Sipbm

Tim SIPBM Brebes Ikuti Workshop Pengembangan Instrument Digital
BOGOR (cbmnews.net) – Untuk memudahkan proses entri data Instrumen Keluarga Sistem Informasi Pembangunan Berbasis masyarakat (IK-SIPBM), UNICEF dan PDSPK mengadakan workshop pengembangan IK-SIPBM di Hotel Royal Padjadjaran Bogor selama 4 hari pada tanggal 24-27 September 2017.

Kegiatan diikuti oleh 5 Kabupaten/Kota diantaranya Kabupaten Waingapu, Mamuju, Takalang, Brebes dan Banda Aceh.

Education Specialist UNICEF Indonesia, Suhaeni Kudus menyatakan, workshop ini sebagai proses adaptasi perkembangan teknologi dan mempermudah kinerja di lapangan. Harapannya, keberadaan SIPBM semakin mudah diadopsi berbagai pihak.
“ Aplikasi yang akan dikembangkan terbagi menjadi dua versi yakni versi online dan offline. Aplikasi akan dibuat friendly sehingga mudah digunakan siapa saja dan berupaya menjadikan ID sebagai entry point database SIPBM di tingkat Desa,” katanya.

Kasubid Sosial Budaya Baperlitbangda Kabupaten Brebes Bayu Setiawan mengungkapkan, workshop ini merupakan tahap awal proses penyusunan aplikasi yang dibahas bersama untuk mereview yang sudah dibuat oleh tenaga ahli IT SIPBM.

“ Hasil entri SIPBM ditiap Kabupaten juga memaparkan outputnya, termasuk dari Kabupaten Brebes yang sudah membuat profil Desa dalam bentuk soft copy dan hardcopy untuk memberikan informasi tentang kondisi Desa dan Kecamatan yang digunakan dalam penyusunan rencana aksi Desa dan perencanaan pembangunan berbasis data,” ungkapnya.


Selain itu, kata Bayu, SIPBM Brebes membuat buku saku dan data anak sekolah sebagai dasar intervensi kegiatan yang melibatkan Desa, SKPD terkait (Disnakertrans, Dindikpora), Pemprov dengan wujud nyata Gerakan kembali bersekolah.

Related Posts:

Menkominfo Lambat Tangani web nikahsirri.com

kenapa Pemerintah lambat tangani website MENYESATKAN
www.nikahsirri.com

berikut cuplikan dari isi web

Tentang CLIENT:
  1. CLIENT adalah mereka (baik pria dan wanita) yang ingin mencari pasangan dengan cara mudah dan penuh kepastian dengan memanfaatkan program Nikahsirri.com
  2. Lewat submenu LOGIN di situs web Nikahsirri.com, seorang CLIENT dalam melihat, mencari, memilih MITRA kami untuk dinikahi
  3. Seseorang bisa menjadi CLIENT apabila memiliki minimal 1 (satu) KOIN MAHAR, yang nilai per 1 koin adalah Rp. 100.000,-
  4. Kalau hanya sebatas "melihat" daftar/database calon mempelai di submenu LOGIN, maka CLIENT tidak ditarik biaya. Alias GRATIS.
  5. KOIN MAHAR berlaku untuk seumur hidup; dapat diwariskan, dan dapat juga diperjualbelikan.
6.  Pembelian KOIN MAHAR dapat dilakukan lewat transfer bank ke:
Atau:
7.  Kirimkan TANDA BUKTI TRANSFER ke nomor WA (whatsapp) 085222666222 dan/atau email ariswahyudi@nikahsirri.com
8. Staf Nikahsirri.com akan mengirimkan USERNAME (yaitu email anda) dan PASSWORD, sehingga anda (sebagai CLIENT) dapat mengakses database di submenu LOGIN.
9.  Selamat menikmati layanan Nikahsirri.com dari kami. Semoga sakhinah, mawaddah, warohmah. Aamiin.
10.  CATATAN I: Untuk memberikan garansi kepuasan CLIENT, maka Nikahsirri.com telah menyeleksi para MITRA sedemikian sehingga terpilih yang paling serius. CLIENT dari Nikahsirri.com tidak akan bertemu dengan calon pasangan yang usil, play hard to get, menipu, iseng, dan drama-drama lainnya, seperti yang sering terjadi di biro jodoh, online dating, dan match maker lainnya. 
11.  CATATAN II: Nikahsirri. com bekerja sama dengan tim dokter untuk melakukan test keperawanan pada MITRA kami, sehingga dijamin mereka dalam kondisi suci saat di malam pertama. Dan, mengingat keperjakaan tidak dapat dilakukan tes fisik, maka Nikahsirri.com menggantinya dengan "sumpah pocong" pada MITRA yang mengaku masih perjaka ting ting.

Related Posts:

Fmpp

Alhamdulillah, FMMP Parereja Kembalikan 9 ATS Ke Sekolah

Banjarharjo (cbmnews.net)- Pastikan semua anak usia sekolah bersekolah, moto ini terus menyemangati Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Desa Parereja Kecamatan Banjarharjo untuk mengembalikan Anak Tidak Sekolah (ATS) ke sekolah. Sembilan ATS berhasil dikembalikan ke MTS Al Hidayah Banjarharjo, Senin (25/9).

Sejak terbentuknya FMPP Parereja terus gencar mencari ATS dan membujuk agar anak-anak tersebut mau kembali ke sekolah. Karena anak-anak itu harus mendapatkan haknya yaitu hak pendidikan. Dalam 9 (sembilan) butir Nawacita yang merupakan Visi Pemerintahan diantaranya adalah menghadirkan negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara serta meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.

Gayung bersambut Mts Al Hidayah Banjarharjo mau menerima ke sembilan anak tersebut. Selaku Kepala Sekolah Mts Al Hidayah Banjarharjo, Rohaeni, S.Pdi mengatakan siap menampung kesembilan anak tersebut untuk belajar di sekolah.

“ Pihak sekolah siap menerima anak-anak tersebut, di sekolah kami juga ada kebijakan untuk anak-anak yang tidak mampu. Semoga mereka bisa kembali mengenyam pendidikan, agar masa tumbuh kembang mereka bisa seperti anak-anak lainnya,” katanya.

FMPP ditemani Aparat Pemerintah Desa Parereja mengantarkan anak-anak ke Mts Al Hidayah Banjarharjo. Herwanto salah satu anggota FMPP mengungkapkan besarnya jumlah ATS di Parereja merupakan tugas kita semua. Disamping merupakan hak dasar dari anak untuk mendapatkan pendidikan, juga untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Brebes yang masih berada di posisi bawah.

“ Kami dari pihak FMPP Desa Parereja mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah Mts Al Hidayah Banjarharjo yang telah menerima sembilan anak-anak kami untuk bisa masuk sekolah lagi dan telah memberikan kebijakan khusus kepada anak-anak kami. Semoga kesembilan anak ini bisa menjadikan motivasi bagi anak-anak lainnya yang masih belum mau melajutkan ke sekolah di Desa Parereja,” ungkapnya.

Aceng (14)  salah satu anak yang dikembalikan ke sekolah merasa bersyukur dan terimakasih kepada FMPP Desa Parereja serta Kepala Sekolah Mts Al Hidayah. Sembilan anak tersebut adalah Siska Dewi, Aceng, Lia Haryanti, Wahyu, Ade Heryana, Candra Handika, Jenal Hidayat, Kusnoto Hadi dan Widianingsih. (her)

Related Posts:

Tes

[10/9 6:57 PM] ‪+62 856-2668-830‬: Pemateri dari PWM yaitu Prof. Dr. Suparman Yusuf, MA.
Dari Tim PPK Kemdikbud yaitu Dra. Arbaiyah Yusuf, M.A
Dra. Lise Chamisijatin, M.Pd. Universitas Muh.Malang
Dan  dari center learning comunity Bpk. Sofyan, M.Pd.

Sekilas Materi PPK Muhammadiyah: pendidikan Muhammadiyah adalah pendidikan Islam yg terdiri dari dua dimensi (rasional dan Spiritual) enam nilai Penguatan Pendidikan Karakter Muhammadiyah yaitu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong royong, integritas, cerdas berilmu. Pelaksanaan PPK disekolah muhammadiyah
pada ISMUBA (12jam) yang dilaksanakan dalam intrakulikuler, ko kulikuler, ekstrakulikuler.
Komentar : pelatihan
Penguatan Pendidikan Karakter(PPK) sangat bermanfaat utk menambah pengetahuan bagi kami para guru  diantaranya dlm rangka membangun generasi emas 2045 yang dibekali keterampilan abad 21, keterampilan abad 21  yang dibutuhkan meliputi Kualitas karakter, Literasi Dasar, dan kompetensi. Kita tahu kenapa kenapa siswa lebih sering mencontek saat ulangan? jawabannya karena pendidikan nilai lebih dihargai daripada kejujuran, utk mendapatkan nilai UN baik juga terkadang menghalalkan segala cara, disinilah perlu diperbaiki karakter anak untuk senantiasa jujur ,religius, dan integritas . selain itu karakter utama yang lain juga perlu dibangun untuk karakter gemilang.
Bhakti muhammadiyah untuk bangsa melalui pendidikan karakter diharapkan menumbuhkembangkan budi pekerti akhlak mulia,moral etika bangsa.
Tiga basis PPK yaitu PPK berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, berbasis masyarakat. tentunya semua harus dilibatkan supaya bisa bersinergi, baik dari warga sekolah termasuk orangtua dan komite, masyarakat, instansi pemerintah/swasta maupun di perguruan tinggi. Diakhir kegiatan kami ditugasi untuk menyusun rencana tindak lanjut yang diharapkan bisa diterapkan disekolah, minimal kita sebagai pendidik didalam kelas menerapkan metode pembelajaran yang berkarakter.
[10/9 7:01 PM] ‪+62 856-2668-830‬: 👆🏻 yang bawah yg sudah direvisi, mohon direvisi lagi klau ada yg salah, mohon maaf jika tulisannya masih belum baik, mohon PPK ini supaya di viralkan, itu pesan dari pemateri sehubungan juga dg kepres yg sudah keluar, maturnuwun.
Dua narasumber dari kemdikbud adalah orang muhammadiyah juga, bu Arbayah adalah ketua dikdasmen PWM Jatim, sedangkan bu lise adalah dosen UMM

Related Posts:

Pembinaan dan Verifikasi Data Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK, Desa Binaan Tingkat Kabupaten Pemalang

PEMBINAAN DAN VERIFIKASI DATA PELAKSANAAN 10 PROGRAM POKOK PKK,DESA BINAAN TINGKAT KABUPATEN PEMALANG

Kuta (suarawargabelik.com) Untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan anggota PKK, Tim Penggerak PKK Kabupaten Pemalang , mengadakan  pembinaan dan verifikasi Kader PKK  (5/9).  Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Kuta diikuti  Tim Penggerak PKK Kabupaten  Pemalang,  Tim Penggerak PKK  Kecamatan  Belik, warga pemilik rumah sehat,warga pemilik rumah tidak sehat dan lansia.

Dalam kesempatan tersebut Diyah Budiarjo (48) menyampaikan sambutan atas nama Iriani Setyowati Junaidi selaku ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pemalang. Dalam sambutannya beliau mengatakan pentingnya pembinaan para kader PKK,  karena dalam sebuah organisasi kader merupakan orang atau kumpulan orang yg di bina dan berfungsi membangun tugas dan fungsi kelompok organisasi secara sukarela.

"Kader adalah relawan yang jadi ujung tonggak sekaligus tulang punggung kontinuitas sebuah organisasi. Sehingga dari mereka diharapkan agar eksistensi organisasi terjaga, juga akan membawa misi organisasi hingga paripurna," katanya.

Karena tidak bisa di pungkiri bahwa peran kader sangat penting,demi tercapainya 10 Program Pokok PKK. Dia juga berpesan kepada kader untuk berperan aktif dalam mensosialisasikan pentingnya administrasi kependudukan bagi masyarakat. 

"Kami sudah membuat buku panduan Kader PKK dalam rangka tertib administrasi kependudukan. Buku ini sebagai pedoman kader dalam memberikan informasi kepada anggota dan masyarakat," tambahnya.

Dalam acara tersebut juga di berikan bantuan berupa  uang pembinaan untuk  para kader, bantuan untuk  para lansia,dan Alat Peraga Edukasi (APE) untuk PAUD.

Dalam acara itu juga diadakan pembinaan untuk para kader. Dilanjutkan peninjauan tempat kerja Tim Penggerak PKK  Desa Kuta dari Pokja 1 smpai 3.

Supatmi (33)sebagai  kader PKK  yang baru berkecimpung merasa senang dengan acara ini. Dia jadi tahu cara kerja yang benar sesuai buku Rakernas 8.

"Dengan mengikuti kegiatan ini selain ilmu dan wawasan jadi bertambah, kita jadi tahu dan lebih terarah dalam melakukan kegiatan karena ada aturan yang tertuang dalam buku panduan," katanya. (Spt/Bas).

Related Posts:

Imunisasi MR untuk Generasi Bangsa yang Sehat

IMUINISASI MR UNTUK GENERASI BANGSA YG SEHAT

Kuta (Suarawargabelik.com) - Dalam rangka ikut mensukseskan program Pemerintah dibidang kesehatan, ratusan warga di Kadus 3  mendatangi Posyandu Mawar 3 di Dukuh Pete (7/9). Mereka mendatangi Posyandu untuk melakukan imunisasi MR ,oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Belik yg di bantu oleh para kader Posyandu.

Dengan tertib dan sabar  ibu-ibu mengambil nomer antrian. Dukuh Pete sendiri mempunyai balita hampir 300 anak. Suara tangis dan teriakan mewarnai imunisasi MR. Ada yang disuntik nangis atau ikutan temannya yang menangis. Bahkan sampai ada yang dipegangi 3 orang untuk menenangkannya.

Menurut salah satu warga  Watiah (34) yang membawa 2 orang balita untuk diimunisasi.  Dengan sabar dia membawa  dua anaknya yang berumur lima tahun dan yang satunya sepuluh bulan. Sebelumnya dia ragu-ragu membawa kedua anaknya ke Posyandu, karena rumor yang terkait imunisasi MR.

"Awalnya takut karena mendengar berita yang beredar dimasyarakat, ada yang bilang setelah imunisasi lumpuh, ada yang meninggal  dan rumor-rumor yang lain," katanya.

Sedangkan kalau imunisasi mandiri harus mengeluarkan biaya sampai 600 ribu. Dengan niat bismillah dan demi kesehatan saya bawa anak-anak kesini.

"Alhamdulilah semua baik-baik saja , semua rumor yang beredar tidak saya alami," katanya.

Diantara kerumununan balita yang ikut imunisasi MR, ada balita yang tampak santai tidak ketakutan.  Lulu (4,5) awalnya seperti balita yang lain  takut di suntik,  apalagi lihat temen-temannya menangis. Namun jurus jitu ibu nya akan membelikan ice cream jika tidak menangis, ternyata ampuh.  Kepada Suarawargabelik.com dia bercerita tidak takut disuntik.

"Ternyata tidak sakit disuntik kaya digigit semut, maka Lulu gak nangis," katanya.

Dengan penuh percaya diri, dia tampak tenang ketika tenaga medis memberinya imunisasi. 

"Lulu tidak  mau buta kaya yang di  iklan  tv, jadi teman-teman tidak usah takut disuntik,  biar kita tetap sehat, tidak  sakit kok,cuma kaya digigit semut," pungkasnya. (Spm/Bas)

Related Posts: