoring, pendistribusian bantuan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.


Sementara Danramil 07 Bulakamba Kapten Infanteri Sutarno mengatakan, tentunya setiap kegiatan yang dilakukan oleh Babinsa dalam mengawal program pemerintah harus benar - benar dilaksanakan untuk kemaslahatan masyarakat khususnya di wilayah binaannya.


"Babinsa harus dapat memastikan proses pendistribusian bantuan berjalan dengan baik dan tepat sasaran dengan melakukan monitoring dan mengawal program-program pemerintah yang bersifat kemanusiaan." ungkap Danramil.(Pen0713).

Related Posts:

Upaya Cegah Stunting dengan Pemeriksaan Kesehatan Calon Pengantin

 


TEGAL - Sebagai upaya pencegahan stunting, salah satunya bagi calon pengantin untuk mengecek kesehatan, baik fisik maupun mental, agar siap menjalani kehidupan pernikahan. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag,M.M pada Kegiatan Penguatan Program Pembangunan Keluarga bersama Mitra Kerja di Hotel Grand Dian Slawi Kabupaten Tegal, Rabu (13/12/2023).


Pemeriksaan kesehatan calon pengantin, kata Nur Nadlifah, memiliki beberapa manfaat, antara lain mendeteksi adanya penyakit atau kondisi kesehatan yang tidak diketahui sebelumnya. Hal ini penting agar penyakit atau kondisi kesehatan tersebut dapat segera diobati atau ditangani sebelum pernikahan.


" Selanjutnya juga memastikan calon pengantin dalam kondisi sehat untuk menjalani kehidupan pernikahan. Jika calon pengantin memiliki kondisi kesehatan tertentu, maka dapat dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi. Selain itu juga untuk mencegah penularan penyakit. Pemeriksaan kesehatan calon pengantin dapat membantu mendeteksi dan mencegah penularan penyakit menular, seperti HIV/AIDS, hepatitis, dan sifilis," paparnya.


Dirinya berharap kepada semua pihak untuk getok tular kepada sanak saudara dan keluarga memberikan pengetahuan dan edukasi menghindari stunting. Dengan peran semuanya, bersama bisa untuk terus menurunkan angka stunting di Kabupaten Tegal.


Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih, S.H menyampaikan, kehamilan yang direncanakan merupakan salah satu upaya penting untuk mencegah stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah usia 5 tahun akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.


" Kehamilan yang direncanakan dapat membantu mencegah stunting dengan beberapa cara, yakni memberikan kesempatan bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Ibu hamil yang merencanakan kehamilannya dapat memiliki waktu untuk memenuhi kebutuhan gizinya, mendapatkan pemeriksaan kehamilan secara rutin, dan mengikuti kelas persiapan persalinan," jelasnya.


Hal senada ditambahkan Kepala DP3KB Kabupaten Tegal Ir. Khofifah, MM, cara lainnya dengan menjaga jarak kelahiran yang ideal. Jarak kelahiran yang ideal adalah 2-3 tahun. Jarak kelahiran yang lebih dekat dari 2 tahun dapat meningkatkan risiko stunting.



" Lalu dengan Menyediakan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil. Ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak daripada wanita dewasa normal. Asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil dapat membantu bayi tumbuh dan berkembang dengan optimal," pungkasnya.


Related Posts:

Cegah Bullying di Sekolah, Babinsa Koramil 11 Paguyangan Berikan Edukasi

 


PAGUYANGAN - Guna mencegah terjadinya kasusperundungan atau bullying yang marak dikalangan pelajar, Babinsa Pakujati, Koramil 11 Paguyangan, Kodim 0713 Brebes Sertu Imam Subarjo bersama Sertu Maryono serta Babinkamtibmas memberikan sosialisasi dan edukasi anti perundungan dan kekerasan kepada murid-murid sekolah  dasar negeri Pakujati 01, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah. Sabtu, 9 Desember 2023.


Kegiatan yang berlangsung pada pagi hari di aula, sebanyak 220 siswa dan didampingi oleh Kepala Sekolah SD N 01 Pakujati Nur Hidayati, S.Pd. SD dan Dewan guru.


Dalam penyampaiannya Sertu Imam Subarjo menjelaskan bahwa perundungan atau bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, baik melalui fisik atau psikologis, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus sehingga berpotensi membuat korban trauma dan tertekan.


Tindakan bully tidak hanya berupa kekerasan secara fisik kepada korban, seperti memukul, menampar, atau menendang. Bully juga dapat berupa tindakan tanpa melakukan kekerasan fisik tetapi bisa juga seperti mengejek, memanggil seseorang dengan sebutan yang tidak sewajarnya, bahkan cenderung tidak sopan, “ jelas Sertu Imam Subarjo.


Diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat bermanfaat buat siswa, agar selalu ingat dalam lingkungan sekolah harus saling menghargai dan menghormati sesama siswa, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan tidak ada gangguan.  Sementara Kepala Sekolah Nur Hidayati menyampaikan “Keberadaan TNI terutama Babinsa sangat efektik dalam edukasi bully kepada siswa, sebab para siswa melihat sosok TNI sangat tegas dan disiplin dan harapannya 220 siswa yang ikut sosialisasi mengikuti contoh kedisiplinan seperti TNI," pungkasnya.


Related Posts:

Nur Nadlifah : Upaya Pencegahan Stunting dengan Intervensi Gizi Spesifik


TEGAL - Sebagai upaya pencegahan stunting, salah satunya dengan melakukan intervensi gizi spesifik, seperti pemberian makanan tambahan dan intervensi gizi berbasis masyarakat. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag,M.M pada Kegiatan Sosialisasi Stunting dari hulu dalam rangka Penguatan Peran Serta Mitra Kerja dan Stakeholder dalam Implementasi Kegiatan Prioritas Pembangunan Keluarga di Gedung Rakyat Slawi Kabupaten Tegal, Senin (4/12/2023).


Intervensi gizi spesifik, kata Nur nadlifah, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.Beberapa intervensi gizi spesifik yang dilakukan untuk mencegah stunting adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT). PMT adalah pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita yang berisiko stunting. PMT ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita yang tidak dapat dipenuhi dari makanan sehari-hari. 


" Selain itu juga dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri, wanita usia subur (WUS), dan ibu hamil. TTD ini bertujuan untuk mencegah anemia pada ibu hamil, remaja putri, dan WUS. Anemia dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang merupakan salah satu faktor risiko stunting," paparnya.


Sementara itu menurut Agoes  Poedjianto, SH. M.Kes ( Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Alhi Madya BKKBN Jawatengah ) bahwa BKKBN telah melakukan berbagai upaya dalam pencegahan stunting. Upaya-upaya ini telah membuahkan hasil, yaitu menurunnya prevalensi stunting di Indonesia dari 37,2 % pada tahun 2013 menjadi 27,6 % pada tahun 2022. 


"BKKBN akan terus berupaya menurunkan prevalensi stunting di Indonesia hingga mencapai target 14% pada tahun 2024," tegasnya.


Selain itu, menurut Retno Dewanti Purwomakarti, S.Sos, M.AP ( Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Muda, Direktorat Bina Ketahanan Remaja ) BKKBN Jawa Tengah, BKKBN telah menyediakan pelayanan kesehatan dan gizi, seperti pelayanan KB, pemeriksaan kehamilan, dan pemberian makanan tambahan. Pelayanan ini diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.


" Upaya lainnya Melakukan edukasi dan sosialisasi tentang stunting. BKKBN melakukan edukasi dan sosialisasi tentang stunting kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti penyuluhan, pelatihan, dan diskusi. Edukasi dan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting, penyebab, dan cara pencegahannya," pungkasnya.



Related Posts:

Nur Nadlifah Apresiasi Kampung Keluarga Berkualitas di Kabupaten Brebes

 


BREBES - Dengan dilaunchingnya Kampung keluarga Berkualitas di kabupaten Brebes diharapkan mampu menjadi pusat edukasi pentingnya peran keluarga dalam segala hal. Demikian disampaikan anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M pada kegiatan penguatan program pembangunan keluarga bekerjasama dengan BKKBN Jawa Tengah di Hotel Anggraini, Minggu (3/12/2023).

Kampung KB telah memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga, dan masyarakat. Beberapa dampak positif dari Kampung KB diantaranya meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga berkualitas.


" Selain itu juga dampaknya meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan keluarga, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan keluarga dan meningkatkan ketahanan keluarga." paparnya.


Sementara itu, Kepala DP3KB Kabupaten Brebes Drs. Akhmad Ma'mun, M.Si mengatakan, sebagai wujud nyata, Pemerintah Kabupaten Brebes melalui DP3KB telah melaunching kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Desa Pepedan Kecamatan Tonjong. Hal ini mengacu pada Inpres No.3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas bahwa Kampung KB harus setingkat Desa/Kelurahan, yang mana pada Kampung KB sebelumnya hanya setingkat RW/Dusun. 


" Pada Inpres ini berisi instruksi untuk menetapkan kebijakan dan mengambil Langkah-langkah secara terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk meningkatkan kualitas keluarga dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas," paparnya.


Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Harlin Is Ambarwarti, MM mengatakan, melalui Kampung KB upaya pengurangan angka kemiskinan bisa lebih optimal hasilnya. Terutama jika program-program terkait kependudukan berjalan di semua daerah, menekankan agar gerakan Kampung KB bisa didukung banyak pihak.


“ Upaya ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah setempat terkait dengan upaya pengendalian laju jumlah penduduk,” pungkasnya.


Related Posts:

Hj. Nur Nadlifah : Minimalisir Stunting dengan Cek Persiapan Pernikahan


 BREBES - Minimalisir stunting dengan persiapan 3 bulan sebelum pernikahan. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag,M.M pada Kegiatan Sosialisasi Stunting dari hulu dalam rangka Penguata Peran Serta Mitra Kerja dan Stakeholder dalam Implementasi Kegiatan Prioritas Pembangunan Keluarga di cafe d'Milk Jatibarang Kabupaten Brebes, Minggu (3/12/2023).


Sebelum menikah, kata Nur nadlifah, remaja putri harus diberi vitamin dan juga tablet tambah darah. Utk meminimalisir terjadinya keturunan yang stunting, maka semua komponen harus bergerak utk menyiapkan generasi yang sehat.


" Kaitannya pernikahan dini dengan stunting yakni saat melakukan sebuah pernikahan, perempuan yang masih berusia remaja secara psikologis belum matang, serta belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan dan pola asuh anak yang baik dan benar," paparnya.


Para remaja, lanjut Nur Nadlifah, masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Jika mereka sudah menikah  pada usia remaja misalnya 15 atau 16 tahun, maka tubuh ibu akan berebut gizi dengan bayi yang dikandungnya. Jika nutrisi si ibu tidak mencukupi selama kehamilan, bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting. 


Selain itu juga narasumber lainnya  Kepala DP3KB kabupaten Brebes Akhmad Ma'mun, M.Si menyampaikan, seorang wanita mulai memasuki usia produktif pada usia 21 tahun. 


" Jika dipantau dari segi biologis, pada usia 21-35 tahun perempuan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi dan sel telur yang diproduksi sangat berlimpah," ujarnya.


 

Sementara itu menurut Agoes  Poedjianto, SH. M.Kes ( Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Alhi Madya BKKBN Jawatengah ) bahwa faktor moral anak dan lemahnya pengawasan orang tua menjadi faktor paling utama terjadinya pernikahan dini. Untuk itu perlu penguatan ahlak terpuji dan perketat pengawasan untuk mencegah terjadinya perkawinan usia dini.


Hal senada disampaikan Retno Dewanti Purwomakarti, S.Sos. M.AP ( Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Alhi Muda, Direktorat Bina Ketahanan Remaja ) bahwa BKKBN optimis bahwa upaya menyelesaikan masalah stunting terutama terletak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 



"Tetapi jangan lupa bahwa mulainya (intervensi) pada saat remaja. Supaya pada saat sudah hamil dan menyusui dan seterusnya bisa betul-betul menghasilkan keturunan yang berkualitas," pungkasnya.

Related Posts:

Cegah Stunting untuk Tumbuh Kembang Anak


TEGAL - Semua stakeholder harus ikut berpartisipasi mencegah stunting di Kabupaten Tegal. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag,M.M pada Kegiatan Sosialisasi Stunting dari hulu dalam rangka Penguatan Peran Serta Mitra Kerja dan Stakeholder dalam Implementasi Kegiatan Prioritas Pembangunan Keluarga di GOR Serbaguna Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal, Jumat (01/12/2023).

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala DP3KB Kabupaten Tegal Ir. Khofifah, MM, Ketua Tim Pokja Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Jawa Tengah Dra. Harlin Is Ambarwati, MM, Direktur Bina Kualitas pelayanan KB BKKBN Jawa Tengah Martin Suanta S.E, M.Si.


Pergerakan masif, kata Nur Nadlifah, sangat penting dilakukan oleh beberapa pihak seperti tim kader, bunda asuh,  bapak asuh Kabupaten Tegal. Hal itu dilakukan secara mandiri untuk program pencegahan stunting. 


" Upaya pencegahan stunting ini dilakukan semua pihak agar tumbuh kembang anak sehat. Selain itu, menghasilkan keturunan yang berkualitas," jelasnya.


Selain itu juga narasumber lainnya Kepala DP3KB Kabupaten Tegal Ir. Khofifah, MM menyampaikan bahwa angka stunting Kabupaten Tegal berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) berkurang 5,7 persen poin dari 28 persen di tahun 2021 menjadi 22,3 persen di tahun 2022.


Hal senada disampaikan Direktur Bina Kualitas pelayanan KB BKKBN Jawa Tengah Martin Suanta S.E, M.Si, bahwa BKKBN optimis bahwa upaya menyelesaikan masalah stunting terutama terletak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 


" Peningkatan pelayanan kesehatan maternal dan anak, termasuk pemberian nutrisi tambahan, dapat membantu mengurangi risiko stunting." pungkasnya.

Related Posts:

Hj. Nur Nadlifah : Cegah Stunting untuk Hasilkan Keturunan Berkualitas


TEGAL - Semua stakeholder harus ikut berpartisipasi mencegah stunting di Kabupaten Tegal. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag,M.M pada Kegiatan Sosialisasi Stunting dari hulu dalam rangka Penguatan Peran Serta Mitra Kerja dan Stakeholder dalam Implementasi Kegiatan Prioritas Pembangunan Keluarga di Gedung KPRI Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal, Jumat (01/12/2023).

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala DP3KB Kabupaten Tegal Ir. Khofifah, MM, Ketua Tim Pokja Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Jawa Tengah Dra. Harlin Is Ambarwati, MM, Direktur Bina Kualitas pelayanan KB BKKBN Jawa Tengah Martin Suanta S.E, M.Si.


Pergerakan masif, kata Nur Nadlifah, sangat penting dilakukan oleh beberapa pihak seperti tim kader, bunda asuh,  bapak asuh Kabupaten Tegal. Hal itu dilakukan secara mandiri untuk program pencegahan stunting. 


" Upaya pencegahan stunting ini dilakukan semua pihak agar tumbuh kembang anak sehat. Selain itu, menghasilkan keturunan yang berkualitas," jelasnya.


Selain itu juga narasumber lainnya Kepala DP3KB Kabupaten Tegal Ir. Khofifah, MM menyampaikan bahwa angka stunting Kabupaten Tegal berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) berkurang 5,7 persen poin dari 28 persen di tahun 2021 menjadi 22,3 persen di tahun 2022.


Hal senada disampaikan Direktur Bina Kualitas pelayanan KB BKKBN Jawa Tengah Martin Suanta S.E, M.Si, bahwa BKKBN optimis bahwa upaya menyelesaikan masalah stunting terutama terletak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 


" Peningkatan pelayanan kesehatan maternal dan anak, termasuk pemberian nutrisi tambahan, dapat membantu mengurangi risiko stunting." pungkasnya.

Related Posts:

Nur Nadlifah Apresiasi Kiprah TPK sebagai Garda Terdepan Cegah Stunting


 BREBES - Peran Tim Pendamping keluarga (TPK) sangat penting sebagai garda terdepan atasi penanganan stunting. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag,M.M pada Kegiatan Sosialisasi Stunting dari hulu dalam rangka Penguatan Peran Serta Mitra Kerja dan Stakeholder dalam Implementasi Kegiatan Prioritas Pembangunan Keluarga di SMK Al-Amiriyah, Desa Kambangan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Minggu (26/11/2023).


Pendampingan keluarga, kata Nur Nadlifah merupakan salah satu strategi percepatan penurunan Stunting yang fokus dilakukan mulai pada periode remaja serta calon pengantin, pada masa kehamilan dan pada masa pasca persalinan hingga sampai anak berusia 5 tahun.


" Sebagai ujung tombak dalam penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting, Tim Pendamping Keluarga memiliki peran penting karena pendampingan sebagai katalisator percepatan penurunan Stunting," paparnya.


Tugas utama TPK, lanjut Nur Nadlifah adalah melaksanakan pendampingan kepada keluarga sasaran prioritas meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan, fasilitasi penerimaan program bantuan sosial serta surveilans untuk mendeteksi dini faktor risiko stunting


Selain itu juga narasumber lainnya kepala DP3KB kabupaten Tegal Ir.Khofifah menyampaikan, untuk menurunkan angka  Stunting di Kabupataen Tegal , Tim Pendamping Keluarga  (TPK) perlu didukung dan dikuatkan dalam melakukan pendampingan keluarga berisiko stunting (KRS).  

 

"Satu team TPK terdiri dari 3 orang yang terdiri dari unsur tenaga kesehatan, kader posyandu/PKK, dan kader pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD) ," paparnya.


Sementara itu Ketua Tim Pokja Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Jawa Tengah Dra. Harlin Is Ambarwati, MM mengungkapkan, TPK bertanggung jawab kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)  desa/kelurahan dan menyampaikan laporan pendampingan secara periodik dengan melakukan input data  di aplikasi elektronik siap nikah siap hamil (ELSIMIL). 

Related Posts:

Hj. Nur Nadlifah : Pernikahan Dini Beresiko Hasilkan anak Stunting


BREBES - Pernikahan dini bisa berbahaya dan menyebabkan stunting. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag,M.M pada Kegiatan Sosialisasi Stunting dari hulu dalam rangka Penguata Peran Serta Mitra Kerja dan Stakeholder dalam Implementasi Kegiatan Prioritas Pembangunan Keluarga di Hotel Anggraeni Jatibarang Kabupaten Brebes, Sabtu (25/11/2023).


Pernikahan dini, kata Nur Nadlifah, menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 sebagai Perubahan Atas Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, adalah pernikahan di bawah usia 19 tahun.


" Kaitannya pernikahan dini dengan stunting yakni saat melakukan sebuah pernikahan, perempuan yang masih berusia remaja secara psikologis belum matang, serta belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kehamilan dan pola asuh anak yang baik dan benar," paparnya.


Para remaja, lanjut Nur Nadlifah, masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Jika mereka sudah menikah  pada usia remaja misalnya 15 atau 16 tahun, maka tubuh ibu akan berebut gizi dengan bayi yang dikandungnya. Jika nutrisi si ibu tidak mencukupi selama kehamilan, bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting. 


Selain itu juga narasumber lainnya Praktisi Stunting kabupaten Brebes Hj. Dra. Nahdliatun Syarif menyampaikan, seorang wanita mulai memasuki usia produktif pada usia 21 tahun. 


" Jika dipantau dari segi biologis, pada usia 21-35 tahun perempuan memiliki tingkat kesuburan yang tinggi dan sel telur yang diproduksi sangat berlimpah," ujarnya.

 

Hal senada disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih bahwa BKKBN optimis bahwa upaya menyelesaikan masalah stunting terutama terletak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 


"Tetapi jangan lupa bahwa mulainya (intervensi) pada saat remaja. Supaya pada saat sudah hamil dan menyusui dan seterusnya bisa betul-betul menghasilkan keturunan yang berkualitas," pungkasnya.

Related Posts:

Hj. Nur Nadlifah : Cegah Stunting itu Penting !


TEGAL - Para orang tua diharapkan mengetahui tentang gejala stunting dan upaya pencegahannya. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M di hadapan komunitas pekerja shuttlecock Kabupaten Tegal di GOR Serbaguna Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Minggu (19/11/2023).

Gejala stunting pada anak, kata Nur Nadlifah, yang harus diwaspadai oleh para orangtua, diantaranya adalah pertumbuhan tulang pada anak yang tertunda, berat badan rendah apabila dibandingkan dengan anak seusianya dan sang anak berbadan lebih pendek dari anak seusianya.

" Selain itu juga gejala lainnya adalah proporsi tubuh yang cenderung normal tapi tampak lebih muda/kecil untuk seusianya. Hal ini harus mendapat perhatian orang tua sejak dini bahkan saat hamil untuk mencegahnya," lanjutnya.

Ibu hamil, lanjut Nur Nadlifah, diharapkan bisa rutin melakukan pemeriksaan kandungan ke fasilitas kesehatan terdekat, rutin mengkonsumsi Tablet Tambah Darah, serta memenuhi asupan gizi, seperti protein hewani yang baik bagi tumbuh kembang janin. 

" Remaja putri aktif minum tablet tambah darah 1 tablet seminngu sekali. Pemberian ASI ekslusif pada bayi selama 6 bulan. bayi di atas enam bulan diberikan konsumsi protein hewani dan tetap melanjutkan ASI. Jangan lupa datang ke Posyandu setiap bulan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan serta imunisasi balita," paparnya.


Selain itu juga narasumber lainnya Kabid Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan KS dr. Bening Priambudi, MM menyampaikan, stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. 

" Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/ kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif," ujarnya.
 

Hal senada disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih bahwa BKKBN optimis bahwa angka prevalensi stunting di Jawa Tengah bisa turun menjadi 14 persen di tahun 2024.

" Semoga stunting di Jawa Tengah bisa terus ditekan hingga tidak ada lagi stunting, dan akhirnya Jawa Tengah bisa menyumbang pemuda pemudi aktif yang kelak akan memberikan peran perubahan pada generasi emas Indonesia di tahun 2045," pungkasnya.

Related Posts:

Hj. Nur Nadlifah : Wujudkan Cinta Tanah Air melalui Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan


TEGAL - Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB  Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M melaksanakan kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan bersama santri di aula Pondok Pesantren Al Amiriyah Kambangan Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.


Terlihat peserta sangat antusias datang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi bersama Hj. Nur Nadlifah yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai Empat Pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.


Hj.Nur Nadlifah menyampaikan betapa pentingnya masyarakat untuk mengetahui dan memahami Empat Pilar kebangsaan. Hal ini untuk menanamkan kecintaan kita terhadap bangsa dan tanah air (Hubbul Wathan Minal Iman).


“ Sosialisasi Empat Pilar kebangsaan ini sebagai kegiatan untuk mengingatkan kembali dan membumikan nilai-nilai Pancasila, dasar negara Republik Indonesia. Kita wajib menaruh pemahaman tentang nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara pada bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga kita sanggup terhindar dari pemahaman radikalisme dan perilaku intoleran,” paparnya, Sabtu, (18/11/2023 ).


Untuk meminimalisir aktivitas paham radikalisme, Mba Nad mengajak seluruh santri wajib benar -benar tahu nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini karena Pancasila sendiri adalah ruh dari bangsa Indonesia dan sebuah ideologi yang sesungguhnya wajib sebagai landasan dasar perilaku pada setiap masyarakat negara Indonesia.


Dalam kegiatan ini, Mba Nad memberikan apresiasi pada seluruh santri yang hadir sosialisasi karena telah mengelar sosialisasi Empat Pilar kebangsaan, sebagai anak mudah pentingnya santri ikut terlibat, berkontribusi dan andil dalam demokrasi khususnya dibidang politik yang mengutamakan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Related Posts:

Hj. Nur Nadlifah Gelar Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan bersama Perempuan ASWAJA Brebes


BREBES - Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB  Hj. Nur Nadlifah, S.Ag., M.M  menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan bersama Perempuan ASWAJA Kab. Brebes, Minggu (12/11/2023). Wawasan kebangsaan berupa 4 pilar yang terdiri dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 terus diperkuat oleh Perempuan ASWAJA. Acara tersebut dilaksanakan di Café ORANGE se-Kabupaten Brebes. 

Mba Nad menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi 4 pilar MPR RI ini merupakan satu program yang dilaksanakan oleh MPR dan merupakan amanat Undang-undang. “Kita tahu bahwa 4 pilar itu merupakan nilai-nilai kebangsaan kita, Pancasila sebagai Ideologi,” ungkapnya. Beliau juga menegaskan bahwa Undang-undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara serta NKRI sebagai bentuk negara, harus dijadikan sebagai landasan kebijakan hidup setiap warga Indonesia. “Saat ini pihaknya terus menekankan bagaimana membangun semangat nasionalisme, semangat patriotisme, dan semangat yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi. Bagaimana mencintai Indonesia, dan bagaimana memahami Pancasila,” paparnya.


Sosialisasi 4 pilar terus digalakkan dalam rangka meneguhkan kembali rasa kecintaan kepada NKRI, empat pilar kebangsaan harus terus ditanamkan kepada segenap elemen bangsa.  “Wawasan kebangsaan untuk Daiyah dan Pimpinan Majelis Taklim sangat penting. Apalagi dengan kejadian teror akhir-akhir ini sehingga pemahaman empat pilar mendesak dan perlu diperluas,” ujar mb Nad. 


4 pilar kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana. 4 pilar kebangsaan ini menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat. Adapun konsep 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara terdiri dari: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal. 4 pilar kebangsaan ini merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk berdiri kukuh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri.

Related Posts:

Semangat Jaringan Perempuan Nahdliyin Kabupaten Tegal Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bersama Mba Nad


TEGAL - Sosialisasi 4 Pilar MPR RI digelar Hj. Nur Nadlifah, S.Ag., M.M. bersama Jaringan Perempuan Nahdliyin  berlangsung kemarin siang di Karlita Hotel, Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal pada Sabtu (11/11/2023). 


Dalam kegiatan sosialisasi 4 Pilar mba Nad menyampaikan, di dalam banyak pendapat dan pikiran Kyai Wahab Hasbullah tentang kebangsaan itu jauh mendahului dari kepentingan dan keputusan pemerintahan pada saat itu. Sebagai contoh, Pancasila merupakan hasil daripada gagasan dari para pendiri bangsa bersama ulama.


" KH. Abdul Wahab Hasbullah dan KH Hasyim Asy'ari adalah ulama besar NU yang memiliki pemikiran visioner yang melebihi sikap dan keputusan pemerintahan ketika itu. Maka wawasan kebangsaan berupa 4 pilar yang terdiri dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 yang harapannya terus diperkuat oleh Jaringan Perempuan Nahdliyin melalui perangkat gerakan organisasi," katanya.


Menurut Senator Dapil Jawa Tengah IX, bahwasannya Jaringan Perempuan Nahdliyin adalah garda terdepan dalam mendidik moral generai bangsa. Untuk itu nilai-nilai Pancasila yang merupakan bagian dari 4 pilar MPR RI perlu disampaikan kepada warga NU untuk dapat diterapkan kedalam lingkungan masyarakat khususnya dalam keluarga, terlebih Nadlatul Ulama sebagai Ormas Terbesar di Indonesia memiliki peranan penting untuk menjaga keutuhan NKRI.

Related Posts:

Nur Nadlifah : Peran Stakeholder untuk Percepatan Penurunan Stunting

 


BREBES - Prevalensi Stunting di Kabupaten Brebes tahun 2022 mencapai 29,1%, hal ini membutuhkan peran semua pihak untuk menurunkan tingkat prevalensi di tahun 2023. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M pada pertemuan sosialisasi advokasi dan KIE Percepatan Penurunan stunting oleh mitra kerja - Konsolidasi Pemangku kebijakan tingkat daerah ( kemitraan ) bersama BKKBN Jawa Tengah di Ruang Pertemuan Hotel Grand Dian Brebes Kabupaten Brebes, Jumat (10/10/2023).

Stunting, kata Nur Nadlifah, masih menjadi ancaman yang besar bagi kondisi kesehatan masyarakat di Brebes. Dirinya berharap semua elemen masyarakat terus meningkatkan inisiatif untuk melawan dan menekan angka stunting hingga capaian satu digit.

"Penanganan stunting harus dilaksanakan secara serius dan tidak boleh main-main. Tentunya melibatkan semua pihak dan juga dukungan dari BKKBN yang berperan sebagai leading sector penanganan stunting," katanya.

Stunting atau kerdil pada anak, lanjut Nur Nadlifah, mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (di bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya.

" Kekurangan gizi kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun. Periode 1000 hari pertama kehidupan semestinya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu pada tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas seseorang di masa depan," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Fatayat NU Brebes sekaligus praktisi stunting Kabupaten Brebes Nur Wakhidah, M.Pd menyampaikan bahwa Fatayat NU ikut berkiprah menurunkan stunting dengan membangun program Gerakan Sadar Gizi atau lebih dikenal sebagai Gersagi. Inisiatif baik semacam ini terbukti berkontribusi dalam penurunan angka stunting di Brebes. 

Ketua Tim Pokja Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Dra. Harlin Is Ambarwati, MM mengatakan, pembangunan keluarga merupakan isu di berbagai lintas sektor, artinya pembangunan keluarga menjadi tanggung jawab lintas sektor, kementerian lembaga, termasuk pemerintah daerah Indonesia.

Kepala DP3KB Kabupaten Brebes Drs. Akhmad Ma'mun, M.Si sebagai upaya penurunan stunting, DP3KB membentuk Kelompok Bina Keluarga Balita, yang diperluas pada 17 kecamatan di Brebes. Perluasan rintisan pembentukan kelompok BKB melibatkan semua unsur dan stakeholder terkait.


" BKB melibatkan penyuluh KB, Kader Tim Penggerak PKK, hingga kader posyandu. Tujuannya, membina para ibu dan keluarga agar bisa memahami tentang pola asuh yang baik. Sebab, salah satu penyebab stunting karena pola asuh yang salah atau kurang tepat. Sehingga, BKB harapannya bisa meningkatkan edukasi bagi masyarakat," pungkasnya.


Related Posts:

Hj. Nur Nadlifah : Program GenRe Percepat Penurunan Angka Prevalensi Stunting


BREBES - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M menggelar sosialisasi pencegahan stunting dari hulu bersama mitra kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Gedung Majelis Ranting NU Negaradaha, Desa Negaradaha, Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes, Minggu (29/10/2023).


Kegiatan ini diikuti oleh kalangan anak muda dari berbagai organisasi atau komunitas seperti IPNU/IPPNU, pelajar, mahasiswa, Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan perwakilan duta Genre Se-Kecamatan Bumiayu.


Hadir sebagai narasumber anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah,S.Ag, M.M, kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Brerencana (DP3KB) Kabupaten Brebes Drs. Akhmad Ma'mun,M.Si dan Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN Jawa Tengah Martin Suanta, SE, M.Si


Narasumber Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M m menekankan kepada generasi muda khususnya remaja merupakan aset berharga bagi setiap keluarga, bahkan lebih luas lagi akan menjadi tombak bagi kehidupan suatu negara. Jika ditarik mundur, menghasilkan generasi yang unggul dan sejahtera di masa depan, harus dipersiapkan sedini mungkin. 


" Program generasi Berencana (GenRe) dari BKKBN memberikan edukasi bagi anak muda untuk mempersiapkan diri dalam hal merencanakan pernikahan sesuai usia yang direkomendasikan (tidak di bawah umur) dan juga membangun keluarga yang sehat mental dan berkualitas," katanya.


Program GenRe, kata Nur Nadlifah, dibentuk sebagai upaya menguatkan peran remaja Indonesia dalam mempercepat penurunan angka prevalensi stunting yang masih 21.6%. 


Sementara itu, Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB BKKBN Jawa Tengah Martin Suanta, SE, M.Si menambahkan, program KB menjadi kunci penting dalam rangka menurunkan stunting nasional. Oleh karena itu BKKBN terus menggenjot program KB diseluruh daerah.


Hal senada disampaikan kepala DP3KB Kabupaten Brebes Drs. Akhmad Ma'mun, M.Si bahwa DP3KB juga telah melantik duta GenRe Kabupaten Brebes baik di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan, salah satunya di Kecamatan Bumiayu.


" Dengan menjadi duta GenRe akan menjadi role model anak muda terutama remaja untuk tidak melakukan pernikahan dini, seks pra nikah dan menggunakan obat-obat terlarang," pungkasnya.


 

Related Posts:

Hj. Nur Nadlifah Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama Perempuan Aswaja Brebes

 

BREBES -  Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Hj. Nur Nadlifah, S.Ag., M.M bersama  Perkumpulan Perempuan ASWAJA Kabupaten Brebes dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tema “Menumbuhkan Kembali Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air".  Kegiatan sosialisasi empat pilar  bertempat di Aula PP Al Fattah Kabupaten Brebes, Selasa (19/09/2023).

Hj. Nur Nadlifah dalam sambutannya menyampaikan, Kebhinekaan  merupakan sebuah potensi yang luar biasa untuk berkembang sebagai bangsa.  Kita menjadi terbiasa untuk hidup berdampingan dan terbiasa dengan perbedaan. 


“Ada empat hal yang menjadikan kita bangsa Indonesia sebagai rumah besar, tempat bernaung dan berteduh serta besar bertumbuh. Keempat hal tersebut yakni ideologi, semboyan, satu negara dan satu konstitusi: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan UUD 1945," paparnya.


Lebih lanjut, Nur Nadlifah menambahkan bahwa empat pilar kebangsaan memberikan pembelajaran lebih mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna meningkatkan kesadaran kita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat. Gotong royong, toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan Empat Pilar Kebangsaan. 


Harapan dari kegiatan sosialisasi empat pilar adalah adanya integritas dan komitmen bersama, Empat Pilar Kebangsaan tersebut akan semakin kokoh, semakin mewarnai keberlanjutan dan dinamika kebangsaan ke depan. Empat Pilar Kebangsaan ini harus ditanamkan dalam pikiran dan perbuatan agar setiap kita menjadi manusia yang berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Related Posts:

Duta GenRe Brebes Dilantik untuk Persiapkan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja


BREBES - Duta Generasi Berencana ( Genre ) merupakan program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda. Demikian disampaikan anggota DPR RI Komisi IX Dapil Jawa Tengah IX Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M pada kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dari hulu dalam rangka penguatan peran serta mitra kerja dan stakeholder dalam implementasi kegiatan prioritas pembangunan keluarga sekaligus pelantikan duta GenRe Kabupaten Brebes di Gedung SMA Negeri 1 Brebes, Minggu (10/09/2023 ).

Hadir pada kegiatan tersebut penata KKB Ahli Madya Cikik Sikmiyati, Sekretaris Pokja MUKP dan pembinaan GenRe Sri Winarti, S.Pd, MAPS, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes Drs. Akhmad Ma'mun, M.Si. 

Kegiatan yang diikuti oleh  Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nadhlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nadhlatul Ulama (PC IPNU IPPNU) Kabupaten Brebes, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Brebes dan duta GenRe Kabupaten Brebes.

Menurut Nur Nadlifah, Duta generasi berencana (Genre) menjadi garda terdepan untuk memberikan sosialisasi bahwa keluarga adalah segala-galanya. Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

" Selain itu, Program GenRe mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa," katanya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Pokja MUKP dan pembinaan GenRe Sri Winarti, S.Pd, MAPS, keberadaan duta Genre sekaligus menekan maraknya permasalahan remaja. Hal yang paling menonjol adalah permasalahan seputar seksualitas. 

" Persoalan HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba dan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin pertama yang relatif masih rendah, masih menimpa remaja, sehingga peran duta Genre perlu terus digiatkan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DP3KB Kabupaten Brebes Drs. Akhmad Ma'mun, M.Si berharap dengan dilantiknya Duta GenRe Kabupaten Brebes mampu memotivasi generasi milenial dalam pendidikan remaja dan aktif melakukan kegiatan positif.

" Semoga duta GenRe dapat mengimplementasikan makna dari generasi berencana kepada masyarakat. Terutama generasi muda yang harus bahu membahu guna menjadi remaja tangguh, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat," pungkasnya.




Related Posts:

Tumbuhkan Wawasan Kebangsaan, Mba Nad Bersama Fatayat Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan


BREBES - Anggota DPR/MPR RI Ibu Hj. Nur Nadlifah, S.Ag., M.M bersama Pengurus Fatayat NU Kabupaten Brebes dalam kegiatan “Menumbuhkan Kembali Wawasan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air Dalam Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan” , Jumat (25/08/2023). Kegiatan sosialisasi 4 pilar  bertempat di Halaman Gedung PC Fatayat NU Jl. Kh. Hasyim Ashari, Brebes.  

Nur Nadlifah, dengan sapaan hangatnya Mba Nad  menyampaikan bahwa, Kebhinekaan  merupakan sebuah potensi yang luar biasa untuk perkembangan suatu bangsa sehingga kita menjadi terbiasa untuk hidup berdampingan dan terbiasa dengan perbedaan.

“ Ada empat hal yang menjadikan kita bangsa Indonesia sebagai rumah besar, tempat bernaung dan berteduh serta besar bertumbuh. Keempat hal tersebut yakni ideologi, semboyan, satu negara dan satu konstitusi yakni: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan UUD 1945,” katanya.

Mba Nad menambahkan bahwa 4 pilar kebangsaan memberikan pembelajaran lebih mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna meningkatkan kesadaran kita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat. Gotong royong, toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan 4 Pilar Kebangsaan.

 Menurut Senator Dapil Jawa Tengah IX, harapan dari kegiatan sosialisasi 4 pilar salah satunya adalah kaum perempuan dalam hal ini kader Fatayat harus menjadi garda terdepan dalam mendidik moral generasi bangsa. 

" Untuk itu nilai-nilai Pancasila dari 4 pilar MPR RI yang perlu disampaikan kepada masyarakat secara umum untuk dapat diterapkan kedalam lingkungan masyarakat khususnya dalam keluarga, terlebih Nadlatul Ulama sebagai Ormas Terbesar di Indonesia yang memiliki peranan penting untuk menjaga keutuhan NKRI,"pungkasnya.

Related Posts:

Jadwal TRANS 7 24 Juli 2023

 


Jangan lewatkan jadwal tayang program acara terbaru di Trans7 hari ini Senin, 24 Juli 2023.

Tak perlu khawatir, kami telah menyusun jadwal tayang Trans7 lengkap yang akan selalu diperbarui setiap harinya.

Pastikan kalian tidak melewatkan setiap program menarik lainnya dari Trans 7 yang akan menghibur hari-hari kalian.

Channel Trans7 hadir di platform Vision+ untuk memudahkan kalian menikmati program kesayangan kapan saja dan di mana saja.


Dan berikut adalah jadwal tayang acara TV Trans7 untuk hari Senin tanggal 24 Juli 2023.


23:31 - 00:15       The Police

00:16 - 02:00       Theatre: Cannon Ball Run

02:01 - 03:30       Opera Van Java

03:31 - 04:30       The Police

04:31 - 05:15       Top Search

05:16 - 06:00       Ragam Indonesia

06:01 - 07:00       Redaksi Pagi

07:01 - 08:00       Soptlite

08:01 - 08:30       Selebrita Pagi

08:31 - 11:00       Soccer Champions Tour 2023

11:01 - 12:00       Trending

12:01 - 12:45       Bocah Petualang

12:46 - 13:30       Si Otan

13:31 - 14:15       Indonesiaku

14:16 - 15:15       Redaksi

15:16 - 16:15       Jejak Si Gundul

16:16 - 17:15       Makan Receh

17:16 - 18:00       Selebrita Expose

18:01 - 19:00       On The Spot

Related Posts:

Sosialisasi Empat Pilar Bersama Mba Nad dan Fatayat NU Brebes


Brebes - Organisasi perempuan Fatayat NU Kab. Brebes menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan kegiatan seminar kebangsaan di Gedung pertemuan Muslimat Kab. Brebes, Minggu (23/07/2023).


Dalam kegiatan ini peserta undangan adalah seluruh perwakilan PAC Fatayat NU Kabupaten Brebes.  Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB kemudian pada kesempatan Sosialisasi 4 pilar MPR RI ini disampaikan oleh Ibu Hj. Nur Nadlifah, S.Ag., M.M fraksi PKB sebagai perwakilan dari anggota sosialisasi MPR RI, menyampaikan dengan tegas dalam sambutan yang sekaligus membuka acara tersebut beliau mengatakan bahwa “MPR sebagai majelis pertimbangan Republik Indonesia dan didalamnya mengatur banyak aspek yang menjadi pilar-pilar kebangsaan yang berlandaskan Pancasila dengan prinsip 5 sila republik Indonesia, maka dari itu kita harus memahami kembali pemaknaan sebenarnya antara Pancasila dan keragaman kebangsaan dengan memahami tujuan dan pilar-pilar MPR RI”


Dalam sosialisasi 4 pilar MPR RI yang menyampaikan beberapa materi kebangsaan pada sesi seminar yang memotivasi dan mengulas dasar-dadar 4 pilar MPR RI untuk bangsa Indonesia yang akan menjadi bangsa maju terdepan. MPR RI akan terus menjalankan pengawasan program dan kewajiban untuk mengokohkan negara Indonesia dengan segala nilai-nilai spiritual yang sakral agar dapat membawa kemaslahatan seluruh warga negara Indonesia, 3 penanya menjadi akhir diskusi sesi seminar dan berakhir pada pukul 12.30 WIB. 


Dengan adanya sosialisasi 4 pilar MPR RI salah satu mewakili peserta sosialisasi 4 pilar MPR RI Kurniasih menyampaikan bahwa, “acara seperti ini yang sangat ditunggu-tunggu dan dibutuhkan oleh masyarakat dikarenakan generasi akan datang dan yang sedang berlanjut harus mencintai dan memahami kehidupan kebangsaan yang nantinya akan terus menjaga keutuhan bernegara serta menjaga kredibilitas suatu bangsa”.

Related Posts:

Pj. Bupati Brebes Resmikan TMMD Sengkuyung di Desa Kubangputat

 


Brebes – PJ. Bupati Brebes Urip Sihabudin SH.MH meresmikan program TMMD Sengkuyung Kodim 0713 Brebes Tahap II tahun 2023, di Desa Kubangputat, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melalui upacara yang dihadiri Forkopimda Brebes, Muspika Tanjung, segenap unsur/elemen di Kecamatan Tanjung, ormas, pelajar, serta disaksikan masyarakat sekitar. Rabu (12/7/2023).


Selaku inspektur upacara (irup) di Lapangan Desa Kubangputat untuk membuka program tersebut, dirinya menyampaikan bahwa program TMMD akan dilaksanakan selama 30 hari kedepan yaitu tanggal 12 Juli – 10 Agustus 2023.


Untuk sasaran pembangunan meliputi sasaran fisik/infrastruktur serta sarana prasarana pendukungnya adalah peningkatan jalan desa (pengecoran jalan) sebagai penghubung antar dusun dan antar desa (Kubangputat-Sarireja).


Kemudian untuk sasaran non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi, pelatihan keterampilan, dan berbagai pelayanan publik seperti pasar murah, perpustakaan keliling, KB Kes, pemberian vitamin dan obat cacing kepada ternak, dan lain-lain.


“Dilaksanakannya sasaran non fisik yang berbasis desa yang berkolaborasi dengan unsur terkait itu bertujuan untuk peningkatan SDM dan kesejahteraan masyarakat setempat dan sekitarnya,” terangnya.


Lebih lanjut kata Urip, TMMD merupakan kolaborasi antara pemerintah dengan TNI untuk mempercepat pemerataan pembangunan khususnya infrastruktur di wilayah dalam upaya mengakselerasi kesejahteraan masyarakat, kemudian ketahanan masyarakat desa, serta ketahanan nasional.


“Program pembangunan lintas sektoral TMMD sangat membantu kerja pemda dalam mendongkrak IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Brebes khususnya di sektor pendidikan, perekonomian, dan kesehatan,” sambungnya.


Untuk itu, kolaborasi dengan TNI selaku mitra pemda itu diharapkan menuntaskan banyak PR untuk mengejar pekerjaan/pembangunan selanjutnya.


Ia yakin bahwa pekerjaan di Desa Kubangputat itu akan selesai tepat waktu karena semua pihak dirangkul termasuk warga setempat untuk bergotong-royong sambil menghidupkan semangat nasionalisme.


Untuk itu dirinya meminta khususnya warga masyarakat Kubangputat agar maksimal dalam membantu TNI demi kemajuan desa mereka.


Sementara itu disampaikan Dandim Brebes Letkol Infanteri Tentrem Basuki, bahwa sasaran utama pekerjaan meliputi rabat beton sand sheet di 9 titik dengan panjang total 1,2 kilometer.


Dengan ditingkatkannya infrastruktur itu maka diharapkan bisa memangkas jarak tempuh warga ke kota atau mendapatkan berbagai pelayanan di kantor desa.


Selain jalan, pekerjaan fisik tambahan berupa rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga setempat yang kurang mampu sebanyak 5 unit.


“Sebelum pekerjaan mulai diresmikan hari ini, kita sudah melakukan pra TMMD sejak akhir Juni 2023 lalu, agar seluruh target selesai dalam satu bulan kedepan,”


Untuk diketahui, seluruh kegiatan TMMD Sengkuyung di Kubangputat baik kegiatan fisik maupun non fisik didukung dari APBD kabupaten senilai Rp. 1 milyar. (Aan)

Related Posts:

•Presiden Harap RUU Kesehatan Dapat Perbaiki Pelayanan Kesehatan di Tanah Air•

 


Presiden Joko Widodo berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan nantinya dapat memperbaiki reformasi bidang pelayanan kesehatan di Tanah Air.


Hal tersebut disampaikan Presiden dalam keterangannya usai peresmian Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, 11 Juli 2023.


“Undang-Undang Kesehatan kita harapkan setelah dievaluasi dan dikoreksi di DPR saya kira akan memperbaiki reformasi di bidang pelayanan kesehatan kita,” tandasnya.


Selain itu, Kepala Negara juga berharap dengan adanya Undang-Undang Kesehatan tersebut akan dapat mendorong pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan yang masih kurang di dalam negeri.


“Kita harapkan kekurangan dokter bisa lebih dipercepat, kekurangan spesialis bisa dipercepat, saya kira arahnya ke sana,” ucapnya.


Untuk diketahui, keputusan pengesahan RUU Kesehatan akan dibahas dalam rapat paripurna yang digelar di DPR RI pada siang ini, Selasa, 11 Juli 2023.


Sementara itu, terkait RUU tentang Desa yang juga masih dalam proses pembahasan di DPR, Presiden Jokowi menyebut bahwa pemerintah akan memberikan pandangan pada saatnya.


“Karena masih dibahas di DPR untuk Undang-Undang Desa, jadi pertimbangan dan pandangan dari pemerintah nanti ada saatnya akan kita berikan,” kata Presiden.


Sumedang, 11 Juli 2023

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden


Website: https://www.presidenri.go.id

YouTube: Sekretariat Presiden

Related Posts:

Nur Nadlifah Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama IPNU IPPNU Brebes

 


Anggota DPR-RI Komisi IX Hj. Nur Nadlifah laksanakan kegiatan sosialisasi 4 Pilar Bersama kader IPNU dan IPPNU Kab. Brebes Pada 23 Juni 2023.


Terlihat berdasarkan pantauan, peserta sangat antusias datang untuk mengikuti kegiatan sosialisasi 4 Pilar bersama Hj. Nur Nadlifah yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai 4 Pilar kebangsaan (Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika).


Hj.Nur Nadlifah menyampaikan betapa pentingnya masyarakat untuk mengetahui dan memahami 4 pilar kebangsaan. “Betapa pentingnya kita untuk mengetahui dan memahami menanamkan kecintaan kita terhadap bangsa & tanah air (Hubbul Wathan Minal Iman)”, katanya, Jumat, (23/06/2023) di Gedung Fatayat NU Kab. Brebes. 


Selain itu, Mbak Nad sapaan akrabnya menilai bahwa sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini sebagai kegiatan untuk mengingatkan kembali dan membumikan nilai-nilai Pancasila, dasar negara Republik Indonesia. “kita wajib menaruh pemahaman tentang nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara pada bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga kita sanggup terhindar dari pemahaman radikalisme & perilaku intoleran,” jelasnya.


Untuk meminimalisir aktivitas paham radikalisme, Mba Nad mengajak seluruh kader baik IPNU maupun IPPNU wajib benar -benar tahu nilai Pancasila & Undang-Undang Dasar 1945.


“sebab, Pancasila sendiri adalah ruh dari bangsa ini & sebuah ideologi yang sesungguhnya wajib sebagai landasan dasar perilaku pada setiap masyarakat negara Indonesia,” Urai Mbak Nad.


Dalam kegiatan ini, Mba Nad memberikan apresiasi pada seluruh kader IPNU dan IPPNU Kab.Brebes karena telah mengelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan, sebagai anak mudah pentingnya santri ikut terlibat, berkontribusi dan andil dalam demokrasi khususnya dibidang politik, yang mengutamakan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Related Posts:

Kodim Brebes Gelar Garjas Periodik

 


Brebes – Kodim 0713 Brebes gelar tes kesegaran jasmani (garjas) periodik I di Stadion Karangbirahi Brebes.


Kegiatan yang dilangsungkan selama dua hari ini (20-21/6) ini diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS dan mendapatkan supervisi dari Tim Garjas Korem 071 Wijayakusuma.


Dikemukakan Dandim Letkol Infanteri Tentrem Basuki melalui Pasiops Kodim Kapten Armed Jupriadi, untuk materi kesamaptaan jasmani yang diujikan meliputi kesamaptaan jasmani A berupa lari 12 menit dan kesamaptaan B yang meliputi pull up, sit up, push up, dan shuttle run.


“Sebagai tambahan wajib selain materi kesamaptaan jasmani A dan B adalah renang dasar militer 50 meter di Kolam Renang Tirta Kencana GOR Brebes,” bebernya.


Lebih lanjut Jupriadi mengatakan, garjas periodik itu sebagai bahan evaluasi untuk memelihara kemampuan fisik dari anggota.


“Yang diujikan itu merupakan kemampuan dasar wajib yang harus dimiliki oleh setiap prajurit dan PNS TNI-AD,” tegasnya.


Jupriadi menambahkan, selain pembinaan fisik sebagai sarana untuk menunjang tugas pokok, juga sebagai pembinaan karier prajurit dan PNS itu sendiri. (Aan)

Related Posts:

Ada 51 Titik Lokasi Shalat Idul Fitri 1444 H Muhammadiyah Kabupaten Brebes


BREBES – Sebagai tindak lanjut edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor: 1/MLM/L.0/E/2023 tanggal 28 Jumadil Akhir 1444 H/21 Januari 2023 M tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah 1444 H yang telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Brebes Jawa Tengah telah mendata titik lokasi pelaksanaan Shalat Idul Fitri dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Se-Kabupaten Brebes yang tersebar di tingkat desa atau ranting.

.Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus ( MTDK ) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Brebes telah mendata titik lokasi berjumlah 47 Penyelenggaran shalat Idul Fitri 1444 H yang akan di laksanakan pada hari Jumat , 21 April 2023.

Berikut titik lokasi pelaksanan Salat Idul Fitri 1444 H , Jumat 21 April 2023. beserta petugas Imam dan Khotib Idul Fitri 1444 H :

 

PCM BREBES

1. PCM Brebes

Lapangan Halaman Stadion Karangbirahi Brebes

IMAM/KHOTIB : Ustadz Alfian Baihaqi, S.Pd.

 

2. PCM Brebes

Perumnas Masjid Attaqwa Kaligangsa wetan

 Imam dan Khotib : H.Nasihin

 

3. PRM Brebes

Halaman Masjid Al_Marzuq komplek Islamic Center Pasarbatang

IMAM : Ustadz Arnold Bupas

Khotib : Ustadz Salman Firdaus, S.Pd

 

4. PRM RAndusanga Kulon

Halaman TK Aisyiyah Randusanga Kulon

Imam : M. Muflih

Khotib : Ustadz Zaenal Arifin

 

5. PRM Limbangan

Masjid Al Furqon Limbangan Wetan

IMAM :  Ustadz Sonhaji

KHOTIB : Ustadz Drs. Ahmad Basori latief, M.Pd

 

 

6. MCC-LKSA PAM Pasarbatang Brebes

Masjid Darul Aytam

IMAM : Ustadz Khusni Mubarok, S.Pd

KHOTIB : Noor Chalis, S.S

 

7. Lapangan Ponpes Darul Abror

Imam : Ustadz Ahmas Zaki Amin, Lc

Khotib : Ustadz Sis EKo Amirudin, S.Pd.I

 

8. Komplek Masjid Arrahman Pagejugan

Imam dan Khotib : Drs. H. Kasno, M.Pd

 

9. PRM Pemaron

Halaman Ponpes Mustofa Asyari, Pemaron

IMAM : Ustadz Aji Abdillah

KHOTIB : Ustadz Hafiz Mansur

 

 

10. PRM Tengki

Halaman Masjid Mujahidin Tengki

IMAM/KHOTIB : Ustadz In'Amulloh Fathuri

 

11. Masjid Sabilul Istiqomah Tengki

Imam : Ustadz Faiz Zaki Alhafidz

Khotib : Ustadz Muhammad Miftahudin, S.Pd

 

12. Lapangan Masjid At Taqwa

Imam : ustadz Rizal

Khotib : Ustadz Faiz

 

PCM WANASARI

13. PRM Pesantunan

Musholla Al Falah Pesantunan

Imam/khotib : Ustadz Arif Fauzi, Lc, M.Pd

 

 

 

14. PRM Pebatan

Halaman masjid Nurussalam Pebatan Kecamatan Wanasari. 

Imam : KH. Rasyidin Ahwan.

Khotib : Drs. H. Munawir Tamjid.

 

15. PRM Wanasari

Tempat : Lapangan Sepak Bola Wanasari, samping SD 3 Wanasari

Imam : Ahmad khaerul Rizki

Khotib : David Akbar Ramadhan

 

16.PRM Sawojajar

Halaman SMPM Sawojajar

Imam & Khatib: Ustadz Qomarudin Bachro

 

17. PRM Dumeling

Tempat : Halaman Masjid Nurul Huda, TK ABA Dumeling

Imam & Khotib : Ustadz Muh. Azmi, S.Pd.I

 

 

18. PRM Klampok

Lapangan depan kantor Kecamatan Wanasari

Imam dan khatib : Ustadz  Syamsuri

 

 

PCM BULAKAMBA

19.PRM Banjaratma

Tempat : Lapangan ex PG Banjaratma

Khotib/imam Dr.Didi Junaedi,MA

 

20. PRM Grinting

Tempat : Halaman Mushola Darul Arqom

Khotib : Ustad.Zaenal Abidin

 

21. PRM Kluwut

Imam dan Khotib : Ustadz Muhammad Ilham Al Hafidz

 

 

PCM JATIBARANG

22. PCM Jatibarang

Halaman Masjid AnNur Jatibarang

IMAM/KHOTIB : Ustadz Turidin

 

23. PCM Jatibarang

Halaman Rice Mill Sumber Pangan/samping Masjid Al Furqon Jatibarang kidul.

Imam/Khotib : Ustad Toip Subandi, S. Pd.I

 

 

 

 

PCM SONGGOM

24. PCM Songgom

Halaman Depan Masjid Al Mujahidin Songgom Lor

Imam/Khotib : Ustadz Uus Haryanto

 

 

PCM LARANGAN

25. PCM Larangan

Tempat : Lapangan Sepakbola Larangan

 Imam dan Khotib : Ustadz Khaerudin,S.Pd

 

26. PRM Sitanggal Barat

Masjid Ulil Albab Sitanggal

Imam dan Khatib : Ustadz. Qomarudin

 

27. PRM Sitanggal

halaman depan Masjid Muhajirin Sitanggal

Imam dan Khotib : Ustadz Hendi Sudono

 

 

 

28. PRM Lamaran

Masjid Al Makmur Lamaran

Imam : Ustadz Salimuddin

Khotib : Arief Lutsfi Hakim

 

 

PCM KETANGGUNGAN

29. PCM Ketanggungan

Halaman Masjid Attahiriyah ketanggungan

IMAM/KHOTIB :  Ustadz Wahyudin

 

30. PRM Bulakelor

Halaman Masjid Baitul Jannah Bulakelor Ketanggungan Brebes

IMAM/KHOTIB : Junaedi Abdillah, M.Pd

 

31. PRM Buara

Masjid Thalhah bin Ubaidillah Buara Ketanggungan

IMAM/KHOTIB : Walidi, S.Pd

 

 

 

 

PCM KERSANA

32. PCM Kersana

Masjid Al-Itba Cigedog Kersana

 KHOTIB : Ustadz Saefullah

 

 

PCM TANJUNG

33. PCM Tanjung

Halaman Majelis Taklim Nurul Haq

Imam dan Khotib : Saive Dzaky El Kemal, SH, ME

 

 

PCM LOSARI

34. PRM Kedungneng

Tempat: Halaman masjid Nur Islam

Imam dan khotib : Ustadz Misbahudin, M.Si

 

35. PRM Bojongsari

Tempat: Halaman Masjid Darul Arqom

Imam dan khotib: M. Riziq warnoto

 

 

PCM BANJARHARJO

36. PCM Banjarharjo

Tempat : Halaman Masjid Al Ibtisam

Imam dan Khotib : Ustadz Ruswa Darsono, ST

 

 

PCM BANTARKAWUNG

37. PRM Jetak

Halaman Masjid Al Muttaqin, Jetak, Sindangwangi, Bantarkawung

IMAM : Ustadz Trio Jumadi

KHOTIB : Ust. Sayidi SP, S.Sos

 

38. PRM Buaran

Tempat : Halaman SD Pangebatan 01

Imam : Ustadz Khaerudin, S.Pd.I

Khotib :Faizi

 

 

PCM BUMIAYU

39. PCM Bumiayu

Lapangan Asri Bumiayu

Imam: Emmie Fatkhunnajah, ST., MBA

Khotib: Assoc Prof. Dr. Jebul Suroso, S.Kep., Ns., M.Kep

 

40. PCM Bumiayu

Halaman Parkir belakang RSUM Siti Aminah Bumiayu.

Imam/Khotib : Ustd Mujahidin. S. Ag.

 

PCM PAGUYANGAN

41. PCM Paguyangan

Masjid Ahmad Dahlan Paguyangan

IMAM : Muhammad Ghadafi

KHOTIB : Dr H Abdulloh Zaka

 

PCM SIRAMPOG

42. PRM Sirampog

Halaman MTs Muhammadiyah Sirampog

Imam : Samsul Hadi, Lc.

Khotib : Slamet Kurniadi, S.Pd.

 

43.  PRM Dawuhan

Lapangan Semangkung, Dawuhan

Imam : M. Munawir/ Iwan

Khotib :Budi Siswanto, S.Pd

 

44. PRM Guci

  Halaman Masjid Al-Kautsar Guci, Dawuhan

Imam : Abdul Mu'min, S.Pd.I

Khotib : Abdul Rohim

 

45. PRM Plompong

Tempat : Halaman MTs Muhammadiyah Plompong

Imam : H. Aziz Iqbal

Khotib : Maulana Khoerul Hasbi

46. PRM Sridadi

Masjid Baeturokhman

Imam : Dulkhalim

Khotib : Miftakhurokhman

 

47. PRM Manggis

Halaman Ricemill Hj. Masruroh 

Imam : Sohirin

Khotib : M. Alfian N. Azmi

 

48. PRM Kaligiri

Masjid Al-Kautsar

Imam : Didi Wahyudi, S.UD

Khotib : Nurokhim, M.Pd

 

 

PCM TONJONG

49. PCM Tonjong

Halaman SMA Muhammadiyah Tonjong

Imam/Khotib: Ust. Ansori, S.Kom.

 

50. PRM Kutamendala

Mesjid Al Munawwaroh

Iman dan Khotib : Muh Rifqi Iqsobayadinur,SH,MKn.

 

51. PRM Linggapura

Komplek Perguruan SMP Muhammadiyah

Imam dan Khotib : H.M. Taat, BA

Related Posts: