Nur Nadlifah Sosialisasikan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan

 


BREBES - Empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Undang - undang Dasar 1945 merupakan kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat. 

Demikian disampaikan anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Jawa Tengah IX Hj. Nur Nadlifah,S.Ag, M.M pada sosialisasi yang digelar di Karangmalang, Ketanggungan Kabupaten Brebes, Sabtu (16/04/2022 ).


Empat pilar ini, kata Nur Nadlifah, menjadi panduan dalam kehidupan Ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat. 


“Mari kita memupuk nilai keimanan, dengan bgitu memicu keluarnya kearifan yang sesungguhnya sudah kita miliki, dan mengajak untuk kembali mengingat , bahwa kita merah putih, kita harus jaga, kita harus ingat jati diri kita,” tegasnya.


4 pilar kebangsaan, lanjut Nur Nadlifah,  harus menjadi karakter dan menjadi prinsip dasar dalam kehidupan berbangsa bernegara.


" Salah satunya untuk mewujudkannya dengan merawat kebhinekaan yang merupakan kunci untuk menjamin berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tanpa kebinekaan, bangsa ini tidak akan ada," pungkasnya.

Related Posts:

Anggota GP Ansor Pamulihan Juara 1 Konten Video Pancasila Kodim Brebes


Brebes ( trelepmedia.com )– Suroto, warga Desa Pamulihan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, keluar sebagai juara pertama lomba jurnalistik yang digelar oleh Kodim 0713 Brebes, yaitu lomba konten video pendek bertemakan Pancasila dan nasionalisme.


Tampak anggota GP Ansor asal Desa Pemulihan itu menerima trophy, piagam, dan uang pembinaan dari Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes, Kamis (14/4/2022).


Disampaikan Letkol Haikal, lomba ini merupakan salah satu perlombaan untuk memeriahkan pengukuhan kampung Pancasila pertama di Kabupaten Brebes, yaitu di Desa Sisalam Kecamatan Wanasari tanggal 5 April 2022 lalu.


“Sebelumnya kita gelar perlombaan seni melukis dinding atau mural di dinding Balai Desa Sisalam, untuk tema juga Pancasila dan nasionalisme juga,” ujarnya.


Ia berharap pasca lomba, para peserta akan terus berkreasi untuk mengangkat nasionalisme masyarakat, pariwisata, edukasi/pendidikan, dan lain-lain, sehingga akan lebih memperkenalkan potensi yang ada di Brebes ke dunia luar.


Sementara disampaikan salah satu juri lomba tersebut Eko Saputro, S.Sos (Ketua PWI Brebes), untuk lomba konten video ini, ia bersama juri lainnya yaitu Bambang Kurniawan dari Dindikpora Brebes, memberikan nilai terbanyak kepada konten vidio milik Suroto yang berjudul “Setitik Asa Rakyat Jelata” dengan total nilai 3.029.


“Kriteria penilaian bersifat objektif, yaitu cinematography, kesesuaian tema, kualitas konten, ide, orisinalitas, dan juga kreativitas,” bebernya.


Lanjutnya, untuk aspek penilaian tambahan yaitu jumlah viewer di channel youtube dari konten yang sudah diunggah.


Adapun para pemenang lainnya meliputi Fuguh Laksono juara II (1.876) dengan judul “Eling Lan Ngelongake Di Masa Pandemi Covid-19”, dan Atalie Yolanda juara ketiga (1.788) dengan judul “Lima Sila Sejuta Makna”.


Kemudian juara harapan 1 diraih Fuguh Laksono (1.256) dan juara harapan 2 Agus Suprapto (1.122).


Untuk diketahui, Desa Sisalam Kecamatan Wanasari merupakan pioneer Kampung Pancasila pertama di Kabupaten Brebes, dikukuhkan oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, di balai desa setempat (5/4) melalui penandatanganan prasasti dan pemukulan gong.


Berdirinya Kampung Pancasila yang diprakarsai Kodim 0713 Brebes itu juga akan menjadi awal dari Kampung Pancasila lainnya, yakni di 292 desa dan 5 kelurahan se-Kabupaten Brebes.


Itu semua merupakan upaya untuk menanamkan dan menyuburkan cinta tanah air dan bangsa, mempersatukan perbedaan, menjaga toleransi, memberikan kedamaian beraktivitas dalam kehidupan masyarakat, serta memperkuat rasa saling tolong menolong, gotong-royong dan peduli pada lingkungan. (Aan)

Related Posts:

Di Brebes, Presiden Jokowi Sidak ke Pasar Tradisional


BREBES ( trelepmedia.com ) - Kedatangan Presiden RI Ir. H. Djoko Widodo ke Kabupaten Brebes merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Presiden ke Cirebon dan Brebes.

Menurut Info Kabag Ops Polres Cirebon Kota.

- Kunker dilaksanakan Hari Rabu Tgl. 13 April 2022 ke Wilayah Jabar dan Jateng melalui Jalur Darat 

- Giat peninjauan dan pemberian bantuan tunai langsung.

- Target pasar-pasar yg berada di Cirebon dan Brebes.

- Sasaran bantuan kepada PKL pembagian minyak goreng.


Usulan dari Kementrian PUPR

- Pemberian bantuan padat karya di jalan Pantura

- Peresmian Jalan Lingkar Brebes sepanjang 17 Km senilai Rp. 223 M

- Peninjauan Bendungan Cipanas.

Korem Cirebon

Mengusulkan 3 pasar yg dikunjungi di Kota Cirebon

1. Pasar Harjamukti

2. Pasar Kramat

3. Pasar Kanoman

Sekda Prov Jateng

1. Mengusukan 2 Pasar yg ad di Brebes

a. Pasar Losari

b. Pasar Bulakamba

2. Peresmian Jalan Lingkar Brebes.

Adapun perkiraan Jalur yg akan di lalui :

Berangkat dr Istana Bogor Jalur Darat (06.00 Wib) -> Keluar Tol Palimanan -> Menuju Pasar (Harjamukti, Kramat, Kanoman) -> Jalur Padat Karya -> Pasar Losari -> Pasar Bulakamba -> Peresmian Jalur Lingkar Brebes -> Kembali Ke Istana Bogor.



Related Posts:

Layanan Vaksinasi Covid-19 Yang Ramah Kelompok Termarjinal

 

Lolita Merry Perez, Ketua Komunitas ROJALI Papua

Jayapura (trelepmedia.com), Program Vaksinasi Covid-19 telah berjalan hingga saat ini, dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah. 

Vaksinasi bukan hanya berbicara tentang capaian cakupan program atau jumlah target namu bagaimana agar pelayanan vaksinasi covid-19 juga memberikan pelayanan yang ramah terhadap komunitas khusunya komunitas transpuan.

"Banyak komunitas ingin ikut program vaksinasi covid-19 namun mereka kadang tidak nyaman akrena kalau mereka pergi bergabung di kerumunan ikut antri, nanti ada masyarakat yang melihat , memperhatikan sambil tertawa, meskipun memang tidak secara langsung namun teman-teman bisa memperhatikan itu, jadi kami harap pelayanan vaksinasi covid-19 yang ramah terhadap komunitas". ungkap Lolita selaku Ketua Komunitas ROJALI Papua

Sebagai ketua organsasi saya sering menghimbau kepada teman-teman untuk melakukan vaksiansi dan meamng sampai saat ini sebagian sudah mengikuti program vaksinasi. 

Setiap masyarakat berharp mengakses layanan vaksinasi termasuk kelompok transpuan, sehingga diharapkan kedepan semakin banyak komunitas dan kelompok termarjinal yang mengikuti program vaksinasi covid-19.

Related Posts:

Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Bagi Lansia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jayapura (trelepmedia.com), Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, menekankan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya menurunkan status PPKM Kota Jayapura secara nasional, dari level 3 menjadi level 2.
 
Hal ini disampaikan Wali Kota BTM usai memimpin Rapat Evaluasi dan Penanganan Covid-19 antara Pemkot Jayapura dan Forkopimda Kota Jayapura di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (6/4/2022).
"Perlu kita ketahui, meskipun angka Covid-19 kita semakin rendah, tapi kita masih berada pada PPKM Level 3,” kata BTM.
 
Tentunya dibutuhkan upaya ekstra, pasalnya untuk menurunkan status level PPKM, bukan hanya dilihat dari penurunan angka kasus, melainkan hal terkait lainnya dalam penanganan Covid-19 di Kota Jayapura.
 
“Kendala kita untuk menurunkan menurunkan status PPKM dari level 3 ke level 2 ini terletak pada kurangnya cakupan vaksinasi terhadap lansia,” sambungnya.
Oleh sebab itu, Wali Kota BTM meminta pemimpin umat beragama di Kota Jayapura untuk memberikan sosialisasi bagi umatnya dalam mendorong peningkatan cakupan vaksinasi.
 
 
 
 
 
Jurnalis Warga




 

Related Posts:

Vaksinasi Bagi Tokoh Agama dan Stakeholder

 


 

Jayapura (trelepmedia.com), Vaksinasi bagi para pemimpin umat dan tokoh agama, ASN hingga guru-guru agama ini dapat menambah kepercayaan masyarakat  mengenai vaksinasi.

“Kedepan, mereka akan mengedukasi, mensosialisasi kepada umat mereka masing-masing bahwa vaksin ini menambah kekebalan tubuh dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujar BTM.

Disampaikannya, vaksinasi di Kota Jayapura akan terus dilakukan, termasuk nantinya vaksinasi kepada masyarakat umum.

“Bisa melalui masjid, gereja atau kelurahan setempat setelah didata hubungi dinas maka vaksinasi bisa dilakukan,” ujarnya ketika ditanya bagaimana vaksinasi dilakukan kepada masyarakat umum di Kota Jayapura.

vaksinasi tersebut dimaksudkan sebagai sebuah responsif dari tokoh  umat kepada lembaga keagamaan mengenai penangan Covid-19.

Hingga saat ini banyak masyarakat yang masih takut untuk mengakses vaksinasi sehingga peran tokoh agama dan stakeholder sangat penting untuk membantu program pemerintah dan meningkatkan cakupan vaskinasi covid-19. 

Berharap vaksinasi ini memberikan kekebalan  tubuh kepada tokoh umat, pelayan publik di Kota Jayapura ini. Tujuannya agar pelayanan, tugas dan tanggungjawab mereka kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik, sehingga dapat mempengaruhi masyarakat atau jemaat.

 

 

Jurnalis Warga


Related Posts:

Pentingnya Vaksin di Masa Pandemi Covid-19

 


Jayapura (trelepmedia.com),Vaksinasi atau Imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini.


Hingga sampai saat ini virus corona belum juga berakhir. Guna menekan kasus yang terus bertambah, pemberian vaksin COVID-19 mulai dilakukan. Pemerintah pun menganjurkan agar semua orang mendapatkannya. Alasan mengapa Vaksinasi COVID-19 Sangat Penting?
Sejak vaksin COVID-19 tiba di Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang belum setuju akan anjuran pemerintah untuk menjalani vaksinasi COVID-19. Padahal, pemberian vaksin ini sangatlah penting, bukan hanya untuk melindungi masyarakat dari COVID-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi.


Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini.


Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19.
Selain itu, vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Hal ini penting karena ada sebagian orang yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu.


Orang yang tidak dianjurkan untuk menerima vaksin atau tidak menjadi prioritas untuk vaksin COVID-19 antara lain anak-anak atau remaja berusia di bawah 18 tahun dan orang yang menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol.

Jadi, dengan mendapatkan vaksin COVID-19, anda tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga orang-orang di sekitar Anda yang belum memiliki kekebalan terhadap virus Corona.

Related Posts:

Kultum Singkat : Jaga Lisanmu Sebelum Berucap


Jama’ah rahimakumullah,


Tadi kita mendengarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala;


ÙˆَÙ‚ُÙ„ْ Ù„ِعِبَادِÙŠ ÙŠَÙ‚ُولُوا الَّتِÙŠ Ù‡ِÙŠَ Ø£َØ­ْسَÙ†ُ ۚ Ø¥ِÙ†َّ الشَّÙŠْØ·َانَ ÙŠَÙ†ْزَغُ بَÙŠْÙ†َÙ‡ُÙ…ْ ۚ Ø¥ِÙ†َّ الشَّÙŠْØ·َانَ Ùƒَانَ Ù„ِÙ„ْØ¥ِÙ†ْسَانِ عَدُÙˆًّا Ù…ُبِينًا


“Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Al-Isra'[17]: 53)


Di dalam ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyampaikan kepada hamba-hamba-Nya untuk memilah-milah dalam berkata. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak hanya mengatakan, “Ucapkanlah yang baik.” Tapi Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengatakan, “Ucapkanlah yang terbaik.”


Artinya kalau di sana ada beberapa ungkapan-ungkapan yang baik, misal ada dua, tiga, atau empat maka pilihlah yang terbaik di antara ungkapan-ungkapan tersebut. Ini melazimkan seseorang ketika hendak berbicara, dia berpikir terlebih dahulu karena Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan untuk memilih ungkapan-ungkapan yang terbaik.


Mengapa diperintahkan demikian? Karena syaithan selalu hadir dan berusaha menggoda di tengah manusia. Dia senang jika manusia saling bertengkar, bermusuhan, membenci, dan mendendam. Syaithan bahagia jika manusia seperti itu.


Di dalam firman-Nya;


Ø¥ِÙ†َّ الشَّÙŠْØ·َانَ Ùƒَانَ Ù„ِÙ„ْØ¥ِÙ†ْسَانِ عَدُÙˆًّا Ù…ُبِينًا


“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Al-Isra'[17]: 53)


Ù…ُبِينًا bisa diartikan “dia nyata” dan bisa diartikan “dia menyatakan”. Dia sudah menyatakan peperangan sejak awal, dia tidak menyukai Nabi Adam ‘alaihissalam dan keturunannya. Dan dia juga sudah berjanji akan membawa seluruh anak Adam menuju neraka Jahannam. Kita semua adalah target. Tidak seorang pun dari kita yang keluar dari target syaithan.


Di Antara Ibadah yang Agung

Sekali lagi, di antara ibadah yang agung adalah memilah-milah kata-kata ketika ingin berucap. Dan ini berlaku dalam kondisi apa pun. Kita berbicara dengan anak-anak apalagi istri atau suami, kita pikir dahulu bicara yang benar dan enak bagaimana. Itu adalah ibadah.


Ibadah bukan hanya membaca Al-Qur’an saja. Melainkan juga memilih kata-kata ketika berbicara dengan lawan bicara juga ibadah. Demikian juga di dalam grup. Ketika ada yang salah, kita tegur bagaimana caranya yang kira-kira enak atau tidak dengan cara begini dan begitu. Semuanya dipikirkan terlebih dahulu. Tidak asal berbicara dari apa yang ada di benak kita lalu langsung kita ucapkan.


Sebagian orang, apa yang ada di benaknya langsung diungkapkan. Demikian juga apa lagi di dunia maya, maka kita semua harus hati-hati untuk berkomentar. Harus selalu ingat firman Allah Subhanahu wa Ta’ala;


ÙŠَÙ‚ُولُوا الَّتِÙŠ Ù‡ِÙŠَ Ø£َØ­ْسَÙ†ُ ۚ


“Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).” (QS. Al-Isra'[17]: 53)


Maka berpikirlah dahulu sejenak sebelum berbicara. Itu bermanfaat baginya di dunia maupun di akhirat. Bukan seperti sebagian orang yang bangga telah ceplas-ceplos dalam berbicara. Dia bangga, dan itu bukan adab islami.




▬▬•◇✿◇•▬▬

⏯️ https://ngaji.id/klik/jh

Related Posts:

Desa Sisalam, Kampung Pancasila Pertama Di Brebes


BREBES ( trelepmedia.com ) - Desa Sisalam Kecamatan Wanasari ditetapkan sebagai Kampung Pancasil pertama di Kabupaten Brebes. Pencanangan Kampung Pancasila ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemukulan Gong oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, di Balai Desa setempat, Selasa (5/4).


Bupati mengaku bangga dengan berdirinya Kampung Pancasila yang diprakarsai Dandim 0713/Brebes. Tidak hanya Desa Sisalam saja yang ditargetkan menjadi Kampung Pancasila tetapi bakal berdiri Kampung Pancasila di 292 desa dan 5 kelurahan se Kabupaten Brebes.


“Semua desa dan kelurahan, di Kabupaten Brebes akan menjadi Kampung Pancasila,” ujar Idza.


Kedepannya, lanjut Idza, dengan Kampung Pancasila mampu meningkatkan cinta tanah air, mempersatukan perbedaan, menjaga toleransi, memberikan kedamaian beraktivitas dalam kehidupan masyarakat. Kampung Pancasila akan membangun dan memperkuat nilai-nilai Pancasila dan budaya bangsa seperti gotong royong, kebersamaan serta persatuan dengan menciptakan masyarakat yang saling tolong menolong, bersatu, peduli pada lingkungan sosial dan menjaga kesehatan. 


Dandim 0713/ Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan menjelaskan, tujuan Pencanangan Kampung Pancasila untuk menyasar kaum milenial agar memiliki kepribadian Pancasilais. Dalam pencanangan antara lain akan mengadakan kegiatan yang sifatnya perlombaan kekinian. Seperti lomba Mural, jurnalistik dan berbagai perlombaan yang bertemakan Pancasila.


Haikal mengajak dukungan Pemkab dan masyarakat agar Kampung Pancasila bisa tumbuh diseluruh desa dan kelurahan se Kabupaten Brebes. Sehingga Dasar Negara Pancasila bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti bergotong royong, mampu menjaga kesatuan, menjaga adanya radikalisme, memupuk toleransi dan selalu semangat dalam bergotong-royong dalam membangun Kabupaten Brebes.


Kepala Desa Sisalam H Zaenal Arifin berjanji akan mengangkat seluruh potensi desanya menjadi Kampung yang benar-benar Pancasilais. 

Pencanangan diawali dengan Pentas Tari Bang Ceng Ceng karya Asmorotedjo yang dipentaskan Group Tari Wajik (Kawula Enerjik) pimpinan Yulia Widyarini. Tari Bang Ceng Ceng mengandung misi kehidupan ber-Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai dasar negara. 


Pancasila adalah landasan untuk mengisi kemerdekaan yang beragam budaya, suku agama, tarian dan bahasa. Kekuatan tersebut merupakan kekayaan yang luar biasa yang perlu dilestarikan. Dengan desa Pancasila sebagai garda terdepan dalam menjaga kemajemukan, dinilai sangat strategis untuk menjaga kekayaan tersebut, agar terus lestari hingga anak cucu. 

Penulis: Bambang Sugiarto

Editor: Wasdiun

Related Posts:

Nanang, Juara Pertama Mural Kampung Pancasila Kodim 0713 Brebes

 


Brebes ( trelepmedia.com ) – Nanang, Kelurahan Brebes RT. 1 RW. 5, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, keluar sebagai juara pertama lomba melukis dinding “mural” bertemakan kampung pancasila yang digelar oleh Kodim 0713 Brebes di Balai Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari. Minggu (3/4/2022).

 

Dengan dominasi lukisan berupa burung garuda pancasila, wayang gunungan, sabdo palon semar, buto, batik khas jawa, dan 5 bangunan tempat ibadah, Drs. Rudiyanto selaku ketua juri mengumumkan Nanang sebagai juara pertama dengan mengumpulkan nilai 1.075 mengungguli ke-30 peserta terdaftar.

 

Juara kedua diraih oleh Hernawan Saputra asal Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Ketanggungan (nomor peserta 13), dengan nilai 1.045. Kemudian untuk juara ketiga yakni M. Bagus AR asal Desa Padasugih Kecamatan Brebes, dengan point 1.020.

 

Kegiatan coret-mencoret dinding Balai Desa Sisalam itu secara resmi dibuka oleh Pasiter Kodim 0713 Brebes Kapten Infanteri Surikan yang mewakili Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan.

 

Dirinya mengatakan, sebagai generasi saat ini/milenial, kita tetap harus menghargai jasa-jasa para founding fathers yang telah menggagas falsafah dan dasar negara kita yaitu Pancasila. Oleh karena itu, dalam revitalisasi nilai-nilai Pancasila di generasi kekinian maka dinilai perlu menggunakan metode yang kreatif dan tidak kaku, dimana salah satunya yaitu melalui lomba mural.

 

“Lomba seni ini tidak hanya berbicara tentang menggambar simbol-simbol di tembok, namun lebih bermakna aktualisasi nilai-nilai Pancasila khususnya bagi warga Sisalam,” bebernya.

 

Selain itu menurutnya, fungsi dan tujuan dibentuknya kampung Pancasila yaitu memasyarakatkan kembali Pancasila dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta menggali kembali semangat hormat-menghormati keberagaman suku, agama, ras, dan bahasa, dalam bingkai persatuan dan kesatuan demi keberlangsungan hidup NKRI selanjutnya.

 

Sementara disampaikan Dandim saat menyaksikan hasil mural, bahwa yang namanya perlombaan pasti ada yang menang dan yang kalah. Namun even tersebut untuk bersama-sama memaknai Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan negara, jadi bukan untuk mencari siapa yang paling hebat.

 

Menurutnya, lomba mural merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan pada pencanangan Kampung Pancasila Sisalam.

 

Untuk diketahui, para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, trophy, dan piagam penghargaan pada saat acara puncak pencanangan Kampung Pancasila oleh Forkompinda Brebes tanggal 5 April 2022. (Ujang/Aan)

Related Posts: