KH Miftachul Akhyar Terpilih sebagai Rais Aam PBNU Masa Khidmat 2021-2026

 


LAMPUNG - Penetapan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) disahkan pada Jumat (24/12/2021) dini hari di Universitas Lampung saat sidang pleno IV Muktamar ke-34 NU.

 

“Kami semua (anggota Ahwa) sepakat, para kiai sepuh sepakat. Kami bulat menunjuk kepada KH . Alhamdulillah Ahwa sepakat dengan musyawarah bahwa yang mnejadi Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.,” kata KH Zainal Abidin, salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).


Penetapan tersebut dilakukan setelah sembilan anggota Ahwa bermusyawarah. “Mudah-mudahan apa yang dihasilkan anggota Ahwa mendapat ridha Allah SWT,” lanjut Kiai Zainal sebelum menutup penyampaian hasil musyawarah anggota Ahwa di dalam forum sidang pleno muktamar.

 

Sembilan Ahwa tersebut di antaranya KH Musthofa Bisri, KH Ma’ruf Amin, KH Miftachul Akhyar, KH Dimyati Rais,  KH TG Turmudzi Badruddin, KH Anwar Manshur, KH Nurul Huda Djazuli, KH Ali Akbar Marbun, dan KH Zainal Abidin.

 

Adapun sidang pleno selanjutnya berdasarkan jadwal dari panitia adalah pemilihan Ketua Umum PBNU. Kemudian dilanjutkan penetapan Ketua Umum PBNU.

sumber : https://jatim.nu.or.id/




Related Posts:

Soal dan Jawaban Diskusi 8 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen


 silahkan diskusikan

1) Jelaskan 4 pendekatan pengembangan sistem!

2) Jelaskan metode – metode dalam pengembangan sistem!

3. Mengapa perlu adanya pengembangan sistem.


JAWAB

1. 4 pendekatan pengembangan sistem kaitannya Pendekatan kontingensi untuk memilih strategi pengembangan Aplikasi antara lain
a. Pendekatan air terjun ( Waterfall Model )
Pendekatan ini mengikuti pendekatan SDLC ( System Development Life Cycle ) yang menyatakan bahwa tahap - tahap dalam pengembangan sistem diorganisir dalam urutan yang linier ( garis lurus ), dan output dari satu tahap dalam model ini akan menjadi input bagi tahap berikutnya.

b. Pendekatan pembuatan prototipe ( Prototyping Model )
Prototipe dikembangkan sebagai pengganti dari sistem yang lengkap. prototipe pada dasarnya akan memberka ide bagi pembuat maupun pengguna potensial sistem tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya
c. Pendekatan peningkatan Iteratif ( Iterative Enhancement Model )
    Sistem dikembangkan secara inkremental atau kenaikan sedikit demi sedikit dan pada setiap kenaikan akan menambahkan beberapa kemampuan fungsional pada sistem, sampai sistem yang penuh dikembangkan

d. Pendekatan Spiral ( Spiral Model )
Modelpengembangan yang paling terkini, yang menyajikan berdasarkan tingakt risiko dari proyek dengan bentuk spiral. Faktor manusia dan organisasional yang mempengaruhi kesuksesan ataupun kegagalan implementasi dari sebuah sistem informasi yang baru.


2. Metode - metode dalam pengembangan sistem
Menurut Goyal, tahap - tahap dari proses pengembangan sistem ada 6 tahap
a. Investigasi
b. Analisis
c. desain
d. Konstruksi / membangun
e. Implementasi
f. Pemeliharaan

3. Mengapa perlu adanya pengembangan sistem
Pengembangan sistem sangat diperlukan oleh masing - masing organisasi sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan yang dihadapi masing - masing organisasi. Upaya pengembangan sistem ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat lunak ( program ) yang berkualitas tinggi.

Oleh sebab itu perlu berbagai strategi yang berbeda tersedia bagi perancangan dan aplikasi sistem informasi, serta pemilihan strategi yang tepat tergantung pada situasi yang dihadapi organisasi. 

Keberhasilan pengembangan dan pengoperasian sistem informasi sangat berhubungan erat dengan faktor manusia dan proses perubahan organisasi.

Sumber : Modul ADPU4442
( Jawaban Lukmanul Hakim )

Related Posts:

Asa Masih Ada, Anak-anak Persab Brebes Menang Telak 3-0 Atas BJL 2000 Semarang


 Batang – Wajib menang agar tetap membuka peluang lolos ke babak selanjutnya di Piala Soeratin U-17 Jawa Tengah 2021, membuat anak-anak Laskar Jaka Poleng muda atau Persab Brebes tampil kesetanan melawan kesebelasan Bajak Laut (BJL) 2000 Semarang, di Stadion Moh. Sarengat Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Selasa sore (7/12/2021).


Anak-anak Persab Brebes junior di bawah asuhan Coach Heri Yuliantoro atau AA dan Tarikh Azis ini, meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 3 – 0 di laga lanjutan penyisihan grup A.


Ketiga gol itu masing-masing diceploskan oleh Nanang Slamet Widodo, Bakhtiar Amjad Nur Hafizh, dan Agus Ikhsanudin, semuanya di babak kedua, walaupun di di babak pertama M. Yusuf (kapten tim Persab) dan kawan-kawan mampu menguasai permainan namun tak ada gol tercipta.


Kemenangan Persab Brebes junior itu harus dibayar mahal lantaran M. Yusuf harus dilarikan ke rumah sakit terdekat karena cedera dislokasi di bagian pergelangan tangan kiri saat berlangsungnya 45 menit babak pertama.


Memasuki babak kedua, kehilangan sang kapten itu memicu semangat rekan-rekannya sehingga akhirnya Persab Brebes junior berhasil mencetak tiga gol tanpa balas.


Usai laga Coach AA menyampaikan, atas hasil itu maka peluang anak asuhnya untuk lolos ke babak sepuluh besar masih terbuka lebar.


“Lolos atau tidaknya kami masih ditentukan dari hasil pertandingan tuan rumah Persibat Batang melawan BJL 2000 Semarang besok sore (8/12),” ujarnya.


Ia pun menyatakan bersyukur dengan kemenangan yang cukup besar atas lawannya tersebut. Menurutnya, surplus 3 gol itu akan menjadi modal yang besar jika seandainya Persibat Batang menang atas BJL 2000 Semarang.


Jika Persibat Batang menang atas BJL 2000 Semarang maka nilai akan sama dengan Persab yaitu 4, nilai itu akan didapatkan dari sekali seri dan menang.


Apapun hasilnya nanti, Coach AA tetap bangga kepada para anak didiknya yang terus menunjukkan semangat perjuangan yang tanpa menyerah.


Untuk diketahui, anak-anak Laskar Jaka Poleng tergabung dalam grup A penyisihan Piala Soeratin U-17 Jawa Tengah 2021 bersama Persibat Batang dan BJL 2000 Semarang.


Pada laga perdana melawan Persibat Batang, anak-anak Brebes ini bermain imbang 1-1 di kandang Persibat Batang.


Perjuangan skuad Persab Brebes junior kali ini untuk mengulang kesuksesan para seniornya yaitu Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman, saat menjuarai Piala Soeratin U-17 tahun 2016 silam. (Aan)

Related Posts:

Penyisihan Piala Soeratin U-17 Jateng, Persab Brebes Ditahan Tuan Rumah Persibat Batang


 Batang – Laga perdana penyisihan grup A Piala Soeratin U-17 Jawa Tengah 2021, Persab Brebes junior ditahan imbang tim tuan rumah Persibat Batang dengan skor 1-1 di Stadion Moh. Sarengat Batang. Senin sore (6/12/2021).


Pada babak pertama, pasukan Laskar Jaka Poleng muda (kaos biru) yang dinahkodai coach Heri Yuliantoro (AA) dan Tarikh Azis ini, sebetulnya sudah bermain sesuai dengan instruksi, meskipun ada sedikit kesalahan namun M. Yusuf (kapten tim) dan kawan-kawan mampu mengatasi permainan tuan rumah hingga akhir babak pertama dengan skor kacamata.


Memasuki babak kedua, kesebelasan junior asal kota bawang ini mampu tampil lebih dominan dalam penguasaan permainan. Naas, tim tuan rumah mendapat hadiah penalti setelah salah satu pemain belakang Persab junior, Nanang Slamet Widodo, melanggar lawan di area kotak penalti.


Amrin Khanan, sang penjaga gawang Persab Brebes junior tak mampu menghalau tendangan penalti tim tuan rumah sehingga merubah kedudukan menjadi 1-0.


M. Yusuf cs tak patah arang, dengan semangat tinggi mereka pun akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 selang beberapa menit kemudian. Gol cantik dilesakkan dari kaki Badrus Zaman dari sisi kiri pertahanan Persibat Batang, usai dirinya mendapat umpan dari rekannya.


Jelang menit-menit akhir pertandingan, salah satu pemain tim tuan rumah mendapatkan kartu kuning kedua sehingga menjadi kartu merah dan diusir wasit keluar lapangan. Itu lantaran saat pemain itu mengalami cedera dan sedang mendapatkan perawatan di pinggir lapangan, ia pun langsung masuk ke lapangan tanpa menunggu instruksi dari wasit.


Unggul satu pemain, Persab Brebes junior tak mampu memanfaatkan kesempatan itu walaupun lebih mendominasi lagi permainan. Hingga 5 menit waktu tambahan, beberapa peluang belum dapat dimaksimalkan menjadi gol ke gawang lawan sehingga skor berakhir imbang 1-1.


Walaupun demikian, Iqbal Tanjung  selaku Manager Persab Brebes junior sangat menyayangkan kinerja wasit selama berlangsungnya pertandingan. Ia menganggap ada salah satu keputusan wasit yang kontroversial sehingga timnya tidak bisa meraih kemenangan.


“Salah satunya adalah ketika salah satu pemain kami jelas-jelas dilanggar hingga terjatuh di area kotak penalti lawan, namun wasit tidak memberikan penalti,” ujarnya usai pertandingan.


Namun demikian, dirinya tetap bersyukur atas hasil yang diraih timnya itu. Ia tetap optimis di laga penyisihan grup A selanjutnya, yaitu melawan kesebelasan Bajak Laut (BJL) 2000 FC Semarang (7/12) di Stadion Citarum Semarang.


“Untuk itu, kami instruksikan kepada para pemain Persab Brebes junior ini agar mereka lebih fokus dalam pertandingan penentuan besok sehingga kita bisa lolos ke babak selanjutnya,” harapnya.


Sementara itu Coach AA mengatakan, walau meraih hasil imbang namun dirinya tetap mensyukuri laga pembuka anak asuhnya itu. Ia berharap skuadnya tetap fit dan tidak ada yang cedera sehingga tidak mengganggu berbagai strategi yang akan dimainkannya untuk meraih kemenangan dengan gol sebanyak-banyaknya.


Terpisah, Bima Arya selaku Ketua DPP Saber Mania (suporter setia Persab Brebes), juga menyatakan kecewa atas kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut. Ia menilai wasit kurang tegas sebagai pengadil lapangan, saat tidak memberikan hadiah penalti kepada anak-anak Persab usai salah satu pemain dijatuhkan anak-anak tuan rumah.


Ia menyatakan akan terus mengawal dan memberikan dukungan penuh kepada tim kebanggan wong Brebes di Piala Soeratin saat ini. Itu semua agar kesuksesan sebagai juara Piala Soeratin U-17 tahun 2016 lalu, dapat diulang kembali kali ini.


Bima menilai, anak-anak muda Persab Brebes saat ini agar mencontoh semangat juang para seniornya di tahun 2016 silam, yaitu semangat pantang menyerah dari Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman. (Aan)

Related Posts:

Ini Tujuan Kader Ormas Wanasari Brebes Dibekali PBB dan PPM

 


Brebes  ( trelepmedia.com ) – Sebanyak 30 orang kader Ormas (Organisasi Masyarakat) di wilayah Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapatkan pembekalan kedisiplinan dengan materi baris berbaris, di halaman kantor kecamatan. Selasa (7/12/2021).


Selain PBB, para kader ormas itu juga diberikan PPM (Peraturan Penghormatan Militer), sehingga mereka diharapkan dapat melakukan penghormatan yang baik dan benar terhadap lambang negara.


Dijelaskan Kapten Infanteri Solekhudin, Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes seusai kegiatan, pelatihan itu merupakan upaya membentuk kader bela negara dari ormas, karena ormas juga merupakan warga negara Indonesia sehingga mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945.


Kemudian, sistem pertahanan negara Indonesia bersifat semesta sehingga melibatkan seluruh sumber daya nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berkelanjutan. Semua itu demi menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.


Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002, tentang pertahanan negara, mengamanatkan mengenai usaha bela negara, komponen cadangan, dan komponen pendukung, juga diatur dengan Undang-undang, sehingga lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019, tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara.


“Jadi dengan pelatihan ini kita harapkan para ormas di wilayah Kecamatan Wanasari, memiliki sikap disiplin, ikhlas, dan juga siap sedia untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Kecamatan Wanasari,” ujarnya.


Danramil juga mengimbau agar ormas turut menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusifitas keamanan wilayah, mengingat struktur sosial masyarakat Brebes yang beragam, yakni mulai dari agama/keyakinan, etnis, budaya serta sistem sosial dan ekonomi.


Pasalnya, semakin banyak kader bela negara yang terbentuk maka juga akan mendukung kemajuan pembangunan di Brebes, khususnya wilayah Wanasari.


“Dilandasi rasa cinta kepada bangsa dan negara, marilah kita melakukan aksi nyata bela negara sesuai peran di profesi masing-masing,” ajaknya.


Turut hadir yaitu Haris S.Pd, Staf Kesbangpol Kabupaten Brebes. (Aan)

Related Posts:

Nur Nadlifah : Kebhinekaan Bangsa Harus Dirawat


BREBES - Bekerja sama dengan Fatayat NU Brebes, Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Dapil IX Nur Nadlifah menggelar Sosialisasi Pancasila, NKRI, UUD RI Tahun 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, Sabtu 20 November 2021.


Dalam acara tersebut, Nur Nadlifah menyampaikan pentingnya nilai-nilai kebangsaan yang terangkum dalam 4 Pilar Kebangsaan dijadikan pijakan dalam setiap agenda Fatayat NU.


"Nilai-nilai kebangsaan harus menjadi pondasi dasar setiap gerakan Fatayat NU," ujar Nur Nadlifah.


Melalui sosialisasi tersebut, Nadlifah juga mengingatkan pentingnya merawat kebhinekaan, "Merawat kebinekaan merupakan kunci untuk menjamin berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tanpa kebinekaan, bangsa ini tidak akan ada," imbuhnya.


Oleh karenanya, lanjut Nadlifah, Fatayat NU harus menjadi garda depan yang tidak pernah capek menyuarakan bahwa kebinekaan di bangsa ini harus dirawat.


"Kebinekaan adalah keniscayaan. Dan, bagi bangsa ini kebinekaan adalah kekuatan, maka harus dirawat," pungkasnya.

Related Posts:

Nur Nadlifah : Kolaborasi Semua Pihak Sangat Penting untuk Cegah Stunting


TEGAL ( cbm-news.com )  – Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk pencegahan stunting, hal ini demi membentuk generasi yang unggul. Demikian disampaikan anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Hj. Nur Nadlifah, S.Ag,M.M pada acara Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran bangga Kencana bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah di Lebaksiu Kabupaten Tegal, Sabtu (20/11/2021 ).

 

Nur Nadlifah menyampaikan, penanganan stunting harus dilaksanakan secara serius oleh BKKBN yang berperan sebagai leading sektor penanganan stunting.

 

“ Saya mengajak semua pihak untuk berjihad mencegah stunting berdasar kemampuan dan keahlian masing–masing dengan memberikan edukasi kepada masyarakat agar melakukan pencegahan,” katanya.

 

Untuk mencegah stunting, lanjut Nur Nadlifah, harus melibatkan semua elemen, terutama petugas kesehatan di lingkungan Puskesmas, Dinkes, bidan koordinator, dan petugas gizi. Selain itu, dalam rangka pencegahan ini juga melibatkan tokoh agama yang mengikuti pelatihan kesehatan dan Gizi.

 

“Untuk strategi informasi dan edukasi adalah melalui publikasi di berbagai media baik itu cetak, online, elektronik termasuk media sosial. Semoga dengan memaksimalkan upaya tersebut, jumlah stunting menjadi menurun,” pungkasnya.

Related Posts:

PPMN Gelar Pelatihan Gender In Media


JAYAPURA ( trelepmedia.com ) - Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) melalui Jurnalis Warga Kota Jayapura melaksanakan kegiatan Membangun Media Yang Berperspektif Gender Sebagai Ruang Aman Bagi Perempuan. 13/11/2021

PPMN merupakan organisasi nonprofit yang bertujuan untuk mengembangkan profesionalisme media dan memperluas akses informasi di Indoensia serta berbagai Negara di Asia, melalui peningkaan kapasitas pekerja media, baik dalam skala nasional maupun local.

Kegiatan ini di fasilitasi oleh Hiswita Pangau dari Jurnalis Warga (JW) bersama narasumber dari Paralegal LBH Papua dan  9 orang jurnalis, dan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Training Of Trainer (TOT) yang dilakukan oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) yang telah dilakukan sebelumnya secara virtual. 

Penyelenggaraan pelatihan jurnalistik berbasis perspektif gender kepada praktisi media ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada praktisi media. Sehingga dalam mengkonstruksi dan menganalisis nilai-nilai sosial yang berbasis gender bisa memberikan nilai-nilai yang konstruktif dan mendorong kemajuan kesetaraan gender serta menjadi ruang aman bagi perempuan.


“Media  memiliki peran sangat penting, dalam menyuarakan suara-suara masyarakat yang terbungkam. Pun dalam konteks ini, media diharapkan melakukan kontrol terhadap adanya perlakukan dikriminasi terhadap perempuan. Jurnalis yang paham isu gender sangat dibutuhkan dalam membuat berita, melalui kegiatan ini diharapkan media dapat menyajikan berita yang berperspektif gender dan seorang jurnalis yang adil gender ” ucap Hiswita


Begitu juga yang disampaikan oleh Elsa Desi, selama menjadi paralegal LBH Papua banyak kasus-kasus kekerasan yang terjada terhadap perempuan yang jarang di angkat oleh media, dan bahkan jika ada kasus pekerja seks yang mengalami ketidakadilan, terkadang pemberitaannya lebih kea rah pekerjaan atau pakaian yang digunakan atau cenderang menggirng opini masyarakat yang menimbulkan stigma. Sehingga banyak perempuan sulit untuk terbuka pada media karena terkadang media juga menjadi pelaku ketidakadilan gender, salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman media tentang isu kesetaraan gender jadi manajemen harus punya nilai adil dan setara.


Elsa Desi Juga menambahkan bahwa, kegiatan ini menarik dan seharusnya dilakukan secara terus menerus agar semakin membangun kesadaran kritis media dan pemimpin redaksi untuk sensitive dan peka terhadap isu ini. Pungkasnya


Sementara Jems yang juga salah satu Jurnalis yang hadir menyampaikan bahwa, memang sudah seharusnya media mendapat pelatihan tentang isu ini tetapi juga melibatkan pemimoin redaksi akan jauh lebih menarik agar setiap elemen terlibat. Dan juga perlu kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan agar jika ada kasus-kasus perempuan yang di tangani dapat melibatkan kami jurnalis. 


Beberapa pernyataan juga di sampaikan oleh Pak Hank salah satu perwakilan dari jurnalis warga yang juga aktif dalam bidang seni, bahwa Papua adalah daerah dimana kuat dengan adat, budaya dan tradisi sehingga masih banyak daerah yang memang membatasi perempuan termasuk dalam pengambilan keputusan atau terlibat didalam kegiatan-kegiatan, karena perempuan dianggap tidak berhak dan hanya bolh didapur menyiapkan makanan, apalagi jika ada acara-acara atau bahkan perempuan tidak diberhak mengontrol jumlah anak, dan masih banyak hal yang memang perlu di gaungkan dan itu harus terus menerus, itulah peran media harus kuat disitu. Ucapnya


Sedangkan menurut Iren bahwa  pemimpin dalam manajemen media memang harus melibatkan perempuan dan harus kental dengan kesetaraan gender, agar lebih mudah mendorong berita-berita yang mengedukasi serta menyuarakan keadilan bagi perempuan , kalau bukan kitong siapa lagi yang mo bicara dan menyuarakan, perempuan bukan hanya ibu rumah tangga tetapi juga perempuan pekerja seks, itu harus jadi perhatian, banyak perempuan akhirnya diam karena kekerasan berlapis sering di alami termasuk dari media dalam pemberitaan yang tidak sensitive gender”. ucap perempuan yang juga terlibat dalam pembuatan film-film documenter bersama Papuan Voices


Kegiatan yang berlangsung beberapa jam ini memberikan banyak gambaran tentang pentingnya sosialsiasi gender dikalangan media dan juga pemimpin dalam manajemen media agar membangun kesadaran kritis akan isu keseteraan gender. Bahkan beberapa harapan muncul dalam sesi terakhir yaitu berharap PPMN dapat memfasilitasi kegiatan secara berkelanjutan untuk melibatkan jurnalis-jurnalis lain untuk terlibat. 


Berbagai materi disajikan yaitu konsep gender,  pentingnya manajemen media yang berperspektif gender serta  bentuk-bentuk ketidakadilan gender , yang kemudian diinternalisasikan kedalam kehidupan sehari-hari sehingga mudah dipahami oleh setiap peserta dapat dilihat dalam proses dimana semua peserta aktif mengikuti proses dan bahkan berbagi cerita tentang pengalaman hidup sebagai korban dari kontruksi social, baik sebagai korban maupun menyadari bahwa terkadang menjadi pelaku ketidakadilan namun tidak disadari, dan ini membuat proses semakin menarik. 


Pada akhir sesi seluruh peserta berharap ini menjadi PR bersama dan semoga dapat diteruskan kepada sesame jurnalis termasuk pimpinan, dan akhirnya memahami bahwa kesetaraan gender harus dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan agar meminimalisir ketidakadilan terhadap perempuan. 


“Sejatinya bahwa, kegiatan ini adalah mengajak kita semua untuk terlibat didalam penurunan kekerasan berbasis gender, dan itu dimulai dari diri sendiri termasuk mengedukasi dan memberi pemahaman kepada jurnalis dalam mengemas suatu berita agar berperspektif gender dan mengedepankan martabat setiap orang tak terkecuali perempuan, anak dan kelompok rentan. Semoga dalam kepemimpinan dan manajemen media juga dapat menjunjung nilai kesetaraan dan adil gender. Mari Kitong Konsisten Untuk Menjadi Bagian Dari Perubahan” . ucap Hiswita menutup sesi kegiatan  




Related Posts:

Nur Nadlifah : Cegah Pernikahan Dini, Upaya Menurunkan Stunting


BREBES ( cbm-news.com )- Sebagai upaya menurunkan stunting, salah satunya dengan mencegah pernikahan dini. Demikian disampaikan anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Hj. Nur Nadlifah, S.Ag,M.M pada acara Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran bangga Kencana bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah di Pulau Cemara Sawojajar Kabupaten Brebes, Minggu (14/10/2021 ).


Pernikahan dini atau perkawinan anak, kata Nur Nadlifah, menyebabkan beberapa hal di antaranya yaitu stunting, tingginya angka kematian ibu dan bayi, tingginya angka putus sekolah, tingginya angka pekerja anak yang rentan diberi upah rendah sehingga turut meningkatkan angka kemiskinan, serta dampak lainnya. 


Untuk itu, semua pihak perlu bersinergi dan berperan dalam menurunkan stunting dengan memberikan edukasi kepada remaja dengan mengalihkannya pada kreatifitas dan pengembangan diri agar siap menghadapi usia ideal pernikahan.


" Selain itu resiko pernikahan dini diantaranya adalah resiko kesehatan, resiko psikologi, resiko ekonomi dan resiko kekerasan dalam rumah tangga," katanya.


Semua pihak harus saling bersinergi, baik pemerintah pusat, daerah, tokoh agama, tokoh adat, dunia usaha, media massa, dan lapisan masyarakat lainnya, melalui regulasi yang dapat diimplementasikan dengan baik.


" Selain itu juga bekerjasama dengan pihak terkait untuk mensosialisasikan pencegahan perkawinan anak secara masif, dalam bentuk informasi, maupun materi edukasi kepada masyarakat luas yang diolah dalam bahasa sederhana agar mudah dimengerti anak dan keluarga,| pungkasnya. 


Related Posts:

Puluhan Pemuda Brebes Dibekali Kuliner Catering Sekaligus Digital Marketing

 


Brebes – Perwakilan pemuda se-Kabupaten Brebes sejumlah 45 orang, mendapatkan pelatihan digital marketing dan kewirausahaan di bidang kuliner catering selama 3 hari (2-4 November 2021) di Gedung PGRI Brebes, Jawa Tengah.


Disampaikan Kadisdikpora Brebes melalui Fajar Adi Widiarso, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dindikpora Brebes, tujuan dilaksanakan pelatihan ini adalah untuk memancing para pemuda Brebes berinovasi dan kemudian mampu memasarkannya.


Dari 75 orang undangan di 17 kecamatan di Kabupaten Brebes, sebanyak 45 orang mengikuti kegiatan ini.


“Masih dalam nuansa sumpah pemuda yang ke-93 tahun 2021, kita harapkan para pemuda Brebes siap berwirausaha dan memasarkan hasil usahanya atau produk branding melalui platform sosial media,” terangnya, Selasa (2/11/2021).


Selain para pemuda, sasaran pelatihan adalah warga desa binaan PKKP (Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda) Brebes.


Lanjutnya, di hari pertama ini materi yang diberikan yaitu digital marketing, sedangkan dua hari sisanya mereka diberikan materi kelas dan dilanjutkan praktek pembuatan berbagai kuliner dengan 10 bumbu resep, dari pihak Sinar Boga Mandiri Brebes.


Selain itu, ucap Fajar yang biasa disapa Mas Kabid, pelatihan itu juga merupakan upaya Pemkab dalam mengurangi angka kemiskinan di kabupaten yang berpenduduk terbanyak di Jawa Tengah ini.


“Pelatihan ini untuk mengembangkan kemandirian ekonomi, khususnya membentuk pemuda menjadi pengusaha muda. Dengan begitu, jangka panjangnya adalah meningkatkan sektor perekonomian juga APBD,” sambungnya.


Disampaikannya lanjut, PKKP merupakan kepanjangan tangan dari Pemprov Jateng dan juga adalah program unggulan dari Disporapar Jateng di daerah-daerah (kabupaten), untuk mendorong pengembangan kemandirian ekonomi khususnya kepemudaan yang ada di desa-desa penempatan PKKP.


Untuk itulah, dalam pelaksanaan tugasnya PKKP berkolaborasi dengan Dindikpora dan juga organisasi-organisasi kepemudaan yang ada seperti HIPMI dan KNPI.


“Kegiatan ini juga merupakan sinergi antara Pemkab, PKKP, Dindikpora, HIPMI dan juga KNPI Brebes,” pungkasnya. (Aan)

Related Posts:

Menguak Mitos Telaga Renjeng Paguyangan Brebes

 Menguak Mitos Telaga Ranjeng Paguyangan Brebes


Brebes – Telaga Ranjeng dengan ribuan ikannya, merupakan salah satu destinasi wisata yang terletak di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah selain goa jepang, wisata air, dan tuk bening yaitu mata air abadi yang ketiganya terletak di kawasan Perkebunan Teh Kaligua.


Jadi, telaga ini akan dilewati wisatawan yang hendak berkunjung ke Agrowisata Perkebunan Teh Kaligua, yang berjarak 1 kilometer dari telaga.


Telaga Ranjeng terletak di ketinggian 1.200 mdpl, di kawasan hutan pinus dan damar yang merupakan cagar alam Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, di kaki Gunung Slamet. Suhu harian mencapai 8-22 derajat celcius di musim kemarau, dan 4-12 derajat celcius saat musim penghujan.


Telaga ini pertama kali ditemukan tahun 1924 pada zaman penjajahan Belanda, sehingga pihak Belanda menetapkannya sebagai strict nature reserve (kawasan cagar alam) melalui SK Besluit Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 25 tanggal 11 Januari 1925, dengan total luas mencapai 48,5 ha. Status ini kemudian diperkuat dengan SK Penunjukan Menteri Kehutanan No. SK.3 5 9/MenHut-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004.


Selanjutnya pada tahun 2013, status itu diperkuat kembali dengan SK Menhut No.313/Menhut-II/2013, tanggal 13 Mei 2013. Berdasarkan SK Menhut ini, total luas kawasan konservasi hutan resapan wilayah Brebes selatan ini mengalami penambahan menjadi 53,41 ha, dengan luas telaga mencapai 18,74 ha.


Terakhir kali pada tahun 2018 lalu, dilakukan pengukuran oleh BKSDA Jateng melalui Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang, bahwa luas keseluruhan kawasan cagar alam itu menjadi 58,5 ha, dengan perincian 39,7 ha luas daratan/hutan, dan 18,85 ha untuk telaga/perairan.


Telaga Ranjeng bukan merupakan obyek wisata, hanya tempat yang dikunjungi wisatawan. Itu karena tempat ini berada di kawasan cagar alam/suaka alam/ pelestarian Alam, yang hanya dapat dimanfaatkan sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan peningkatan kesadartahuan konservasi alam, penyerapan dan/atau penyimpanan karbon, serta pemanfaatan sumber plasma nutfah untuk penunjang budidaya. Ini berdasarkan UU Nomor 5 tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, serta PP Nomor 28 tahun 2011, tentang Penyelenggaraan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.


Telaga yang berusia ratusan tahun ini mulai dikenal untuk umum pada tahun 1935. Salah satu bukti kuat usia telaga tersebut adalah dengan masih adanya perahu jukung/sampan di tepi telaga.


Tampak keluarga Serma Aan Setyawan, anggota penerangan Kodim 0713 Brebes sedang memegang ikan mas di atas jukung tersebut, Minggu (31/10/2021).


Disampaikan Serma Aan, dirinya hanya ingin membuktikan mitos bahwa jika pengunjung memegang dan mengangkat ikan mas untuk difoto, kemudian ikan itu jatuh dari gendongan maka setelah pulang akan bermimpi bertemu ikan itu, dan paginya badan akan terasa sakit.


“Saya niatnya hanya ingin mengabadikan momen bersama ikan mas saja. Walaupun ikan itu akhirnya jatuh ke air namun saya tidak ada niat menyakitinya, dan Alhamdulillah mitos itu tidak terjadi kepada saya,” ujarnya.


Lanjut Aan, ikan mas disitu sangat jinak dengan manusia, terlebih jika diberikan makan berupa roti yang dijual pedagang di pintu masuk telaga, ikan-ikan itu berebut roti sehingga membuat air seperti dipenuhi ikan.


Kesan mistis mulai terasa saat para pengunjung memasuki kawasan telaga yang konon terdapat istana gaib Mbah Ranjeng dengan ribuan pengawalnya yang dipercaya memberikan isyarat keberkahan ataupun bencana.


“Salah satu mitos warga adalah ada ikan berukuran sebesar rumah, dimana jika ikan ini terlihat maka air di telaga akan meluap dan banjir. Percaya atau tidak, cerita rakyat ini, yang pasti perlu kita dilestarikan sehingga tetap menjadi salah satu kekayaan budaya nusantara,” tandasnya.


Selain itu, kesan mistis juga dikarenakan dulunya telaga ini juga dijadikan sebagai tempat bersuci para raja Jawa, khususnya raja-raja Majapahit.


Kemistisan juga didukung kepercayaan yang menyebutkan bahwa penguasa telaga ini adalah Eyang Putihan yang memiliki banyak santri/murid, dimana santri-santri yang membangkang perintah gurunya itu dikutuk menjadi ikan-ikan penunggu telaga.


Masyarakat juga percaya bahwa selain Eyang Putihan dan ikan kutukan itu, penunggu telaga lainnya adalah Anglingkusumo yang merupakan putra dari Prabu Angling Dharma, Eyang Tunggul Wulung, ikan lele raksasa, ratu maung (harimau putih), Ratu Majeti yang berwujud ular, Ratu Sulung Wanora yang berwujud kera putih, serta ada Nyi Dewi Rantamsari yang mitosnya beberapa kali terlihat mengambang diatas permukaan telaga untuk menyapu dedaunan yang jatuh di air telaga.


“Masyarakat percaya bahwa tidak ada dedaunan di atas permukaan air telaga, padahal telaga dikelilingi banyak pepohonan besar dan rindang. Mereka percaya Nyi Dewi Rantamsari yang membersihkannya,” imbuhnya.


Sementa itu diceritakan Jamal (43), juru kunci telaga generasi ketiga sekaligus petugas keamanan kawasan hutan lindung itu, pada awalnya telaga dihuni oleh ikan wader, namun entah apa sebabnya ikan wader itu menghilang dan kemudian berganti menjadi lele yang ukurannya hampir sama.


Ikan-ikan ini telah berganti jenisnya berkali-kali, dimana awalnya adalah ikan wader, kemudian lele, nila, dan sejak tahun 2020 lalu berganti menjadi ikan mas.


“Dari mitos-mitos itu, para pengunjung tidak berani menangkap ikan-ikan itu sehingga keberadaannya tetap lestari. Pengunjung ikut meyakini bahwa jika mengambil ikan di telaga ini maka akan mendapat musibah/petaka,” katanya.


Masyarakat di desa-desa yang berada di bawah telaga juga percaya, jika ikan yang muncul adalah lele maka pertanian mereka kurang makmur karena tanaman mereka dimakan hama serangga dan tikus. Namun, jika ikan mas yang muncul maka pertanian mereka akan melimpah atau dalam masa keemasan.


Kepercayaan tentang ikan keramat itu juga dikaitkan dengan kejadian bencana alam dasyat tsunami di Aceh pada 2004 silam. Waktu itu, ribuan ikan lele di telaga tiba-tiba hilang dan berganti menjadi ikan nila.


Setelah tsunami itu, ikan nila berganti kembali menjadi ikan lele, kemudian pada 2010 lalu ikan-ikan lele itu berganti kembali menjadi ikan mas.


Jamal menegaskan, tidak ada seorang warga pun yang menebar ikan di telaga itu. Pergantian jenis ikan itu terjadi secara tiba-tiba dan dalam hitungan hari, dan anehnya ukurannya hampir sama semua.


Menurutnya, pernah ada salah seorang wisatawan yang mengambil ikan lele disana, namun sesampainya di rumah yang bersangkutan sakit-sakitan dan baru sembuh setelah mengembalikan ikan lele yang dibawanya itu ke telaga.


“Kejadian aneh juga pernah terjadi pada 25 Maret 2019, ada warga Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, yang hilang selama 12 tahun ditemukan di tepian Telaga Ranjeng,” bebernya.


Karyono, orang yang hilang itu ditemukan Aris keluarganya, terlihat dalam keadaan linglung dan tidak bisa berbicara. Ia masih mengenakan celana yang sama dengan yang digunakannya 12 tahun silam (19 November 2007).


Begitu juga saat sebelum menghilang, Karyono menderita penyakit kulit di bagian kakinya, dimana sudah berobat kemana-mana namun penyakit kulit itu semakin parah sehingga membuatnya menjadi sosok yang berkecil hati.


Namun meskipun begitu, kepulangan Karyono tetap disambut gembira oleh pihak keluarganya, terlebih saat ditemukan penyakit akutnya itu sudah hilang tanpa bekas.


Dulu banyak yang percaya bahwa jika air telaga dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman serta mencegah serangan hama. Namun sekarang masyarakat tidak ada yang berani menggunakannya.


“Sebagian masyarakat masih ada yang percaya bahwa jika air telaga luber sampai ke jalan maka pertanian mereka akan melimpah,” sambungnya.


Mitos turun temurun lainnya adalah bahwa Telaga Ranjeng adalah pusarnya Gunung Slamet, gunung yang berketinggian 3.428 mdpl dan merupakan salah satu dari 129 gunung api aktif yang ada di Indonesia. Telaga ini terbentuk dari kawah Gunung Slamet yang tercatat di Volcanolive.com pernah meletus sebanyak 43 kali, mulai tahun 1772 sampai 2009.


Untuk versi lain, terbentuknya telaga itu adalah dari salah satu Waliyullah yang membuat mata air (sekarang telaga – red), agar masyarakat dapat berwudhu dan bercocok tanam.


Masyarakat desa di bawah telaga, sudah mencoba membuat sumur sampai kedalaman 100 meter, namun anehnya tidak ada air yang muncul. Sedangkan loginya, umur-sumur itu harusnya muncul mata air karena letaknya lebih rendah dari telaga.


“Sampai sekarang masyarakat yang tinggal di desa-desa yang lebih rendah dari telaga itu, menggunakan mata air alami yang juga ada di kaki Gunung Slamet, yang dialirkan ke rumah-rumah atau sawah dengan menggunakan selang atau pipa pvc,” tandasnya.


Lebih lanjut Jamal menjelaskan, setiap bulan Suro, masyarakat setempat menggelar upacara adat ratiban, yaitu ritual mengumpulkan ratusan tumpeng/gunungan, kemudian berdoa bersama, dan akhirnya dimakan bersama.


Ritual itu sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta sekaligus sebagai tolak bala dan bencana. Ritual ini pertama kali digelar pada masa kepala desa Pandansari pertama, yaitu Kades Sirpan Reskayuda.


Masih menurut Jamal, sampai saat ini belum diketahui secara pasti kedalaman telaga ini. Ada yang mengatakan hanya sekitar tiga meter. Namun ia mengingat bahwa pada tahun 2018 lalu, sejumlah mahasiswa UNSOED Purwokerto melakukan penelitian untuk mengukur kedalaman telaga dengan menggunakan sonar.


“Pada saat itu didapatkan hasil pengukuran terdalam mencapai 1.200 meter,” imbuhnya. 


Beberapa praktisi supranatural juga pernah hadir melakukan mediumisasi dengan beberapa penunggu gaib untuk menguak mitos dan kedalaman telaga.


Mahasura, salah satu penguasa gaib yang berwujud manusia bermata merah dan bisa berwujud ular ini mengatakan, kedalamannya mencapai 170 meter di bagian timur-utara telaga. Kedalaman ini diucapkannya bernama kedung ombo, yang berasal dari pepunden (palung/kedung) Gunung Slamet.


Menurut Mahasura yang menetap di kedung ombo juga, ikan lele besar itu merupakan salah satu anak buahnya. Kemudian untuk jenis ikan yang berubah-ubah adalah anak buahnya juga, karena jin dapat berubah-ubah, jadi bukan santri-santri kutukan Eyang Putihan.


Sementara itu disampaikan Sertu Sugeng Widodo, Babinsa Pandansari dari Koramil 11 Paguyangan, saat ini Telaga Ranjeng sudah dibuka untuk umum kembali sejak Brebes menyandang predikat PPKM level 3 sejak 21 September 2021 lalu.


“Bersama Bhabinkamtibmas dan Pokdarwis Pandansari, kita terus menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, serta kepada para pengunjung agar tidak mengambil ikan di Telaga Renjeng agar habitatnya tetap terjaga,” tegasnya. (Aan)


Related Posts:

Nur Nadlifah Tegaskan Pentingnya Percepatan Pencegahan Stunting Pada Anak


TEGAL - Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Dapil IX Jawa Tengah Nur Nadlifah melakukan Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama BKKBN.


Hadir pada kegiatan tersebut Ketua PCNU H. Abdul Hakim, kepala BKKBN kota Tegal Afin, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Umi hidayati.


Dalam kesempatan tersebut, Nadlifah menegaskan pentingnya pencegahan stunting bagi anak.


"Pencegahan stunting pada anak harus menjadi prioritas utama bagi dalam keluarga," ujar Nadlifah di Gedung Pertemuan Alharomain Kota Tegal pada Minggu (31/10/ 2021).


Lebih lanjut, Nadlifah menjelaskan bahwa pencegahan stunting harus melibatkan seluruh lapisan untuk memastikan prevalensinya benar-benar turun.


"Pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasinya harus melibatkan semua pihak, dari pusat hingga daerah," lanjut Nadlifah.


Begitu juga Umi Hidayati yang mewakili BKKBN Provinsi Jawa Tengah menyampaikan di depan peserta bahwa stunting pada balita adalah upaya besar untuk mencetak generasi emas di masa mendatang.


"Menyelamatkan anak dari stunting adalah menciptakan generasi emas di masa mendatang," pungkasnya.

Related Posts:

Bonus Demografi melalui Program Bangga Kencana BKKBN


BREBES ( cbm-news.com ) - Melalui kegiatan sosialisasi penguatan pendataan keluarga dan kelompok sasaran bangga kecana, merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan bonus demografi. Demikian disampaikan oleh anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M dihadapan anggota muslimat NU Brebes di Aula Islamic Center Kabupaten Brebes, Ahad ( 17/10/2021 ).


Bonus demografi, kata Nur Nadlifah, adalah besarnya penduduk usia produktif antara 15 tahun hingga 64 tahun dalam suatu negara. Hal ini membutuhkan peran dari semua lini untuk mewujudkannya. 


" Saya berpesan kepada hadirin untuk menyampaikan kepada anak dan cucu yakni generasi millenial yang nantinya bisa menjadi penggerak, pendorong perekonomian indonesia dan menjadi tumpuan bagi Indonesia ke depannya," katanya.


Menghadapi Bonus Demografi, lanjut Nur Badlifah, semua pihak dapat mengambil peran untuk meningkatkan kualitas penduduk melalui pembangunan keluarga. Mendorong agar setiap anak yang dilahirkan berkualitas, dengan memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan anak di 1000 hari pertama kehidupan dengan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif.


" Dengan edukasi kepada masyarakat tentang 1000 hari pertama kehidupan, diharapkan orangtua cerdas dalam mengurus buah hati mulai dari kebutuhan gizi hingga stimulus perkembangannya," pungkasnya.







Related Posts:

Nur Nadlifah : Generasi Penerus Kita Harus lebih Baik


TEGAL ( cbm-news.com ) - Masa depan generasi penerus kita harus lebih baik. Demikian disampaikan anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah pemilihan IX Jawa Tengah Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M pada sosialisasi penguatan pendataan keluarga dan kelompok sasaran bangga kencana di Desa Tegal Wangi Kecamatan Talang dan Desa Dukuh Turi Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal, Kamis ( 14/10/2021 ).


Peran pembangunan keluarga, kata Nur Nadlifah, menjadi tanggung jawab kita semua untuk mewujudkan indonesia emas yang harus terlahir generasi - generasi penerus bangsa yang bebas dari stunting.


"Seperti yang kita ketahui di beberapa daerah tingkat stunting masih cukup banyak. Untuk itulah sosialisasi penguatan bangga kencana sebagai upaya penurunan angka stunting dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang keluarga," katanya.


Pembangunan keluarga dan pembentukan KB tidak semata-mata kelahiran dengan jumlah. Tapi dengan Bangga Kencana mampu memberikan penekanan bahwa BKKBN memfokuskan kepada pembangunan keluarga dan peningkatan kualitas keluarga.

Related Posts:

SINOPSIS TERPAKSA MENIKAHI TUAN MUDA ANTV EPISODE 28 || SENIN 6 SEPTEMBER 2021


 ===SINOPSIS TERPAKSA MENIKAHI TUAN MUDA ANTV EPISODE 28 || SENIN 6 SEPTEMBER 2021 || KINAN MARAH SAMA ABHIMANA


Saat ini hari Senin 6 September di episode 28, 

Amanda telah merencanakan untuk berkunjung ke rumah abhimana dan kinanti, ia berpikir sekarang anita pasti sedang ketakutan.


kalau saja alia ternyata masih hidup, maka dirinya khawatir abhimana akan marah dan mengusirnya.


sementara itu, Abhimana dan kinanti baru sampai ke rumah. Oma menanyakan ke Kinan kamu ada apa ? gakpapa oma, kinan hanya capek. Lalu oma tanya ke abhi..kinan kenapa ? koq sikapnya beda begitu. Kinan itu baru keluar dari rumah sakit, kamu harus jaga baik - baik, jangan sampai terluka lagi.


Smentara itu di kamar, kinan bergumam, kenapa sih tuan muda harus melakukan perbuatan sejahat itu, pakai ngejebak papa segala..ya aku tahu, mama marisa sudah merebut papah dari ibu, tapi pasti sekarang hati mama marisa hancur banget. tau papa mengkhianati pernikahan mereka.


Adegan aelanjutnya, david menemui abhimana dan membahas tentang soal peluru, david sudah menyelidiki senjata, menurut warga setempat pelaknya kabur..akhirnya abhimana memberikan perintah ke david untuk mengembalikan peluru tersebut ke rumah sakit.

bisa tonton juga disini



Sementara itu, kinanti mencari jam...

Abhimana menemui kinanti dan bertanya, kamu sampai kapan marah sama saya ? gak cape kamu.. kinan pun pergi meninggalkan abhimana...Dasar ngambekan..


Kinan saat mencari bi jumi, vertemu dengan david dan menceritakan bahwa dirinya sedang mencari jam tangan emasnya.


https://youtu.be/4UEYMuNhEMs

#terpaksamenikahituanmuda


Related Posts:

Dua produk Unggulan Kabupaten Pemalang || Sarung Goyor dan Batik Pemalang


 Dua produk Unggulan Kabupaten Pemalang harus kita dorong perkembangan dan kelestariannya.

Sarung Goyor dan batik Pemalang merupakan dua kerajinan yang diproses melalui beberapa tahap. Banyak tenaga kerja dan orang trampil berperan dalam proses produksi.


Sarung Goyor akan melewati lebih dari 15 tahapan. Batik Pemalang pun demikian.


Mari kita larisi dan beli produk Pemalangan.


====================

Order

Sarung Goyor Aulia Zahra :

+62 857-4790-0031, 

+62 857-0196-2176


Batik Pemalang Artha Kencana

+62 821-3333-9110


==================

Atau kunjungi outlet di Kios TP

PKK atau Deskranasda Kabupaten Pemalang


===================

#pemalang

#umkm

#umkmpemalang

#tppkk

#sarunggoyor

#batikpemalang

Related Posts:

KBT Brebes Ziarah Pahlawan di Hari Jadi Korem 071 Wijayakusuma

 


Brebes – Keluarga besar TNI Brebes melakukan ziarah rombongan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Tama Brebes, jelang peringatan HUT Korem 071 Wijayakusuma ke-60, yang akan jatuh pada 1 September 2021 nanti. Senin (30/8/2021).


Disampaikan Dandim, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, ziarah kali ini juga untuk mempertebal jiwa nasionalisme terhadap NKRI.


“Bangsa ini merdeka berkat andil para pahlawan yang terbaring di TMP Kusuma Tama ini, mereka rela berjuang mengorbankan harta, keluarga, dan bahkan nyawa demi kecintaan kepada bangsanya dan terbebas dari penjajahan,” ujarnya selepas melakukan penghormatan terakhir kepada 69 arwah kusuma bangsa yang terbaring di TMP tersebut.


Menurutnya, nilai-nilai kejuangan dan pengorbanan itu lah perlu diteladani oleh generasi penerus saat ini dalam mengisi kemerdekaan saat ini dan seterusnya.


Dandim menambahkan, selain wujud penghormatan kepada para pahlawan, ziarah rombongan juga untuk memupuk silaturahmi KBT (Keluarga Besar Tentara) Brebes, yang meliputi Kodim, Subdenpom IV/1-4 Brebes, dan Minvetcad IV-07 Brebes.


Untuk dikatahui, HUT Korem 071 Wijayakusuma diperingati setiap tanggal 1 September sejak tahun 1961 silam. Korem ini membawahi 9 Kodim dan 156 Koramil, termasuk 17 Koramil yang ada di Kodim Brebes. (Aan)

Related Posts:

Nur Nadlifah : Mari Semua Pihak Berperan Atasi Stunting


TEGAL  ( trelepmedia.com ) – Perhatian keluarga terhadap generasi berikutnya sangatlah penting, sehingga program Bangga Kencana harus dikenalkan kepada semua lapisan masyarakat. Hal ini juga sebagai pengendalian dan pencegahan stunting.

 

Demikian disampaikan anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil IX Jawa Tengah Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Jawa Tengah pada sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana di Gedung Kowandik Kecamatan Tarub dan Gedung Serbaguna  Jatidiri Dukuh Jatiwetan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal, Jumat ( 27/08/2021 ).

 

Stunting, kata Nur Nadlifah, mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita ( bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya.

 

“ Upaya yang dilakukan untuk menangani stunting adalah perhatian gizi anak pada 1000 hari pertama kehidupan. Hal ini sangat berpengaruh pada pembentukan sumber daya manusia yang unggul di masa depan,” katanya.

 

BKKBN, lanjut Nur Nadlifah, sebagai leading sektor penanganan stunting harus serius dalam upaya pencegahan stunting dengan melibatkan semua pihak agar berperan sesuai kemampuan masing – masing.

 

Hadir dalam sosialisasi tersebut, Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga ( KSPK ) BKKBN Provinsi Jawa Tengah Agoes Poedjianto, S.H., M.Kes dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga ( DP3AP2KB ) Kabupaten Tegal Elliya Hidayah, S.IP., MM.

 

Related Posts:

Pantaskah Juliari Batubara Hanya Dihukum 12 Tahun ?

 


Enak yah jadi koruptor di Indonesia

Hidupnya dijamin didalam penjara dengan fasilitas lengkap lalu dapat diskon atau remisi

lalu setelah keluar penjara masih bisa dipanggil lagi untuk menjabat di pemerintahan

Hebat sekali..


Ini yang namanya tumpul keatas tajam kebawah


Apalagi alasan ngawur dari ketua majlis hakim yang memberikan vonis pada koruptor alias maling uang rakyat juliari batubara. Dalam perkara ini majelis hakim menilai bahwa Juliari Batubara telah menikmati uang sebesar Rp 15,1 miliar.


Majelis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menjatuhkan vonis 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan pada mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.


pertanyaan besar saya sampai saat ini ? kenapa koruptor penjaranya terpisah, bahkan sangat tidak layak dikatakan penjara, namun hotel atau rumah kos kosan yang lengkap fasilitasnya. satu ruangan satu orang dengan fasilitas mewah.


Betapa tidak menyakitkan hati rakyat...maling uang rakyat namun diperlakukan sangat baiiiiik sekali.


Mestinya ia digabung dengan tahanan umum di penjara kantor polisi. Toh..dia maling..melanggar hukum..kenapa diperlakukan lain ?

Entahlah...







Related Posts:

Kece Ditangkap Setelah Ditemukan di Bali

 


JAKARTA ( trelepmedia.com ) - Setelah sebelumnya viral di media seosial atas pernyataannya yang jelas - jelas menistakan agama, M. Kece akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya di Bali. Ia ditangkap oleh tim Bareskrim Polri.

Seperti dilansir oleh media detik.com, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto membenarkan bahwa saat ini M. Kece langsung ditahan oleh pihak kepolisian.

Mendengar hal itu tentu kita sebagai netizen sangat merespon baik atas gerak cepat pihak kepolisian. Harapannya semoga keputusannya bisa membuat lega dan tidak memicu konflik. 

Semoga saja pihak kepolisian mampu meredam dan memberikan hukuman yang pantas untuk penista agama.


Related Posts:

Edukasi Kebencanaan di Kodim Brebes


 Brebes – Kodim 0713 Brebes menggelar kegiatan pembinaan masyarakat tanggap bencana di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Senin (23/8/2021).


Jubaidi, SH, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Brebes selaku pemateri menyampaikan, kebencanaan sangat penting untuk terus disosialisasikan kepada TNI dan masyarakat agar tercipta perpaduan yang tepat sehingga cepat saat penanggulangan bencana.


Menurutnya, beberapa wilayah di Kabupaten Brebes termasuk daerah yang berpotensi atau rawan bencana, baik itu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.


“Tujuan edukasi kebencanaan untuk meminimalisir dampak dan resiko dari bencana,” ujarnya.


Terkait bencana non alam seperti covid-19, dirinya meminta kepada perwakilan warga yang mengikuti sosialisasi untuk menularkan materi yang disampaikan kepada warga lainnya di desa masing-masing.


Pasalnya, selaku warga masyarakat juga harus membantu petugas gabungan yang sedang menanggulangi pandemi covid. Menurutnya, dengan patuh protokol kesehatan, warga sudah sangat membantu.


“Dengan memakai masker dan menahan diri untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak, itu sudah merupakan bantuan kepada petugas selama pemberlakuan PPKM,” sambungnya.


Sementara terkait bencana alam, Jubaidi juga meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada saat memasuki musim penghujan nanti, karena waktu itulah potensi bencana alam dapat terjadi, seperti banjir dan tanah longsor.


Ia juga menghimbau agar desa yang belum memiliki posko siaga bencana untuk segera menyiapkannya, sehingga informasi bencana bisa cepat dan tepat ditanggulangi.


Posko bencana sangat penting untuk menampung berbagai bantuan jika bencana itu datang. Pasalnya, melakukan kesiapsiagaan sejak dini atau sebelum bencana, lebih baik jika dibandingkan dengan penyelamatan sesudah bencana. (Aan)

Related Posts:

Ribuan Paket Beras Bagi Warga Brebes Terdampak PPKM Darurat Mulai Disalurkan Babinsa


Brebes – Sebanyak 6 ribu paket beras kemasan 5 kilogram mulai disalurkan para Babinsa di 17 koramil jajaran Kodim 0713 Brebes.


Disampaikan Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Pasilog, Letda Infanteri Sunardi, ribuan paket beras itu berasal dari bantuan pemerintah.


“30 ton beras sudah kita kemas menjadi 6 ribu paket 5 kilogram, kemudian sudah mulai didistribusikan untuk warga masyarakat di 297 desa di Kabupaten Brebes yang terdampak perpanjangan PPKM Darurat covid-19 sampai dengan 2 Agustus 2021 nanti,” terangnya Rabu (28/7/2021).


Diuraikannya lebih detail, untuk Koramil 01 Brebes akan menyalurkan 500 paket untuk 23 desa, Koramil 02 Jaribarang 440 paket untuk 22 desa, Koramil 03 Wanasari 400 paket untuk 20 desa, Koramil 04 Tanjung 360 paket untuk 18 desa, Koramil 05 Losari 440 paket untuk 22 desa.


Kemudian Koramil 06 Kersana akan menyalurkan 260 paket beras untuk 13 desa, Koramil 07 Bulakamba 380 paket untuk 19 desa, Koramil 08 Bumiayu 300 paket untuk 15 desa, Koramil 09 Tonjong 280 paket untuk 14 desa, Koramil 10 Sirampog 260 paket untuk 13 desa, Koramil 11 Paguyangan 260 paket untuk 12 desa, Koramil 12 Bantarkawung 360 paket untuk 18 desa.


Selanjutnya, Koramil 13 Salem 420 paket untuk 21 desa, Koramil 14 Banjarharjo 500 paket untuk 25 desa, Koramil 15 Ketanggungan 420 paket untuk 21 desa, Koramil 16 Larangan 220 paket untuk 11 desa, dan terakhir adalah warga masyarakat di wilayah binaan Koramil 17 Songgom akan menerima 200 paket untuk 10 desa.


“Agar bantuan tepat sasaran yaitu warga yang kurang/tidak mampu dan benar-benar terdampak PPKM covid-19, maka para Babinsa bersinergi dengan Bhabinkamtibmas dan perangkat desa di wilayah binaannya masing-masing,” sambungnya.


Ditambahkan Letnan Sunardi, serbuan bantuan sosial itu diharapkan dapat meringankan beban hidup masyarakat, terlebih bagi keluarga pra sejahtera dan yang sedang isolasi mandiri covid-19. 


Serbuan bantuan sosial selama masa PPKM Darurat yang gencar dilakukan akhir-akhir ini oleh pihak TNI-Polri, merupakan kolaborasi antara kedua institusi itu guna membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan dampak ekonomi pemberlakuan PPKM Darurat.


Untuk diketahui, penyaluran tersebut sudah mulai dilakukan di wilayah Kecamatan Jatibarang, yaitu di Desa Kendawa kepada 20 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Desa Janegara 20 KPM. (Aan)

Related Posts:

Capaian Vaksinasi 718 ribu orang pada Usia 12 - 17 Tahun


 Jumlah orang penerima vaksin bertambah setiap harinya. Pada tanggal 27 Juli 2021, penerima vaksin tahap 1 telah mencapai 550.229 orang. Sehingga total orang yang menerima vaksin ke 1 sebanyak 45.278.549 orang. 


Sedangkan vaksinasi tahap 2 sebanyak 536.465 pada 27 Juli 2021. Sehingga total yang menerima vaksin tahap ke 2 sebanyak 18.666.343 orang. 


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapnya, kepentingan vaksinasi Covid-19 sebagai game changer atau salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan Indonesia keluar dari pandemi ini.


"Untuk mencapai kekebalan kelompok dibutuhkan sekitar 208,2 juta penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi. Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak berusia 12-17 tahun," katanya dalam konferensi pers. Menurutnya,  sekarang 718.000 anak telah mendapat dosis pertama. 


"Semakin cepat, semakin baik," ungkapnya.  Setelah melakukan vaksinasi pada tenaga kesehatan, petugas publik dan penduduk lanjut usia, saat ini proses vaksinasi juga telah menjangkau masyarakat umum dan rentan.


Airlangga kembali mengingatkan, vaksinasi hanyalah strategi pemerintah menangani pandemi Covid-19, sebab vaksinasi dan kedisiplinan masyarakat harus berjalan berdampingan.


" Untuk memenuhi kebutuhan vaksin, pemerintah kembali mendatangkan vaksin Covid 19 yaitu Vaksin Sinovac sebanyak 21,2 juta dosis dalam bentuk bulk (bahan baku). Vaksin yang sudah diterima Indonesia sampai saat ini total sekitar 173,1 juta dosis, yaitu Vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, Astra Zeneca 14,9 juta dosis, Sinopharm 6 juta dosis, Moderna 4,5 juta dosis," pungkasnya. 


sumber : https://nasional.kontan.co.id/news/vaksinasi-pada-anak-usia-12-17-tahun-telah-mencapai-718000-orang

Related Posts:

Hasil Drawing Perempat Final Badminton Olimpiade Tokyo 2020


Drawing alias undian perempat final ganda putra dan putri badminton Olimpiade Tokyo 2020 baru saja selesai digelar pada hari Selasa (27/7/2021) malam WIB. 

Hasilnya, di sektor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia). Marcus/Kevin lolos ke babak 8 besar setelah menjadi juara Grup A, sedangkan Aaron/Soh merupakan runner-up Grup D. Kedua pasangan telah bertemu sebanyak tujuh kali di berbagai ajang bergengsi dan semuanya dimenangi oleh The Minions.


Adapun wakil ganda putra Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bakal melawan wakil tuan rumah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Ahsan/Hendra melangkah ke perempat final setelah menjadi juara Grup D dengan rekor sempurna alias menyapu bersih tiga kemenangan.


Greysia/Apriyani  sering bertemu dengan Du Yue/Li Yin Hui dengan rekor yang seimbang. Dalam enam pertemuan terakhir di semua kompetisi, masing-masing pasangan mengemas tiga kemenangan. Berdasarkan jadwal Olimpiade Tokyo, rangkaian perempat final ganda putra dan putri badminton bakal berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza pada Kamis (29/7/2021). 


Berikut hasil drawing perempat final ganda putra dan putri badminton Olimpiade Tokyo 2020: 

Ganda Putra 

Pool atas 

Marus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) 

Pool bawah 

Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan) vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 


Ganda Putri

 Pool atas 

Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Du Yue/Li Yin Hui (China) Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea Selatan) vs Selena Piek/Cherly Seinen (Belanda) 

Pool bawah 

Kim Se Yeong/Kong Hee Yee (Korea Selatan) vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) Sayaka Hirota/Yuki Fukushima (Jepang) vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) 


Sumber : kompas.com


Related Posts:

KOKILA KENA PRANK SATU KELUARGA || GOPI EPISODE 134 RABU 28 JULI 2021

 


Suasana rumah lampunya padam dan kokila marah - marah pada suaminya, namun selang beberapa menit, lampu dinyalakan dan Jreeeng...suprprise..Rumah sudah dihiasi ucapan Hppy Marriage Kokila dan Parag. Ternyata seluruh keluarga sudah menyiapkan segala sesuatunya sejak pagi.

Namun dengan sikap kokila yang marah-marah, seluruh keluarga meninggalkannya , kecuali gopi dan ahem. Ia mendekati Kokila dan mengantarkannya ke kamar. Kokila sempat menyaksikan adegan adiknya Jigna yang marah dengan sikap kokila.

Namun, parag menenangkannya, bahwa sebetulnya didalam sikap kokila terdapat hati yang lembut dan sikap yang baik. Semuanya pasti akan bersikap sama, ini masalah salah paham saja, katanya.

Sementara itu, Rashi sangat senang atas permasalahan di rumah. Ia menelepon ibunya dan menyampaikan kabar tersebut, hal ini membuat ibunya gembira atas kabar tersebut.

Sementara itu, Gopi masih terus menenangkan Kokila agar dia tidak terus merasa bersalah.



Related Posts:

GOPI EPISODE 134 RABU 28 JULI 2021

 


GOPI EPISODE 134 RABU 28 JULI 2021

Episode berawal dari Urmi yang mengendap-endap memasuki kamar Rashi. Namun pintunya terkunci, Urmi malah melihat Kokila dan Gopi sedang berjalan bersama dan Urmi langsung sembunyi. 


Kokila masih terbayang saat Ahem membentak dirinya, dan berkata bahwa dia tidak akan bertanggungjawab dan tidak mau menjadi ayah dari bayi yang dikandung oleh Gopi. Hal itu membuat Kokila pusing dan hilang keseimbangan saat ia berjalan, lalu Gopi langsung memegangnya sambil menangis.


Lalu Kokila memeluk Gopi dengan erat, Kokila saat memeluk sambil meminta maaf atas perlakuan Ahem yang selalu membuat Gopi tersakiti. Kokila mengatakan bahwa dia bersalah, Gopi mencoba mencegahnya saat Kokila melipat tangannya untuk meminta maaf.


Kokila mengatakan," Kamu datang kesini karena aku, tapi aku tidak membayangkan bahwa Ahemku akan sangat tidak adil padamu,". Gopi menjawab." Tidak apa-apa". Lalu kokila menminta maaf kembali pada Gopi.


Urmi keluar dari persembunyian dan memanggil Kokila. Urmi memeluk GOpi dan berpura-pura merasa kasihan kepadanya. Gopi selalu saja sial dan tidak pernah mendapatkan kebahagiaan," kata Urmi. 


" GOpi kehilangan orang tua sejak masa kecil dan telah sendirian sejak saat itu. Setelah menikah aku pikir Gopi akan bahagia, namun dia tetap sendiri. 


Kokila terlihat menahan amarahnya dan membantah ucapan Urmi, " CUkup Urmi, Gopi tak sendiri, karena aku bersamanya dan aku tak akan membiarkan dia sendiri.


Related Posts:

Sinopsis FIlm Rhoma Irama BERKELANA 2


Budi alias Rhoma yang diusir oleh bapaknya Ani karena ketahuan menjalin cinta dengan ANi, di tengah jalan yang hujan tertabrak seorang pengendara motor. Kawan-kawan Budi saat masih mengamen kebetulan menemukan Budi yang terluka. Budi dibawa pulang ke rumah pondokan mereka dan dirawat. Sementara itu, Ani, terus berusaha mencari. Kebetulan suatu hari di jalan ia jumpa dengan kawan-kawan Budi. Maka Ani menjumpai Budi yang tengah sakit.


Mereka lalu sering mengadakan pertemuan, sampai Surya curiga dan memergoki Ani di pondokan Budi. Ani diseret pulang. Budi mengajak kawan-kawannya menghentikan bermain musik untuk mengemis. Ia sendiri jadi sopir taksi, teman-temannya ada yang jualan koran, bekerja sebagai kuli bangunan, dll. 


Dan tiba-tiba Budi menyamar dengan kumis tebal dan kacamata gelap muncul di rumah Ani, sambil mengatakan bahwa kata temannya Ani ingin belajar piano. Ia memperkenalkan diri kepada orang tuanya Ani namanya Harahap. Ani bersama dengan harahap yang sebetulnya adalah Budi alias Rhoma. 

.Kudengar kau sedang jatuh cinta...tapi hatimu tak bahagia..

Jangan kau merana dan putus asa...Karna itu ujian cinta

Cerahkan wajahmu bentuk senyummu....Kini kau bersama kasihmu...

Ibunya ANi tidak menaruh curiga, sehingga mereka leluasa untuk melepas rindu.


Sementara itu seorang penumpang taksi, yang mendengar Budi menyanyi-nyanyi kecil,

saat itu budi atau rhoma menyanyikan lagu berkelana.

Dalam aku berkelana..tiada yang tahu..kemana kupergi..tiada yang tahu..

Bung..suaranya boleh juga,apa suka menyanyi ?

dulu pak..tapi sekarang sudah tidak lagi.. lalu penumpang itu  menawarkan peralatan musik yang sudah lama tidak terpakai

Budi membentuk grup musik dangdut, ia berpesan..ingat apabila grup ini sudah menjadi besar kelak, ada 4 faktor yang akan menghancurkannya. pertama, merasa besar, sehingga malas latihan.., kedua, pembagian rizki yang tidak adil, ketiga, minuman, keempat, perempuan. Akhirnya mereka sepakat menamakan grupnya dengan nama Soneta, sebuah inspirasi dari suatu bentuk puisi itali kuno yang terdiri dari 14 baris yang bernama soneta.

Dengan kreasi musik rhoma dkk, akhirnya  dengan secepat  kilat meraih sukses. 

Kabar itu terdengar sampai kepada adiknya, Foto Budi atau rhoma yang menghias sebuah majalah dilihat adiknya dan ditunjukkan pada orangtuanya. Maka Subrata datang ke Jakarta berusaha untuk menemui Rhoma, dan minta Surya, bapak dari Ani untuk mencarinya, karena anaknya dijodohkan dengan RHoma yang ternyata budi.

Adegan selanjutnya saat Budi di cafe bersama Ani membicarakan pertunangan Ani, yang sebtulnya Budi sdah tahu bahwa ANi akan dijodohkan dengan dirinya. Ia menanyakan kepada ANi..Bukankah dia menjodokhkan dengan anaknya. Siapa nama anaknya, dengar2 namanya Insinyur RHoma. Lalu Budi mengatakan bahwa," An..AKu setuju kalau kau mau menerima lamarannya. Ani menimpali, Ah..kau ada-ada saja. aku tidak gila insinyur,tidak gila titel. Lalu budi melanjutkan, " yaa..karena kau melihat orangnya kan ? aku yakin, sekali saja kau melihat rhoma, pasti kau akan jatuh cinta padanya. 

BEsoknya, keluarga rhoma dan ani mendatangi studio rekaman Rhoma, dan ketika rhoma muncul..ani kaget, dia menyebut budi..yang lebih kaget, ibunya memanggilnya rhoma. AKhirnya Ani baru tahu bahwa budi adalah rhoma. Film ditutup dengan happy ending..


Related Posts:

GOPI EPISODE 133 SELASA 27 JULI 2021


SINOPSIS GOPI Episode 133 Selasa 27 juli 2021

Hampir saja Gopi menginjak air yang berasal dari kamar Rashi, mertuanya, Kokila mengingatkan gopi sehingga dia menghentikan langkahnya. Miti pun melihat rembesan air dari atas langit - langit. Namun akhirnya miti pun mengelapnya.


Miti lalu menjelaskan, bahwa air itu berasal dari kamar Rashi. Hal ini membuat rashi panik dan ketakutan. Rashi lantas menemui Jigar dan mengatakan bahwa aku sangat takut, kakiji datangs ekarang dan akan menyeretku kebawah. 


Jigar berusaha menenangkan Rashi, Tenanglah Rashi..Tenanglah," kata Jigar. Kamu ga usah takut dan tegang berlebihan seperti itu. Istirahatlah kamu sana...


Akhirnya Rashi mencoba untuk tidur, namun benar saja kokila datang dan Jigarlah yang menemuinya. Kokila pun bertanya tentang air yang hampir membuat gopi celaka. Namun jigar berusaha menyelamatkan rashi dengan berbohong dan menjelaskan bahwa dirinyalah yang telah menumpahkan air. 


" Biar aku saja yang membersihkannya," lanjut Jigar kepada Kokila. " Tidak perlu jigar, Miti telah membersihkannya," kata Kokila. Lain kali hati - hati, karena gopi hampir saja terpeleset dan mencelakakan dirinya yang sedang hamil. 


Sementara itu GOpi telah menyediakan teh dan menyuguhkannya kepada ahem, sedangkan Ahem masih cuek terhadap kedatangan Gopi.


Sampai kapan Ahem akan cuek terus pada Gopi..

Saksikan terus kisahnya di ANTV dan jangan lupa untuk Like dan subscribe channel ini dan juga klik tombol loncengnya agar tidak ketinggalan video terbaru dari channel kami.

Related Posts: