Dua produk Unggulan Kabupaten Pemalang || Sarung Goyor dan Batik Pemalang
Dua produk Unggulan Kabupaten Pemalang harus kita dorong perkembangan dan kelestariannya.
Sarung Goyor dan batik Pemalang merupakan dua kerajinan yang diproses melalui beberapa tahap. Banyak tenaga kerja dan orang trampil berperan dalam proses produksi.
Sarung Goyor akan melewati lebih dari 15 tahapan. Batik Pemalang pun demikian.
Mari kita larisi dan beli produk Pemalangan.
====================
Order
Sarung Goyor Aulia Zahra :
+62 857-4790-0031,
+62 857-0196-2176
Batik Pemalang Artha Kencana
+62 821-3333-9110
==================
Atau kunjungi outlet di Kios TP
PKK atau Deskranasda Kabupaten Pemalang
===================
#pemalang
#umkm
#umkmpemalang
#tppkk
#sarunggoyor
#batikpemalang
Related Posts:
KBT Brebes Ziarah Pahlawan di Hari Jadi Korem 071 Wijayakusuma
Brebes – Keluarga besar TNI Brebes melakukan ziarah rombongan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Tama Brebes, jelang peringatan HUT Korem 071 Wijayakusuma ke-60, yang akan jatuh pada 1 September 2021 nanti. Senin (30/8/2021).
Disampaikan Dandim, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, ziarah kali ini juga untuk mempertebal jiwa nasionalisme terhadap NKRI.
“Bangsa ini merdeka berkat andil para pahlawan yang terbaring di TMP Kusuma Tama ini, mereka rela berjuang mengorbankan harta, keluarga, dan bahkan nyawa demi kecintaan kepada bangsanya dan terbebas dari penjajahan,” ujarnya selepas melakukan penghormatan terakhir kepada 69 arwah kusuma bangsa yang terbaring di TMP tersebut.
Menurutnya, nilai-nilai kejuangan dan pengorbanan itu lah perlu diteladani oleh generasi penerus saat ini dalam mengisi kemerdekaan saat ini dan seterusnya.
Dandim menambahkan, selain wujud penghormatan kepada para pahlawan, ziarah rombongan juga untuk memupuk silaturahmi KBT (Keluarga Besar Tentara) Brebes, yang meliputi Kodim, Subdenpom IV/1-4 Brebes, dan Minvetcad IV-07 Brebes.
Untuk dikatahui, HUT Korem 071 Wijayakusuma diperingati setiap tanggal 1 September sejak tahun 1961 silam. Korem ini membawahi 9 Kodim dan 156 Koramil, termasuk 17 Koramil yang ada di Kodim Brebes. (Aan)
Related Posts:
Nur Nadlifah : Mari Semua Pihak Berperan Atasi Stunting
TEGAL ( trelepmedia.com ) – Perhatian keluarga terhadap generasi berikutnya sangatlah penting, sehingga program Bangga Kencana harus dikenalkan kepada semua lapisan masyarakat. Hal ini juga sebagai pengendalian dan pencegahan stunting.
Demikian disampaikan anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil IX Jawa
Tengah Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M bersama Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional ( BKKBN ) Jawa Tengah pada sosialisasi Penguatan Pendataan
Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana di Gedung Kowandik Kecamatan Tarub
dan Gedung Serbaguna Jatidiri Dukuh
Jatiwetan Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal, Jumat ( 27/08/2021 ).
Stunting, kata Nur Nadlifah, mencerminkan kondisi gagal
tumbuh pada anak Balita ( bawah lima tahun) akibat kekurangan gizi kronis,
sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya.
“ Upaya yang dilakukan untuk menangani stunting adalah
perhatian gizi anak pada 1000 hari pertama kehidupan. Hal ini sangat
berpengaruh pada pembentukan sumber daya manusia yang unggul di masa depan,”
katanya.
BKKBN, lanjut Nur Nadlifah, sebagai leading sektor
penanganan stunting harus serius dalam upaya pencegahan stunting dengan
melibatkan semua pihak agar berperan sesuai kemampuan masing – masing.
Hadir dalam sosialisasi tersebut, Koordinator Bidang Keluarga
Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga ( KSPK ) BKKBN Provinsi Jawa Tengah Agoes
Poedjianto, S.H., M.Kes dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga ( DP3AP2KB ) Kabupaten Tegal Elliya
Hidayah, S.IP., MM.
Related Posts:
RACUN SOPHEE
SILAHKAN KLIK LINK BEBERAPA PRODUK DIBAWAH INI UNTUK MENUJU TAUTAN PEMESANAN KE SOPHEE
Related Posts:
Pantaskah Juliari Batubara Hanya Dihukum 12 Tahun ?
Enak yah jadi koruptor di Indonesia
Hidupnya dijamin didalam penjara dengan fasilitas lengkap lalu dapat diskon atau remisi
lalu setelah keluar penjara masih bisa dipanggil lagi untuk menjabat di pemerintahan
Hebat sekali..
Ini yang namanya tumpul keatas tajam kebawah
Apalagi alasan ngawur dari ketua majlis hakim yang memberikan vonis pada koruptor alias maling uang rakyat juliari batubara. Dalam perkara ini majelis hakim menilai bahwa Juliari Batubara telah menikmati uang sebesar Rp 15,1 miliar.
Majelis hakim pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menjatuhkan vonis 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan pada mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.
pertanyaan besar saya sampai saat ini ? kenapa koruptor penjaranya terpisah, bahkan sangat tidak layak dikatakan penjara, namun hotel atau rumah kos kosan yang lengkap fasilitasnya. satu ruangan satu orang dengan fasilitas mewah.
Betapa tidak menyakitkan hati rakyat...maling uang rakyat namun diperlakukan sangat baiiiiik sekali.
Mestinya ia digabung dengan tahanan umum di penjara kantor polisi. Toh..dia maling..melanggar hukum..kenapa diperlakukan lain ?
Entahlah...
Related Posts:
Kece Ditangkap Setelah Ditemukan di Bali
JAKARTA ( trelepmedia.com ) - Setelah sebelumnya viral di media seosial atas pernyataannya yang jelas - jelas menistakan agama, M. Kece akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya di Bali. Ia ditangkap oleh tim Bareskrim Polri.
Seperti dilansir oleh media detik.com, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto membenarkan bahwa saat ini M. Kece langsung ditahan oleh pihak kepolisian.
Mendengar hal itu tentu kita sebagai netizen sangat merespon baik atas gerak cepat pihak kepolisian. Harapannya semoga keputusannya bisa membuat lega dan tidak memicu konflik.
Semoga saja pihak kepolisian mampu meredam dan memberikan hukuman yang pantas untuk penista agama.
Related Posts:
Edukasi Kebencanaan di Kodim Brebes
Brebes – Kodim 0713 Brebes menggelar kegiatan pembinaan masyarakat tanggap bencana di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Senin (23/8/2021).
Jubaidi, SH, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Brebes selaku pemateri menyampaikan, kebencanaan sangat penting untuk terus disosialisasikan kepada TNI dan masyarakat agar tercipta perpaduan yang tepat sehingga cepat saat penanggulangan bencana.
Menurutnya, beberapa wilayah di Kabupaten Brebes termasuk daerah yang berpotensi atau rawan bencana, baik itu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.
“Tujuan edukasi kebencanaan untuk meminimalisir dampak dan resiko dari bencana,” ujarnya.
Terkait bencana non alam seperti covid-19, dirinya meminta kepada perwakilan warga yang mengikuti sosialisasi untuk menularkan materi yang disampaikan kepada warga lainnya di desa masing-masing.
Pasalnya, selaku warga masyarakat juga harus membantu petugas gabungan yang sedang menanggulangi pandemi covid. Menurutnya, dengan patuh protokol kesehatan, warga sudah sangat membantu.
“Dengan memakai masker dan menahan diri untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak, itu sudah merupakan bantuan kepada petugas selama pemberlakuan PPKM,” sambungnya.
Sementara terkait bencana alam, Jubaidi juga meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada saat memasuki musim penghujan nanti, karena waktu itulah potensi bencana alam dapat terjadi, seperti banjir dan tanah longsor.
Ia juga menghimbau agar desa yang belum memiliki posko siaga bencana untuk segera menyiapkannya, sehingga informasi bencana bisa cepat dan tepat ditanggulangi.
Posko bencana sangat penting untuk menampung berbagai bantuan jika bencana itu datang. Pasalnya, melakukan kesiapsiagaan sejak dini atau sebelum bencana, lebih baik jika dibandingkan dengan penyelamatan sesudah bencana. (Aan)