Berbagai informasi dapat dengan mudah kita dapatkan di media online baik melalui media sosial seperti facebook, twitter, instagram atau website dan lainnya. Menawarkan informasi dengan kriteria tertentu.
Acapkali informasinya juga menjebak tidak sesuai kenyataan. Membuka lowongan pekerjaan dengan berbagai posisi yang menarik namun setelah pendaftaran malah dibawa untuk menawarkan produk. Ini Fakta !!!
Penulis alami sekitar 12 tahun yang lalu saat di Jakarta, mendaftar pekerjaan, namun usai wawancara beberapa menit dibawa untuk menjadi "retrain" mengikuti dan mendampingi senior dengan keliling rumah menawarkan produk.
Ternyata sekarang, sistem tersebut ada di Daerah Brebes, satu sumber yakni dari COBRA Group Internasional. Kenapa penulis berani meyakinkan penulis bahwa di Brebes tepatnya di jalan Diponegoro No 24A Desa Pebatan Brebes itu bagian dari Cobra Group yang akan penulis kupas tuntas sistemnya ? Karena penulis beberapa kali membonceng anak "Picing" ( istilah saat terjun ke lapangan dan menawarkan produk) dan menanyakan tentang aktifitasnya dan lokasi kantornya dimana. Ternyata obrolan kita nyambung karena sistemnya sama dan ternyata fix memang dari Cobra Group Internasional.
Apa itu COBRA ?
COBRA GroupInternasional berdiri pada tahun 1981 di Toronto - Canada Pendirinya: Mr. Murray Ranhart, dan Mr. Larry Tanembeum. Berkembang pesat di kurang lebih 120 negara termasuk Asia dan untuk kantor pusat COBRA di Asia berpusat di Hongkong. Masuk ke Indonesia pada tahun 1994 dibawa langsung oleh Mr. Troy A. Mobbs dari australia dan Mr. John T. Rangking dari United State. - Berdiri pada tahun 1981 di Toronto - Canada Pendirinya: Mr. Murray Ranhart, dan Mr. Larry Tanembeum.Berkembang pesat di kurang lebih 120 negara termasuk Asia dan untuk kantor pusat COBRA di Asia berpusat di Hongkong.Masuk ke Indonesia pada tahun 1994 dibawa langsung oleh Mr. Troy A. Mobbs dari australia dan Mr. John T. Rangking dari United State.
COBRA berasal dari kepanjangan berikut ini :
C: Change
O: Opportunity
B: Behavior
R: Respect
A: Attitude
Sepintas sistemnya sangat bagus dengan istilah-istilah asing yang menarik dan memotivasi, namun kenyataan di lapangan tidaklah demikian. Ratusan kebohongan yang dikeluarkan setiap hari dari mulut sang " calon manager" ini seolah menjadi makanan sehari-hari yang primer dan tidak bisa ditinggalkan.
Contoh Picing dari salah satu anak Cobra yang menawarkan produk dari rumah ke rumah
Itu pula yang dialami penulis saat itu tahun 2007, menjadi management training di PT Swara Dinamika Konsolindo (DSK) Cempaka Putih Jakarta. Setiap hari turun ke lapangan, kadang ke Bogor, bekasi, jakarta dan seterusnya. Tujuan ke lapangan niatnya bukan untuk menawarkan produk, namun untuk melatih skill confidence, skill kepemimpinan dan sebagainya.
*Tujuan Kelapangan*
- Untuk melatih mental/sikap
- Untuk melatih keberanian
- Untuk melatih skill komunikasi, management, leadership, motivasi, convident
- Untuk memahami karakter orang/masyarakat
ini beberapa tujuan ke lapangan, memang betul dengan beberapa point nya, namun hakikatnya adalah jual produk, dapat untung.
Pada sesi tulisan kedua, penulis akan mengupas tuntas dan membongkar satu persatu point saat pitching yang mengandung penipuan.
( bersambung )
Tulisan ini juga dimuat di kompasiana.com oleh Lukmanul Hakim
0 Response to "Awas "Jebakan Betmen" Loker di Brebes"
Post a Comment