KH Miftachul Akhyar Terpilih sebagai Rais Aam PBNU Masa Khidmat 2021-2026

 


LAMPUNG - Penetapan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) disahkan pada Jumat (24/12/2021) dini hari di Universitas Lampung saat sidang pleno IV Muktamar ke-34 NU.

 

“Kami semua (anggota Ahwa) sepakat, para kiai sepuh sepakat. Kami bulat menunjuk kepada KH . Alhamdulillah Ahwa sepakat dengan musyawarah bahwa yang mnejadi Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.,” kata KH Zainal Abidin, salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).


Penetapan tersebut dilakukan setelah sembilan anggota Ahwa bermusyawarah. “Mudah-mudahan apa yang dihasilkan anggota Ahwa mendapat ridha Allah SWT,” lanjut Kiai Zainal sebelum menutup penyampaian hasil musyawarah anggota Ahwa di dalam forum sidang pleno muktamar.

 

Sembilan Ahwa tersebut di antaranya KH Musthofa Bisri, KH Ma’ruf Amin, KH Miftachul Akhyar, KH Dimyati Rais,  KH TG Turmudzi Badruddin, KH Anwar Manshur, KH Nurul Huda Djazuli, KH Ali Akbar Marbun, dan KH Zainal Abidin.

 

Adapun sidang pleno selanjutnya berdasarkan jadwal dari panitia adalah pemilihan Ketua Umum PBNU. Kemudian dilanjutkan penetapan Ketua Umum PBNU.

sumber : https://jatim.nu.or.id/




Related Posts:

Soal dan Jawaban Diskusi 8 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen


 silahkan diskusikan

1) Jelaskan 4 pendekatan pengembangan sistem!

2) Jelaskan metode – metode dalam pengembangan sistem!

3. Mengapa perlu adanya pengembangan sistem.


JAWAB

1. 4 pendekatan pengembangan sistem kaitannya Pendekatan kontingensi untuk memilih strategi pengembangan Aplikasi antara lain
a. Pendekatan air terjun ( Waterfall Model )
Pendekatan ini mengikuti pendekatan SDLC ( System Development Life Cycle ) yang menyatakan bahwa tahap - tahap dalam pengembangan sistem diorganisir dalam urutan yang linier ( garis lurus ), dan output dari satu tahap dalam model ini akan menjadi input bagi tahap berikutnya.

b. Pendekatan pembuatan prototipe ( Prototyping Model )
Prototipe dikembangkan sebagai pengganti dari sistem yang lengkap. prototipe pada dasarnya akan memberka ide bagi pembuat maupun pengguna potensial sistem tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya
c. Pendekatan peningkatan Iteratif ( Iterative Enhancement Model )
    Sistem dikembangkan secara inkremental atau kenaikan sedikit demi sedikit dan pada setiap kenaikan akan menambahkan beberapa kemampuan fungsional pada sistem, sampai sistem yang penuh dikembangkan

d. Pendekatan Spiral ( Spiral Model )
Modelpengembangan yang paling terkini, yang menyajikan berdasarkan tingakt risiko dari proyek dengan bentuk spiral. Faktor manusia dan organisasional yang mempengaruhi kesuksesan ataupun kegagalan implementasi dari sebuah sistem informasi yang baru.


2. Metode - metode dalam pengembangan sistem
Menurut Goyal, tahap - tahap dari proses pengembangan sistem ada 6 tahap
a. Investigasi
b. Analisis
c. desain
d. Konstruksi / membangun
e. Implementasi
f. Pemeliharaan

3. Mengapa perlu adanya pengembangan sistem
Pengembangan sistem sangat diperlukan oleh masing - masing organisasi sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan yang dihadapi masing - masing organisasi. Upaya pengembangan sistem ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat lunak ( program ) yang berkualitas tinggi.

Oleh sebab itu perlu berbagai strategi yang berbeda tersedia bagi perancangan dan aplikasi sistem informasi, serta pemilihan strategi yang tepat tergantung pada situasi yang dihadapi organisasi. 

Keberhasilan pengembangan dan pengoperasian sistem informasi sangat berhubungan erat dengan faktor manusia dan proses perubahan organisasi.

Sumber : Modul ADPU4442
( Jawaban Lukmanul Hakim )

Related Posts:

Asa Masih Ada, Anak-anak Persab Brebes Menang Telak 3-0 Atas BJL 2000 Semarang


 Batang – Wajib menang agar tetap membuka peluang lolos ke babak selanjutnya di Piala Soeratin U-17 Jawa Tengah 2021, membuat anak-anak Laskar Jaka Poleng muda atau Persab Brebes tampil kesetanan melawan kesebelasan Bajak Laut (BJL) 2000 Semarang, di Stadion Moh. Sarengat Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Selasa sore (7/12/2021).


Anak-anak Persab Brebes junior di bawah asuhan Coach Heri Yuliantoro atau AA dan Tarikh Azis ini, meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 3 – 0 di laga lanjutan penyisihan grup A.


Ketiga gol itu masing-masing diceploskan oleh Nanang Slamet Widodo, Bakhtiar Amjad Nur Hafizh, dan Agus Ikhsanudin, semuanya di babak kedua, walaupun di di babak pertama M. Yusuf (kapten tim Persab) dan kawan-kawan mampu menguasai permainan namun tak ada gol tercipta.


Kemenangan Persab Brebes junior itu harus dibayar mahal lantaran M. Yusuf harus dilarikan ke rumah sakit terdekat karena cedera dislokasi di bagian pergelangan tangan kiri saat berlangsungnya 45 menit babak pertama.


Memasuki babak kedua, kehilangan sang kapten itu memicu semangat rekan-rekannya sehingga akhirnya Persab Brebes junior berhasil mencetak tiga gol tanpa balas.


Usai laga Coach AA menyampaikan, atas hasil itu maka peluang anak asuhnya untuk lolos ke babak sepuluh besar masih terbuka lebar.


“Lolos atau tidaknya kami masih ditentukan dari hasil pertandingan tuan rumah Persibat Batang melawan BJL 2000 Semarang besok sore (8/12),” ujarnya.


Ia pun menyatakan bersyukur dengan kemenangan yang cukup besar atas lawannya tersebut. Menurutnya, surplus 3 gol itu akan menjadi modal yang besar jika seandainya Persibat Batang menang atas BJL 2000 Semarang.


Jika Persibat Batang menang atas BJL 2000 Semarang maka nilai akan sama dengan Persab yaitu 4, nilai itu akan didapatkan dari sekali seri dan menang.


Apapun hasilnya nanti, Coach AA tetap bangga kepada para anak didiknya yang terus menunjukkan semangat perjuangan yang tanpa menyerah.


Untuk diketahui, anak-anak Laskar Jaka Poleng tergabung dalam grup A penyisihan Piala Soeratin U-17 Jawa Tengah 2021 bersama Persibat Batang dan BJL 2000 Semarang.


Pada laga perdana melawan Persibat Batang, anak-anak Brebes ini bermain imbang 1-1 di kandang Persibat Batang.


Perjuangan skuad Persab Brebes junior kali ini untuk mengulang kesuksesan para seniornya yaitu Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman, saat menjuarai Piala Soeratin U-17 tahun 2016 silam. (Aan)

Related Posts:

Penyisihan Piala Soeratin U-17 Jateng, Persab Brebes Ditahan Tuan Rumah Persibat Batang


 Batang – Laga perdana penyisihan grup A Piala Soeratin U-17 Jawa Tengah 2021, Persab Brebes junior ditahan imbang tim tuan rumah Persibat Batang dengan skor 1-1 di Stadion Moh. Sarengat Batang. Senin sore (6/12/2021).


Pada babak pertama, pasukan Laskar Jaka Poleng muda (kaos biru) yang dinahkodai coach Heri Yuliantoro (AA) dan Tarikh Azis ini, sebetulnya sudah bermain sesuai dengan instruksi, meskipun ada sedikit kesalahan namun M. Yusuf (kapten tim) dan kawan-kawan mampu mengatasi permainan tuan rumah hingga akhir babak pertama dengan skor kacamata.


Memasuki babak kedua, kesebelasan junior asal kota bawang ini mampu tampil lebih dominan dalam penguasaan permainan. Naas, tim tuan rumah mendapat hadiah penalti setelah salah satu pemain belakang Persab junior, Nanang Slamet Widodo, melanggar lawan di area kotak penalti.


Amrin Khanan, sang penjaga gawang Persab Brebes junior tak mampu menghalau tendangan penalti tim tuan rumah sehingga merubah kedudukan menjadi 1-0.


M. Yusuf cs tak patah arang, dengan semangat tinggi mereka pun akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 selang beberapa menit kemudian. Gol cantik dilesakkan dari kaki Badrus Zaman dari sisi kiri pertahanan Persibat Batang, usai dirinya mendapat umpan dari rekannya.


Jelang menit-menit akhir pertandingan, salah satu pemain tim tuan rumah mendapatkan kartu kuning kedua sehingga menjadi kartu merah dan diusir wasit keluar lapangan. Itu lantaran saat pemain itu mengalami cedera dan sedang mendapatkan perawatan di pinggir lapangan, ia pun langsung masuk ke lapangan tanpa menunggu instruksi dari wasit.


Unggul satu pemain, Persab Brebes junior tak mampu memanfaatkan kesempatan itu walaupun lebih mendominasi lagi permainan. Hingga 5 menit waktu tambahan, beberapa peluang belum dapat dimaksimalkan menjadi gol ke gawang lawan sehingga skor berakhir imbang 1-1.


Walaupun demikian, Iqbal Tanjung  selaku Manager Persab Brebes junior sangat menyayangkan kinerja wasit selama berlangsungnya pertandingan. Ia menganggap ada salah satu keputusan wasit yang kontroversial sehingga timnya tidak bisa meraih kemenangan.


“Salah satunya adalah ketika salah satu pemain kami jelas-jelas dilanggar hingga terjatuh di area kotak penalti lawan, namun wasit tidak memberikan penalti,” ujarnya usai pertandingan.


Namun demikian, dirinya tetap bersyukur atas hasil yang diraih timnya itu. Ia tetap optimis di laga penyisihan grup A selanjutnya, yaitu melawan kesebelasan Bajak Laut (BJL) 2000 FC Semarang (7/12) di Stadion Citarum Semarang.


“Untuk itu, kami instruksikan kepada para pemain Persab Brebes junior ini agar mereka lebih fokus dalam pertandingan penentuan besok sehingga kita bisa lolos ke babak selanjutnya,” harapnya.


Sementara itu Coach AA mengatakan, walau meraih hasil imbang namun dirinya tetap mensyukuri laga pembuka anak asuhnya itu. Ia berharap skuadnya tetap fit dan tidak ada yang cedera sehingga tidak mengganggu berbagai strategi yang akan dimainkannya untuk meraih kemenangan dengan gol sebanyak-banyaknya.


Terpisah, Bima Arya selaku Ketua DPP Saber Mania (suporter setia Persab Brebes), juga menyatakan kecewa atas kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut. Ia menilai wasit kurang tegas sebagai pengadil lapangan, saat tidak memberikan hadiah penalti kepada anak-anak Persab usai salah satu pemain dijatuhkan anak-anak tuan rumah.


Ia menyatakan akan terus mengawal dan memberikan dukungan penuh kepada tim kebanggan wong Brebes di Piala Soeratin saat ini. Itu semua agar kesuksesan sebagai juara Piala Soeratin U-17 tahun 2016 lalu, dapat diulang kembali kali ini.


Bima menilai, anak-anak muda Persab Brebes saat ini agar mencontoh semangat juang para seniornya di tahun 2016 silam, yaitu semangat pantang menyerah dari Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman. (Aan)

Related Posts:

Ini Tujuan Kader Ormas Wanasari Brebes Dibekali PBB dan PPM

 


Brebes  ( trelepmedia.com ) – Sebanyak 30 orang kader Ormas (Organisasi Masyarakat) di wilayah Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapatkan pembekalan kedisiplinan dengan materi baris berbaris, di halaman kantor kecamatan. Selasa (7/12/2021).


Selain PBB, para kader ormas itu juga diberikan PPM (Peraturan Penghormatan Militer), sehingga mereka diharapkan dapat melakukan penghormatan yang baik dan benar terhadap lambang negara.


Dijelaskan Kapten Infanteri Solekhudin, Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes seusai kegiatan, pelatihan itu merupakan upaya membentuk kader bela negara dari ormas, karena ormas juga merupakan warga negara Indonesia sehingga mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945.


Kemudian, sistem pertahanan negara Indonesia bersifat semesta sehingga melibatkan seluruh sumber daya nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berkelanjutan. Semua itu demi menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.


Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002, tentang pertahanan negara, mengamanatkan mengenai usaha bela negara, komponen cadangan, dan komponen pendukung, juga diatur dengan Undang-undang, sehingga lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019, tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara.


“Jadi dengan pelatihan ini kita harapkan para ormas di wilayah Kecamatan Wanasari, memiliki sikap disiplin, ikhlas, dan juga siap sedia untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Kecamatan Wanasari,” ujarnya.


Danramil juga mengimbau agar ormas turut menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusifitas keamanan wilayah, mengingat struktur sosial masyarakat Brebes yang beragam, yakni mulai dari agama/keyakinan, etnis, budaya serta sistem sosial dan ekonomi.


Pasalnya, semakin banyak kader bela negara yang terbentuk maka juga akan mendukung kemajuan pembangunan di Brebes, khususnya wilayah Wanasari.


“Dilandasi rasa cinta kepada bangsa dan negara, marilah kita melakukan aksi nyata bela negara sesuai peran di profesi masing-masing,” ajaknya.


Turut hadir yaitu Haris S.Pd, Staf Kesbangpol Kabupaten Brebes. (Aan)

Related Posts: