Tiga Petinju Brebes Gondol Tiga Medali di Kejuaraan Tinju Walikota Cup Tasikmalaya

 


Brebes – Tiga atlet tinju binaan Pertina Brebes, telah mengharumkan nama Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dengan berhasil menggondol 3 medali di ajang tinju Walikota Cup Tasikmalaya, Jawa Barat yang berlangsung di GOR Sukapura dari tanggal 24-28 Maret 2021. 

Dikemukakan Johan SS, pelatih Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Brebes, ketiga atlet adalah Meyrisa Dwiyanti medali perak di kelas 60 kg kategori elit women, Angling Kusuma medali perunggu di kelas 46 kg kategori mans, dan Faiza Fitra Nurwahid kelas 69 kg kategori elit mans.


“Ketiga adalah atlet binaan Pertina Brebes dibawah naungan Koni Brebes, dimana dua di antaranya adalah pelajar dari SMK Nurul Islam Larangan, yakni Meyrisa Dwiyanti dan Angling Kusuma,” bebernya, Senin pagi (29/3/2021).


Lanjut Johan, pihaknya merasa bangga dan bersyukur karena ketiga atletnya berhasil memboyong ketiga medali di event yang diikuti 27 sasana tinju Jabar dan Jateng, dimana Brebes dan Banyumas mewakili Jateng di ajang itu.


Setidaknya ada 131 atlet yang bertanding di 5 Kelas, yaitu kelas Mini Boy 8 tahun hingga Elite Man 30 tahun, dengan berat badan 26-81 kilogram.


“Ketiga atlet kami seharusnya bertanding di kategori junior dan youth karena mereka masih anak-anak, namun oleh panitia dimasukan kategori elit mens dan elit womens. Tapi tak masalah, untuk pengalaman mental bertanding sehingga mereka bisa lebih baik lagi kedepannya,” sambungnya.


Dari 3 petinju binaannya itu, hanya Faiza, adalah yang sering mengikuti pertandingan di berbagai daerah. Sementara bagi Meyrisa, ia baru satu kali mengikuti pertandingan, sedangkan bagi Angling Kusuma, ini adalah kali pertama adu jotos di event resmi.


“Untuk Meyrisa dan Angling Kusuma, akan kita persiapkan mengikuti ajang Popda dan seleksi nasional, sedangkan Faiza untuk persiapan kualifikasi Pra Porprov Jateng,” tandasnya.


Ditambahkannya, untuk pelaksanaan Popda dan Pra Porprov Jateng, masih menunggu kabar karena diundur terkait pandemi covid-19.


“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas doa dan dukungan dari semua warga Kabupaten Brebes, sehingga mereka berhasil mengharumkan nama Brebes di luar daerah,” pungkasnya. (Aan)

Related Posts:

Soal Larangan Mudik, Pulang Kampung Boleh Nggak ?

 


 ( TRELEPMEDIA ) - Bukan netizen namanya, kalau tidak kritis dan mencari celah dari larangan, terutama terkait mudik. Larangan mudik tahun 2020 lalu pun ada larangan untuk mudik. Namun, hal itu justru malah perpindahan warga yang kerja di Jakarta atau lainnya malah membludak. Ada apa ini ?

Ternyata selidik punya selidik, mereka memiliki asumsi bahwa dirinya tidak sedang mudik, tapi pulang kampung. Lah...bukannya sama ? Tentu saja beda, tulisannya dan susunan hurufnya., meskipun begitu, maknanya pasti sama.

Seperti dilansir media CNN Indonesia, bahwa pengumuman larangan mudik langsung menarik perhatian warganet sampai membanjiri lini masa Twitter.

Berdasarkan pantauan CNNIndoneisa.com pada Jumat (26/3) siang, pengguna Twitter banyak mengomentari hasil kebijakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy itu.

Seperti pada akun @likelyollie137. Ia menilai larangan tersebut tidak berarti apa-apa, karena menurutnya banyak orang yang sudah tidak tahan dan tidak akan peduli.

Hal ini merujuk pada tahun lalu dari statement presiden RI Bapak Jokowi yang membedakan pulang kampung dengan mudik. bahwa orang yang curi star mudik sebelum Ramadan, itu disebut pulang kampung. Mereka ini kebanyakan dari pekerja yang bekerja di Jakarta dan memilih pulang ke kampung halaman.

“Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung.” ujarnya.


Tentu hal ini akan menjadi celah bagi masyarakat untuk pulang kampung, tidak mudik. Semoga saja mereka bisa bertemu dengan keluarga dan semua sehat, karena penulis juga menyadari betapa kangennya bertemu sanak famili di kampung setelah sekian lama bekerja jauh dari keluarga.


Related Posts:

HUT Persit Ke-75, Persit Brebes Santuni Warakawuri dan Anak Yatim

 


Brebes (  TRELEPMEDIA ) – Selain menggelar donor darah, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, Koorcab Rem 071 Wijayakusuma, PD IV Diponegoro, juga memberikan santunan kepada para warakawuri dan anak yatim putra-putri TNI Brebes. Jumat (26/3/2021).


Disampaikan Ketua Persit Kodim Brebes, Ny. Rosa Haikal Sofyan, melalui Ny. Ita Edwin Samma Baratiku, Wakil Ketua, kegiatan sosial ini adalah bentuk kepedulian dan perhatian kepada istri-istri sah prajurit yang suaminya telah meninggal dunia/gugur dalam tugas.


“Pemberian tali asih ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara istri-istri prajurit yang masih berdinas dengan istri-istri prajurit yang sudah purnawirawan, karena Warakawuri adalah juga Keluarga Besar Tentara (KBT),” bebernya.


Lanjutnya, kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian menyambut HUT Persit ke-75, dimana sebelumnya juga telah dilaksanakan pemberian tali asih dan santunan bagi anak-32 orang anak yatim-piatu di Panti Asuhan Muhammadiyah Pesantunan, Desa Pesantunan RT. 01 RW. 08, Kecamatan Wanasari (19/3), serta donor darah untuk mengumpulkan 50 kantong darah untuk stok di PMI Brebes.


“Sebelum puncak HUT Persit ke-75 tanggal 3 April 2021, Persit Kodim Brebes akan melaksanakan ziarah ke TMP Kusumatama Brebes, serta perlombaan pembuatan artikel motivator Persit,” imbuhnya.


Sementara itu, Intan Wira Cahya (16), murid kelas 1 SMA 2 Brebes, putri Almarhum Sertu Darwanto, mantan anggota Provost Kodim Brebes, menyatakan terima kasih karena masih mendapatkan perhatian dari Kodim Brebes melalui Persit. (Aan)

Related Posts:

Hj. Nur Nadlifah Ingatkan Bahaya Trafficking dan Pedofilia pada Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan


BREBES – Untuk menanamkan empat pilar kebangsaan, anggota MPR/DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB) Daerah pemilihan 9 Jawa Tengah Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, MM memberikan sosialisasi penanaman nilai – nilai pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang – Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

 

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Majelis Ta’lim Nur Hasanah Tegalgandu Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes ini dihadiri oleh organisasi penggerak perempuan Aswaja Kabupaten Brebes yaitu Fatayat NU.

 

Pada pemaparannya, Hj. Nur Nadlifah menjelaskan tentang bahaya trafficking atau perdagangan orang. Perdagangan manusia merupakan kejahatan dan pelanggaran berat Hak Asasi Manusia. Kasus perdagangan manusia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Perdagangan manusia merupakan kejahatan  terhadap kemanusiaan dan merupakan tragedi terhadap nilal kemanusiaan itu sendiri. Pada praktek perdagangan manusia, umumnya yang menjadi korban adalah perempuan dan anak.

 

“ Hal ini juga berkaitan dengan perlindungan hak anak agar mereka tidak menjadi korban dari human trafficking. Selain itu juga semua pihak harus terlibat untuk mengedukasi masyarakat agar memberikan pendidikan kepada anak yang baik,” paparnya, Kamis (25/3/2021 ).

 

Kasus lain yang berbahaya, kata Nur Nadlifah, perilaku pedofilia atau pencabulan terhadap anak yang telah terjadi di Brebes beberapa pekan lalu, tepatnya di Desa Sindangheula. Orang tua harus memberikan edukasi kepada anak agar tidak gampang percaya pada orang asing.

 

“ Anak sejak dini diajarkan untuk menolak apabila dipegang bagian sensitifnya, mereka harus diajarkan melawan atau berteriak apabila diperlakukan tidak senonoh oleh orang lain termasuk saudara atau bahkan orang tuanya sendiri,” pungkasnya.

Related Posts:

Cara Pasang Iklan MGID di Blogspot


Teman - teman Trelep Media..Kali ini admin akan memberikan tutorial untuk memasang iklan di MGID. Salah satu penyedia jasa publisher seperti google adsense, kita sering melihat di media - media mainstream penampakan iklan tersebut.

Ketika alamat web sudah di approve oleh pihak MGID maka kita bisa tambahkan widget iklan di blogspot kita. Namun, ada beberapa yang harus diubah. seperti contoh dibawah ini, kode html yang didapat di widhet MGID :


<!-- Composite Start -->

<div id="Mxxxxxxxxxxxxxxxxxxx">

</div>

<script src="https://jsc.mgid.com/t/r/( alamat website ) .xxxxxxxxxx.js" async>

</script> 

<!-- Composite End -->


Caranya, ubah kode  </script>  ke //]]></script>



Related Posts:

Kodim Brebes Sulap Gubuk Siti RomlahJadi Rumah Layak Huni


Brebes ( TRELEPMEDIA ) – Pekerjaan rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) program TMMD Sengkuyung tahap I Kodim 0713 Brebes, milik Siti Romlah (57), warga Dusun Wiru RT. 3 RW. 5, Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memasuki tahap finishing yaitu pengecatan. Rabu (24/3/2021).


Sasaran renovasi meliputi rangka atap (perbaikan kayu kaso/kuda-kuda, kayu gording, serta genteng), pemasangan dinding kalsiboard, pemasangan 2 unit kusen kayu dan lubang ventilasi, pemasangan 4 unit kaca jendela mati, dan pengecatan.


Dijelaskan Danramil 08 Bumiayu, Kapten Armed Jupriadi melalui Babinsa Pruwatan, Sertu Anang Jatmiko, bahwa Siti Romlah adalah satu dari lima orang warga penerima manfaat program rehab rumah dalam TMMD Sengkuyung senilai Rp. 10 juta untuk setiap rumah.


“Ibu Siti Romlah layak mendapatkan rehab rumah karena tergolong tidak mampu secara ekonomi dan hanya tinggal sendirian,” bebernya.



Dijelaskannya lanjut, kelima rumah warga penerima manfaat mulai dipugar dan dikerjakan pada Selasa, 9 Maret 2021 lalu.


Sementara itu, Siti Romlah menyatakan banyak terima kasih kepada Pemkab, TNI, Pemdes Pruwatan, dan juga seluruh pihak yang membantu melayakhunikan gubuknya yang dahulu, sehingga kini memberikan semangat hidup baru baginya. (Aan S)

Related Posts:

Hj. Nur Nadlifah : Pentingnya Penanaman 4 Pilar Kebangsaan bagi Generasi Muda


TEGAL  ( trelepmedia.com ) – Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Daerah Pemilihan IX Jawa Tengah Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M atau yang akrab disapa Mba Nad melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Pancasila, Undang – Undang Dasar 1945 (UUD-1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika di gedung Pertemuan Slawi, Kabupaten Tegal, Selasa ( 16/3/2021 ).

Nur Nadlifah menegaskan pentingnya untuk menjaga Empat Pilar Kebangsaan agar generasi muda nantinya mampu mewarisi bangsa dan negara yang besar ini, hal ini generasi mudalah yang kelak akan menjadi pemimpin untuk bangsa ini.

Selain itu juga Mba Nad memberikan pesan kepada para pelajar yang sedang mempersiapkan diri menjelang Ujian Nasional ( UN ) untuk tetap menjaga kesehatan dengan terus menerapkan protokol kesehatan. 

“ Dengan bertahap melakukan tatap muka di sekolah, semua pihak diharapkan menerapkan 5 M yakni memakai masker,menncuci tangan pakai sabun dan air mengalir,menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi dan interaksi,” ujarnya.

Pada sosialisasi tersebut, Mba Nad juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) yang ke-20. PMII juga diharapkan untuk harus tetap istiqomah mengawal empat Pilar kebangsaan. 

Di zaman teknologi yang semakin canggih, dimana perkembangan informasi mudah didapat. Untuk itu, nilai-nilai nasionalisme kebangsaan, norma-norma luhur bangsa harus tertanam pada penerus bangsa, salah satunya adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

"PMII sebagai wadah mahasiwa harus mampu menjawab tantanga kehidupan dengan nilai – nilai nasionalis dan agamis. Selain itu juga selalu berpegang teguh terhadap norma-norma bangsa dan nilai nilai nasionalisme serta mampu menerapkan nilai – nilai pancasila dalam lini kehidupan,” pungkasnya.

Related Posts:

Tujuan Inspektorat Kodam IV Diponegoro Lakukan Pengawasan dan Evaluasi Progjagar Kodim Brebes

 


Brebes – Inspektorat Kodam IV Diponegoro, mengirimkan tim Wasrik (Pengawasan dan Pemeriksaan) ke jajaran Kodim di Korem 071 Wijayakusuma, termasuk ke Kodim 0713 Brebes.


Dijelaskan Dandim Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, tujuan tim yang dipimpin Kolonel Suprapto, Irutben Itdam IV Diponegoro, selaku Ketua Tim B Wasrik Itdam IV Diponegoro, adalah juga untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program dan non program yang telah dilaksanakan Kodim Brebes pada TA. 2020 dan juga Triwulan I TA. 2021.


“Pemeriksaan administrasi yang dilengkapi dokumentasi foto, dilakukan secara menyeluruh kepada masing-masing staf dan juga Koramil,” terangnya.


Menurutnya, kontrol juga untuk pertanggungjawaban penggunaan dukungan anggaran program.


Untuk fungsi strategis lainnya, yaitu untuk meningkatkan kinerja satuan. Pasalnya, kinerja satuan kewilayahan dapat dilihat dari produk laporan/administrasi yang dihasilkan.


Sementara itu, disampaikan Ketua Tim Wasrik, Kolonel Suprapto, jika ditemukan kelemahan administrasi program maka akan langsung diberikan solusi perbaikan anggota pemeriksa, sehingga pelaksanaan program kerja dan anggaran selanjutnya akan lebih baik lagi. (Aan)

Related Posts:

Rehab Rumah TMMD Sengkuyung Brebes, Berkah Bagi Romlah


Brebes – Adalah Siti Romlah (57), salah satu warga asal Dusun Wiru RT. 3 RW. 5, Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang tergolong tidak mampu secara ekonomi merasa terharu karena rumahnya akan segera dilayakhunikan melalui program rehab RTLH TMMD Sengkuyung Kodim 0713 Brebes.


Dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah daerah, TNI, dan seluruh pihak yang membantunya, melalui Babinsa Pruwatan, Koramil 08 Bumiayu, Sertu Anang Jatmiko. Selasa pagi (9/3/2021).


Terpisah dijelaskan Danramil 08 Bumiayu, Kapten Armed Jupriadi, bahwa ada 5 orang warga Desa Pruwatan yang mendapatkan program rehab RTLH TMMD Sengkuyung senilai Rp. 10 juta dari Pemda melalui APBD Fisik pendanaan TMMD tersebut.


Adapun sasaran pekerjaan meliputi bagian atap (perbaikan kayu kuda-kuda dan kayu gording, serta genteng), perbaikan dinding samping, pengecatan dinding, pemasangan 2 unit kusen kayu dan lubang ventilasi, dan juga pemasangan 4 unit jendela kaca mati.


“Semoga bantuan dari Pemda yang dikerjakan secara gotong-royong melalui TMMD Sengkuyung ini dapat memberikan semangat hidup baru bagi para penerimanya,” harapnya.


Jupriadi menambahkan, adanya TMMD sengkuyung juga diharapkannya menjadi ajang kepekaan lingkungan, kepekaan sosial, dan juga memelihara semangat gotong-royong di tengah-tengah warga.


Sementara disampaikan Sertu Anang, bahwa Siti Romlah layak mendapatkan bantuan karena hanya tinggal seorang diri dan tidak mempunyai suami sebagai penopang keluarga.


“Untuk pemugaran rumah akan dimulai hari ini,” ujarnya. (Aan)

Related Posts:

Babinsa Banjarharjo Tracking Covid-19 bersama Tim Puskesmas

 


Brebes – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 14 Banjarharjo, Kodim 0713 Brebes, Sertu Ridhoi B melaksanakan tracing contact tim dari Puskesmas Banjarharjo kepada keluarga pasien Covid-19, Senin (08/03/2021).


Pendampingan yang dilakukan juga bersama Bhabinkamtibmas dan Pamong Desa ini dalam rangka pencegahan penyebaran virus guna percepatan penanganan pandemi Covid-19 di wilayah binaan.


Kali ini, tim gabungan dalam tracing mendatangi kerumah warga ang terpapar Covid-19 yang saat ini masih dalam isolasi mandiri.


“Untuk rumah yang kita tracing adalah rumah yang saat ini sedang isoman (isolasi mandiri). Dan sekarang dalam keadaan membaik,” ungkap Sertu Ridhoi disela-sela pendampingan.


Contact tracing atau penelusuran kontak yang dilakukan tersebut dalam rangka mengendalikan laju penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kecamatan Banjarharjo, dengan memutus mata rantai penyebarannya.


Penularan Covid-19 yang mudah menular melalui droplet (percikan partikel liur dari batuk, bersin atau saat berbicara), sehingga kontak dekat dengan orang yang terinfeksi virus memungkinkan penyebaran.


Yang dekat dengan orang terinfeksi inilah yang berpotensi menyebarkan lagi virus saat berada di kerumunan. Sebab, tak jarang di antara mereka bahkan tak menyadari telah membawa virus di tubuhnya.


“Untuk itu, kita bersama tim tracing Puskesmas Bidan Desa,Babinkamtibmas dan Pamong Desa melaksanakan upaya mengendalikan pergerakan orang yang sudah berpotensi tertular virus Covid-19,” lanjutnya.


Ridhoi berharap, keluarga pasien Covid-19 tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M. Dan diupayakan untuk melakukan isoman, guna menghentikan laju penyebaran virus. (Kujang)

Related Posts:

Persit Menjadi Ibu Rumah Tangga Yang Berpenghasilan


Brebes ( TRELEPMEDIA.ONLINE ) - Ketika aku memutuskan menjadi istri seorang militer, aku tau kalau prioritasku adalah suami dengan segala kedinasannya dan keluarga kami kelak. Aku tau aku akan berpindah - pindah dari kota yang satu ke kota yang lainnya selama suami aktif, bertemu dengan berbagai orang yang berbeda karakter dan latar belakang.


Memiliki keahlian untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain adalah sesuatu yang jarang dimiliki oleh semua orang, seperti keahlian dalam menjahit, bercocok tanam, beternak, kuliner snack dan lain sebagainya. Tak jarang hobi yang berawal hanya sekedar mencoba namun setelah dikembangkan menjadi sesuatu yang di minati oleh masyarakat luas.


Seperti di ibaratkan saat berkunjung ke suatu tempat tak lengkap rasanya kalau tidak mencicipi makanan khasnya, misalnya di Kabupaten Brebes, JawaTengah dengan kulinernya Kupat Glabed Sate Blengong, Telur Asin, Bawang Merah, Kerupuk Telur Asin dan masih banyak lainnya bisa kita temukan dan rasakan disini. Selasa (09/03/2021).


Berawal dari pengalaman, Sri Latifah (28) Istri Kopda Teguh Stiyono berdinas di Penerangan Kodim 0713 Brebes yang telah berusaha meningatkan ekonominya dalam membantu suami yaitu bekerjasama dengan Primer Koperasi Kartika A-09 Brebes menyalurkan bakatnya dibidang kuliner jajanan berupa Kue Donat, bahkan seperti jenis lainnya juga ada diantaranya Beras dengan kualitas super, Kacang Goreng, Rengginang dan Kerupuk.  


Dari hasil pengalamannya sebelum menjadi Istri seorang Prajurit, Ny. Sri Latifah sudah menjalankan usaha rumahan membuat Kue Donat saat masih duduk dibangku SMA dan ini merupakan pengalaman yang berharga untuk di kembangkan menjadi nilai ekonomi yang tinggi.


Sebelumnya Ny. Sri Latifah mendampingi suami berdinas di Batalyon Infanteri 407/Padma Kusuma Slawi, namun di tahun 2020 berpindah di Kodim 0713 Brebes sampai sekarang ini.


Dengan memmanfaatkan luangnya waktu dan aktif di berbagai kegiatan kepengurusan Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXIII Dim 0713 Brebes inilah, Ny. Sri Latifah telah mencoba usaha kecilnya yaitu membuat Kue Donat untuk dipasarkan dilingkungan asrama dan dijual secara Online, setelah beberapa kali di coba dengan di peroleh hasil yang bagus dan mendapat respon yang positif untuk mengembangkan usahanya dengan dibantu oleh tetangga mulailah usaha pembuatan dalam pembuatan Kue Donat. 


Pada awalnya hanya menjual ke Jejaring Sosial (Sosmed) Online dan menawarkan di Primer Koperasi Kartika A-09 Brebes.


Sesuai dengan kebijakan pengurus Koperasi dan Ketua Primer Koperasi Koperasi Kartiak A-09 Brebes bahwa Kue Donat yang diproduksi oleh Ny. Sri Latifah sangat masuk dalam kriteria, diantaranya rasa dan kualitasnya enak dan terjamin serta harganya terjangkau, sehingga Kue Donat ini diterima oleh Koperasi.


Respon awal dari konsumen saat tester Kue Donat “LINTANG WULAN” milik Ny. Sri Latifah mereka merasakan Kue yang Lezat dan tepat untuk dinikmati saat minum teh bersama keluarga sekaligus pantas untuk dijadikan Oleh-oleh Khas Kodim 0713 Brebes selain Telur Asin dan lain sebagainya. Seperti kata pepatah ” Hobby yang membuahkan Hasil” yang awalnya sekedar hobby kini dapat dikenal Luas serta meningkatkan perekonomian keluarga dan warga sekitar.


Setelah beberapa waktu berlalu usaha Kue Donat “LINTANG WULAN” semakin berkembang dan juga dengan permintaan Konsumen di setiap Toko Oleh-oleh yang berlainan pula, Respon Positif diterima oleh Konsumen sama halnya dengan Kue Donat “LINTANG WULAN” saling mendukung sebagai usaha dalam memenuhi jenis Oleh-oleh khas Brebes bersama Usaha kuliner lainnya.


” Alhamdulilah berkat usaha kami yang dibantu tetangga sekitar rumah sekian lama, dan kini dapat berkembang menjadi usaha kuliner di wilayah Brebes dalam pemenuhan Kuliner Oleh-oleh Khas Brebes, ” ungkapnya.


” Meskipun usaha kami selalu laris manis, namun perjalanan berwirausaha Ny. Sri Latifah masih panjang dan penuh tantangan, karena semakin banyak bermunculan saingan usaha dibidang yang sama. Dengan kemauan, ketulusan, do’a dan semangat untuk mencapai masa depan keluarga yang lebih baik, serta dapat membuka lapangan kerja bagi warga sekitar,” tuturnya.


Kiranya Usaha Ny. Sri Latifah akan semakin sukses dengan Kue Donat “LINTANG WULAN” dan akan selalu menjadi inspirasi bagi seluruh ibu-ibu Persit untuk berani berwirausaha secara kreatif sesuai dengan potensi yang kita miliki. (Kujang)

Related Posts: