Seputih Cinta Semerah Dusta Episode 13 Sabtu 19 Nopember 2020



Seputih Cinta Semerah Dusta episode 6

Pada episode kali ini di episode 13,  

Di adegan sebelumnya, Amanda sangat kaget saat menyaksikan sendiri bahwa Farel ternyata ikut membantu menutupi kesalahan gisel yang telah menabrak dirinya saat menjadi tasya. Amanda kecewa berat dan dia bertekad untuk membalas dendam.

 

Amanda mengatakan dengan marah dia akan mengakhiri semuanya dan akan mengaku bahwa dirinya tasya, lalu dia akan menyeret farel dan gisel ke penjara. Namun rangga mencoba menenangkan amanda untuk bersikap tenang, jangan buru2.

Kemudian adegan slanjutnya pada episode 13, disaat farel bingung mengundang ahli IT trbaik, namun tidak ada yang bisa mengatasi virus spam di laptopnya yang merugikan perusahaan bosnya. Tiba tiba amanda muncul bak pahlawan bagi farel, ia membawa antivirus yang menyerang laptopnya.

Kemudian, farel mengajak gisel untuk break sebentar dengan hubungan mereka, kata farel, aku minta kita break agar bisa saling instropeksi.

Sementara itu, Amanda membersihkan wajah rangga dengan handuk, namun ia mulai ada getar2 cinta ke rangga. Kata amanda, Duh..mikir apaan sih, jangan mikir yang kaya gituan..

 

Gimna menurut pendapat teman – teman ? apakah lambat laun amanda akan mencintai Rangga ? bisa tulis di kolom komentar yah

Demikian kisah seputih cinta semerah dusta

Kita tunggu kelanjutan kisahnya, apakah prediksi admin betul atau tidak ?

Jangan lupa like n subscribe n tombol lonceng

N juga di antv

 

Related Posts:

Seputih Cinta Semerah Dusta Episode 10 | Rabu 16 Desember 2020

 


Seputih Cinta Semerah Dusta episode 10

Pada episode kali ini di episode 10,  

Tapi sebelumnya, di menit menit terakhir adegan pada episod e ke 9, Amanda mengendarai mobil dan dia teringat saat menjadi tasya, saat bersama dengan farel. Ia hendak melepas kepergian farel yang katanya mau ke luar negeri.

Tasya mengungkapkan nanti kangen, namun farel menganggapnya lebay dan kalau kangen tinggal video call..aku udah dewasa , bukan anak kecil.

Kesetiaan dan pengorbanan aku gak ada artinya..di mata kamu aq Cuma sampah.

Amanda marah kpda gisel , saat kendarai mobil, dia mengatakan,Gisel..suatu saat nanti kamu mohon ampun sama aku.sampai mati gak akan pernah aku ampuni.

Farel menelepon bosnya, adit, ia menjelaskan bahwa tender dengan pa harso dibatalkan. Lalu adit meminta farel untuk menemuinya, tidak semudah itu farel meminta maaf begitu saja. Semua gara gara kamu, saya jadi rugi milyaean, kata adit. Lalu Bersambung

 

Barulah pada adegan hari ini,episode 10, farel ditampar oleh neneknya, karena farel menjual rumah ibunya tasya. Anisa itu adalah wanita yang kamu nikahi anaknya, sampai kapanpun oma akan terus mengingatkan kamu.

Adegan lain, rangga melabrak seseorng yang hendak menjebaknya,  dia menanyakan ke orang tersebut, siapa yang suruh kamu. Scene slanjutnya, adit marah karena anak buahnya ketahuan oleh rangga.

Amanda , marah, kamu bakal rasain lebih dari yg aku rasain sekarang. Lalu rani dan gisel brtemu mencoba membahas cara agar farel jauh dari amanda dan dekat dengan gisel.

Lalu, ayahnya rani marah besar kepda suami rani yaitu Doni, ia katakan ia sudah membohongi kita semua.  Jangan2 rani memang sdah tahu lama, namun ia mencoba menutupi kebusukan suaminya.

Gisel bertemu lagi dengan amanda, ia katakan, kamu cari muka yah ke Farel.

Amanda mengatakan ke rangga, rangga terserah, kalau kamu tidak mau bantuin aku gapapa, terserah. Biar aku sendiri pakai tangan aku sendiri.

 

Gimna menurut pendapat teman – teman ? apakah kasus ini akan segera terungkap ? bisa tulis di kolom komentar yah

Demikian kisah seputih cinta semerah dusta

Related Posts:

Seputih Cinta Semerah Dusta episode 4 Kamis 10 Desember 2020

 


Seputih Cinta Semerah Dusta episode 4

Pada episode kali ini, Farel mengucapkan terimakasih kepada amanda yang telah menemaninya makan siang. Kemudian adegan selanjutnya, amanda bertanya kepada Farel, bagi kamu, arti aku bagi hidup kamu apa ?  Amanda telah mendapat tempat spesial di hati Farel. Sehingga, Farel meminta waktu kepada amanda untuk memutuskan Gisel.

 

Sementara itu, Gisel mengungkapkan bahagia kepada Farel, karena sebentar lagi mereka akan menikah. Kata Gisel, setiap hari kita akan selalu sama – sama dan gak ada orang yang bisa misahin kita.

Gisel tetap waspada, setelah selalu melihat kebersamaan amanda dengan ferel. Katanya , aku tetap harus waspada karena jelas banget, ada sesuatu diantara amanda dengan Farel.

  Adegan lainnya, Rangga mengatakan kepada Amanda, bahwa sekarang, saat yang tepat untuk kita menghancurkan hubungan mereka berdua yaitu farel dan gisel.

Nah..saat Rangga mengatakan itu, ternyata Gisel menyaksikannya.

Bagaimana kelanjutan kisahnya ? saksikan di antv malam ini jam 9 malam

Related Posts:

Seputih Cinta Semerah Dusta Episode 3 Rabu 9 Desember 2020



Pada episode ke 3 kali ini, amanda semakin dekat saja dengan suaminya, yakni Farel. Bahkan farel berdansa dengan amanda, dan amanda merasakan nyaman dengan farel.

Hal itu yang membuat Rangga untuk mengingatkan Amanda, agar misinya berjalan lancar, jangan sampai amanda terbongkar sebagai tasya, sebelum waktunya.

Giselpun semakin benci dengan kehadiran amanda, ia menyaksikan kedekatan dan kemesraan farel dengan amanda di depan matanya.

Saat makan bersama dengan keluarga Farel, Amanda terjatuh, entah sengaja atau tidak akibat terkena kaki Gisel. Hal ini justru membuat keluarga Farel makin simpati dengan Amanda.

Kalau kita lihat, kebencian Gisel kepada amanda, sangat mirip kebencian Eliza kepada anak pada film bawang putih berkulit merah.

Akankah amanda semakin cinta kepada Farel ?

Adakah getar – getar cemburu rangga, saat menyaksikan farel bermesraan dengan amanda

Dengan kebencian memuncak Gisel kepada amanda, akankah terjadi upaya gisel mencelakakan Amanda ? seperti di fil BPBM sebelumnya, saat eliza mencoba mencelakakan anna.

Saksikan terus kisahnya....

Tentunya akan menarik kalau kita saksikan malam ini di ANTV

Jangan lupa like dan subscribe channel ini dan tekan tombol loncengnya agar tdak ketinggalan info

Terimakasih

Wassalam

 

 

 

 

Related Posts:

Seputih Cinta Semerah Dusta Episode 1 Senin 7 Desember 2020

Kembali lagi pada sinetron seputih cinta semerah dusta

Kisah pada episode pertama adalah flasback, pertama Tasya yang sudah menjadi amanda dengan penampilan yang menarik diperankan oleh Faradila Yosi. Memenangkan lelang mobil.

Penampilannya menarik Farel, yang merupakan suaminya sendiri. Namun, tentunya farel tidak mengetahuinya.

Amanda pun satu mobil dengan farel dan farel mulai tertarik dengan kecantikan amanda. Sesampai di tempat, Farel ditemui Gisel yang diperankan Eliza dalam film BPBM.

Berpandangan antara gisel dan amanda.

Selanjutnya, Flasback, ketika amanda masih menjadi Tasya, dia dikhianati oleh Farel. Karena farel selingkuh dengan Gisel.

Adegan yang menarik adalah saat Tasya melabrak Gisel dan mengejar Gisel. Saat Gisel terjatuh dari tangga. Tasya langsung men smack down Gisel. Akhirnya gisel dibawa ambulan.

Tasya akhirnya diamankan oleh Polisi dan diinterogasi di kantor Polisi. Farel pun menemuinya dan mengatakan sudah beres, tidak perlu diperpanjang karena hal biasa.

Saat perjalanan, Tasya merasa senang seolah Farel masih mencintainya karena telah membebaskan dirinya. Namun, Farel marah, untuk gisel gapapa..coba kalau parah, kamu bisa dituntut.

 

OK ..demikian sinopsis Sinetron seputih cinta semerah dusta

Jangan lupa like

Terimakasih


Related Posts:

Sinopsis Rhoma Berkelana 1

 


Film yang diproduksi pada 1978 ini berdurasi 121 menit dan disutradarai Yung Indradjaya dengan jumlah durasi 121 menit. Para pemeran yang terlibat di dalamnya ada Rhoma Irama, Yati Octavia, Rachmat Hidayat, Soekarno M. Noor, Chitra Dewi, Ade Irawan, Mustafa Wirya, Mustapha kamal, Dewi Indrawati, dan Soneta Group.


Awal cerita film ini tentang Subrata yang berambisi agar anaknya, Rhoma jadi sarjana ekonomi. Sambil mengemban pendidikan, Rhoma gemar sekali bermain musik. Kendati demikian, Subrata tidak menyukainya dan kerap kali konflik keduanya karena musik. Pada adegan itu rhoma menyanyi..apakah aku bersalah bila kucinta seni..

apakah aku berdosa bila aku menyanyi..kalau tiada salah..kalau tiada dosa,,mengapa aku dicegah

 

sesudah rhoma menyanyi,  amarah bapaknya rhoma, yakni Subrata memuncak sehingga gitar kesayangan Rhoma dihancurkan.

Ayahnya mengatakan, Rhoma ..untuk terakhir kuperingatkan.. jangan coba aku akan merestui hobbimu itu,

Rhoma menjawab : Tapi saya masih berharap, bahwa suatu hari, ayah tidak brhati batu seperti sekarang ini. Seketika ayahnya menampar rhoma dan mengatakan, anak durhaka..kau sudah berani menghina anakmu.

Rhoma : aku baru sadar, bahwa ayahku adalah seorang yg egois, seseorang yg mementingkan dirinya sendiri. Dan yg paling menyedihkan lagi, bahwa ayhku adalah, seorang manusia yg tidak punya perasaan.

 

Tidak hanya itu, Rhoma juga diusir Subrata dari rumah.

Kecewa pada Subrata, Rhoma berkelana ke Jakarta. Di sana Rhoma mengganti nama menjadi Budi. Sewaktu di Jakarta, Budi bertemu dengan sekelompok pengamen dan ia bergabung di dalamnya. Teman pengamen Budi sakit parah, membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya.

Karena ingin temannya sembuh, Budi nekad menjambret tas seorang perempuan bernama Ani yang tengah yang disuruh ayahnya mengurus surat-surat rumah. Budi membayar perawatan temannya yang sakit parah dan mengembalikan surat penting di dalam tas kepada Ani. Hanya saja, teman Budi tak tertolong.

Ani jatuh empati, begitu juga orangtuanya sehingga menjadikan Budi sebagai sopir untuk Ani, sampai-sampai bumbu cinta pun tumbuh. Bagaimana kisah selanjutnya?


Related Posts:

Nagin Episode Senin 7 Desember 2020

 


Episode sebelumnya, Ahad 6 Desember 2020

Shivanya bermimpi tentang pembunuhan orang tuanya dan berteriak pergi, pergi, pergi ... Rithik bangun mendengar teriakannya dan mencoba menenangkannya. Shivanya menolak dan kemudian bangun melihat Rithik di atasnya. Rithik mengatakan dia berteriak, dirinya mencoba menenangkannya. Rithik bertanya apa yang dia lihat dalam mimpi. Shivanya berkata seseorang menyerangnya. Rithik bercanda bertanya lantas dia menyerangnya sebagai gantinya. Shivanya membantah. Rithik bercanda lagi dan kemudian memintanya untuk tidur.


Episode Senin 7 Desember 2020

Suri bergegas ke kamar Ankush dan bersikeras untuk memberikan cincin guru maa. Ankush bertanya lalu mengapa dia membuangnya sebelumnya. Dia berkata membutuhkannya sekarang. Ankush memberinya cincin itu.


Sesha datang menemui Shivanya dan mengatakan dia ingin bukti melawan Suri, dirinya mendapatkannya sekarang lalu Sesha membawanya keluar kamar Ankush dan mengintip dari jendela. Ankush bertanya pada Suri mengapa dia datang sekarang. Suri mengatakan dia meneleponnya dan memberi tahu pembeli nagmani ingin bertemu mereka malam ini. Ankush berkata tidak melakukannya. 


Suri menunjukkan nomor ponselnya. Ankush memeriksa ponselnya dan mengatakan seseorang telah menelepon dari ponselnya, tetapi dirinya tidak melakukannya. Suri mengatakan Nagin telah kembali setelah 20 tahun untuk membalas dendam dan dirinya melihatnya hari ini. Ankush mengatakan ingin tahu apa yang harus menjadi langkah selanjutnya. Shivanya memberitahu Sesha bahwa dirinya akan membunuh Suri sekarang.


Shivanya datang ke teras dan melihat makan malam dengan cahaya lilin di bawah kanopi diatur di sana. Rithik juga datang ke sana dan bertanya apakah dia mengatur makan malam romantis ini untuk mereka. Shivanya mengatakan dirinya pikir dia yang mengaturnya. 


Tanvi datang dan mengatakan dirinya yang mengaturnya untuk mereka sebagai permintaan maaf. Dia meminta maaf pada Rithik dan memeluknya. Rithik menjadi emosional. Tanvi meneteskan air mata palsu dan mengatakan akan pergi sekarang. Rithik memintanya untuk bergabung dengan mereka. Tanvi berhenti, tapi Angad melihatnya di sana dan mengirim Divya untuk meneleponnya dari sana. Divya membawa Tanvi dari sana.


Rithik memberitahu Shivanya mereka harus menari sekarang. Shivanya berkata hanya tahu bharata natya. Rithik meminta untuk menunjukkan mujra padanya. Shivanya marah. Rithik berkata dia tidak terlihat sexy. Shivanya kemudian menari dengan sensual lalu selendang-nya jatuh. Rithik menggantungkannya kembali dan mengatakan dirinya salah, dia terlihat sexy. Shivanya menjadi malu dan berkata akan turun sekarang lalu pergi.


Pagi harinya, Tanvi membawakan sarapan untuk Rithik dan melayaninya di kantornya. Rithik berkata temannya tidak marah padanya sekarang. Tanvi berkata tidak bisa jauh darinya dan kemudian mengubah kata-katanya. Tanvi bertanya tentang orang tua Shivanya. Rithik mengatakan orang tua Shivanya tidak ada lagi dan dia tinggal sendiri. Tanvi bertanya dimana rumahnya. Rithik memberi tahu alamatnya.


Tanvi mencapai rumah Shivanya dan melihatnya penuh dengan debu. Dia mencari bukti dan menemukan koper yang rusak. Dia menemukan pakaian bayi serta foto bayi Shivanya dan orang tuanya di depan haveli. Dia berpikir mengapa Rithik mengatakan bahwa Shivanya ke haveli hanya setelah menikah, Tanvi berniat mencari tahu rahasia ini.


Shivanya tiba di tempat gym Suri ketika dia sedang sibuk berolahraga. Suri melakukan latihan dada dengan beban dan Shivanya menambahkan lebih banyak beban. Suri menurunkan beban dan berpikir siapa yang menambah beban. Suri kemudian berjalan di atas treadmill. Shivanya meningkatkan kecepatan hingga Suri jatuh. 


Suri kemudian pergi ke kamar kecil. Shivanya berubah menjadi ular dan muncul di depannya. Suri panik dan berlari ke ruang sauna. Shivanya meningkatkan suhu uap. Suri semakin takut. Shivanya kemudian mencoba menggigitnya. Suri menunjukkan cincin gurunya dengan sinar yang keluar darinya. Shivanya takut melihatnya dan mundur. Suri keluar dari ruang sauna dan mencium cincinnya. Shivanya keluar dan menyadari bahwa cincin guru maa menyelamatkan Suri.


Sinopsis Naagin ANTV Episode 6 Tayang Minggu 6 Desember 2020


Ankush, Suri, dan Shailesh berpesta di malam hari dengan alkohol. Suri mengatakan akan kembali ke Kanada besok. Shailesh bertanya bagaimana dia bisa pergi begitu cepat. Suri mengatakan kemanapun dirinya akan pergi, tidak akan terjadi apa-apa padanya jika cincin itu bersamanya. Ankush bertanya apa maksudnya. Suri mengatakan kepadanya tentang insiden gym dan mengatakan nagin tidak dapat menyakiti mereka jika mereka memiliki cincin ini. Dia berkata mari kita berpesta dan memesan satu peti penuh wiski.


Sinopsis NAAGIN ANTV Episode 6 Rithik mencari Shivanya di seluruh rumah dan pergi ke dapur. Angad dan Amrita muncul di sana dan mengejeknya bahwa dia bahkan tidak pernah mengintip ke dapur tapi sekarang datang ke sini untuk mencari Shivanya. Rithik dengan gugup berkata dirinya ke dapur untuk minum air. Angad bercanda bahwa orang menjadi bodoh dalam hidup dan lupa menggunakan telepon. Rithik mengangkat telepon dan keluar.


Shivanya tiba di kuil belati dengan tangan terluka. Bhairavnath bertanya apa yang terjadi dengan tangannya. Shivanya berkata telah menyerang musuhnya dengan kekuatan, tapi dia melarikan diri karena cincin guru maa. Sesha bertanya apakah dia melihatnya. Shivanya mengatakan tidak. Bhairavnath mengatakan bahwa cincin itu memiliki berkah Dewa Siwa dan jika dia menyentuhnya, dia akan mati. Bhairavnath membaca mantra dan membersihkan luka Shivanya. 


Sesha berkata selagi cincin itu bersama Suri, mereka tidak bisa membunuhnya. Shivanya mengatakan akan mengikutinya sampai nafas terakhirnya dan akan membunuhnya, dirinya akan mendapatkan cincin dari jarinya dengan cara apapun lalu mengatakan dirinya harus kembali ke rumah karena suaminya pasti menunggunya. 


Sesha mengatakan hanya karena guruji memberkatinya untuk menjadi sada suhagan, dia belum benar-benar menikah dan Rithik bukan suaminya, dia adalah anak pembunuh orang tuanya. Shivanya mengatakan tahu itu tapi harus pergi. Sesha mengatakan dia tahu apa yang akan terjadi jika dia mencintai manusia. Bhairavnath mengatakan dia tahu, tetapi dia harus pulang saat ini, jika tidak keluarga Rithik akan mencurigainya.


Shivanya tiba di rumah melalui jendela dan berubah menjadi bentuk manusia. Rithik mengatakan bahwa dirinya mengetahui hari ini jika istrinya adalah siluman ular dan datang melalui jendela. Shivanya merasa tegang karena dia mengetahui bahwa dirinya adalah siluman ular.


Related Posts:

Sinopsis Chandra Nandini Senin 7 Desember 2020

 


Kembali lagi di Sinopsis Chandra Nandini, kali ini yang akan tayang hari Senin 7 Desember 2020.

Setelah episode sebelumnya, Chandra dipanah dan terkena lengannya, Chandra langsung mengumpulkan semua orang di ruang dewan istana.

Acharya canakya mengecek busur yang digunakan untuk memanah chandra, setelah di teliti bentuk panahnya. Ia menyimpulkan bahwa Panah ini diambil dari gudang senjata Maghada.

“ Bawa pengawal Gudang Senjata Kemari !!! “

Lalu datanglah pengawal gudang senjata, dikatakan kepadanya,” Apa ini ? Jika kalau menjaga gudang senjata, bagaimana panah ini bisa diambil dari sana.

Pengawal istana menjawab,”Tapi perdana menteri, tadi aku sedang....,

Sebelum pengawal melanjutkan jawabannya, Chandra langsung memotong ucapannya dan mengatakan, “ Apa maksudmu !!!

Kau tahu apa akibta kecerobohanmu itu ? Pengawal, tangkap Dia ! Bawa dia pergi !

Geledah istana ini !!! Aku ingin orang itu ditemukan !

Lalu para pengawalpun mencari pemanah itu..pandugrath yang mash membawa senjata panah, berpapasan dengan salah satu pengawal, lalu pandugrat langsung memukul pengawal itu.

Pengawal itu ditusuk dengan busur dan segala perlengkapan senjata, diletakkan ditangan pengawal itu,seolah pengawal itulah pelakunya.

 

Selanjutnya, di ruang dewan, chandra mengatakan, mulai saat ini, pengamanan bindusara akan digandakan, apapun yg terjadi, bindusara tdak boleh sendirian,

Dia akan selalu dikawal, dan dengan itu kalau ada yang melanggar aturan ini, hanya ada satu hukuman yakni hukuman MATI”

 

Demikian sinopsis Senin 7 Desember, jangan lupa untuk saksikan terus di antv

 

Related Posts:

Inilah 3 Sosok Dibalik Acara SILET, Iklan dan Dubber Pattrick

 



HALO SOBAT TRELEPERS...


Kita sering menyaksikan acara – acara di tv, seperti acara gosip, berita, show maupun film kartun. taukah kamu ? Ada sosok yang berperan dibalik suksesnya acara tersebut.

Yah..itulah voice over dan juga dubber.

Kalau untuk dubber atau pengisi suara, biasanya dalam film luar negeri, seperti film india, film kartun dan sebagainya.

Sedangkan VO alias voice over itu untuk iklan, acara TV,  profil usaha, perusahaan, kata-kata motivasi dan sebagainya.

OK SOB..TRELEP MEDIA AKAN MENGUPAS 3 SOSOK VO DAN DUBBING INDONESIA

TAPI SEBELUMNYA/ BAGI KALIAN YANG BELUM LIKE DAN SUBSCRIBE CHANNEL INI/ SILAHKAN DI SUBSCRIBE/ KARENA SUBSCRIBE ITU GRATIS/ DAN SILAHKAN SHARE/ AGAR INFORMASINYA BERMANFAAT JUGA BUAT ORANG LAIN//


1.       ANITHA MARTHA

TAHUKAH ANDA/ SIAPA PENGISI SUARA NARASI DI SILET ? YAH..DIA ADALAH ANITHA MARTHA/ YANG SUDAH MALANG MELINTANG DI DUNIA VOICE OVER/ SEBELUMNYA DIA JUGA PERNAH MENJADI PENYIAR RADIO/ NAMUN SEKARANG SUDAH FOKUS MENJADI VOICE OVER DI BEBERAPA ACARA/ SEPERTI SILET/ BERITA TV/ DSB//


PROFESI VOICE OVER TALENT YANG DIJALANI NONET INI BERMULA SEJAK IA LULUS KULIAH DAN MENJADI SARJANA KOMUNIKASI DI TAHUN 1995. SEBAGAI ‘SARJANA BARU’ PADA UMUMNYA, DENGAN BANYAK CITA-CITA DAN SEMANGAT YANG MASIH MENGGEBU, IA MEMBERANIKAN DIRI MELAMAR PEKERJAAN DAN MEMULAI KARIR MENJADI PENYIAR DI SEBUAH STASIUN RADIO YANG BERLOKASI DI KELAPA GADING JAKARTA UTARA, YANG TERKENAL DENGAN PLAYLIST TEMBANG-TEMBANG LAWAS POPULER DAN SEGMEN PENDENGAR KISARAN USIA DI ATAS 30 TAHUNAN. 


IA JALANI HARI-HARI SEBAGAI PENYIAR RADIO DENGAN BERPINDAH-PINDAH DARI SATU STASIUN RADIO KE STASIUN RADION LAIN DI SEKITAR JAKARTA DAN DEPOK SAMPAI TAHUN 2012 UNTUK MENGEMBANGKAN WAWASAN


SELANJUTNYA IA MULAI MENJELAJAH KE BANYAK PH DAN STASIUN TV UNTUK MENGISI SUARA DI BERBAGAI TV PROGAM.


DIANTARANYA INFOTAINMENT B2S DAN GOSHOW YANG TAYANG DI TPI, INFOTAINMENT INVESTIGATIV DI ANTEVE. DAN JUGA INTENS, SILET JERITAN DAN SILET DI RCTI YANG MASIH DILAKONINYA SAMPAI DENGAN SAAT INI.


JUGA PROGRAM-PROGRAM LAIN DI BEBERAPA STASIUN TV YANG PERNAH DI ISI SUARAKAN. SEPERTI BEBERAPA PROGRAM YANG DITAYANGKAN RCTI : MASTER CHEF INDONESIA SEASON 1 SAMPAI 4, DAN IDOL JUNIOR. PROGRAM BERITA SIANG DI GLOBAL TV, PROGRAM RELIGI DI TRANS 7, PROGRAM MESIN WAKTU DI TRANS 7, DAN MASIH BANYAK LAINNYA.

NAH..PINGIN TAHU APA SAJA KEGIATANNYA ? SOBAT TRELEPERS BISA KUNJUNGI CHANNEL YUTUBNYA DAN INSTAGRAMNYA..OK

 


2.       ANTONIUS BIMO KUSUMO

VOICE OVER INI SUDAH MALANG MELINTANG DI DUNIA VO IKLAN/ SUDAH BANYAK SEKALI IKLAN YG MENGGUNAKAN JASA SUARANYA/ RATUSAN ? LEBIH....


SUARANYA YG KHAS MEWARNAI IKLAN SETELAH ACARA DI TV ATAU YUTUB//


ANTONIUS BIMO KUSUMO YUDO (LAHIR DI JAKARTA, 4 JULI 1990; UMUR 30 TAHUN) ADALAH SEORANG SELEBRITI INTERNET, AHLI SULIH SUARA, PENYIAR RADIO, DAN PEMBUAT KONTEN KREATIF DIGITAL ASAL INDONESIA YANG AKTIF DI MEDIA SOSIAL SEPERTI INSTAGRAM, TWITTER, TIKTOK DAN YOUTUBE.


NAH..PINGIN TAHU APA SAJA KEGIATANNYA ? SOBAT TRELEPERS BISA KUNJUNGI CHANNEL YUTUBNYA DAN INSTAGRAMNYA..OK



3.       AJI DARMA SUSANTO

SIAPA YANG TIDAK KENAL FILM SPONGEBOB ? DISUKAI SEMUA USIA/ DARI ANAK HINGGA DEWASA..SALAH SATUNYA ADALAH PATTRICK...TAHUKAH KAMU SIAPA PENGISI SUARA PATTRICK...?


DARMAWAN SUSANTO ATAU DIKENAL SEBAGAI AJI[1] (LAHIR DI YOGYAKARTA, 29 AGUSTUS) ADALAH SEORANG PENGISI SUARA INDONESIA. IA DIKENAL SEBAGAI PENGISI SUARA DALAM BAHASA INDONESIA KARAKTER PATRICK DI SERIAL SPONGEBOB SQUAREPANTS MULAI MUSIM 1 HINGGA PERTENGAHAN MUSIM 8 YANG TAYANG DI GTV.[1][2]


SETELAH DELAPAN MUSIM MENGISI SUARA PATRICK, IA DIGANTIKAN OLEH ARYA SAMAJI, PENGISI SUARA PATRICK PADA TIGA MUSIM PERTAMA SAAT SERIAL INI TAYANG DI LATIVI (KINI TVONE). IA PUN KINI BERFOKUS MENGISI SUARA KARAKTER SOPO DALAM SERIAL ANIMASI ADIT SOPO JARWO. PERJALANAN AJI MENGISI SUARA KARAKTER DALAM SERIAL TELEVISI DAN KARTUN TEREKAM DALAM SALURAN YOUTUBE MILIKNYA.


TEMAN TEMAN TRELEPERS BISA LIHAT DI CHANNEL YUTUBNYA..AJI DARMA SUSANTO...




OK SOBAT TRELEPERS..DEMIKIAN 3 VO DAN DUBBER YANG MAKIN EKSIS...


DEMIKIAN..SEMOGA BISA BERMANFAAT..


SALAM SUKSES

Related Posts:

Inilah Pengakuan Pelaku Video Hayya Alal Jihad

 

sumber : tribunnews

Netizen gempar dengan adanya video penggantian kalimat hayya alassholah menjadi hayya alal jihad. Meskipun pelafalan itu seperti terlihat di video, di rumah orang atau di halaman rumah, bukan di Masjid. Namun video tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat.

Masyarakat yang hanya ikut - ikutan saja, lalu buat video serupa, hanya bermodalkan semangat yang tidak didasari oleh Ilmu. Seperti dilansir oleh media tribunnews, Diduga, adegan dalam video tersebut dilakukan oleh sekelompok orang di wilayah Majalengka, Jawa Barat.

Kini, setelah videonya bermasalah dan menjadi viral, pelaku azan 'hayya alal jihad' menyatakan permintaan maaf dan mengaku khilaf.

Pelaku tersebut berjumlah tujuh orang yang merupakan warga Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

Tak sedikit dari masyarakat yang menanyakan maksud video tersebut dibuat.

Dikutip dari Tribun Cirebon, pelaku sudah meminta maaf baik secara lisan dan tulisan.

Mereka membuat surat pernyataan. Ketujuh orang itu membubuhkan tanda tangan di atas materia 6 ribu dan disaksikan PLT Desa Sadasari Abdul Miskad serta saksi-saksi lainnya.

Surat permintaan maaf itu ditujukan kepada warga Desa Sadasari, pemerintah, dan umat Islam.

Related Posts:

SINOPSIS CHANDRA NANDINI EPISODE 58 PART 2


Chandra pun berenang ke seberang danau untuk mengejar Nandini tapi Nandini sudah menghilang. Chandra melihat jejak kakinya dan mengikutinya sementara Nandini bersembunyi di balik batu dan meloloskan diri saat Chandra tidak melihatnya.

Dharma menangis dan berlari. Kartikay mengejarnya dan menarik tangannya lalu mengatakan kalau Bindusara harus meminta maaf padanya karena meski dia seorang pangeran dia tidak bisa memperlakukan gadis seperti ini. Dharma menjawab tidak perlu untuk itu karena Bindusara tidak akan mau mengerti. Dharma menambahkan kalau keberadaannya hanya untuk membantu rakyat Champa dan setelah Bindusara menikah dirinya akan segera pergi . Kartikay lalu melihat bekas gigitan kalajengking di tangan Dharma dan membebatnya dengan kainnya. Ellis pun melihat mereka berdua dan menjadi emosi lalu meremas gelas di tangannya hingga tangannya berdarah.

Nandini masuk ke dalam istana. Chandra memperhatikan dari kejauhan dan berpikirbmengapa Nandini tidak mau berhenti dan jika dia di istana mengapa dia menjauhinya lalu Chandra mengejar masuk dan bertanya pada prajurit mengenai Nandini Prajurit menjawab tidak melihatnya. Chandra memarahi mereka lalu berjalan masuk sambil berteriak memanggil Nandini. Prajurit pun berkata kalau Kalau mereka sudah tidak waras karena cintanya. Chandra masuk ke dalam istana dan mencari2 Nandini. Nandini sendiri sudah berhanti baju dan menyembunyikan bajunya yang tadi. Dharma masuk sambil menangis dan Nandini bertanya. Chandra yang merasa bahagia terus mencari Nandini dan berkata kalau Nandini pasti pergi menemui Bindusara. Nandini meminta Dharma berhenti menangis lalu bergerak mencari air untuk Dharma. Chandra berjalan di koridor dan Nandini juga berjalan di sisi yang berlawanan. Chandra menabrak Nandini. Selendang Nandini terjatuh dan Nandini ketakutan lalu dengan cepat mengambil selendang untuk menutupi wajahnya. Chandra pun meminta maaf dan mengatakan, “ aku minta maaf karena terlalu bahagia melihat Nandini..aku sudah mencari2nya selama bertahun2 dan sekarang aku akan pergi untuk menemuinya ”.

Di kamar, Bindusara tengah melamun dan teringat Dharma. Lalu Bindusara mendengar suara langkah kaki dan berkata agar meninggalkannya sendiri. Chandra bersuara dan Bindusara menyambutnya. Chandra lalu berkata, “ dia ada disini..kau membuat kamarmu gelap jadi bagaimana dia bisa melihatku.. biarkan aku menghidupkan lilin..” Chandra pun menghidupkan lilin di kamar Bindusara. Bindusara bertanya siapa yangbdia maksud dan Chandra menjawab “ibumu”. Bindusara menjawab kalau Helena bersama Justin. Chandra pun menjawab kalau Nandini yang dimaksudnya. Bindusara pun mengepalkan tangannya dan mengatakan kalau Nandini sudah tiada dan tidak akan pernah kembali. Chandra menyahuti kalau Nandini masih hidup dan sudah dilihatnya hari ini lalu Chandra memanggil pelayan menyuruhnya mengumpulkan semua wanita di istana ke aula.

Nandini berlari masuk ke dalam kamar dengan ketakutan dan Dharma bertanya mengalami ketakutan dan dimana air yang diambilnya. Nandini mengatakan kalau Raja Chandra melihat wajahnya. Pelayan datang dan mengatakan agar Prabha berkumpul di aula.

Chandra memeriksa semua wanita yang berkumpul di aula dengan membuka penutup wajah mereka satu persatu. Chandra menghentikannya dan berkata kalau yang dilakukannya tidak sopan tapi Chandra menjawab kalau ibunya sudah kembali dan akan ditemukannya lalu Chandra tetap melanjutkan aksinya. Nandini sendiri menjadi cemas. Saat Chandra hendak membuka penutup wajah Nandini tiba2 Chanakya datang dan menegurnya karena membuka penutup wajah mereka tanpa ijin. Dadima juga meminta Chandra menghormati mereka. Chandra duduk dengan sedih. Chanakya membubarkan yang lain.

Chandra lalu berbicara pada Chanakya kalau dirinya benar2 melihat Nandini. Helena menimpali, “ baiklah..kita mempercayaimu melihat Nandini tapi jika dia ada disini mengapa dia tidak muncul di hadapan kita..dia mencintai Bindusara tapi dia bahkan tidak pergi untuk melihatnya..nenek..apakah Nandini menemuinya?? Lihat Chandra..semua tamu akan mempertanyakan Rajanya ”. Dadima meminta Helena untuk tidak berbicara seperti itu pada Chandra. Helena meminta Chandra menerima kepergian Nandini. Chandra berteriak kalau Nandini masih hidup. Chanakya menenangkan Chandra dan berkata kalau dirinya mempercayainya. Chandra kemudian beranjak pergi. Dadima berbicara pada Chanakya kalau dirinya tidak bisa melihat Chandra seperti itu karena meski Nandini sudah pergi selama 10 tahun tapi Chandra tidak pernah bisa menerimanya. Chanakya mengatakan kalau dirinya sudah menghentikan Chandra dari cintanya tapi sekarang cinta itu merusak kehidupan Chandra dan membuatnya terluka. Chanakya lalu beranjak pergi. Nandini berdiri menatap lukisan wajah Nandini. Dharma menghampiri Nandini dan bertanya. Nandini berkata bahwa hari ini Chandra merasa dirinya adalah istrinya dan Chandra terlihat tidak berdaya, Nandini merasa ingin menemui Chandra dan berkata kalau dirinya adalah istrinya untuk membantu ketidakberdayaan Chandra. Dharma menjawab, “ bu..aku hanya memilikimu saja ibuku meninggal saat melahirkanku dan sekarang aku tidak mau kehilanganmu..aku menemukan sosok ibu dalam dirimu “. Lalu Dharma membawanya kembali ke kamar. Chandra sendiri tengah memandangi lukisan Nandini di kamarnya.

Chanakya menemui Chandra di kamarnya dan memberinya minum agar lebih baik dan kemudian beranjak pergi. Chandra dengan tatapan kosong kembali mengingat kenangannya bersama Nandini.

Helena menenangkan

Bindusara dan berkata kalau dia akan segera menjadi raja dan semua akan menjadi seperti yang diinginkannya.

Charumitra tengah mengobrol dengan Chitralekha dan Ellis mengenai kecantikan Nandini, Chitralekha bertanya pada Ellis apakah dia pernah melihat Nandini. Ellis menjawab kalau dirinya melihat Nandini saat masih kecil tapi yang diingaynya hanya lah tentang Nandini yang sudah melenyapkan ibu Bindusara. Charumitra pun berkata dirinya akan membenci Nandini karena Bindusara juga membencinya. Sementara Justin tengah bersama Bhadraketu dan Kartikay. Mereka juga membicarakan Chandra Nandini. Paginya Dharma tengah menghias kuku kaki Charumitra. Charumitra memarahinya lagi karena sudah merusak ritualnya semalam. Dharma mencoba menjelaskan kalau dirinya berusaha menyelamatkannya dari seekor kalajengking. Charumitra lalu pura2 kasihan melihat luka di tangan Dharma dan membelai tangannya tapi kemudian dia menekan luka tersebut sambil berteriak marah karena semalam dia tidak mengalihkan pandangannya hingga membuat Bindusara melihat Dharma lebih dulu daripada dirinya. Dharma pun menangis kesakitan dan mencoba melepaskan diri lalu mengatakan agar membiarkannya pergi. Charumitra menyahut agar dia menyelesaikan tugas nya dulu.

Bindusara masuk ke kamar Charumitra. Pelayan dan Dharma beranjak pergi tapi Charumitra melarang Dharma pergi. Bindusara mendekati Charumitra dan memeluknya lalu mengatakan bahwa mereka membutuhkan privasi. Bindusara mengatakan hal tersebut untuk menyindir Dharma yang masih saja berdiam diri di kamar Charumitra. Dharma menyahut agar Bindusara mengajari calon istrinya yang memalukan yang melarangnya pergi. Dharma pun beranjak pergi. Charumitra tertawa lalu berbicara dengan Bindusara untuk tidak membiarkan Dharma pergi Setelah pernikahan mereka karena Dharma akan menjadi hiburan untuknya lalu Charumitra memeluknya lagi. Bindusara hanya menatap kepergian Dharma melalui jendela. Nandini berjalan di koridor dan berpapasan dengan Dadima. Dadima menghentikannya dan memberikan gelasnya lalu berbicara dengannya sambil menggenggam tangannya. Dadima menyuruh Nandini memberikan air itu pada Chandra. Nandini hanya mengangguk dan berjalan pergi seraya berpikir mengapa merasa tidak asing dengan sentuhan tangan Dadima tadi.

Apama dan Helena melihat Justin yang tengah bercermin di baki air lalu bertanya apa yang dilakukannya. Justin mengatakan kalau dirinya berlatih untuk melihat bayangan wajah calon istrinya. Apama dan Helena berbicara dengannya. Justin kembali berbicara meminta Helena menikahkannya tahun depan dan menyuruhnya berbicara dengan beberapa putri kerajaan yang hadir di istana.

Helena punn menamparnya. Apama bertanya. Helena dengan amarah mengatakan kalau Justin tidak pernah bisa melakukan apapun dan sekarang meminta untuk menikah. Helena juga berkata kalau sekarang Chandra juga mengkhayal sudah melihat Nandini di istana. Justin

berkata kalau dirinya juga melihat Nandini. Helena emosi dan berteriak pada Justin. Apama pun menyuruh Justin pergi. Apama lalu

berbicara pada Helena kalau Chandra sudah tidak waras dan hanya Nandini yang menjadi jawabannya. Jika Nandini tidak kembali maka semua ini tidak akan pernah hilang.

Nandini masuk kamar Chandra dan sketsa masa lalunya kembali terbayang. Nandini melangkah perlahan2 dan melihat Chandra tengah tertidur. Lalu Nandini melihat lukisannya bersama Dhurdhara dan Nandini membelainya. Nandini kembali teringat sketsa masa lalunya. Nandini lalu berkata kalau lukisan itu menggambarkan begitu banyak cinta dan itu membuat Nandini bertanya2 mengapa Nandini melenyapkan Dhurdhara. Nandini melihat buku2 di meja dan memeriksanya. Sketsa dirinya kembali terbayang dan Nandini merasa tidak asing dengan buku2 tersebut. Nandini lalu melihat pakaian, perhiasan dan gelang kaki yang membuat memori ingatannya semakin kuat tapi tiba2 terdengar Chandra mengigau memanggil Nandini. Nandini berpikir kalau Chandra mengatakan yang sebenarnya mengenai Nandini yang berada dalam istana karena Chandra tidak melihat kehadirannya didalam kamarnyabyapi tetap mengungsi memanggil nama Nandini. Nandini mendekat ke Chandra dan meletakkan gelasnya di meja tapi ketika hendak pergi angin menerbangkan selendangnya dan tangan Chandra menarik tangannya. Nandini pun terkejut dan merasakan getaran tangan Chandra. Chandra membuka matanya dan melihat Nandini dengan samae lalu berkata, “ Nandini tolong jangan tinggalkan aku..aku tau kau akan kembali..cintaku yang menang karena kau kembali sekarang ”. Chandra menarik Nandini agar mendekat. Memori ingatan Nandini semakin kuat, dia menatap Chandra dan meletakkan tangannya di wajah Chandra lalu membelainya. Nandini pun merasa cemas dengan keadaan Chandra.

 

Related Posts:

Nur Nadlifah Sosialisasikan Pentingnya Penanaman Nilai 4 Pilar Kebangsaan

  

Hj. Nur Nadlifah,S.Ag, MM saat memberikan sosialisasi di Aula SMK Al Amiriyah Tegal, Kamis (3/12/2020 )

TEGAL - Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Dapil IX Nur Nadlifah sangat penting bagi anak-anak muda untuk memahami nilai-nilai dari 4 pilar kebangsaan baik Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.


Hal tersebut disampaikannya dalam Sosialisasi Pancasila, NKRI, UUD NRI Tahun 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.


"Saya menyampaikan kepada generasi muda untuk memahami nilai-nilai yang terkandung dalam 4 pilar kebangsaan ini untuk diamalkan bukan hanya sekedar dihafalkan," ujar Nadlifah di Aula SMK Al Amiriyah Tegal pada Kamis, 03/12/2020.


Nadlifah melanjutkan, sebagai generasi muda tetap berjuang dengan nilai-nilai Pancasila dalam membesarkan negara ini.


"Bangsa ini membutuhkan generasi unggul yang akan melanjutkan beberapa perjuangan Pahlawan Indonesia dalam menanamkan nilai-nilai kesatuan dan keutuhan dalam berbangsa dan bertanah air. Maka dari itu, nilai-nilai Pancasila harus menjadi pijakan dalam setiap perjuangan," lanjutnya.


Selain Nadlifah, hadir juga Kepala Sekolah SMK Al Amiriyah Amirul Mu'minin dalam acara tersebut. Pada kesempatan itu, Amir menyampaikan bahwa siswa siswi SMK Al Amiriyah selalu menjadi garda terdepan yang akan memegang teguh 4 pilar kebangsaan.


"Bagi Kepala Sekolah, 4 pilar kebangsaan merupakan keharusan yang selalu diterapkan dikehidupan sebagai identitas bangsa ini," ungkapnya.

( Tim Media Bu Nad )

Related Posts:

Nur Nadlifah : Generasi Muda Harus Pahami Nilai - nilai Pancasila

 


TEGAL - Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PKB Dapil IX Nur Nadlifah sampaikan pentingnya anak-anak muda dan generasi milenial untuk memahami nilai-nilai Pancasila.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Refleksi 53 Tahun KOPRI Membangun Negeri dan Sosialisasi Pancasila, NKRI, UUD RI tahun 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. 

"Saya mengajak sahabat-sahabat PMII Tegal untuk merefleksikan nilai-nilai yang terkandung dalam 4 pilar kebangsaan ini," ujar Nadlifah di Pring Cendani, Tegal pada Kamis, 26/11/2020.

Nadlifah melanjutkan, pada momentum refleksi hari lahirnya KOPRI (Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri) yang ke-53, kader-kader PMII tetap berjuang dengan nilai-nilai Pancasila dalam membesarkan PMII dan Indonesia.

"Bangsa ini butuh generasi hebat seperti kalian. Maka dari itu, nilai-nilai Pancasila harus menjadi pijakan dalam setiap perjuangan," lanjutnya.

Selain Nadlifah, hadir juga Bendahara KOPRI PB PMII Luluk Fadilah dalam acara tersebut. Pada kesempatan itu, Luluk menyampaikan bahwa KOPRI PMII akan selalu menjadi generasi yang memegang teguh 4 pilar kebangsaan.

"Bagi KOPRI PMII, 4 pilar kebangsaan adalah keharusan yang selalu ada dalam setiap denyut perjuangan," ungkapnya.

Related Posts:

BUMDes Rengaspendawa Gandeng BPJS Ketenagakerjaan


BREBES - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pandawa Jaya Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes  melakukan kerjasama dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan. Kerjasama ini merupakan langkah awal dalam rangka melindungi semua karyawan dengan memberikan jaminan keselamatan dalam bekerja.

" Alhamdulillah telat terbit kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawan BUMDes, dengan begitu mereka bisa bekerja dengan nyaman dan aman dengan terlindungi jaminan keselamatan" kata Eko Dardirjo, Kamis (19/11).

Eko Dardirjo salah satu pengurus BUMDes Pandawa Jaya menuturkan, pihaknya telah mengusahakan sebaik mungkin dan tahap demi tahap penataan keselamatan kerja bisa di lakukan, dari mulai pengurus BUMDes, petugas kebersihan dan juga petugas pasar.

" Jaminan keselamatan kerja yang kita ajukan ada dua yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian", jelas dia.

Menurutnya, lanjut Eko, di tahun 2021 akan ada unit baru yang akan ada di BUMDes Pandawa Jaya sehingga dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan jaminan keselamatan kerja bisa dipenuhi.

" Baru ada 3 unit yang sudah jalan, dari Unit Pasar, Unit Sampah dab Unit Rumah Pangan, tentu tahun depan ada Unit Agrowisata, dan Unit Informasi Telekomunikasi serta Unit Food Court BUMDes," tambahnya.

Sementara itu, Sumardi, Kepala Desa Rengaspendawa mengapresiasi adanya BUMDes Pandawa Jaya yang melakukan kerjasama untuk perlindungan kerja.

" Kami bangga, pengelolaan BUMDes sekarang ini sudah mulai memperhatikan karyawan yang kerja di BUMDes, setelah nanti ada unit baru lagi karyawan yang bekerja di BUMDes akan diikutsertakan ke BPJS Ketenagakerjaan tentunya,".

Dukungan yang diberikan Pemdes direalisasikan oleh BUMDes dengan baik, penyerapan tenaga kerja lokal yang diberdayakan melalui BUMDes juga dijalankan sehingga kedepannya BUMDes akan banyak membuka pekerjaan baru bagi warga sekitar.

" Ini bukti BUMDes bisa jalan, dan kami harapkan akan semakin banyak lagi tenaga lokal yang di serap dengan penambahan unit baru nanti, dan tetap semangat dalam menjalankan setiap pekerjaan," ungkapnya. ( Raeko )

Related Posts:

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ADAPTASI TUMBUHAN TERHADAP LINGKUNGANNYA

 

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ADAPTASI TUMBUHAN TERHADAP LINGKUNGANNYA

MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS VI SDN MALAHAYU 05

 

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas PPG

Dalam Jabatan Angkatan 2

 

 

 

 

Disusun Oleh :

DEDE AISAH,S.Pd

No. Peserta : 2005720201

 

 

 

 

 

 

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN

UNIVERSITAS NEGER JAKARTA

TAHUN 2020



PENGESAHAN

 

1.

Judul Penelitian

:

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Adaptasi Tumbuhan Terhadap Lingkungannya Melalui Model Discovery Learning Siswa Kelas VI  SDN Malahayu 05.

2.

Bidang Ilmu

:

Ilmu Pengetahuan Alam

3.

Jenis Penelitian

:

Penelitian Tindakan Kelas

4.

Identitas Penulis

:

Nama        : DEDE ASAH,S.Pd.

Unit Kerja : SDN Malahayu 05

Alamat      : Desa Ciduwet RT 02 / RW 03

5.

Lokasi Penelitian

:

SDN Malahayu 05

6.

Waktu Penelitian

:

19 Oktober 2020 – 14 November 2020

7.

Subjek Penelitian

:

Kompetensi Guru SDN Malahayu 05

8.

Disahkan Oleh

:

Kepala Sekolah

9.

Tanggal Pengesahan

:

16 November 2020

 

 

Perpustakaan

 

 

 

ANDI HIDAYAT,S.Pd

 

 

Malahayu, 16 November 2020

Penulis,

 

 

 

DEDE AISAH,S.Pd

NIP 198508222019032005

Mengesahkan :

Kepala SDN Malahayu 05

 

 

TARSUDI,S.Pd.SD

NIP 196409011986081001

 

 

SURAT PERNYATAAN

 

Yang bertanda tangan di bawah ini :

 

Nama

:

DEDE AISAH,S.Pd.

Jabatan

:

Guru Kelas Ahli Pertama

Tempat, Tanggal Lahir

:

Brebes, 22 Agustus 1985

Jenis Kelamin

:

Perempuan

Judul Penelitian

:

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Adaptasi Tumbuhan Terhadap Lingkungannya Melalui Model Discovery Learning Siswa Kelas VI  SDN Malahayu 05.

Menerangkan bahwa naskah tersebut hasil karya sendiri dan belum pernah ditulis pihak lain.

 

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

 

 

Menyetujui,

Kepala SDN Malahayu 05

 

 

 

 

TARSUDI,S.Pd.SD.

NIP 196409011986081001

 

 

 

Malahayu, 16 November 2020

 

Penulis,

 

 

 

 

DEDE AISAH,S.Pd

NIP 198508222019032005

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, proposal penelitian tindakan kelas dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Guru Profesional yang dibuktikan dengan SERDIK Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Adaptasi Tumbuhan Terhadap Lingkungannya Melalui Metode Discovery Learning Siswa Kelas VI SDN Malahayu 05 dapat tersusun sesuai dengan harapan. Proposal Penelitian Tindakan Kelas ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1.   Yustia Suntari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing PPG Kelas 3 Kelompok A yang telah banyak memberikan semangat, motivasi dan bimbingan demi tercapainya penyelesaian Penelitin Tindakan Kelas.

2.  Efarini Ambarwati,M.Pd. selaku Guru Pamong PPG Kelas 3 kelompok A, beserta dosen yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama proses penyusunan Proposal PTK sampai dengan selesainya PTK.

3.  Tarsudi,S.Pd.SD. Selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan ijin pelaksanaan PTK di SDN Malahayu 05.

4.  Sawa, S.Pd selaku Teman sejawat yang senantiasa memberikan pendampingan dan masukan sebagai perbaikan langkah berikutnya sehingga dapat terselesaikan laporan PTK ini.

5.  Rekan rekan guru SDN Malahayu 05, yang selalu memberikan dorongan dan motivasi terhadap saya sehingga laporan PTK ini dapat saya selesaikan.

6.   Rekan – Rekan Kelas 3 kelompok A yang senantiasa saling suport dan saling shering dalam setiap tahapan PTK.

7.   Kelompok Ngakak Nusantara yang selalu memberikan masukan, suport, dan motivasi kepada saya sehingga dapat terselesaikannya laporan PTK ini.

8.   Semua pihak yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung selama penyusunan laporan PTK.

Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di atas menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT dan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini semoga bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang membutuhkannya.

 

 

Brebes, 16 November 2020 Penulis,


DAFTAR ISI

 

HALAMAN JUDUL .................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................

ii

LEMBAR TABEL ……………………………………………………….

iii

KATA PENGANTAR ..............................................................................

iv

DAFTAR ISI .............................................................................................

vi

DAFTAR TABEL………………………………………………………...

vii

DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………

viii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….

ix

DAFTAR BAGAN ……………………………………………………..

x

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………….

xi

ABSTRAK ……………………………………………………………….

xi

BAB I

PENDAHULUAN ...................................................................

1

A.

Latar Belakang Masalah ..........................................................

1

B.

Identifikasi Masalah .................................................................

3

C.

Pembahasan Masalah ...............................................................

4

D.

Perumusan Masalah .................................................................

4

E.

Tujuan Penelitian .....................................................................

5

F.

Manfaat Perbaikan ...................................................................

6

BAB II

TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ................................

8

A.

Landasan Teoretis ....................................................................

8

B.

Penelitian yang Relevan ...........................................................

25

C.

Kerangka Berpikir Penelitian ...................................................

27

D.

Hipotesis Penelitian Tindakan .................................................

28

BAB III

 METODOLOGI PENELITIAN ..............................................

29

A.

Tujuan Penelitian .....................................................................

29

B.

Setting Penelitian .....................................................................

29

C.

Subyek Penelitian .....................................................................

32

D.

Sumber Data ............................................................................

32

E.

Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................

32

F.

Validasi Data …………………………………………………

33

G.

Analisis Data …………………………………………………

34

H.

Indikator Kinerja dan Keberhasilan ...………………………..

36

I.

Prosedur Penilaian …………………………………………...

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………..

48

A.

Deskripsi Kondisi Awal  ……………………………………..

48

B.

Deskripsi Tiap Siklus ………………………………………...

50

C.

Pembahasan …………………………………………………..

104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………

107

A.

Simpulan ……………………………………………………..

107

B

Saran dan tindak lanjut ……………………………………….

108

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………

109

LAMPIRAN – LAMPIRAN

 


DAFTAR TABEL

 

Tabel

1.1

Perolehan nilai siswa sebelum dilakukan perbaikan ….

2

Tabel

3.1

Rencana Kegiatan PTK ( RTL ) ………………………..

30

Tabel

3.2

Perolehan nilai siswa sebelum dilakukan perbaikan ….

39

Tabel

4.1

Analisis hasil evaluasi mata pelajaran IPA sebelum siklus ……………………………………………………...

49

Tabel

4.2

Hasil temuan dan rencana perbaikan keterampilan social peserta didik melalui model pembelajaran discovery learning pada siklus I ………………………...

 

 

61

Tabel

4.3

Hasil temuan dan rencana perbaikan keterampilan social peserta didik melalui model pembelajaran discovery learning pada siklus II ……………………….

 

 

72

Tabel

4.4

Lembar pengamatan aktivitas pembelajaran Siklus I ...

74

Tabel

4.5

Lembar pengamatan aktivitas pembelajaran Siklus II..

76

Tabel

4.6

Lembar pengamatan aktivitas peserta didik siklus I …

78

Tabel

4.7

Lembar pengamatan aktivitas peserta didik siklus II ..

79

Tabel

4.8

Analisis hasil evaluasi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siklus I ……………………………...

 

82

Tabel

4.9

Analisis hasil evaluasi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siklus II ……………………………..

 

84

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR GRAFIK

 

Grafik

4.1

Hasil evaluasi mata pelajaran IPA sebelum siklus

50

Grafik

4.2

Perolehan aktivitas tindakan guru dan siswa pada siklus I dan siklus II ………………………………..

 

81

Grafik

4.3

Hasil evaluasi mata pelajaran IPA siklus I ……….

83

Grafik

4.4

Hasil evaluasi mata pelajaran IPA siklus II ……

85

Grafik

4.5

Nilai formatif IPA Pra Siklus, Siklus I dan  Siklus II ………………………………………………….….

 

86

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR GAMBAR

 

Gambar

4.1

Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai materi yang akan dipelajari

28

Gambar

4.2

Mempresentasikan materi dengan video pembelajaran tentang adaptasi tembuhan terhadap lingkungannya ……………………...

 

 

55

Gambar

4.3

Kamera peserta didik off ……………………...

56

Gambar

4.4

Hanya beberapa peserta didik yang aktif …..

56

Gambar

4.5

Memberikan motivasi selalu kepada peserta didik …………………………………………….

 

57

Gambar

4.6

Peserta didik terdengar berisik dan ngobrol sendiri …………………………………………..

 

57

Gambar

4.7

Mempresentasikan PPT tentang adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya ………….

 

58

Gambar

4.8

Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai materi yang akan dipelajari

 

65

Gambar

4.9

Mempresentasikan materi dengan PPT tentang adaptasi tembuhan terhadap lingkungannya dalam rangka melindungi dirinya dari musuhnya ………………………

 

 

 

66

Gambar

4.10

Kamera sebagian peserta didik sudah dinyalakan …………………………………….

 

67

Gambar

4.11

Memberikan motivasi selalu kepada peserta didik …………………………………………….

 

67

Gambar

4.12

Peserta didik terdengar berisik dan ngobrol sendiri dan keluar masuk google meet ……….

 

68

Gambar

4.13

Mempresentasikan video tentang adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya …………

 

69

Gambar

4.14

Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai materi yang akan dipelajari

 

76

Gambar

4.15

Mengesher materi dengan PPT tentang adaptasi tembuhan terhadap lingkungannya dalam rangka melindungi dirinya dari musuhnya ………………………………………

 

 

 

77

Gambar

4.16

Peserta didik sudah menyalakan kameranya ..

78

Gambar

4.17

Memberikan motivasi selalu kepada peserta didik …………………………………………….

 

78

Gambar

4.18

Peserta didik mematikan microphone saat penjelasan ……………………………………..

 

79

Gambar

4.19

Mempresentasikan video tentang manfaat tumbuhan dan hewan bagi manusia …………

 

80

 

 

 

 

DAFTAR BAGAN

 

BAGAN

2.1

Bagan Kerangka Berpikir Penelitian ………...

28

BAGAN

3.1

Pelaksanaan PTK ……………………………...

41

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR LAMPIRAN

 

Lampiran 1

:

Surat ijin penelitian

Lampiran 2

:

Data hasil belajar kondisi awal

Lampiran 3

:

Lembar observasi proses pembelajaran siklus I

Lampiran 4

:

Hasil pengamatan aktivitas siswa siklus I

Lampiran 5

:

Rekap hasil pengamatan proses pembelajaran siklus I

Lampiran 6

:

Kisi – kisi soal siklus I

Lampiran 7

:

Butir soal tes siklus I

Lampiran 8

:

Kunci jawaban siklus I

Lampiran 9

:

Pedoman / kriteria penskoran dan penilaian suklus I

Lampiran 10

:

Lembar jawaban siswa siklus I

Lampiran 11

:

Daftar hadir siswa siklus I

Lampiran 12

:

Rekap nilai siklus I

Lampiran 13

:

RPP siklus I

Lampiran 14

:

Lembar observasi proses pembelajaran siklus II

Lampiran 15

:

Hasil pengamatan proses pembelajaran siklus II

Lampiran 16

:

Rekap hasil pengamatan proses pembelajaran siklus II

Lampiran 17

:

Kisi – kisi soal siklus II

Lampiran 18

:

Butir soal tes siklus II

Lampiran 19

:

Kunci jawaban Siklus II

Lampiran 20

:

Pedoman / kriteria penskoran dan penilaian siklus II

Lampiran 21

:

Lembar jawaban siswa siklus II

Lampiran 22

:

Daftar hadir siswa siklus II

Lampiran 23

:

Rekap nilai siklus II

Lampiran 24

:

RPP siklus II

Lampiran 25

:

Lembar observasi proses pembelajaran siklus III

Lampiran 26

:

Hasil pengamatan proses pembelajaran siklus III

Lampiran 27

:

Rekap hasil pengamatan proses pembelajaran siklus III

Lampiran 28

:

Kisi – kisi soal siklus III

Lampiran 29

:

Butir soal tes siklus III

Lampiran 30

:

Kunci jawaban Siklus III

Lampiran 31

:

Pedoman / kriteria penskoran dan penilaian siklus III

Lampiran 32

:

Lembar jawaban siswa siklus III

Lampiran 33

:

Daftar hadir siswa siklus III

Lampiran 34

:

Rekap nilai siklus III

Lampiran 35

:

RPP siklus III

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ABSTRAK

 

 

 

            Peserta didik dikatakan berhasil dalam suatu kompetensi apabila peserta didik tersebut telah berhasil mencapai KKM yang ditentukan. Namun demikian banyak penyebab yang dapat menghambat salah satunya adalah masalah kemampuan guru dalam mengembangkan beberapa metode dalam proses pembelajaran. Dari penyebab yang ada akhirnya mendorong penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan guru dapat memperbaiki kinerjanya, baik penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dan tepat. sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang efektif, menyenangkan dan kemandirian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Malahayu 05 dengan peserta didik berjumlah 11 siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya. Penelitian ini di adakan sebanyak 3 siklus perbaikan dan hasil uang diperoleh sangat baik, dimana 100% peserta didik dapat mencapai KKM yang ditetapkan.

 

Kata Kunci : IPA, Discovery, SDN Malahayu 05



BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang masalah

Secara sistematis Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu pengetahuan yang sangat erat kaitannya tentang alam semesta. Siswa diharapkan dapat menguasai pengetahuan, fakta, konsep, prinsip, proses penemuan, serta memiliki sikap ilmiah, yang akan bermanfaat bagi siswa dalam mempelajari diri dan alam sekitar Pendidikan IPA disekolah dasar. Pemberian pengalaman langsung untuk mencari tahu dan berbuat sehingga mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah yang di tekankan dalam pendidikan IPA. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, menarik, sesuai konteks merupakan suatu kegiatan yang tidak mudah untuk dilaksanakan. Ini terbukti pada pembelajaran IPA, sering kali siswa tidak tertarik dan merasa bosan untuk mempelajarinya. Hal ini lebih banyak disebabkan oleh pemilihan pendekatan yang digunakan kurang tepat. Pada siswa kelas VI SD Semester 1, muatan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada pembahasan materi tentang adaptasi tumbuhan dengan lingkungannya, menuntut siswa untuk mampu menganalisis ciri – ciri tumbuhan berdasarkan lingkungannya. Untuk dapat memahami materi ini dengan baik, maka siswa perlu diberikan pengalaman langsung dalam mengamati dan mangidentifikasi hal-hal tersebut. Dalam hal ini sebaiknya guru menggunakan pendekatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dikuasai oleh siswa. Kenyataannya didalam kelas, guru hanya bercerita dan tidak membangkitkan rasa ingin tahu siswa.

            Adapun nilai yang diperoleh siswa pada pembelajaran tentang materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya dapat dilihat pada table di bawah ini :

 

Tabel 1.1 Perolehan nilai siswa sebelum dilakukan perbaikan

 

NO

 

Nama Siswa

 

KKM

 

Nilai

Ketuntasan Belajar

 

 

Ket

Tuntas

Belum Tuntas

1.

Maida Sulisetiawati

70

50

 

 

2.

Nita Harmonika F

70

50

 

 

3.

Rian Adriansyah

70

70

 

 

4.

Risto Saputra

70

70

 

 

5.

Rizna Amalia

70

60

 

 

6.

Satrio Yulianto

70

40

 

 

7.

Selviana

70

40

 

 

8.

Syahna Fatwa N.F

70

70

 

 

9.

Tatang Adi S

70

60

 

 

10.

Muhamad Rizki A

70

50

 

 

11.

Krisna Aditia N.

70

60

 

 

Jumlah

620

3

8

 

 

Rata-rata

56,36

 

 

 

 

Persen Ketuntasan

27,27 %

 

 

 

 

Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 70 dan nilai terendah adalah

 

40. Persentase ketuntasan yaitu :

 

Persentase Ketuntasan =

  

x

100%

=

27,27%

11

 

 

Persentase belum tuntas =

  8   

X

100%

=

72,73%

11

 

Pada persentase diatas dapat dilihat 72,73 % nilai siswa dibawah KKM, pada umumnya siswa yang nilainya dibawah KKM diakibatkan karena selama proses pembelajaran berlangsung siswa tidak aktif.

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka dilakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Langkah awal yang dilakukan adalah melalui refleksi dan masukan dari guru pamong untuk observasi waktu pelaksanaan pembelajaran. Hasil itu ditemui permasalahan guru yang kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran atau lebih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga siswa tidak paham dengan apa yang disampaikan oleh guru. Yang menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk membuat tugas atau mencontoh tugas temannya yang pintar. Untuk itu penulis tertarik mengadakan perbaikan pembelajaran dengan judul “Upaya peningkatan hasil belajar IPA materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya melalui metode discovery learning siswa kelas V SDN Malahayu 05”

B.     Identifikasi Masalah

1.      Fokus Penelitian

Berdasarkan   pengalaman   dan   hasil  observasi siswa  kelas           VI SDN Malahayu 05 di identifikasi baberapa masalah yang muncul :

a.       Siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran IPA pada materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya.

b.      Siswa kesulitan memahami materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya.

c.       Siswa kesulitan dalam menjawab soal-soal yang diberikan guru dalam evaluasi pembelajaran tentang materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya.

C.    Pembatasan Masalah

            Dari hasil pengamatan dan refleksi menunjukan faktor-faktor penyebab dari masalah tersebut yaitu:

a.       Guru kebanyakan berceramah dan siswa hanya menerima apa yang disampaikan olah guru. Hampir semua informasi didapatkan siswa dari penyampaian guru bukan usahanya sendiri.

b.      Siswa tidak diberikan kesempatan untuk belajar menemukan sendiri tentang tujuan pambelajaran yang akan dicapai.

        Alternatif dan prioritas pemecahan masalah yaitu ;

      Berdasarkan analisis masalah diatas, penulis melakukan pemecahan masalah tersebut dengan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA tentang materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya, dengan metode discovery learning siswa kelas VI SDN Malahayu 05 melalui penelitian tindakan kelas hasil belajar siswa lebih meningkat dan tujuan pembelajaran tercapai.

D.    Perumusan Masalah

            Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya adalah :

a.       Bagaimanakah upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya pada siswa kelas VI SDN Malahayu 05?

b.      Bagaimana model pembelajaran discovery leraning dalam meningkatkan Hasil Belajar IPA materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya pada siswa kelas VI SDN Malahayu 05?

E.     Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini penulis membagi menjadi dua tujuan yaitu :

1.      Tujuan Umum Penelitian

          Tujuan umum penelitian  ini  adalah  untuk  meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi  adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya.

2.      Tujuan Khusus Penelitian

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.      Bagi guru :

a.       Untuk         meningkatkan  kemampuan     perencanaan pelaksanaan pembelajaran IPA        mealui metode discovery learning di kelas VI SD Negeri Malahayu 05 Kabupaten Banjarharjo.

b.      Untuk meningkatkan kemampuan pelaksanaan pembelajaran IPA melalui metode discovery di kelas VI SD Negeri Malahayu 05 Kecamatan Banjarharjo.

c.       Portofolio pengembangan diri.

2.      Bagi Peserta Didik

a.       Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode discovery tentang adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya pada pembelajaran IPA di kelas VI SD Negeri Malahayu 05 Kecamatan Banjarharjo

b.      Meningkatkan keaktifan siswa melalui metode discovery learning.

3.      Bagi pihak lain

Tujuan khusus bagi pihak lain antara lain :

a.       Dijadikan referensi untuk penelitian – penelitian tindakan kelas yang akan di rencanakan.

b.      Untuk merangsang agar para pendidik termotivasi untuk melakukan PTK di sekolahnya masing – masing.

F.     Manfaat Perbaikan

1.    Bagi Siswa

a.       Penerapan Pembelajaran melalui metode discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI pada tema 2 mata pelajaran IPA khususnya materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya.

b.      Meningkatkan rasa ingin tahu siswa dengan menggunakan metode discovery learning.

2.      Bagi Guru

a.       Untuk memperbaiki pembelajaran dan mengembangkan kemampuan propesional guru

b.      Dapat digunakan guru untuk memecahkan masalah yang dialami siswa dalam pembelajaran

3.      Bagi Sekolah

a.      Memberikan sumbangan positif terhadap kemajuan sekolah

b.      Dapat menciptakan iklim pendidikan yang kondusif

 

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A.         LANDASAN TEORETIS

1.      PENELITIAN TINDAKAN KELAS

a.      Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas disingkat PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang terjadi di dalam kelas berupa tindakan tertentu yang dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar guna meningkatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya Penelitian tindakan kelas dapat dipakai sebagai implementasi berbagai program yang ada di sekolah, dengan mengkaji berbagai indikator keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa.

b.      Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk mengubah perilaku mengajar guru, perilaku peserta didik di kelas, peningkatan atau perbaikan praktik pembelajaran, atau mengubah kerangka kerja melaksanakan pembelajaran kelas yang diajar oleh guru, sehingga terjadi peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses pembelajaran

c.       Penelitian Tindakan Kelas Menurut Para Ahli

Berikut penelitian tindakan kelas menrut para ahli :

Menurut Kemmis dan Taggart (Padmono, 2010), penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian refleksif diri kolektif yang dilakukan oleh peserta- pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktek itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik-praktek tersebut Menurut Aqib (dalam Muchlisin Riadi 2019), penelitian tindakan kelas adalah “penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat”

Pendapat lain tentang Penelitian Tindakan Kelas dikemukakan oleh O’Brien (dalam Muchlisin Riadi, 2019) penelitian tindakan kelas adalah “penelitian yang dilakukan ketika sekelompok orang (siswa) diidentifikasi permasalahannya, kemudian peneliti (guru) menetapkan suatu tindakan untuk mengatasinya”.

Dari berbagai pendapat para ahli diatas maka dapat kita simpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah : penelitian yang dilakukan guru dikelasnya untuk mengidentifikasi masalah kemudian melakukan tindakan lanjut untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.

d.      Langkah – Langkah Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Hopkins (1993), “penelitian tindakan kelas diawali dengan perencanaan tindakan (Planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (Observation and evaluation)”. Sedangkan prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).

Adapyn yang dimaksud dengan keempat prosedur kerja tersebut yaitu :

a.    Perencanaan (Planning), yaitu persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan Penellitian Tindakan Kelas, seperti: menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan pembuatan media pembelajaran.

b.    Pelaksanaan Tindakan (Acting), yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan serta prosedur tindakan yang akan diterapkan.

c.    Observasi (Observe), Observasi ini dilakukan untuk melihat pelaksanaan semua rencana yang telah dibuat dengan baik, tidak ada penyimpangan- penyimpangan yang dapat memberikan hasil yang kurang maksimal dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kegiatan observasi dapat dilakukan dengan cara memberikan lembar observasi atau dengan cara lain yang sesuai dengan data yang dibutuhkan.

d.   Refleksi (Reflecting), yaitu kegiatan evaluasi tentang perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan yang telah dirancang. Berdasarkan langkah ini akan diketahui perubahan yang terjadi. Bagaimana dan sejauh mana tindakan yang ditetapkan mampu mencapai perubahan atau mengatasi masalah secara signifikan. Bertolak dari refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan dalam bentuk replanning dapat dilakukan.

2.        BELAJAR

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau praktek yang diperkuat. Belajar merupakan hasil dari interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilaku. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah bahwa bentuk input dan output dari stimulus dalam bentuk tanggapan.

Stimulus adalah apa yang guru kepada siswa, sedangkan reaksi atau respon dalam bentuk tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon penting untuk dicatat karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh siswa (respon) harus dapat diamati dan diukur.

Menurut Djamarah dan Zain (2010) : Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.

Hamalik (2010), belajar adalah bukan suatu tujuan tetapi merupakan proses untuk mencapai tujuan. Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.

3.        HASIL BELAJAR

Keberhasilan suatu sistem pembelajaran ditentukan oleh guru. Kriteria keberhasilan pembelajaran diukur dari hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa dilihat dari ketercapaian tujuan pembelajaraan. Hasil belajar dapat diketahui melalui pengukuran, hasil belajar tersebut menunjukkan sejauh mana pembelajaran yang diberikan dapat dikuasai, dipahami, dan dimiliki oleh siswa hasil belajar akan terlihat setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan.

Sebagaimana dikemukakan Sanjaya (2011:13) bahwa “Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan”. Sejalan dengan pendapat tersebut, Sudjana (2009:22) mengemukakan bahwa “Hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.

Menurut Abdurrahman (dalam Jihad,2009:14 ) bahwa “Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”. Setelah belajar siswa diharapkan dapat mencapai tujuan dari pembelajaran. Sejalan dengan pandapat Mudjiono (2009:3) bahwa ”Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah prestasi yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang keberhasilan belajarnya dapat dilihat dari ketercapaian tujuan khusus pembelajaran.

4.        METODE DISCOVERY LEARNING

a.      Pengertian Discovery Learning

Metode pembelajaran discovery learning atau dalam bahasa Indonesia disebut pembelajaran penemuan, dimana aktivitas pembelajaran akan dipresentasikan kepada siswa secara langsung namun siswa dituntut untuk bisa memahami materi secara mandiri dengan menggunakan metode tertentu.

Dalam memahami sebuah materi siswa bisa melaksanakan pendekatan saintifik yang diantaranya adalah mengamati, observasi, pengklasifikasian, menciptakan asumsi, menjabarkan, dan membuat kesimpulan. Sehingga materi bias ditemukan menjadi sebuah teori atau konsep prinsip yang bisa dipahami.Model pembelajaran discovery learning ini merupakan pembelajaran yang disampaikan kepada siswa dan siswa akan memahaminya secara independen. Dalam hal ini siswa akan diberi kemampuan cara menjadi seorang ilmuwan.

Dengan pembelajaran ini siswa tidak hanya berperan pasif menerima materi pelajaran. Namun juga memprosesnya sampai memahami dan menguasai yang biasa disebut pembelajaran aktif. Sehingga siswa bisa terbiasa untuk menciptakan sebuah ilmu pengetahuan.

b.      Menurut Para Ahli

Agar pemahaman tentang pembelajaran discovery learning bisa lebih dalam berikut beberapa pengertian menurut para ahli dan beberapa referensi buku :

·         Berdasarkan Sund, Discovery learning merupakan aktivitas intelektual siswa dimana mereka mampu menguraikan sebuah prinsip atau konsep. Aktivitas intelektual diantaranya adalah mengobservasi, memahami, mampu mengklasifikasikan, menciptakan asumsi, menjabarkan, menakar, menciptakan kesimpulan (Suryabrata, 2002:193)

·         Berlandaskan Hosnan (2014:282), discovery learning adalah model pengembangan kemampuan belajar aktif pada siswa agar bisa investigasi dan mendapatkan ilmu secara mandiri. Dengan belajar aktif ini siswa juga bisa dilatif berpikir secara analisis dan problem solving sehingga ilmu pengetahuan bisa bertahan lama dalam diri siswa.

·         Berdasarkan Ruseffendi (2006:329), Model pembelajaran discovery learning merupakan model yang mengelola pembelajaran yang bisa membuat siswa mendapatkan ilmu pengetahuan secara mandiri dan belum diketahui oleh dirinya secara aktif.

·         Berlandaskan Kurniasih, dkk (2014:64), discovery learning adalah aktivitas pembelajaran dimana materi disampaikan secara langsung kepada siswa. Selanjutnya siswa dianjurkan untuk mengelola materi tersebut secara mandiri. Dimana mereka harus bisa menemukan konsep berdasarkan data atau informasi dengan cara penelitian.

c.       Jenis dan Bentuk Discovery Learning

Berdasarkan Suprihatiningrum (2014:244), Discovery learning ada dua bentuk dalam implementasinya, yakni :

1.      Guided Discovery Learning atau pembelajaran penemuan terbimbing, yaitu bentuk yang memerlukan arahan guru sebagai penyedia dalam aktivitas pembelajaran.

2.      Free Discovery Learning atau pembelajaran penemuan bebas, yaitu bentuk yang bebas dimana siswa harus bisa berperan aktif secara mandiri dan tidak memerlukan fasilitator seperti guru.

Selain itu model pembelajaran discovery learning juga bisa dilakukan dengan hubungan dua arah dan satu arah. Penjabaran lebih lanjut bisa berlandaskan pada (Oemar Hamalik, 2009:187) yakni:

1.      Hubungan dua arah adalah dimana siswa harus bisa berkomunikasi dengan guru seperti menjawab pertanyaan. Lalu guru melakukan komunikasi dengan siswa dengan cara panduan secara baik.

2.      Hubungan satu arah adalah siswa siswa akan diberi stimulus agar mereka bisa melaksanakan penemuan. Dimana guru akan memberikan sebuah masalah kepada siswa, dan mereka akan membuat solusi dengan metode penemuan.

d.      Karakteristik dan Tujuan Discovery Learning

Berdasarkan penuturan Hosnan (2014) model discovery learning memiliki karakteristik berupa eksplorasi dan membuat solusi agar bisa membuat, memadukan dan mengumumkan sebuah pengetahuan. Berfokus pada peserta didik. Aktivitas untuk memadukan ilmu pengetahuan baru dan lama.

Tujuan dari discovery learning antara lain :

1.      Tujuan discovery learning menurut (Hosnan, 2014) adalah agar siswa bisa independen dan inovatif. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut.

2.      Ketika aktivitas penemuan berlangsung peserta didik akan berperan aktif dalam pembelajaran. Sehingga peserta didik bisa menghargai usaha penemuan pengetahuan yang dilaksanakannya.

3.      Dengan pembelajaran discovery learning ini, peserta didik akan bisa mengembangkan proses berpikir induktif dimana mereka bisa melakukan penjelasan secara abstrak dan konkret. Sehingga dalam menemukan solusi jadi lebih mudah.

4.      Peserta didik akan bisa mengembangkan/meningkatkan rencana tanya jawab yang lebih terarah dan terstruktur. Dan tanya jawab bisa menjadi sumber data dan informasi yang efektif dalam aktivitas discovery learning.

5.      Pembelajaran penemuan atau discovery learning bisa menolong peserta didik dalam melatih kerja sama antar mereka. Peserta didik bisa saling berbagi data, mengungkapkan pendapat dan gagasan.

6.      Dengan keterampilan penemuan atau discovery ini siswa bisa menemukan beberapa kasus masalah yang nantinya bisa ditemukan solusinya. Sehingga ilmu pengetahuan bisa lebih mudah untuk dibagi dan selanjutnya lebih mudah untuk diimplementasikan sebagai bahan pembelajaran yang baru.

e.       Langkah – Langkah atau Sintaks Discovery Learning

Berdasarkan penuturan Veerman (2003) secara singkat dan rinci langkah- langkah pembelajaran discovery learning adalah apa yang akan kami jelaskan di bawah, berikut diantaranya:

A.    Orientation

Pada sesi awal ini yakni orientation, siswa akan dituntut untuk bisa memperhatikan informasi dari mulai latar belakang, pengenalan masalah dan kejadian, mengaitkan kejadian dengan pengetahuan lama. Sintaks atau langkah orientation akan membuat kekuatan tafsir, analisis dan evaluasi akan berkembbang sehingga siswa bisa berpikir kritis.

Pada sesi ini guru akan memberi materi yang sesuai dengan kejadian nyata dan nantinya siswa akan dipusatkan untuk mempelajari materi dan permasalahannya. Kejadian yang dipresentasikan membuat siswa bias mudah untuk dinilai.

B.     Hypothesis Generation

Data tentang kejadian yang diperoleh pada sesi orientation akan dipakai pada sesi ini, yakni hypothesis generation.Pada sintaks ini siswa akan membuat hipotesis yang berhubungan dengan masalah. Siswa akan memformulasikan masalah yang ada dan menemukan tujuan dari proses pembelajaran. Manfaat dari langkah hypothesis generation adalah mengembangkan keahlian siswa dalam analisis, tafsir, evaluasi dan deduksi (mengambil kesimpulan).

C.    Hypothesis Testing

Hypothesis merupakan output dari langkah kedua yakni hypothesis generation. Yang mana keabsahannya kurang dipercaya sehingga dalam melakukan pembuktian siswa dituntut untk melakukan sesi ini yakni Hypothesis Testing.

Pada langkah ini siswa dituntut untuk bisa membuat strategi dan melakukan penelitian agar keabsahan hipotesis yang telah diformulasikan, dihimpun datanya dan menghubungkan hasil dari eksperimen menjadi terbukti.

Pada sintaks atau tahap ini siswa akan didorong untuk bisa mengembangkan keahlian dalam mengatur diri, evaluasi, analisis, menafsirkan dan mengungkapkan suatu konsep abstrak maupun konkret.

D.    Conclusion

Aktivitas siswa pada sesi conculisan adalah mengulas kembali hipotesis yang sudah diformulasikan dengan fakta yang sudah didapat dari Hypothesis Testing. Siswa akan menentukan apakah fakta yang telah diuji dari hypothesis testing sesuai dengan yang sudah diformulasikan. Pada sesi conclusion ini siswa bisa membuat perubahan hipotesis lama dengan yang baru.

Pada sintaks atau langkah conclusion bisa membuat siswa berkembang di ranah cara menyimpulkan, menganalisis, menafsirkan, evaluasi dan menjabarkan.

E.     Regulation

Pada sesi regulation ini siswa akan melakukan aktivitas berupa menyusun strategi, memeriksa dan evaluasi. Penyusunan strategi mengaitkan antara aktivitas memutuskan tujuan dan metode untuk meraih tujuan tersebut.

Aktivitas memeriksa atau mentoring adalah aktivitas yang mana untuk memahami kebenaran dari action yang dilakukan siswa yang berhubungan dengan hasil yang telah disusun strateginya. Guru akan memverifikasi hasil yang ada sehingga konsep bisa sesuai dengan aktivitas pembelajaran. Sintaks atau langkah regulation akan membuat siswa menjadi lebih mampu untuk mengevaluasi, dan mengatur diri serta bisa menganalisis, menjabarkan, menafsirkan dan menyimpulkan.

F.     Kelebihan dan Kekurangan Discovery Learning

Berdasarkan penuturan Suherman, dkk (2001:179) menyatakan bahwa terdapat keunggulan atau kelebihan yang bisa diambil dari model discovery learning, yakni:

1.      Kelebihan

Kelebihan dari metode discovery learning antara lain sebagai berikut :

·           Dalam aktivitas belajar siswa akan aktif, ini dikarenakan mereka akan menyelesaikan permasalahan atau menemukan pengetahuan secara mandiri.

·           Dengan model discovery learning siswa akan menguasai pelajaran secara mendalam. Ini dikarenakan siswa mencerna dan menemukan sendiri ilmu pengetahuan itu sehingga bisa lebih bertahan lama dalam ingatannya.

·           Dengan memahami dan menemukan secara mandiri akan memicu rasa puas

Rasa puas tersebut akan memotivasi siswa untuk memahami dan menemukan lagi. ini menjadikan minat belajar akan berkembang.

·         Siswa yang mendapatkan ilmu pengetahuan dengan discovery learning akan lebih sanggup membagi ilmu pengetahuannya di berbagai aspek.

·         Dengan metode discovery learning ini siswa akan terlatih untuk bisa belajar secara mandiri

2.      Kekurangan

Sementara berdasarkan penuturan Kurniasih, dkk (2014:64-65), terdapat beberapa kekurangan kelemahan dari Discovery Learning, berikut diantaranya:

·         Model ini akan memicu sebuah anggapan setiap pikiran pasti sudah siap untuk belajar. Namun untuk siswa yang lemah, mereka akan mendapati kesukaran dalam berpikir abstrak atau menjabarkan sebuah pengetahuan melalui tulisan maupun ucapan sehingga siswa tersebut bisa terkuras. mentalnya.

·         Dalam prakteknya model discovery learning kurang bisa mengcover jumlah siswa yang jumlahnya banyak. Ini disebabkan akan memakan waktu yang relatif tidak sedikit

·         Esensi dalam model discovery learning akan tidak tersampaikan jika digunakan pada pola pikir guru dan murid yang sudah nyaman dengan metode lama. Jadi gunakan metode penemuan dengan cara bertahap.

·         Pembelajaran discovery lebih efektif bila digunakan untuk membangkitkan penguasaan dan pemahaman, namun dalam membangkitkan komponen keterampilan, konsep dan emosi pembelajaran ini kurang bisa memfasilitasi.

·         Materi yang ditentukan oleh guru dalam model pembelajaran ini mengakibatkan siswa tidak bisa memilih apa yang diinginkan oleh mereka dalam berpikir.

G.    Kesimpulan

Secara garis besar esensi dari model pembelajaran Discovery Learning merupakan aktivitas siswa untuk memahami maksud, arti, konsep dan mengkoneksikan sesuatu dengan merangsang intuitifnya agar mereka bisa mengambil sebuah kesimpulan.

Model pembelajaran ini akan berhasil apabila siswa bisa terdorong untuk mau memakai mental atau semangatnya untuk menemukan sebuah teori, prinsip dan konsep Pembelajaran discovery dilaksanakan dengan cara observasi, kategorisasi, penilaian, prediksi, pemilihan dan deduksi/menyimpulkan. Proses tersebut bisa juga dinamakan proses kognitif sedangkan maksud dari aktivitas discovery adalah proses mental untuk mengasimilasi konsep dan prinsip dalam pikiran.

f.              Adaptasi Tumbuhan Terhadap Lingkungannya

a.       Pengertian adaptasi

Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. Banyaknya sekali sifat-sifat yang membantu tumbuhan untuk meniadakan pengaruh keadaan yang tidak menguntungkan dan memperluas jangkauan kisaran tempat hidupnya. Pada tumbuhan hal ini akan menyesuaikan diri terhdapa tempat hidupnya. Ada tumbuhan yang hidup di gurun, ada tumbuhan yang hidup di air.

b.      Adaptasi tumbuhan Terhadap tempat Hidupnya

Untuk adaptasi terhadap tempat hidupnya, terbagi menjadi tiga :

A.    Tumbuhan Air

Tumbuhan air disebut juga dengan hidrofita, cara adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan air antara lain:

·         Memiliki rongga udara sebagai tempat udara sehingga tumbuhan itu dapat mengapung di air

·         Memiliki daun yang lebar dan stomata yang banyak untuk mempercepat penguapan

·         Memiliki saluran udara untuk mengeluarkan udara dari daun menuju akar

B.     Tumbuhan gurun

Tumbuhan gurun disebut juga xerofita, cara adaptasi yang dilakukan tumbuhan gurun antara lain :

·         Bentuk daunnya seperti duri kecil dengan sedikit stomata, bentuk daun seperti ini berguna untuk mengurangi penguapan

·         Memiliki akar yang panjang dan menyebar luas ke dalam tanah. Akar seperti ini berguna untuk memperlebar daerah penyerapan air.

·         Tubuhnya dilapisi lilin untuk mencegah penguapan berlebih.

C.     Tumbuhan di daerah lembab

Tumbuhan yang hidup di daerah lembab juga disebut higrofita, cara adaptasi yang dilakukan tumbuhan daerah lembab antara lain :

·         Daunnya tipis dan lebar

·         Memiliki banyak stomata

·         Daunnya rata – rata dilapisi lilin

C.     Adaptasi Tumbuhan Terhadap Keadaan Lingkungannya

Dengan menggugurkan daun di musim panas atau kemarau termasuk salah satu cara tumbuhan dalam beradaptasi dengan keadaan lingkungannya. Pengguguran daun bertujuan untuk mengurangi penguapan air pada musim kemarau. Dengan begitu, tumbuhan tidak akan mengalami kekeringan. Contoh pada tumbuhan yang menggugurkan daunnya di musim kemarau ialah pohon jati, pohon kapuk randu, pohon mahoni, dan kedondong.

D.    Adaptasi Tumbuhan Terhadap Kondisi Lingkungannya

Hal mendasar yang mempengaruhi aktivitas adaptasi bagi tumbuhan adalah ketersediaan air. Ketika jumlah air sedikit maka tumbuhan akan merespon dengan menutup stomata yang menyebabkan layunya bagian-bagian tumbuhan itu sendiri. Bagi tanaman yang tumbuh di daerah rawa beradaptasi dengan memiliki daun yang besar karena kondisi rawa yang lembab dan kandungan airnya tinggi. Selain itu memiliki ruang udara yang besar dalam struktur internal untuk menyimpan udara. Hal ini dikarenakan tanah pada umumnya mengalami air logging sehingga cenderung anaerob dan kekurangan oksigen.

·         Water Lily

Pada tanaman yang seluruhnya berada terendam air atau hydrophytes akan menggantung lemas ketika dalam lingkungan yang tidak ada air. Pada dasarnya air di sekeliling tumbuhan akan memperkuat jaringan di batang dan petiol daun sehingga tidak membutuhkan penguatan mekanis.

·         Hydrilla sp

Hal ini merugikan dalam hal fleksibilitas jika terjadi perubahan permukaan air atau gerakan air. Semua sel termodifikasi untuk menyerap air, nutrisi dan gas terlarut langsung dari air sekitarnya. Sehingga akar hanya berfungfi untuk melekat pada sedimen, selain itu xylem juga kurang berfungsi. Bagian rongga tumbuhan berisi udara yang berfungsi memperpanjang daun dan batang.

·         Reedmace

Tanaman reedmace memiliki ciri berdaun sempit sehingga meminimalisir perlawanan terhadap fluktuasi air maupun angin yang kencang. Para batang berongga dan memiliki serat internal keras. Bagian bawah sering terendam namun tanaman reedmace ini tidak akan terendam seluruhnya jika terkena banjir.

e.       Adaptasi Tumbuhan Terhadap Transpirasi

Hutan jati di Bojonegoro, Jawa Timur pada musim hujan Daun Tumbuhan seperti pohon jati dan akasia mengurangi penguapan dengan cara menggungurkan daunnya di musim panas. Pada tumbuhan padi-padian, liliacea dan jahe-jahean, tumbuhan jenis ini mematikan daunnya pada musim kemarau. Pada musim hujan daun tersebut tumbuh lagi. Contohnya ; Melocactus curvispinus

Tumbuhan yang hidup di gurun pasir atau lingkungan yang kekurangan air (daerah panas) misalnya kaktus, mempunyai struktur adaptasi khusus untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada tumbuhan yang terdapat di daerah panas, jika memiliki daun maka daunnya berbulu, bentuknya kecil-kecil dan kadang-kadang daun berubah menjadi duri dan sisik. Lapisan lilin berfungsi untuk melindungi daun dari penguapan yang berlebihan dan gangguan serangga.

B.     PENELITIAN YANG RELEVAN

Penelitian yang relevan yang penulis telah baca dan pelajari yaitu :

1.      Peningkatan hasil belajar metode discovery pembelajaran IPA kelas IV SDN 03 Sungai Ambawang Kubu Raya . Penelitian ini dilakukan oleh saudara Agus Supriyadi yang dilakukan dalam dua siklus yang mana motivasi siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA dengan menerapkan metode discovery learning , yang ditandai dengan aktivitas siswa baik. Keaktivan siswa pada siklus I dan II mengalami peningkatan dari tiap-tiap siklusnya. Pada siklus I hasil belajar siswa baru mencapai 65% dan pada siklus II hasil belajar meningkat menjadi 100%. Sedangkan keaktifan belajar siswa mencapai 65,55% pada siklus I dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 75,55%.

2.      “ Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas IX B7 SMP  Negeri 6 Singaraja”. Hasil penelitian menunjukkan dari prasiklus, siklus I dan pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata kelasnya. Pada pra siklus 43,33%, siklus I hasil belajar siswa rata – rata baru mencapai 76,67%, dan pada siklus II rata – rata hasil belajar meningkat menjadi 86,67%. Pada peningkatan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA dengan menerapkan metode discovery learning, yang ditandai dengan aktivitas siswa baik. Keaktivan siswa pada siklus I dan II mengalami peningkatan dari tiap-tiap siklusnya.

3.      “ Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pemelajaran Discovery Terbimbing Pada Siswa Kelas V SDN Condongcatur Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan dari siklus I dan pada siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata kelasnya. Pada siklus I hasil belajar siswa rata – rata baru mencapai 71,43%, dan pada siklus II rata – rata hasil belajar meningkat menjadi 89,29%. Pada peningkatan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA dengan menerapkan metode discovery learning, yang ditandai dengan aktivitas siswa baik. Keaktivan siswa pada siklus I dan II mengalami peningkatan dari tiap- tiap siklusnya.

Pada dasarnya telah banyak peneliti terdahulu yang meneliti tentang mata pelajaran IPA, melalui Metode discovery learning dapat meningkat hasil belajar siswa. Namun perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu materi, kelas dan sekolah yang berbeda. Oleh karena itu penggunaan metode discovery learning dapat meningkatkan keaktifan siswa dan kompetensi kognitif siswa pada mata pelajaran adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya.

C.    KERANGKA BERPIKIR

Pembelajaran IPA materi menganalisis adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan di kelas VI SDN Malahayu 05 semester 1 tahun pelajaran 2020/2021 belum dilaksanakan secara optimal. Oleh karena itu peneliti berusaha mencari solusi sehingga hasil belajar IPA benar – benar dapat meningkat. Solusi yang peneliti lakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan pembelajaran menggunakan metode discovery learning pada muatan pelajaran IPA materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan di kelas VI SDN Malahayu 05 tahun pelajaran 2020/2021.

Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan pada bagan 2.1 di bawah ini:


Bagan 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian


D.   
HIPOTESIS PENELITIAN TINDAKAN

                 Hipotesis penelitian ini yaitu :

1.      Penggunaan metode discovery learning pada mata pelajaran IPA materi Adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan kelas VI di SDN Malahayu 05 dapat meningkatkan keaktifan siswa.

2.      Penggunaan metode discovery learning pada mata pelajaran IPA materi Adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan kelas VI di SDN Malahayu 05 dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.      Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan bertujuan untuk:

a.       Peningkatan keaktifan siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan dengan menggunakan metode discovery learning pada kelas VI SDN Malahayu 05.

b.      Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan dengan menggunakan metode discovery learning pada kelas VI SDN Malahayu 05

B.            Setting Penelitian

a.      Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Malahayu 05 yang terletak di Desa Malahayu Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Propinsi Jawa Tengah.

b.      Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini direncanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2020/2021. Apabila belum berhasil di siklus 1 dilanjutkan ke siklus berikutnya. Berikut rincian kegiatan yang akan direncanakan :

 

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan PTK ( RTL )

NO

Rencana Kegiatan

Waktu dan Tempat

Pihak Yang Terlibat

1.

Menyusun perbaikan

perangkat pembelajaran siklus 1

19 Oktober 2020

Dosen, guru pamong,

Kepala sekolah, teman sejawat

SDN Malahayu 05

2.

a.                Melaksanakan siklus I

 

b.               Membuat video praktik pembelajaran siklus I

22 Oktober 2020

Kepala sekolah, teman sejawat dan peserta didik

SDN Malahayu 05

3.

Analisis dan refleksi siklus I

23 Oktober 2020

Dosen, guru pamong,

Kepala sekolah dan teman sejawat

SDN Malahayu 05

4.

Perencanaan tindak lanjut siklus II

26 Oktober 2020

Dosen, guru pamong, Kepala sekolah,

teman sejawat

SDN Malahayu 05

5.

Menyusun perbaikan perangkat pembelajaran

siklus II

31 Oktober 220

Dosen, guru pamong, Kepala sekolah,

teman sejawat

SDN Malahayu 05

6.

a.     Melaksanakan silkus II

b.    Membuat video

praktik pembelajaran siklus II

2 November 2020

Kepala sekolah, teman sejawat dan peserta didik

SDN Malahayu 05

7.

Analisis dan refleksi siklus II

3 November 2020

Dosen, guru pamong,

Kepala sekolah, teman sejawat

SDN Malahayu 05

8.

Perencanaan tindak lanjut

siklus III

4 November 2020

Dosen, guru pamong,

Kepala sekolah, teman sejawat

SDN Malahayu 05

9.

Menyusun perbaikan perangkat pembelajaran

siklus III

5 November 2020

Dosen, guru pamong, Kepala sekolah,

teman sejawat

SDN Malahayu 05

10.

a.               Melaksanakan siklus III

b.              Membuat video

praktik pembelajaran siklus III

9 November 2020

Kepala sekolah, teman sejawat

SDN Malahayu 05

11.

Analisis dan refleksi siklus III

10 November 2020

Dosen, Guru Pamong, Kepala sekolah, teman sejawat dan

peserta didik

SDN Malahayu 05

12.

Laporan PTK

11-14 November

2020

Dosen, guru pamong,

Kepala sekolah, teman sejawat

C.  Subjek Penelitian

Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VI SD Negeri Malahayu 05 yang tercatat pada semester 1 tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 11 orang siswa, 5 perempuan dan 6 laki-laki. Alasan peneliti memilih kelas ini, karena hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas VI ini masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan.

D.  Sumber Data

Sumber data diperoleh dari :

1.      Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari peserta didik, berupa nilai tes tertulis peserta didik dan nilai kinerja dalam bentuk laporan tugas. Pada tiap siklus dilakukan satu tes dan peserta didik mengumpulkan laporan tugas.

2.      Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pengamatan peneliti dan kolaborator, berupa hasil diskusi dengan kolaborator yang dituangkan dalam tiap – tiap siklus.

E.     Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunkan teknik penelitian tes tertulis dan non tes berupa penilaian unjuk kerja. Teknik penilaian tertulis dilakukan pada akhir pelajaran, siswa diminta mengerjakan soal tes.

Teknik penilaian non tes berupa penilaian unjuk kerja dilakukan dengan teknik pengamatan atau observasi terhadap motivasi belajar peserta didik, dan penilaian terhadap laporan hasil tugas. Observasi adalah suatu teknik evaluasi yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena – fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan ( evaluasi ). Teknik observasi memiliki beberapa keunggulan yaitu :

1.      Data yang diperoleh dapat bersifat lebih objektif dalam melukiskan aspek - aspek kepribadian peserta didik sesuai dengan keadaan yang sebenarnya karena data observasi ini diperoleh secara langsung di lapangan.

2.      Dalam pengolahannya akan terjadi keseimbangan dalam mengevaluasi prestasi belajar peserta didik yang bersangkutan karena data observasi ini dapat mencakup berbagai aspek kepribadian masing – masing siswa.

2.    Alat Pengumpulan Data

Alat Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah :

·         Butir soal dalam bentuk pilihan ganda dan essay

Butir soal disesuaikan dengan cakupan materi adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya.

·         Lembar Observasi

Lembar observasi disusun berdasarkan variable yang diamati.

F.     Validasi Data

Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa saja yang seharusnya diukur. Supaya data yang diperoleh tersebut valid, maka dibuatlah kisi - kisi instrumen yang di dalamnya mencakup keluasan materi dan indikator sebagai tolok ukur ketercapaian sesuai dengan penjabaran pada indikator kinerja. Validasi instrumen dengan mengecek kebenaran instrumen dan kelengkapan aspeknya. Dengan instrumen yang valid maka data yang dihasilkan valid.

Data yang digunakan adalah hasil penilaian tes tertulis untuk mengukur hasil belajar pada aspek pemahaman dan penerapan konsep, sedangkan laporan praktikum dan lembar observasi motivasi peserta didik untuk mengukur hasil belajar pada aspek kinerja ilkiah. Data hasil observasi divalidasi melelui triagulasi. Pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan satu triagilasi yaitu triagulasi sumber dengan cara mencari data melalui kerja sama kolaborator.

G.      Analisis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif merupakan data utama yaitu hasil belajar siswa yang dilihat dari hasil tes setiap pertemuan, sedangkan data kualitatif adalah sebagai data pendukung yaitu ketika melakukuan observasi atau pengamatan dari sikap yang di tunjukkan peserta didik.

1.      Data Kuantitatif

Data yang diperoleh dari hasil tes peserta didik, dianalisis menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Asep & Abdul (2008:146) untuk tes uraian dengan menggunakan rumus:

Nilai Siswa

=

Jumlah soal yang dijawab benar

X

100%

Jumlah soal

Ketuntasan kelas

=

Jumlah siswa yang tuntas belajar

X

100%

Jumlah siswa

 

 

 

 

 

2.      Data Kualitatif

Data yang diperoleh dari lembar observasi sebagai data pendukung dianalisis dengan menggunakan rumus Anas ( 2010:43 ) sebagai berikut :

P

=

n

X

100%

 

 

 

F

 

 

 

P

=

Angka Persentase

 

N

=

Banyaknya Individu

F

=

Frekuensi tindakan

            Selanjutnya hasil perhitungan di atas diklasifikasikan dalam kelompok berdasarkan persentase yang diperoleh berdasarkan aktifitas belajar dengan berpedoman kepada Suharsimi (2007:19) diterjemahkan ke dalam nilai huruf, maka rentangannya (range) adalah sebagai berikut :

80 − 100 %

= A

(Sangat Baik)

66 – 79 %

= B

(Baik)

56 – 65 %

= C

(Cukup)

40 – 55 %

= D

(Kurang)

0 −40 %

= E

(Kurang Sekali)

 

H.    Indikator Kinerja dan Keberhasilan

1.      Indikator Kinerja

Sebagai tolok ukur keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat dari hasil tes, jika hasil belajar siswa mencapai 70% secara individual dan 75% secara klasikal. Keberhasilan peserta didik yang mampu memperoleh atau mencapai ketuntasan belajar minimal 70 ( KBM IPA ), sekurang – kurangnya 75% dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut ( Mulyasa,2002:99). Untuk penelitian afektif, ketuntasan secara individual adalah 70% dengan ketuntasan klasikal 75% ( Depdiknas,2002:69). Sedangkan penilaian psikomotorik secara individual ketuntasannya adalah 70% dengan ketuntasan klasikal 75% ( Mulyasa. 2002:102 ).

2.      Indikator Keberhasilan Ranah Kognitif

Indikator keberhasilan penelitian ini sendiri dapat dikatakan berhasil dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa untuk tiap siklusnya baik secara individu tersebut mendapat nilai 70 atau lebih maka individu tersebut dikatakan tuntas dan secara klasikal sebanyak 75% dari jumlah yang ada yaitu 11 anak nilainya diatas atau sama dengan KKM ( 70 ) maka pembelajaran itu dikatakan berhasil.

3.      Indikator Keberhasilan Aktivitas

Adapun indicator aktivitas guru dalam pembelajaran melalui metode discovery learning yaitu sebagai berikut :

1.      Guru mengkomunikasikan tujuan, materi pembelajaran yang akan dicapai

2.      Guru mengkomunikasikan waktu, langkah-langkah pembelajaran, dan hasil yang diharapkan

3.      Guru memberikan motivator/menumbuhkan minat

4.      Guru mengarahkan dan memberikan bimbingan belajar

5.      Guru memberikan membimbing dan fasilisator

6.      Guru memberikan dorongan, mengarahkan, menumbuh kembangkan kreasi daya cipta.

7.      Evaluasi dengan memberikan evaluasi dan memberikan balikan

4.      Indikator Aktivitas Siswa

Adapun indicator aktivitas siswa dalam melalui metode discovery learning yaitu sebagai berikut :

1.    Siswa          mendengarkan penjelasan        guru     tentang tujuan, materi pembelajaran yang akan dicapai.

2.    Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang waktu, langkah-langkah pembelajaran, dan hasil yang diharapkan

3.    Siswa termotivasi dan berminat dalam menganalisis adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya

4.    Dengan bimbingan guru siswa menemukan ciri – ciri tumbuhan berdasarkan tempat hidupnya

5.    Dengan dorongan dan arahan dari guru siswa dapat menemukan cara tumbuhan melindungi diri dari musuhnya serta manfaatnya bagi manusia.

6.    Siswa dapat mengkomunikasikan apa yang ditemukan

        Penelitian ini dikatakan berhasil apabila setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui metode discovery learning siswa yang mempunyai minat tinggi dalam menemukan, memecahkan masalah mencapai 3,75.

I.       Prosedur Penelitian

            Prosedur penelitian meliputi kegiatan sebelum pelasanaan PTK berupa refleksi awal (refleksi tahun pelajaran sebelumnya) dan observasi untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada pembelajaran, dilanjutkan dengan pelaksanaan PTK selama beberapa siklus.

1.   Persiapan Penelitian

      Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ( pra siklus )

a.       Refleksi Awal

Berdasarkan refleksi dari pembelajaran yang sebelumnya dilakukan, maka dapat peneliti sampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1.      Siswa kesulitan memahami materi pelajaran tematik hanya melihat panduan pada buku siswa.

2.      Hasil belajar siswa masih dibawah KKM

3.      Observasi untuk Mengidentifikasi Permasalahan di Kelas.

          Kegiatan ini dilaksanakan melalui instrument tes sebelum dilaksanakan PTK. Instrument tes berupa penilaian dalam pemecahan masalah yang berakitan dengan Adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya. Hasilnya dapat dijabarkan sebagai berikut :

 Tabel 3.2. Perolehan nilai siswa sebelum dilakukan perbaikan

 

NO

 

Nama Siswa

 

KKM

 

Nilai

Ketuntasan Belajar

 

 

Ket

Tuntas

Belum Tuntas

1.

Maida Sulisetiawati

70

50

 

 

2.

Nita Harmonika F

70

50

 

 

3.

Rian Adriansyah

70

70

 

 

4.

Risto Saputra

70

70

 

 

5.

Rizna Amalia

70

60

 

 

6.

Satrio Yulianto

70

40

 

 

7.

Selviana

70

40

 

 

8.

Syahna Fatwa N.F

70

70

 

 

9.

Tatang Adi S

70

60

 

 

10.

Muhamad Rizki A

70

50

 

 

11.

Krisna Aditia N.

70

60

 

 

Jumlah

620

3

8

 

 

Rata-rata

56,36

 

 

 

 

Persen Ketuntasan

27,27 %

 

 

 

 

 

Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 70 dan nilai terendah adalah 40. Persentase ketuntasan yaitu :

Persentase Ketuntasan

=

3

X

100%

=

27,27 %

11

Persentase belum tuntas

=

8

X

100%

=

72,73 %

11

 

       Pada persentase diatas dapat dilihat 72,73 % nilai siswa dibawah KKM, pada umumnya siswa yang nilainya dibawah KKM diakibatkan karena selama proses pembelajaran berlangsung siswa tidak aktif.

2.      Pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas

Uraian kegiatan siklus PTK adalah sebagai berikut :

Langkah-langkah inkuiri adalah:

o   Orientasi

o   Merumuskan masalah

o   Merumuskan hipotesis

o   Mengumpulkan data

o   Menguji hipotesis

o   Merumuskan kesimpulan

Rencana pembelajaran II

Melakukan tindakan dan pengamatan

Rencana III

Belum berhasil

Kesimpulan

Laporan

Berhasil

Refleksi III